Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Afiqurrahman .; Hadi Soetarto; Roos Yuliastina
PUBLIC CORNER Vol 17 No 2 (2022): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v17i2.2247

Abstract

Kabupaten Sumenep salah satu Kabupaten di Indonesia yang mendapatkan nominasi 100 kota smart city oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Untuk menggapai smart city terdapat beberapa indikator diantaranya smart government, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi smart government di Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen. Teori fokus menggunakan Implementasi Kebijakan menurut Edward yang terdiri dari Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi dalam kebijakan dilaksanakan terstruktur melalui rapat dua kali dalam semester yang dilaksanakan secara hybrid melibatkan beberapa stakeholder seperti instansi terkait dan juga perguruan tinggi sebagai peserta dalam evaluator kebijakan, disamping itu bupati menerbitkan SK Dewan dan Pelaksana Smart City sebagai media komunikasi dan masterplan smart city. Sumber Daya secara materi terdiri dari fisik dan finasial memenuhi kebutuhan kebijakan dan beberapa regulasi terkait, dan sumber daya non materi dengan SDM yang secara kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, disposisi dimana sikap para pelaksana yang antusias dalam program ini dan struktur birokrasi yang jelas sesuai surat keputusan yang dikeluarkan oleh bupati tentang instansi yang terlibat dan perananya dalam program smart government.
Perancangan Aplikasi Lapor TBC Berbasis Android Melalui Pendekatan Database Management System (DBMS) untuk Percepatan Eliminasi TB Di Sumenep Roos Yuliastina; Liyanto ,; Ahmaniyah ,; Isyanto .
PUBLIC CORNER Vol 18 No 1 (2023): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v18i1.2645

Abstract

Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menyatakan bahwa pada tahun 2021 terdapat temuan terduga TBC di kabupaten Sumenep sebanyak 4.631 dan meningkat di tahun 2022 menjadi 10.841 temuan, sedangkan kasus positif TBC yang ditemukan sebanyak 1.518 di tahun 2021 dan mengalami kenaikan sebanyak 1.681 kasus di tahun 2022. Tingginya penderita positif TBC di kabupaten Sumenep menjadi tugas kita bersama untuk segera menekan dan melakukan inovasi untuk mencapai target zero TBC di kabupaten ini. Salah satu dengan mengembangkan aplikasi Lapor TBC berbasis android yang di rancang sesuai kebutuhan tenaga kesehatan khususnya kader kesehatan TBC dalam menemukan, mengawasi dan menekan jumlah penyebaran TBC. Perencanaan aplikasi ini menggunakan pendekatan DBSM (Database Management System), metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan pengumpulan data wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Perencanaan aplikasi Lapor TBC berfokus pada empat menu yaitu menu screening, hasil pemeriksaan dahak, investigasi kontak dan pengawasan minum obat (PMO) Orang dengan TB (ODTB).
MAKNA TRADISI MAMACAH DALAM PERSPEKTIF SOSIAL DAN KOMUNIKASI BUDAYA Isyanto Isyanto; Roos Yuliastina; Suhartono Suhartono
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2023): Jurnal Inovasi dan Teknologi Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jurinotep.v1i3.33

Abstract

This research examines the Madurese people who have local wisdom and cultural wealth in the form of oral literature, namely, the mamaca tradition. Nowadays, the development of the oral literary tradition in Madura is quite worrying, including the mamaca tradition. This tradition takes place in the midst of advanced technological advances which are one of the things that the millennial generation likes most. Thus, the mamacah tradition which should be a self-identity is increasingly being erased, left behind by the next generation. The approach used in this study is a qualitative research approach. Where qualitative research is research that produces descriptive data in the form of written or spoken words consisting of behaviors that can be observed by someone. While the method used in conducting this research is in the form of observation, recording, interviews, and recording. The findings in this study are in the form of the mamacah tradition carried out in Rubaru District, Sumenep Regency
Pendampingan Pengisian Data Aplikasi InaRisk Dasawisma Untuk Pencegahan Covid-19 Berbasis Keluarga di Kabupaten Sumenep Anekawati, Anik; Mulyadi, Eko; Yuliastina, Roos
Jurnal ABDIRAJA Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v4i2.1582

Abstract

Permasalahan mitra yaitu pelayanaan bidang akademikterkendala dengan adanya pandemi Covid-19 khususnya dharma Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan KKN. Solusi yang ditawarkan pendampingan peserta KKN secara daring menjadi relawan informasi dengan memanfaatkan aplikasi InaRisk milik BNPB pusat. Permasalahan lain adalah aplikasi InaRisk milik pihak lain, sehingg mitra dan pelaksana pengabdi tidak mendapatkan data hasil isian aplikasi InaRisk tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah mengembangkan aplikasi berbasis web dengan indikator sama dengan di aplikasi InaRisk. Metode pelaksanan merupakan satu kesatuan dalam pendampingan dan sosialiasi pengisian data tingkat risiko penyebaran Covid-19 melalui pendataan terhadap keluarga inti dan dasawisma (Inarisk Keluarga). Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan Inarisk Keluarga sebanyak 7.380. Berikut dimensi dari Inarisk Desawisma di Kabupaten Sumenep dengan persentase indiktor tertinggi:pengetahuan tentang Covid-19 (Keluarga saya mengetahui tentang Covid-19: 97,737%), lingkungan rumah (keluarga saya tinggal di rumah dengan pencahayaan sinar matahari langsung: 93,509%), kondisi tempat tinggal (tempat tinggal keluarga saya memiliki sumber air bersih: 97,182%), perilaku/kebiasaan(keluarga saya menyediakan : tissue basah/antiseptic, masker, sabun antiseptic dan disinfektan bagi keluarga di rumah: 73,293%), rencana keluarga(keluarga saya memiliki aturan dan kesepakatan dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (phbs) di rumah: 83,509%), kapasitas keluarga(anggota keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit : jantung/diabetes/gangguan pernafasan kronik: 74,038%).
Survey Persepsi dan Mobilitas Pengguna Jasa Penyebrangan di Pelabuhan Gersik Putih - Kalianget di Masa Pandemi Covid 19 dan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Isdiantoni, Isdiantoni; Yuliastina, Roos; Hidayat, Imam; Isyanto, Isyanto
Jurnal ABDIRAJA Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v5i1.1594

Abstract

Kabupaten Sumenep sebagai salah satu kabupaten di Wilayah Jawatimur masih berstatus zona Merah terkait penyebaran Covid 19. Dalam rangka menekan jumlah penyebaran Covid 19 pada beberapawilayah zona merah di Indonesia, pemerintah menerbitkan kebijakan No 21 Tahun 2020 tentang Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski aturan ini telah ditetapkan, nyatanya dalam kehidupan sehari-hari msayarakat di kabupaten Sumenep tetap melakukan kegiatan keluar rumah seperti kegiatan mobilisasi antar pulau ke daratan menggunakan trasportasi umum. Mobilitas yang dimaksud dalam hal ini yaitu mobilitas masyarakat pengguna jasa penyeberangan Gersik putih-Kalianget, Sarana penyebrangan ini masih tetap melakukan aktifitas penyebrangan barang dan orang meskipun di masa pandemi , bahkan tetap melakukan aktivitas kegiatan penyebrangan tanpa menerapkan protokoler kesehatan 5M pagi penumpang kapal tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tertarik untuk melakukan survei terhadap pengguna transportasi penyebrangan Gersik –putih Kalianget dalam mempersepsikan Covid 19 dan pemberlakuan PSBB. Setelah melakukan survei kegiatan pengabdian ini dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi ringan terhadap narasumber yang ditemui dan membegikan masker secara gratis.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA (STUDI PADA DINAS KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMENEP) ,, Silvia; Yuliastina, Roos
PUBLIC CORNER Vol 19 No 2 (2024): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v19i2.4038

Abstract

Industri pariwisata sebagai salah satu industri yang keberadaannya kini berkembang sangat pesat, dimana pemasaran destinasi pariwisata memiliki peran penting dalam memenangkan persaingan global. Dampak yang ditimbulkan oleh media sosial sudah seharusnya dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep khususnya DISBUDPORAPAR dalam mempromosikan pariwisata untuk lebih menjangkau banyak wisatawan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan media sosial dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Sumenep. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah urgensi dan upaya pemerintah Kabupaten Sumenep yang telah mendigitalisasi sistem pemerintahan yang awalnya melalui media konvensional menjadi menggunakan media sosial. Kata Kunci: Media Sosial, Pariwisata, DISBUDPORAPAR Kabupaten Sumenep
Role and Contribution of Political Parties in the Political Movement of 2006 Bahadur Bhandari, Arjun; Yuliastina, Roos
PUBLIC CORNER Vol 19 No 2 (2024): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v19i2.4042

Abstract

Abstract The 2006 Nepalese political movement marked a significant shift in the country's democratic history, with political parties playing a crucial role in garnering support and influencing public expectations. The democratic revolution in 2006 brought multiparty democracy back to Nepal, and this article explores the tactics, difficulties, and success of political parties in launching and maintaining the movement. Using historical narratives, primary materials, and academic examinations, the study explores how political parties evolved into catalysts for transformation, galvanized the populace, and engaged in negotiations with the king to initiate a new phase of democracy in Nepal. The movement's success was driven by complex dynamics influenced by social, political, and economic elements. The study uses historical research and political mobilization theories to investigate the role and contribution of political parties in the 2006 movement, examining their role as change agents, tactics, and influence on democratic transitions. The results provide insights into how political parties affect democratic processes, highlighting their role as uniting factors within movements. Keywords: Political parties, authoritarianism, totalitarian states, violent conflict, and democratic movement. Abstrak Gerakan politik Nepal tahun 2006 menandai pergeseran yang signifikan dalam sejarah demokrasi negara ini, dengan partai-partai politik memainkan peran penting dalam menggalang dukungan dan mempengaruhi ekspektasi publik. Revolusi demokrasi pada tahun 2006 membawa demokrasi multipartai kembali ke Nepal, dan artikel ini mengeksplorasi taktik, kesulitan, dan keberhasilan partai-partai politik dalam meluncurkan dan mempertahankan gerakan tersebut. Dengan menggunakan narasi sejarah, materi primer, dan kajian akademis, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana partai-partai politik berevolusi menjadi katalisator transformasi, menggembleng rakyat, dan terlibat dalam negosiasi dengan raja untuk memulai fase baru demokrasi di Nepal. Keberhasilan gerakan ini didorong oleh dinamika yang kompleks yang dipengaruhi oleh elemen-elemen sosial, politik, dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan penelitian sejarah dan teori mobilisasi politik untuk menyelidiki peran dan kontribusi partai politik dalam gerakan 2006, mengkaji peran mereka sebagai agen perubahan, taktik, dan pengaruhnya terhadap transisi demokrasi. Hasilnya memberikan wawasan tentang bagaimana partai politik mempengaruhi proses demokrasi, dengan menyoroti peran mereka sebagai faktor pemersatu dalam gerakan. Kata Kunci: Partai politik, otoritarianisme, negara totaliter, konflik kekerasan, dan gerakan demokrasi
Pemberdayaan kader kesehatan TB melalui Aplikasi Lapor TBC dalam melakukan Screening, investigasi kontak (IK) dan pengawasan menelan obat (PMO) di desa Grujugan Kabupaten Sumenep Madura Yuliastina, Roos; Liyanto, Liyanto; Ahmaniyah , Ahmaniyah
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17243

Abstract

Background: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan program eliminasi tuberkulosis tahun 2020-2030. Salah satu daerah yang ditetapkan sebagai desa Sigap TBC sejak tahun 2021 adalah Desa Grujugan Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Berdasarkan data puskesmas Gapura Tahun 2020 puskesmas Gapura menyumbangkan 3,5% dari total penderita TBC di Kabupaten Sumenep, lokus utama penderita TBC di kecamatan Gapura adalah desa Grujugan. Tujuan terselenggaranya kegiatan pengabdian ini agar kader kesehatan TBC di desa Grujugan dapat lebih berdaya dalam bidang kelembagaan dan inovasi Iptek untuk mengoptimalkan peran dan fungsi kader kesehatan TB. Metode: Pengabdian ini menggunakan empat metode; (1) pendidikan masyarakat, (2) difusi Iptek, (3) simulasi Iptek dan (4) advokasi. Hasil: Pengabdian berupa inovasi Iptek berbasis Android bernama Lapor TBC yang memiliki enam menu utama; Data Screening, Rekap Warga desa Grujugan, Rekap hasil Screening, dan pengaturan aplikasi Lapor TBC, Investigasi kontak dan menu pengawasan minum obat. Kesimpulan: Kegiatan pendidikan kepada kader tentang penularan, bahaya dan dampak penyakit TBC, dan konseling bagi keder dalam mengatasi permasalahan di lapangan. Pembuatan aplikasi Lapor TBC untuk mempermudah kader kesehatan desa Grujugan dalam melakukan screening dan pendataan suspect bagi ODTB. Melakukan investigasi kontak pada orang terdekat penderita TBC, seperti keluarga satu rumah, tetangga, rekan kerja ODTB. Data hasil screening warga yang dinyatakan sebagai ODTB dan jadwal minum obat dapat diakses oleh operator desa melalui aplikasi Lapor TBC desa Grujugan.
TRANSFORMASI PELAYANAN DIGITAL MELALUI SP2D DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUMENEP Yuliastina, Roos; Ulfa, Mariyana; Nurdiana Putri, Ameliya; Jannah, Nurul; Kamala, Nail; Gazali, Moh. Imam; Naqa Fairuz, Muhammad
PUBLIC CORNER Vol 20 No 01 (2025): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v20i01.4501

Abstract

Transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak dalam tata kelola pemerintahan, khususnya dalam upaya meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi pelayanan publik. Di Kabupaten Sumenep, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah mengambil langkah strategis dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dan Sistem Penatausahaan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Kedua sistem ini bertujuan untuk mendukung digitalisasi pengelolaan keuangan daerah secara lebih terintegrasi, akuntabel, dan real time. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan SIPD dan SP2D serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung terhadap kegiatan operasional sistem, wawancara dengan aparatur pelaksana, serta studi dokumentasi selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di lingkungan Diskominfo Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIPD dan SP2D memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi proses administrasi keuangan, mempercepat waktu pencairan dana, serta meningkatkan transparansi dalam pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran. Namun, terdapat sejumlah kendala teknis dan non-teknis, seperti seringnya gangguan sistem (error) pada aplikasi SIPD, keterbatasan infrastruktur jaringan internet, serta kurangnya pelatihan dan pemahaman sumber daya manusia (SDM) terhadap sistem digital tersebut. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan sistem secara berkelanjutan, peningkatan kapasitas SDM, serta dukungan regulasi yang adaptif agar transformasi digital dalam pengelolaan keuangan daerah dapat berjalan optimal, efisien, dan berkelanjutan. Kata Kunci: Transformasi digital dan pelayanan publik
Communication for Farmer Empowerment in Social Capital Perspective (Study on Kalianget Salt Farmer Group in Sumenep Regency) Roos Yuliastina; Irma Irawati Puspaningrum; Deny Fery Suharyanto; Moh. Kurdi
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i84
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community empowerment is an alternative development paradigm aimed at enhancing capacity and independence. However, this process cannot be fully achieved without participatory communication, since communicative actions within the community directly influence participation levels, allowing development to adapt to local characteristics. Therefore, this study integrates the empowerment communication paradigm with the perspective of social capital, which emphasizes togetherness and cooperation in addressing collective challenges. The research focuses on coastal communities in Kalianget Subdistrict to explore the role of social capital in the communication practices of salt farmer groups and to design an empowerment model grounded in social capital. This study employed a qualitative method with a case study approach. Data were collected through in-depth interviews with community leaders, salt farmer group leaders, and members, complemented by participatory observation and documentation studies. Data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing/verification, while data validity was strengthened through source and method triangulation. The findings reveal that three dimensions of social capital—social networks, trust, and values and norms—serve as the main pillars in the communication practices of salt farmer groups. Social networks were established through interactions based on mutual benefits, trust was reinforced through solidarity and reciprocity, and values and norms functioned as collective guidelines for both social and economic behavior. These findings affirm that communication rooted in social capital plays a significant role in strengthening community empowerment processes. Theoretically, this study enriches the discourse on empowerment communication, while practically it provides references for policymakers and communities in designing more adaptive empowerment strategies.