Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN ANAK BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOKILALAKI Sari, Dessy Purnama; Laenggeng, Abdul Hakim; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.559 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.339

Abstract

BGM merupakan penyebab pertama kematian anak balita yaitu sebesar 54% kematian anak balita di dunia, Indonesia sebagai peringkat kelima dunia yang anak balitanya mengalami gangguan pertumbuhan dengan jumlah anak balita yang berat badannya berada di bawah garis merah sebesar 3,1% juta anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) di Wilayah Kerja Puskesmas Nokilalaki. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode propotional random sampling dengan pendekatan cross sectional study yang dalam pelaksanaannya baik variabel bebas (independent) maupun variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan Ibu tidak memiliki hubungan dengan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) dengan nilai p value = 0,073 dan status ekonomi memiliki hubungan dengan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) dengan nilai p value = 0,020. Diharapkan tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan penyuluhan yang lebih baik lagi mengenai pentingnya melakukan pencegahan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) yang dapat dilakukan oleh masyarakat khususnya ibu balita dalam memperbaiki tingkat pengetahuan melalui penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan memperbaiki status ekonomi keluarga.
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA TAOPA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAOPA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Nenitriana, Nenitriana; Miswan, Miswan; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.282 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.427

Abstract

Angka kejadian ISPA di Indonesia, pada balita adalah sekitar 10-20% per tahun. Angka kematian ISPA pada balita di Indonesia adalah 6 per 1000 balita. Ini berarti dari setiap 1000 balita setiap tahun 6 diantaranya yang meninggal akibat ISPA sebelum ulang umur 5 tahun. Jika di hitung, jumlah balita yang meninggal akibat ISPA di Indonesia dapat mencapai 150.000 balita per tahun, 12.500 per bulan, 416 per hari, 17 per jam atau 1 orang balita setiap menit. Usia yang rawan adalah usia bayi di bawah 1 tahun, karena sekitar 60-80% kematian terjadi pada bayi, proporsi kematian ISPA pada bayi adalah 29,5%. Artinya dari setiap 100 orang bayi yang meninggal, sekitar 30 orang bayi yang meninggal karena ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Taopa Wilayah kerja Puskesmas Taopa Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan  jenis penelitian survey analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional,  dengan jumlah sampel sebanyak 52 anak balita uji Statistik  yang digunakan adalah “Chi Square”. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan bermakna antara ventilasi dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, ada hubungan bermakna antara langit-langit rumah dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, ada hubungan bermakna antara jenis lantai dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, dan ada hubungan bermakna antara kamarisasi dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.006. Saran kepada instansi diharapkan sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan bagi Puskesmas Taopa, Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah, dan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu kebijakan dalam melaksanakan pemberantasan penyakit ISPA.
KANDUNGAN ZAT GIZI MAKRO PADA BUBUR BERBASIS UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI Ananda, Deby Rezki; Laenggeng, Abdul Hakim; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.924 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.337

Abstract

Ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar ungu antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1) dan ribovlavin sedangkan mineral dalam ubi jalar ungu diantaranya adalah zat besi (fe), fosfor (p), kalsium (Ca). Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar zat gizi makro berbasis ubi jalar ungu. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menganalisis kadar zat gizi makro pada bubur ubi jalar ungu. Penelitian sampel dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Tadulako dan adapun objek dalam penelitian ini adalah bubur ubi jalar ungu.Kadar karbohidrat tertinggi terletak pada perlakuan 1 yaitu sebanyak 45.866% sedangkan kadar karbohidrat terendah terdapat pada perlakuan 3 yaitu sebanyak 31.152%. Kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan 5 sebanyak 1.010% sedangkan kadar protein terendah terdapat pada perlakuan 1 yaitu sebanyak 0.44%. Kadar lemak tertinggi terdapat pada sampel 5 sebanyak 0.305% sedangkan kadar lemak terendah terdapat pada perlakuan 1 yaitu sebanyak 0.211%. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan 5 dapat direkomendasikan untuk menjadi makanan pendamping asi yang baik dari segi zat gizi makro. Hal ini dapat dilihat dari hasil kadar karbohidrat pada perlakuan 5 sudah dapat memenuhi sekitar 54,5% kebutuhan kabohidrat pada bayi 0-6 bln, dan mempunyai kandungan protein dan lemak lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat dapat membuat bubur ubi jalar ungu untuk menjadi makanan pendamping asi guna memenuhi kebutuhan zat gizi perharinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMBUNU 1 KABUPATEN PARIGI MOUTONG Yuliati, Yuliati; Sudirman, Sudirman; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.294 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.452

Abstract

Pelayanan antenatal care merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya sampai masa melakukan persalinan, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dimana data yang menyangkut data variabel independen dan variabel dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang ibu hamil diperoleh dari hasil penghitungan dengan menggunakan rumus penentuan sampel dari 111 populasi ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap bidan dengan nilai p = 0.11 (p < 0.05) dan standar pelayanan ANC dengan nilai p = 0.000 (p < 0.05), dengan pelayanan ANC ibu hamil di Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah didapatkan ada hubungan kedua variabel independen (sikap bidan dan standar pelayanan ANC) dengan variabel dependen (pelayanan ANC). Ditujukan bagi pihak Puskesmas agar selalu meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi setiap tahunnya.
FAKTOR-FAKTORYANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMBIANO KECAMATAN TOJO BARAT Mustapa, Sultrini L.; Miswan, Miswan; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.261 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.395

Abstract

Puskesmas Tombiano adalah salah satu Puskesmas yang berada diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-una. Jumlah penderita TB paru diwilayah kerja Puskesmas Tombiano pada periode bulan Januari-Oktober 2017 jumlah kasus TB paru yang ditemukan sebanyak 20 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Tombiano Kecamatan Tojo Barat. Jenis penelitian ini menggunakan survey analitik dengan desain studi kasus kontrol, dengan metode pengambilan sampel adalah total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah penderita TB paru berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 90 orang orang. Adapun besar sampel berjumlah 40 orang dimana 20 orang sebagai kasus dan 20 orang sebagai kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Odds Ratio (OR). Hasil penelitian nilai OR= 5,571 (CI95 % 1,420-21,860), OR=1,000 (CI 95% 0,241-1,145) dan OR = 11,613 (CI 95% 0,058-17,181). Kesimpulan penelitian adalah bahwa kepadatan hunian merupakan faktor risiko terhadap kejadian kejadian TB paru karena nilai OR=5,571 (OR>1) sedangankan ventilasi bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB paru karena nilai OR=1,000 (OR=1) dan pencahayaan merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB Paru Karena nilai OR=11,613 (OR>1). Saran diharapkan untuk meningkatkan program survey penyakit TB paru kelapangan dalam pelacakkan dan penemuan kasus TB paru, dan perlu adanya kerja sama lintas program dan lintas sektor dalam hal penanggulangan penyakit TB paru di wilayah kerja puskesmas Tombiano.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI KELURAHAN LEMBOMAWO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWUA Palita, Manliono; Afni, Nur; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.764 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.833

Abstract

Penyakit hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukan oleh angka sistolik dan diastolik pada pemeriksaan tekanan darah. Hipertensi dikenal sebagai silent killer, tebukti sering muncul tanpa gejala. Berdasarkan data WHO tahun 2015 menunjukan bahwa di seluruh dunia sekitar 976 juta orang atau kurang lebih 26,4% penduduk dunia mengidap hipertensi. Sedangkan di Indonesia sendiri sebanyak 1,8% - 28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Berdasarkan data yang diperoleh dari  Puskesmas kawua bahwa kasus hipertensi diKelurahan Lembomawo  tercatat sekitar 4,03% atau sebanyak 36 orang penderita hipertensi pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor Risiko kejadian hipertensi.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control study, dengan membandingkan antara kasus dengan kontrol. Cara pengumpulan data yaitu data yang di peroleh dari petugas Puskesmas Kawua, serta analisis yang dipakai adalah analisis univarit da analisis bivariat.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada faktor antara pengetahuan dengan kejadian hipertensi di Kelurahan Lembomawo OR = 1,273. Ada faktor gaya hidup dengan kejadian hipertensi di kelurahan lembomawo OR = 17,714Sesuai dengan hasil penelitian bahwa ada hubungan pengetahuan dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi maka peneliti menyarankan bagi penderita hipertensi Perlunya pemeriksaan tekanan darah, pengobatan secara rutin dan merubah pola hidup, dari pola hidup yang tidak sehat ke pola hidup yang baik dan sehat.Sedangkan pada Puskesmas Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan Perlunya peningkatan peran serta promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi yang ada di Desa-desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas tentang penyakit hipertensi, agar penderita dapat mengatur pola hidupnya sesuai dengan pola hidup sehat. Kata Kunci : Pengetahuan,Kebiasaan Merokok,Kebiasaan Minum Alkohol
ANALISIS SISTIM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS PANGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Mirawati, Mirawati; Budiman, Budiman; Tasya, Zhanaz
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.840

Abstract

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P56/MenLHK-Sekjen/2015 Tentang Tata cara dan persyaratan Tehnis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  di Fasilitas Pelayanan Kesehatan secara konvensional meliputi hal-hal sebagai berikut : pengurangan, pemilahan pada sumber, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pembuangan dan pemusnahan limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui system pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Pangi Kabupaten Parigi Moutong.Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam dan pengamatan langsung (Observasi). Dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yang berjumlah 11 informan.Proses Pengolahan Limbah Medis Padat Puskesmas yang menurut ketentuan harus dilakukan pemilahan berdasarkan kode warna pada sumbernya dari unit pelayanan, sampai dengan pengolahan akhir Limbah Medis Padat belum dilakukan dengan baik sesuai ketentuan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengelolaan Limbah Medis di Puskesmas Pangi secara keseluruhan belum sesuai dengan PERMEN LHK Npmpr :P56/menLHK/sekjen/2015 Tentang tata cara dan tehnis pengelolaan limbah B3 di Fasyankes. Saran yang diberikan kepada Puskesmas Pangi memperbaiki Sistem Pengelolaan Limbah Medis Padat, untuk Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat sekitar puskesmas. Kata kunci: Pengelolaan Limbah Medis Padat, Puskesmas Pangi
Analisis Paparan Timbal (PB) Pada Petugas Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) CV. Arba di Kota Palu Zhanaz Tasya
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.493 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v1i3.315

Abstract

Polusi logam berat termasuk timbal (Pb) merupakan masalah yang serius di negara maju maupun negara berkembang seperti indonesia. Polusi timbal berkaitan erat dengan proses pertambangan, asap kendaraan bermotor serta Industri yang menggunakan bahan baku timbal (Pb) seperti bahan bakar minyak yang mengandung bahan kimia beracun. Bahan bakar minyak dapat menghasilkan uap atau gas diudara yang menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan manusia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui paparan timbal (Pb) pada petugas SPBU CV.Arba. Penelitian ini menggunakan desain penelitian obeservasional analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode pengambilan sampel Total Sampling yaitu sebesar 40 responden.Hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara paparan timbal (Pb) dengan jam kerja responden dengan nilai p=0,004, ada hubungan yang bermakna antara paparan timbal (Pb) dengan masa kerja responden dengan nilai p=0,000,dan hubungan yang bermakna antara paparan timbal (Pb) dengan kebiasaan merokok dengan nilai p=0,001.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pb dapat terakumulasi didalam tubuh dalam kurun waktu yang lama,akumulasi timbal (Pb) didalam tubuh khususnya kepada para petugas SPBU dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya ialah masa kerja yang lama, jam kerja yang lebih dari jam kerja normal, dan kebiasaan merokok. Selain melaui spesimen darah dan urin, akumulasi timbal (Pb) didalam tubuh seseorang juga dapat dideteksi melalui spesimen yang lain seperti rambut karna rambut dapat menyimpan akumulasi zat kimia didalam tubuh dalam kurun waktu yang lama.
Pengaruh Media SMS Reminder Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Vasektomi Di Puskesmas Parigi Kabupaten Parigi Moutong Zhanaz Tasya; Ahmad Yani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.651 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v2i1.528

Abstract

Metode vasektomi salah satu metode kontrasepsi yang cocok untuk pasangan usia subur yang menginjak usia diatas 35 tahun atau pada masa mengakhiri bertambahnya anak. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh media SMS (Short Message Service) reminder terhadap peningkatan pengetahuan tentang vasektomi. Penelitian ini menggunakan disain kuasi eksperimen dengan rancangan rancangan one group pretest-posttest. Populasi adalah Pasangan Usia Subur/Suami yang berusia 30 tahun keatas dengan jumlah 473 orang. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 54 orang yang memenuhi kriteria inkulusi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks test. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada perbedaan pengetahuan vasektomi sebelum dan setelah mendapatkan sms reminder. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini diharapkan agar pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Maoutong dapat mempertimbangkan pemanfaatan media sms reminder dalam kegiatan intervensi yang berkenaan dengan peningkatan pengetahuan Vasektomi.
Edukasi Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pengobatan Rutin Pasien TB Paru Ahmad Yani; Zhanaz Tasya; Sadly Syam
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.054 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v3i1.1032

Abstract

Penyuluhan kesehatan tentang pengobatan Rutin TB Paru yang diberikan petugas kesehatan kepada Penderita TB mempunyai tujuan yaitu untuk menambah pengetahuan Penderita TB tentang bagaimana cara minum obat TB yang baik dan benar sesuai dengan petunjuk selama masa pengobatan enam bulan yaitu dengan cara yang berkunjung ke fasilitas kesehatan melakukan pengobatan rutin serta konseling kepada petugas kesehatan. Langkah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita TB paru agar menurunkan angka penderita TB yang putus minum obat seara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan serta respon penderita TB paru Terhadap Pemberian Penyuluhan Kesehatan Tentang kepatuhan minum obat TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Quasi Eksperimental dengan pendekatan one grup pre test-post testdesign yaitu sebuah kelompok sampel dengan subjek yang sama namun men-galami penilaian yang berbeda antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 penderita (total populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang respon pengobatan rutin TB Paru dengan nilai peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan kesehatan tentang respon pengobatan rutin TB Paru ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan TB Paru.