Claim Missing Document
Check
Articles

TRADISI LISAN NANDONG SIMEULUE PENDEKATAN ANTROPOLINGUISTIK Lasmi; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/mc09aw22

Abstract

Nandong Simeulue (NS) adalah tradisi lisan dalam masyarakat Simeulue berupa pantun dan puisi yang mengandung nasehat-nasehat dan cerita-cerita. Untuk menganalisis tradisi lisan NS, digunakan pendekatan antropolinguistik yang merupakan interdisipliner antara bahasa dan perilaku (praktik) berbicara. Dengan menggunakan parameter antropolinguistik yaitu keterhubungan, kebernilaian dan keberlanjutan, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan performansi NS, mengevaluasi kandungan tradisi lisan NS, dan menemukan model revitalisasinya agar NS dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus. Metode yang digunakan adalah metode etnografi yang dikemukakan oleh Spradley. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Sumber data primer berupa rekaman nandong, hasil wawancara dan hasil observasi. Sumber data sekunder berupa teks-teks pantun secara tertulis dan buku-buku yang memuat informasi nandong.. Temuan performansi berupa bentuk praktik berbicara yang mencakup struktur teks NS, tahapan performansi NS, komponen performer dan fungsi tuturan teks NS. Temuan pada kandungan NS menjelaskan makna, fungsi, nilai, dan norma yang terdapat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performansi NS merupakan performansi nasehat yang terdiri ungkapan persuasif dan naratif.  
Analisis Pengobatan Tradisional Masyarakat Aceh Jaya dari Bahan Alam sebagai Bentuk Kearifan Lokal Susri Nurhazizah; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/y83nth70

Abstract

Masyarakat Aceh Jaya merupakan masyarakat yang masih memegang teguh budaya lokal secara turun temurun, salah satunya dalam pengobatan tradisional dengan menggunakan bahan-bahan alami. Kearifan lokal mempunyai kaitan erat dengan budaya atau tradisi suatu daerah. Berbagai praktik kearifan lokal yang masih dipertahankan masyarakat Indonesia dapat menjadi salah satu strategi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kearifan lokal masyarakat Aceh Jaya yang masih dilestarikan khususnya dalam pengobatan tradisional dengan menggunakan bahan alam dan juga untuk menambah pengetahuan siswa tentang ilmu kimia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian diperoleh daun balakacida dimanfaatkan masyarakat aceh jaya untuk mengobati luka, daun waru untuk mengobati demam, daun jujube untuk mengobati penyakit cacar, campuran sunti, bawang merah dan garam digunakan untuk mengobati kesurupan, air henna daunnya untuk mengobati maag, bunga buah kelapa untuk mengobati penyakit cacar, daun jarak pagar untuk obat diare dan perut kembung, daun bunga merak untuk obat demam, daun kapuk (Ceiba Petandra) untuk obat batuk, hutan kedondong (spondias pinnata) untuk obat batuk, dan Daun sembung (blumea balsamifera) dapat mengobati demam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat Aceh Jaya masih menggunakan obat tradisional dari bahan alami sebagai wujud kearifan lokal yang masih dipertahankan. 
Cegah Stunting Dalam Upaya Mempersiapkan Generasi Yang Sehat Dan Kuat Maula Habna; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/804j4e27

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis. Sepertiga anak usia di bawah lima tahun di Indonesia memiliki tinggi badan di bawah rata-rata.Jumlah anak stunting di Indonesia menempati urutan kelima dunia. Untuk mencapai target penurunan angka stunting membutuhkan perubahan perilaku masyarakat. Berbagai upaya pencegahan stunting telah pemerintah lakukan, salah satunya adalah bentuk kerjasama antar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan STKIP Muhammadiyah Kuningan. KKN Tematik Stunting yang dilaksanakan di Desa Gunungmanik adalah bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Program yang dilaksanakannya yaitu berupa Edukasi, Pendampingan TPK dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Metode yang digunakannya yaitu metode ceramah interaktif, kolaborasi dan demonstrasi. Edukasi berupa penyuluhan stunting dengan tema "Bebas stunting menuju jabar juara", pendampingan TPK dengan melakukan pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB), serta penyajian menu DASHAT agar diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyediaan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal bagi keluarga beresiko stunting. Upaya pencegahan stunting dapat terealisasikan apabila semua pihak yang tergabung dalam tim monitoring kesehatan desa ikut berpartisipasi dalam terlaksananya kegiatan ini.
DETERMINAN STATUS GIZI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ufairatul ulaiya , Ufairatul ulaiya; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/ne78j721

Abstract

Malnutrition remains a central issue. There are various factors that cause this problem to become very complex. The research problem is what factors are related to nutritional status. The aim of the research was to determine factors related to nutritional status in children in grades 4, 5, and 6 at elementary school 02 Ngesrep Banyumanik, Semarang. Survey research methods, By using a cross section approach. The population is 64 students. Purposive sampling technique was used to obtain a sample of 62 people. Data collection techniques are carried out by interviews, Observation and documentation, Meanwhile, nutritional status data is carried out using anthropometric measurements. Data analysis was carried out by universities and bivariate using the chi square test. The research results show related factors With nutritional status is the mother's level of knowledge (p=0.0001), mother's education (p=0.0001), family income (p=0.0001), Infectious diseases (p=0.0001), level of energy consumption (p=0.0001), level of protein consumption (p=0.0001). Factors that were not related to nutritional status were number of family members (p=0.074). Research conclusions, variables related to nutritional status are mother's level of knowledge, mother's education, family income, infectious diseases, energy consumption level, And the level of protein consumption.
Analisis Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Asupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Novita sari, Dian; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Sepsial ISSUE
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/dm8qwc06

Abstract

dibutuhkan untuk pertumbuhannya, karena remaja merupakan yang perlu diperhatikan kebutuhannya. Kebutuhan gizi dipengaruhi oleh pertumbuhanpada masa pubertas, sehingga dibutuhkan pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksinya, agar menghasilkan kesehatan reproduksi dengan status gizi yang baik. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak remaja putri yang tidak menyiapkan kondisi tubuhnya dengan makan makanan sumber zat gizi yang baik, dan menyiapkan kesehatan reproduksinya sejak masa masa pubertas. Metode: Penelitian ini dengan metode survei dan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan purposive sampling, dan didapatkan 59 remaja putri dalam penelitian ini. Data dianalisis  dengan menggunakan uji spearman Rank Correlation. Hasil : Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan kategori cukup (57,6%), asupan energi dan asupan protein masing masing dalam kategori baik (74,6%), tidak terdapat hubungan yang bermakna anatara asupan energi dan asupan protein dengan status gizi Sig 0,717 (p > 0,05). Dan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan status gizi nilai sig 0,044 (p < 0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan asupan protein dengan status gizi, terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan status gizi
Cegah Stunting Itu Penting Sedari Dini Mahfudzah, Zahra; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia , Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Sepsial ISSUE
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/81k1ad90

Abstract

Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis.Bukan hanya di Indonesia yang menjadi masalah tentang stunting bahkan dinegara asia juga banyak yang mengalami stunting salah satunya seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%) dan menduduki peringkat kelima dunia. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita.
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dan Menikah Dini Pada Remaja Putri Diana, Yesi; Nurdin , Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia , Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Sepsial ISSUE
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/zptm7n33

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan dibawah usia 19 tahun. Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat 37 pernikahan dini di dunia. Pada lingkup negara di ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua setelah Kamboja. Remaja putri cenderung mendominasi peningkatan angka kasus pernikahan dini. Hal ini beresiko pada kesehatan reproduksi pada remaja. Maka penting bagi remaja putri dapat mengetahui pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah berbagai literatur mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi dan menikah dini pada remaja putri. Metode penelitian menggunakan literature review yang bersumber dari Pubmed, Scincedirect dan berbagai artikel penelitian serta laporan kasus dalam bahasa Indonesia, maupun bahasa Inggris. Ditentukan 8 sumber artikel yang layak dan relevan untuk digunakan dalam literature review. Sumber memperlihatkan hasil mengenai pengetahuan remaja putri terhadap kesehatan reproduksi, faktor yang mempengaruhi pernikahan dini, serta dampak akibat dari pernikahan dini pada remaja putri. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini terbanyak selain budaya adalah minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini. Perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan pernikahan dini secara efektif seperti kampanye mengenai kedua hal tersebut melalui media sosial yang digunakan oleh remaja.
Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Pada Balita Dan Gizi Ibu Menyusui Annisa, Annisa; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/hdm6ed49

Abstract

Masalah status gizi balita masih menjadi perhatian dunia, sekitar 45% kematian balita dikarenakan gizi kurang. Status gizi balita dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu asupan energi dan protein. Kurangnya asupan energi dan protein secara berkepanjangan dapat menyebabkan masalah gizi pada balita salah satunya adalah Kurang Energi Protein (KEP). Pemenuhan gizi seimbang pada ibu menyusui sangat penting untuk dipahami para orang tua karena mengingat usia anak balita merupakan masa periode emas yang akan menentukan proses perkembangannya pada masa mendatang. ASI yang dikonsumsi bayi tidak cukup hanya secara kuantitas tapi kualitas ASI. Ini bertujuan untuk mengetahui tentang asupan energi dan protein dengan status gizi pada balita dan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi ibu menyusui. Metode yang digunakan adalah mixed metode, Artikel dikumpulkan dengan menggunakan database Google Scholar. Hasil penelusuran didapatkan 5 artikel pada Google Scholar tentang asupan energi dan protein dengan status gizi pada balita dan tentang gizi ibu menyusui. Terdapat 2 artikel yang dijadikan rujukan dalam penulisan ini yang menunjukkan bahwa asupan energi dan protein berkaitan dengan status gizi pada balita dan ibu menyusui. Asupan energi berguna untuk aktivitas serta pertumbuhan balita dan berkaitan dengan status gizi balita. Pemenuhan gizi seimbang pada ibu menyusui sangat penting untuk dipahami para orang tua karena mengingat usia anak balita merupakan masa periode emas yang akan menentukan proses perkembangannya pada makanan atau asupan gizi yang sempurna bagi bayi. Khususnya pada enam bulan pertama kehidupan bayi, karena ASI merupakan komposisi gizi terlengkap untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Saran dalam penelitian ini bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada orang tua khususnya ibu menyusui, dan balita terkait pentingnya asupan zat gizi dan status gizi balita dan ibu menyusui
Analisis Proses Penyembuh Tradisional Di Gampong Kajhu Aceh Besar Maolida, Roza; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Khairuman, Khairuman; Rahayu, Dian
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/ghv6c386

Abstract

Artikel ini menganalisis terkait dengan proses penyembuhan masyarakat gampong rawa yang melakukan pengobatan tradisional. Artikel melihat faktor menyebabkan masyarakat lebih memilih pengobatan tradisional di Gampong Kajhu adalah karena masyarakat menilai pengobatan tradisional adalah pengobatan yang alami. Pengobatan ini berawal dari pengobatan yang menjadi kepentingan yang sangat penting bagi setiap individu dalam sebuah kehidupan yang dimulai dari kepercayaan. Artikel ini diketahui bahwa fenomena pengobatan tradisional dibagi kedalam sejarah lahirnya pengobatan tradisional, proses pengobatan yang dilakukan, ramuan yang digunakan, perkembangan dan kondisi kesehatan pasien serta alasan pasien lebih memilih berobat pengobatan tradisional. Observasi penyembuhan pengobatan Bang Pan merupakan pandangan masyarakat tentang pengobatan tradisional yang sanga terbantu dan terpercaya. Terbukti banyak masyarakat Gampong Rawa sampai saat ini datang dan percaya dengan pengobatan tradisional Bang Pan, bahkan tidak hanya masyarakat sekitar saja yang berobat, tetapi masyarakat luar Gampong Kajhu pun banyak yang datang. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan topik permasalahan “Penyembuhan Tradisonal di Gampong Kajhu Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar”. Artikel in menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi nonpartisipatif, wawancara terstruktur dan mendalam, literature dan dokumentasi. Observasi dan wawancara: akan dilakukan selama satu bulan, serta pengeditan skripsi dilakukan selama satu bulan. Analisis data dilakukan sebelum penelitian, selama waktu proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data.Hasil artikel ini menunjukkan bahwa pengobatan tradisional di Gampong Kajhu Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat dan fenomena terhadap pengobatan tradisional di Gampong Kajhu Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh Bang Pan
Pengobatan Tradisional (Teut) Di Desa Krueng Kluet Kecamatan Kluet Selatan Husna, Raihatul; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Khairuman, Khairuman; Rahayu, Dian
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/f2925s50

Abstract

Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia mempunyai ciri khas budaya yang berbeda satu sama lain. Setiap kebudayaan juga mempunyai berbagai aspek yang mengandung pengetahuan dan pedoman serta tata cara hidup yang sangat berharga. Salah satu aspek tersebut adalah pengobatan tradisional.Salah satu Suku Bangsa di Indonesia yang masih mempunyai Pengetahuan akan Pengobatan Tradisional adalah Suku Sangihe yang berada di Desa Krueng Kluet Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Provinsi Aceh masih mereka pertahankan, dan masih mengandalkan pengobatan tradisional baik berupa ramuan, khususnya pada wanita setelahnya. persalinan atau masa sedasi. Masyarakat sangat percaya bahwa dengan obat tradisional Teut penyakit ini dapat disembuhkan dengan cepat dan tidak  mempunyai efek samping.Pengobatan Tradisional Teut sebagai penyembuh merevitalisasi tubuh yang melemah setelah melahirkan, merawat kulit dan juga organ kewanitaan. Selain itu pengobatan Teut juga mempunyai makna persaudaraan karena pada saat proses pengobatan Teut berlangsung, para kerabat dekat berkumpul hanya untuk menyemangati ibu-ibu yang sedang melakukan pengobatan Teut.Pengobatan tradisional seringkali dianggap tidak rasional, tidak ada ukuran dan penuh takhayul. Menurunnya pengetahuan masyarakat tentang pengobatan tradisional Teut, disebabkan oleh tidak adanya generasi tua dalam memberikan ajaran atau tulisan yang mendukung pelestarian tradisi tersebut. Pergeseran dipicu oleh interaksi yang intensif dengan dunia luar akibat urbanisasi serta faktor pendidikan
Co-Authors 05, Maulina Abel, Abel Domika Achmad Afandi, Achmad AHMADI alul asriadi Annisa Annisa Annisa Yuia april, lilis aprilia frasticha Arsyva, Saskia asrifa Dinen, Kiki atiya, nur A’la, Nurul br sihotang, karmila dalima, dalima hayati Dani, Rahma Dhini aminarti Dian Rahayu Dian, Dian Novita sari Diana Lestari, Diana Diana, Yesi dila, tiaafdila Dinen, Kiki Asrifa DIYAN, DIYAN ZAHRA Elisa Nur Ellianufara, Ellianufara elsa fajira Erna, Erna Fitria fajarima, suci Felizar, Annisa fira, Musfira Firizki, Milna Husna, Raihatul Irama, Asep Jamaluddin, RAHMA SASWITA Jira fajira, Jira fajira Juliana Juliana Khairuman, Khairuman Kiki Asrifa Kurnia , Reza Lasmi LAURA YOHANA lidya, maulidia Mahendra, Rizal Mahfudzah, Zahra MAHYUNI, RISKA Maijar, Lismaijar maizzatul raziah Makrurah, Dian Maolida, Roza Marida Tiana Maula Habna maulita, risna Mhd Hidayattullah Mudawali, Fazlil Muzhar, Fahmil Najikhah, Nur Najma Nazira Novaldi, Anza novita sari, dian Nurdin , Ambia Nurdin , Ambiah Nurdin, Ambia Nuri Andriani Nurul Hijjah Putri, Rosalia Putri, Sofia Marisya Quratu Ainisa Rama, Rama Mutiara reza Reza Kurnia Rifka, Putri Riskayuniarma, Riskayuniarma roza tamania darisma Safitri, Erna Salmalia serly adhariaty Sita, Sita Dara Humaira Siti Humairah Siti Nurhalisa Sri Utami Sri Wahyuni suci maulidar Suci Ramadhani Suci, Suci Ramadhani surna, surna Susan Marlinda Susanto, Ratno Susri Nurhazizah Syafriani Syarifah, Syarifah Rozati Nomira Ufairatul ulaiya , Ufairatul ulaiya Usman, Nurul A'la Wanda, Herfa iswanda yesidiana Yulia, Mirna zahra mahfudzah Zuhraa, Siti Fatimah Zuhra Zulbaidah, Nirwana