Claim Missing Document
Check
Articles

BAHAYA ROKOK BAGI KAUM WANITA Riskayuniarma, Riskayuniarma; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/515ah232

Abstract

Kajian mengenai bahaya merokok bagi perempuan merupakan topik yang penting dalam bidang kesehatan . Perilaku merokok pada perempuan dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan individu, keluarga , masyarakat, dan lingkungan. Prevalensi perokok remaja di Indonesia yang tinggi menunjukkan ancaman serius terhadap kesehatan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia . Merokok dapat menyebabkan lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi kesehatan, termasuk nikotin dan zat lain yang dapat menyebabkan kanker serta zat beracun bagi tubuh lainnya) Dalam urusan bahaya kesehatan, perempuan ternyata jauh lebih rentan daripada laki-laki, termasuk dalam hal merokok, sehingga perlu mendapat perhatian medis yang ekstra. Bahaya kesehatan seperti kanker serviks, kanker payudara, gangguan siklus menstruasi dan kesuburan menjadi perhatian utama dalam kajian mengenai dampak merokok pada perempuan. Dengan menggunakan metode kajian epidemiologi dan pendekatan kualitatif,para peneliti dapat memahami secara holistik dampak merokok pada kesehatan perempuan dan mengembangkan strategi untuk mengurangi prevalensi merokok di kalangan golongan ini.  Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bahaya merokok bagi perempuan, diharapkan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian dampak rokok terhadap kesehatan perempuan dapat ditingkatkan untuk meningkatk kesejahteraan dan kualitas hidup perempuan secara keseluruhan.  
Perilaku konsumsi makanan cepat saji pada remaja dan dampaknya terhadap kesehatan Abel, Abel Domika; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/se7afc91

Abstract

Kebutuhan gizi remaja perlu diperhatikan karena pada masa remaja terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Kebiasaan makan yang tidak sehat akan mempengaruhi asupan gizi remaja. Makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji banyak dikonsumsi remaja. Pada saat semua serba modern seperti sekarang, remaja menginginkan semuanya serba cepat, termasuk dalam memilih makanan. Makanan cepat saji juga dikenal masyarakat sebagai junk food. Junk food diartikan sebagai makanan sampah atau makanan yang tidak memiliki nutrisi bagi tubuh. Makan makanan junk food tidak hanya sia-sia, tetapi juga dapat merusak kesehatan.Makanan cepat saji berasal dari negara barat yang umumnya memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi remaja mengonsumsi makanan cepat saji. Faktor-faktor tersebut dibahas berdasarkan artikel penelitian maupun referensi buku. Faktor yang mempengaruhi konsumsi makanan cepat saji diantaranya adalah rasa, harga, tempat yang nyaman, maupun pengaruh teman sebaya. Makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia. Obesitas atau kegemukan banyak dialami oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa. Obesitas terjadi karena pola hidup yang berubah, termasuk pola makan yang sering mengonsumsi makanan cepat saji. Makan makanan cepat saji yang terlalu sering tidak hanya menyebabkan obesitas. Namun, dari obesitas yang dialami oleh seseorang, maka akan meningkatkan faktor risiko seseorang untuk menderita penyakit degeneratif lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, penyakit jantung, dan stroke.
KABAR KESEHATAN JIWA DARI INDONESIA DITENGAH DUNIA YANG TIDAK SETARA Dhini aminarti; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/wxk3c102

Abstract

Kesehatan jiwa di indonesia ,seperti halnya di banyak negara di dunia , menghadapi tantangan besar yang memerlukan perhatian serius.meskipun kemajuan dalam vidang kesehatan fisik telah terjadi ,kesenjangan dalam pemahaman dan dukungan terhadap kesehatan jiwa masih menjadi isubyang signifikan.artikel ini merangkum beberapa aspek kesehatan jiwa di indonesia dan mencermati ketidak setaraan yang terjadi di tengah dinamika global.
PERANAN ETIKA KESEHATAN (THE ROLE OF HEALTH ETHICS) dila, tiaafdila; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/befd7n15

Abstract

Etika kesehatan punya peran sangat penting dalam medis dan perawatan kesehatan dengan menciptakan keseimbangan antara pelayanan optimal dan perlindungan hak pasien. Teori deontologi, seperti yang digunakan dalam etika kesehatan, menekankan kewajiban moral mutlak, memprioritaskan tindakan yang benar tanpa mempertimbangkan konsekuensinya, termasuk prinsip-prinsip moral seperti keadilan dan otonomi pasien (Komada et al., 2023; Smith et al., 2023). Perlunya etika kesehatan tercermin dalam konsep otonomi pasien, yang menempatkan pasien sebagai individu yang berkompeten dan berhak membuat keputusan terkait perawatan kesehatannya. Teori ini menunjukkan bahwa menghormati otonomi pasien adalah aspek krusial dari pelayanan kesehatan yang etis (Krubiner et al., 2023). Selain itu, pandangan utilitarianisme, yang mengejar kebahagiaan maksimal bagi jumlah orang, dapat diterapkan dalam memilih tindakan perawatan kesehatan yang memberikan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin pasien (Jose et al., 2023). Etika, sebagai cabang filsafat yang membahas prinsip-prinsip moral, punya peran penting dalam membimbing perilaku manusia. Aristoteles, Immanuel Kant, Jeremy Bentham, dan John Stuart Mill adalah tokoh-tokoh kunci dengan pendekatan etika yang berbeda. Prinsip-prinsip etika, seperti otonomi, kebaikan, keadilan, dan tidak melukai, menjadi panduan utama dalam bidang kesehatan, memastikan integritas dan kesejahteraan pasien. Dalam perspektif , etika kesehatan mencakup dimensi fisik, moral, dan spiritual. Al-Ghazali dan konsep "Adab al-Tabib" menyoroti keseimbangan antara tubuh dan jiwa, serta tanggung jawab moral dokter. Penelitian "Etika Kerahasiaan Medis: Asal Mula Perspektif Hukum " oleh Sayyed Mohamed Muhsin menunjukkan bahwa prinsip kerahasiaan medis dalam berakar pada nilai-nilai agama untuk melindungi hak privasi individu. Saran untuk peneliti di masa mendatang adalah mendalaminya lebih lanjut dengan mengeksplorasi penerapan prinsip-prinsip etika dalam situasi kesehatan yang lebih spesifik, serta melibatkan perspektif budaya dan agama lainnya. Hal ini akan membantu memperluas pemahaman kita tentang kompleksitas etika kesehatan dalam masyarakat yang semakin beragam.
Pengaruh peran orang tua terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi Maijar, Lismaijar; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/7mk97034

Abstract

Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi di kota Pekanbaru cukup rendah yang dibuktikan dengan adanya data yang diperoleh dari PKBI Kota Pekanbaru mengenai kasus aborsi di kalangan remaja sebanyak 21,2 %. Kasus HIV/AIDS, Kota Pekanbaru merupakan kasus AIDS tertinggi dan kasus HIV pada kelompok remaja merupakan urutan ketiga tertinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri Se–Kota Pekanbaru tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Jumlah sampel 250 orang remaja SMA Negeri Se–Kota Pekanbaru. Prosedur pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi–square, multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi kurang baik sebanyak 161 orang (64,4 %), variabel yang berhubungan dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi adalah peran orang tua (OR : 1,982; 95 % CI : 1,127–3,487), variabel yang tidak berhubungan dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi adalah pengaruh teman sebaya, peran guru, peran petugas kesehatan dan akses media massa. Sebaiknya diupayakan agar orang tua meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, menjalin kedekatan dengan anak dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sehingga informasi yang diperoleh merupakan yang pertama sebelum anak mendapatkannya dari yang lain.
DETERMINAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN PENYAKITTUBERKOLUSIS PARU DI CINANGKA, SERANG BANTEN Dani, Rahma; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/w28s4a78

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh realita kasus tuberkolusis paru di Indonesia yang belumpernah terselesaikan sejak zaman colonial hingga saat ini ,dan ketidaktahuan para ahlibiomedis terhadap hasil penelitian antropologi medis mengenai tuberkulusi paru.Olehkarena itu,penelitian ini mencoba keluar dari tema –tema penelitian antropologi medismengenai tuberculosis paru.Temuan penelitian ini adalah ;(1) Pengetahuanmasyarakat cinangka serang banten mengenai tuberkulosis paru dikonstruksi olehpetugas puskesmas,serta pengobat tradisional yang bersifat porsanalistik dannaturalistik,(2) proses sosial sebagai wujud implementasi kekuasaan dapatmerangsang,mendorong,atau bahkan memfasilitasi proses biologis penyakittuberculosis paru,(3) pemanfaatan isu kekuasaan dalam persfektif antropologi medisuntuk memahami penyakit menjadi penting sebagai salah satu tema dalam penelitiantuberkulosi paru.Dampak dari temuan ini adalah;merangsang dimanisasi teori danmetode antropologi kedokteran;merekontruksi cara berpikir dalam kajianpenyakit;memberikan konstribusi konseptual untuk mengatasi tuberculosis paru.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah Sita, Sita Dara Humaira; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/en63d625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami berlangsungnya proses pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa Wisata Penglipuran dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah. Hasil penelitian diketahui bahwa proses pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Penglipuran berlangsung dalam tiga tahap yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan dan pemberian daya. Bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun kendala-kendala dalam pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan usaha mempertahankan budaya dan adat istiadat dari arus modernisasi, sikap masyarakat, terbatasnya sumber daya manusia dan ketersediaan akomodasi wisata serta kurangnya kegiatan promosi.Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata memberikan implikasi terhadap ketahanan sosial budaya wilayah berupa penguatan dan beberapa perubahan pada tata nilai sosial, budaya dan lingkungan.  
Sistem pengobatan dan penyembuhan penyakit suci maulidar; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/sgse1789

Abstract

Pada masyarakat Sinjai Timur, dari berbagai lapisan sosial masih menggunakan pengobatan tradisional (Dukun) untuk mengobati penyakitnya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan menjelaskan secara ilmiah faktor yang melatar belakangi masyarakat dalam pemanfaat pengobatan tradisional dan menjelaskan sistem pengobatan dan penyembuhan penyakit secara tradisional (Dukun). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan analisis data bersifat induktif dan berkelanjutan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi masyarakat memanfaatkan pengobatan dukun adalah pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyaraat, tingkat pendidikan masyarakat, dan tingkat penghasilan dan pekerjaan masyarakat. Adapun alasan masyarakat dalam memanfaatkan Dukun sebagai pengobatan, di antaranya adalah pengalaman negatif terhadap pengobatan modern, pengobatan Dukun sebagai pelengkap pengobatan, pengaruh keluarga dan lay rafeal group, dan pengobatan Dukun sebagai pengobatan yang unik, holistik dan kesejajaran kedudukan. Proses pengobatan dukun dalam menyembuhkan penyakit adalah penggunaan doa-doa atau bacaan-bacaan, air putih, dan ramuan tradisional. Pengobatan maupun diagnosis yang dilakukan dukun selalu identik dengan campur tangan kekuatan gaib ataupun yang memadukan antara kekuatan rasio dan batin. 
Tradisi Pengobatan Tradisional Meurajah di Gampong Cucum Aceh Besar SUCI RAMADHANI; Nurdin , Ambiah; asrifa Dinen, Kiki; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/fnpnak71

Abstract

Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki berbagai macam suku. Salah satu fenomena yang menarik dan dekat sekali hubungannya dengan kepercayaan masyarakat Aceh adalah rajah (bahasa Aceh). Rajah juga dapat diartikan mantra/doa atau simbol. Pada masyarakat Aceh, rajah biasanya dipelajari oleh sebahagian masyarakat secara turun temurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana proses pelaksanaan pengobatan tradisional Meurajah serta apa alasan masayarakat memilih pengobatan tradisional Meurajah. Penelitian ini dilakukan di Desa Cucum, Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian kualitatif. Metode penyembuhan penyakit secara tradisional masyarakat Desa Cucum pada umumnya dilakukan dengan menggunaan mantra. Mantra yang dibaca perpaduan antara bahasa Aceh dan bahasa Arab. Selain itu hampir seluruh jenis obat-obatan tradisional yang berkembang di masyarakat mengunakan Ranup ranub atau sirih, sebagai komponen utama pengobatannya. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 67 spesies tumbuhan obat yang termasuk ke dalam 38 familia daun. Proses pelaksanaan pengobatan Rajah dimulai sejak pukul 4 sampai jam 8 malam, proses pelaksanaannya pasien akan membawa obat-obatan yang sudah ditentukan sesuai penyakit yang diderita, dalam cara pengobatannya semua jenis penyakit hampir tergolong sama. Pertama dukun akan mengambil semua bahan-bahan obat yang tersedia dan dipotong kemudian dimasukkan kedalam mangkok. Alasan Pengobatan meurajah/ rajah sangat diminati oleh masyarakat dibandingkan dengan pengobatan ke klinik kesehatan atau modern. Pada umumnya alasan masyarakat memilih pengobatan tradisional dibandingkan pengobatan modern ini disebabkan beberapa faktor yaitu Faktor Keuangan, Faktor Hubungan Sosial Masyarakat, Faktor Pengetahuan dan Pendidikan, Bahan Obat-Obatan Mudah ditemukan dan Banyaknya Masyarakat Yang Sembuh Sebab Perantaraan Do’a atau Mantra.
PERILAKU KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI PADA REMAJA DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN Nuri Andriani; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/84ebrk82

Abstract

Kebiasaan makan yang tidak sehat akan mempengaruhi asupan gizi remaja. Makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji yang banyak dikonsumsi remaja. Pada saat serba modern seperti sekarang, remaja menginginkan semuanya serba cepat, termasuk dalam memilih makanan. Makanan cepat saji juga dikenal masyarakat sebagai junk food. Junk food dideskripsikan sebagai makanan yang tidak sehat atau memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang sehingga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia. Mengkonsumsi junkfood yang kadar lemak dan gulanya tinggi seperti burger, ayam goreng, kentang goreng, sosis, popcorn, pizza, biskuit, minuman berkarbonasi dan lain sebagainya sudah menjadi bagian gaya hidup pada anak anak dan remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi remaja mengonsumsi makanan cepat saji, diantaranya adalah rasa, harga, tempat yang nyaman, serta pengaruh teman sebaya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia konsumsi junkfood secara berlebihan telah memberikan kontribusi yang signifikan pada tingginya angka obesitas di seluruh dunia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode pembelajaran literatur. Data-data yang dikumpulkan merupakan dokumen dokumen yang bersumber dari artikel, jurnal, dan bahan bahan yang berhubungan dengan objek dengan teliti. Bimbingan mengenai pentingnya diet seimbang dan efek berbahaya dari junk food akan membantu para anak-anak dan remaja mengurangi kecanduan mereka akan junkfood dan membantu mereka untuk memperbaiki status gizinya.
Co-Authors 05, Maulina Abel, Abel Domika Achmad Afandi, Achmad AHMADI alul asriadi Annisa Annisa Annisa Yuia april, lilis aprilia frasticha Arsyva, Saskia asrifa Dinen, Kiki atiya, nur A’la, Nurul br sihotang, karmila dalima, dalima hayati Dani, Rahma Dhini aminarti Dian Rahayu Dian, Dian Novita sari Diana Lestari, Diana Diana, Yesi dila, tiaafdila Dinen, Kiki Asrifa DIYAN, DIYAN ZAHRA Elisa Nur Ellianufara, Ellianufara elsa fajira Erna, Erna Fitria fajarima, suci Felizar, Annisa fira, Musfira Firizki, Milna Husna, Raihatul Irama, Asep Jamaluddin, RAHMA SASWITA Jira fajira, Jira fajira Juliana Juliana Khairuman, Khairuman Kiki Asrifa Kurnia , Reza Lasmi LAURA YOHANA lidya, maulidia Mahendra, Rizal Mahfudzah, Zahra MAHYUNI, RISKA Maijar, Lismaijar maizzatul raziah Makrurah, Dian Maolida, Roza Marida Tiana Maula Habna maulita, risna Mhd Hidayattullah Mudawali, Fazlil Muzhar, Fahmil Najikhah, Nur Najma Nazira Novaldi, Anza novita sari, dian Nurdin , Ambia Nurdin , Ambiah Nurdin, Ambia Nuri Andriani Nurul Hijjah Putri, Rosalia Putri, Sofia Marisya Quratu Ainisa Rama, Rama Mutiara reza Reza Kurnia Rifka, Putri Riskayuniarma, Riskayuniarma roza tamania darisma Safitri, Erna Salmalia serly adhariaty Sita, Sita Dara Humaira Siti Humairah Siti Nurhalisa Sri Utami Sri Wahyuni suci maulidar Suci Ramadhani Suci, Suci Ramadhani surna, surna Susan Marlinda Susanto, Ratno Susri Nurhazizah Syafriani Syarifah, Syarifah Rozati Nomira Ufairatul ulaiya , Ufairatul ulaiya Usman, Nurul A'la Wanda, Herfa iswanda yesidiana Yulia, Mirna zahra mahfudzah Zuhraa, Siti Fatimah Zuhra Zulbaidah, Nirwana