Claim Missing Document
Check
Articles

Pengobatan Tradisional Menggunakan Media Daun sirih rama, rama mutiara; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/d6rc8204

Abstract

Pengobatan Tradisional menggunakan media daun sirih merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Madura. Salah satu tradisi yang masih dilakukan masyarakat Madura di Desa Wajok Hilir adalah pengobatan tradisional dengan menggunakan daun sirih atau dalam kalangan Madura disebut pengobatan tradisional asempur. Akar permasalahan dalam penelitian ini, masih banyak tradisi pengobatan tradisional tersebut yang digunakan oleh masyarakat Madura akan tetapi terdapat kurang pengetahuan generasi saat ini akan makna simbolik yang terkandung dalam pengobatan tradisional tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengobatan tradisional menggunakan daun sirih sudah ada sejak lama di Mustakim, Arkanudin , Pabali Musa. Pengobatan Tradisional Menggunakan Media Daun Sirih pada Etnis Madura di Desa Wajok Hilir Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah 11 pulau Madura Jawa Timur. Asal usul pengobatan tradisional ini bermula dari kisah nabi Musa AS yang menderita penyakit begitu lama sehingga mendapatkan petunjuk dari Allah SWT untuk mengobati penyakitnya dengan menggunakan daun sirih yang mempunyai makna yang terkandung didalamnya. Faktor-faktor masyarakat Madura menggunakan pengobatan tradisional daun sirih antara lain faktor ekonomi, faktor waktu, dan faktor praktis.  
Pemanfaatan pelayanan kesehatan Erna, Erna Fitria; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/h7yxbk54

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah memperkecil kesenjangan sosial dengan adanya program Jaminan Kesehatatan Nasional. Jaminan Kesehatan Nasional merupakan jaminan perlindungan kesehatan yang mendanai fasilitas kesehatan masa depan untuk mampu mengubah sistem kesehatan di Indonesia, sehingga peserta memperoleh manfaat pelayanan kesehatan dan perlindungan atas kebutuhan dasar kesehatan. Dengan adanya JKN yang Efektif dan efisien dapat melindungi masyarakat dari tingginya biaya kesehatan. Jadi Penelitian ini bertujuan untuk menganalis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan BPJS Kesehatan di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literatur Review dengan pendekatan Narative Literatur Review. Sejumlah 15 artikel penelitian yang didapatkan dari database yaitu Google Scholar, Pubmed, Sciencedirect dengan kata kunci Pemanfaatan, Pelayanan Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional. Metode ini terdiri dari menentukan kata kunci, membuat pertanyaan, mengelompokan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan membuat paragraph. Hasil Penelitian: Dari sebelas artikel yang diambil didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antar usia, jenis kelamin, aksesbilitas terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta JKN. Sedangkan untuk variabel status perkawinan, persepsi peserta JKN terhadap Tindakan petugas kesehatan tidak ada hubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kesimpulan: Pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta JKN dapat dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu Usia, Jenis Kelamin, dan Aksesbilitas
PERAN NUTRISI DAN STATUS GIZI PADA ANAK AUTISME maizzatul raziah; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/jbe9v109

Abstract

Autisme pada anak merupakan kelainan pada perilaku, komunikasi, interaksi sosial dan emosi yang tidak stabil. Autisme adalah sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan otot kompleks dan gangguan perkembangan saraf. Terdapat beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya autisme, yaitu Faktor Psikogenik, Faktor biologis dan lingkungan.  Peran Nutrisi Secara ilmiah sudah dibuktikan bahwa sel-sel saraf otak, termasuk neurotransmitter, memiliki kaitan langsung dengan nutrisi dari makanan dan malnutrisi atau defisiensi zat-zat gizi tertentu dapat menyebabkan gangguan pemusatan perhatian (inattention), perilaku hiperaktif dan impulsif akibat berkurangnya kadar serotonine, dopamine, noreepinephrine dan acetylcholine, merupakan neurotransmitter otak yang berfungsi untuk mengendalikan perilaku, konsentrasi dan suasana hati. Gangguan proses sulfasi dan detoksifikasi logam berat dan bahan beracun dari tubuh dan otak. Glutatione adalah peptida utama yan dibutuhkan untuk proses stress oksidatif. Pada anak autisme ditemukan kadar glutation yang rendah sehingga mengakibatkan peningkatan stress oksidatif pada anak autisme.
RELEVANSI GIZI DAN KESEHATAN Syarifah, Syarifah Rozati Nomira; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/mxqfwp22

Abstract

Gizi, terdiri dari makronutrien dan mikronutrien, memiliki peran penting dalam menjaga fungsi tubuh, memastikan pertumbuhan yang optimal, dan meningkatkan kualitas hidup. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program-program seperti Stranas Stunting dan Germas untuk mengatasi tantangan serius terkait masalah gizi. Faktor-faktor seperti ekonomi, sosial, budaya, akses terhadap makanan, dan kesehatan memengaruhi status gizi, menuntut pendekatan menyeluruh. Koordinasi antar sektor, keterbatasan sumber daya, dan perubahan perilaku masyarakat menjadi tantangan utama dalam upaya mengatasi permasalahan gizi. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan tujuan untuk menyelidiki peran penting gizi dalam kesehatan manusia, dengan fokus pada aspek-aspek kompleks seperti stunting, wasting, underweight, obesitas, dan anemia gizi besi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya keseimbangan gizi, tidak hanya dalam kuantitas makanan tetapi juga kualitasnya. Berbagai zat gizi, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral, memiliki peran unik dalam menjalankan fungsi biologis tubuh. Saran penulis mencakup pengetahuan kebutuhan tubuh, penggunaan metode perhitungan gizi, dan kesadaran terhadap pentingnya gizi dalam menjaga daya tahan tubuh, mencegah penyakit kronis, dan mendukung kesehatan mental guna menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Perspektif Antropologi Kesehatan: Pengobatan Tradisonal Cacat Air Pada Anak Di Minanga Kabupaten Tana Toraja Marida Tiana; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/4e80jt48

Abstract

Masyarakat Toraja khususnya di Minanga masih sangat percaya dengan pengobatan tradisional yang diyakininya sebagai alternatif penyembuhan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis saja. Salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak di Minanga, Kecamatan Bungtu Tanti, adalah cacar air ataupuru. Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang antibodi, terutama untuk anak-anak. Penyakit ini sangat menular, pandemik dan musiman. Cara penularannya berupa kontak langsung dengan penderita melalui droplet hidung, atau cairan dalam vesikel sehingga mudah menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih belum kuat. Agar para orang tua memiliki pengetahuan yang ia rekontruksi menjadi sebuah tindakan untuk mencegah anaknya terkena cacar air sedini mungkin dan bahkan jika sudah terkena dapat segera mengobatinya dengan memanfaatkan bahan alam yang ada disekitarnya. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengkaji pengetahuan pengobatan tradisional dalam perspektif Antropologi Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, observasi dan wawancara mendalam melalui pemahaman holistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari perspektif Antropologi Kesehatan, ditemukan bagaimana masyarakat Minanga memiliki pemahaman tentang pengobatan tradisional lokal terkait dengan perilaku manusia yang memiliki pengetahuan budaya terkait penyakit, serta cara pengobatan penyakit dan cara pengobatannya. untuk melindungi kesehatan keluarga dari infeksi cacar air.
TANGGUNG JAWAB HUKUM PRAKTIK TANPA SURAT IZIN OLEH PENATA ANESTESI DI RUMAH SAKIT sri wahyuni; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/2pmjzv59

Abstract

Yurisdiksi kesehatan kian marak. Secara yuridis rumah sakit bertanggung jawab atas semua kerugian yang diakibatkan kelalaian tenaga kesehatan di rumah sakit. Sebagai langkah preventif rumah sakit melakukan kredensial terhadap semua tenaga kesehatan yang terlibat perawatan medis langsung, salah satunya adalah kepemilikan surat izin praktik. Dalam latar belakang terdapat isu hukum, yakni praktik tanpa surat izin oleh penata anestesi di rumah sakit. Maka timbul permasalahan legalitas dan pembebanan tanggung jawab. Metode dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian didapatkan bahwa rumah sakit tidak bertanggung jawab dan turut bertanggung jawab secara hukum terhadap praktik tanpa surat izin oleh penata anestesi di rumah sakit, tergantung pada perjanjian kerja bersama. Sehingga Pasal 46 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, tidak berlaku absolut.
Perempuan dan rokok (kajian sosiologi kesehatan terhadap perilaku kesehatan reproduksi perempuan perokok di kota surakarta ) Elisa nur; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/v9t7zr36

Abstract

Banyak faktor perilaku yang memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan reproduksi wanita, salah satunya adalah merokok. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah bidan Puskesmas dan suami dari wanita perokok, respondennya adalah wanita perokok. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, sementara sampel dengan maximum variation sampling dan snowball sampling. Analisis data menggunakan analisis interaktif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga, hubungan sosial dan keinginan mencoba hal baru membuat wanita merokok. Dalam sehari, responden mengkonsumsi rokok 3 batang hingga 1 atau 2 bungkus rokok. Pengetahuan perokok Wanita tentang kesehatan reproduksi cukup luas, namun sikap mereka dalam menjaga Kesehatan reproduksi masih kurang karena mereka berhenti merokok hanya selama kehamilan dan menyusui. Setelah itu, mereka akan merokok lagi. Selain itu, beberapa responden tidak memiliki kesadaran untuk memeriksakan kesehatan reproduksi ke dokter secara rutin.
Dinamika sosial masyarakat adat dalam menghadapi modernisasi serly adhariaty; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/rnzeph17

Abstract

Era globalisasi telah membawa budaya dan teknologi ke wilayah masyarakat adat yang dapat menimbulkan mulai pudarnya kepercayaan masyarakat karena adanya modernisasi pada masa kini. Modernisasi merupakan proses transformasi masyarakat dan kebudayaan dalam semua aspeknya, dari tradisional ke modern. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan kajian pada kaitan Dinamika Sosial Masyarakat Adat dalam Menghadapi Modernisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metodeliteratur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui analisa data pada penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan keterkaitan antara kepercayaan masyarakat dan modernisasi di Kampung. Hasil penelitian ini adalah menunjukan jika terdapat beberapa aspek modernisasi yang masuk kedalam masyarakat. Tetapi tidak membuat suatu perubahan pada kebiasaan dan adat istiadat serta nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat karena masyarakat tetap memegang kepercayaan masyarakat adat, budaya dan adat istiadat yang diajarkan oleh leluhur. Hal ini diambil berdasarkan indikator yang diuji meliputi Sekularisasi, Penggunaan Nalar, Pendidikan, Kebiasaan Masyarakat, Sikap Terbuka, Kemajuan Teknologi.
ASPEK HUKUM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 DI INDONESIA Syafriani; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/2s8p3k63

Abstract

 World Health Organizatioan (WHO) mendefinisikan Virus corona jenis Virus 2019-nCoV sebagai pandemi jenis penyebaran penyakit baru keseluruh dunia, hal ini bukan hanya kasus kesehatan masyarakat, tapi akan menyentuh setiap sektor. Pandemi covid-19(cov-19) mengakibatkan format kedaruratan kondisi sehat khalayak Indonesia, sehingga Presiden Joko Widodo menetapkan KeppresNo.11/2020. Dalam “pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi untuk penanggulangan pandemi covid-19” Presiden Joko widodo menetapkan Perpres No.14/2021. Dalam memilih sarana juga prasarana kesehatan secara mandiri & bertangggungjawab tiap manusia punya hak memilih sesuai dengan keinginannya, berhubung kondisi pandemi yang menyangkut kepentingan rakyat dan negara lebih diutamakan, jadi pemberian vaksinasi yang sebenaranya bersifat volunteer karena kondisi darurat bisa bersifat dipaksakan. Meskipun sudah ada payung hukum UU No.4/1984:”Wabah Penyakit Menular” serta UU No.6/2018:“Kekarantinaan Kesehatan”, tapi dilapangan banyak yang setuju dan sebaliknya pada pelaksanaan vaksinasi dimasyarakat. Tujuan penelitian untuk memahami sifat dari pemberian vaksin corona menurut peraturan perundangan yang dianut dan faktor- faktor yang terjadi di masyarakat. Memakai metode normatif dengan pendekatan kualitatif. Pemberian vaksin kepada masyarakat bersifat memaksa. keterbatasan ketersedian vaksin; ada yang mendukung ada yang antipati dari masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi; penyaluran yang tidak merata. Alasan penolakan masyarakat dalam menerima vaksin Covid-19 dikarenakan adanya trust yang berbeda, hal ini didukung kurangnya alur komunikasi juga cara penyampaian informasi yang kurang tepat sasaran, data jenis vaksin terbatas informasinya, ketersediaan vaksinCov-19, juga syarat aman. Pemerintah selayaknya mendukung penuh vaksin Nusantara dan vaksin Merah Putih yang dikembangkan para peneliti Indonesia.  
POLA BUDAYA TERHADAP MAKANAN MASALAH, BUDAHAYA DAN MAKANAN TERHAFAP GISI DAN CARA  MENGATASINYA alul asriadi; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/ba2n6964

Abstract

Abstrak:Makanan ialah sesuatu yang dapat dimakan atau bahan yang kita makan lalu masuk ke dalam tubuh sehingga membentuk dan mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga, dan mengatur semua proses dalam tubuh. Makanan juga dapat diartikan sebagai sumber nutrisi, salah satu zat yang mampu untuk memelihara dan menjaga kesehatan organisme yang menelannya. Inilah pengertian makanan sebagai konsep biokimia., konsep yang biasa yang di pakai dalam ilmu medis. Segala bahan makanan yang mampu memberikan zat nutrisi dan mencukupi kebutuhan gizi manusia, bisa dijadikan sebagai sumber makanan. Namun, tidak demikian halnya dengan pengertian makanan dalam konteks budaya, makanan bukan hanya dilihat sebagai suatu produk organik dengan kualitas-kualitas biokimia yang dapat dipakai oleh manusia untuk mempertahankan hidup semata, makanan erat kaitannya dengan pemilihan zat yangsesuai dam tidak sesuai bagi tubuh, bahan yang dianggap makanan dan bukan makanan berkaitan erat dengan kerangka pengetahuan sosial budaya.
Co-Authors 05, Maulina Abel, Abel Domika Achmad Afandi, Achmad AHMADI alul asriadi Annisa Annisa Annisa Yuia april, lilis aprilia frasticha Arsyva, Saskia asrifa Dinen, Kiki atiya, nur A’la, Nurul br sihotang, karmila dalima, dalima hayati Dani, Rahma Dhini aminarti Dian Rahayu Dian, Dian Novita sari Diana Lestari, Diana Diana, Yesi dila, tiaafdila Dinen, Kiki Asrifa DIYAN, DIYAN ZAHRA Elisa Nur Ellianufara, Ellianufara elsa fajira Erna, Erna Fitria fajarima, suci Felizar, Annisa fira, Musfira Firizki, Milna Husna, Raihatul Irama, Asep Jamaluddin, RAHMA SASWITA Jira fajira, Jira fajira Juliana Juliana Khairuman, Khairuman Kiki Asrifa Kurnia , Reza Lasmi LAURA YOHANA lidya, maulidia Mahendra, Rizal Mahfudzah, Zahra MAHYUNI, RISKA Maijar, Lismaijar maizzatul raziah Makrurah, Dian Maolida, Roza Marida Tiana Maula Habna maulita, risna Mhd Hidayattullah Mudawali, Fazlil Muzhar, Fahmil Najikhah, Nur Najma Nazira Novaldi, Anza novita sari, dian Nurdin , Ambia Nurdin , Ambiah Nurdin, Ambia Nuri Andriani Nurul Hijjah Putri, Rosalia Putri, Sofia Marisya Quratu Ainisa Rama, Rama Mutiara reza Reza Kurnia Rifka, Putri Riskayuniarma, Riskayuniarma roza tamania darisma Safitri, Erna Salmalia serly adhariaty Sita, Sita Dara Humaira Siti Humairah Siti Nurhalisa Sri Utami Sri Wahyuni suci maulidar Suci Ramadhani Suci, Suci Ramadhani surna, surna Susan Marlinda Susanto, Ratno Susri Nurhazizah Syafriani Syarifah, Syarifah Rozati Nomira Ufairatul ulaiya , Ufairatul ulaiya Usman, Nurul A'la Wanda, Herfa iswanda yesidiana Yulia, Mirna zahra mahfudzah Zuhraa, Siti Fatimah Zuhra Zulbaidah, Nirwana