Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

KANDUNGAN ZAT GIZI MAKRO PADA BUBUR BERBASIS UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) SEBAGAI MAKANAN PENDAMPING ASI Deby Rezki Ananda; Abdul Hakim Laenggeng; Zhanaz Tasya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.924 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.337

Abstract

Ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi jalar ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar ungu antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1) dan ribovlavin sedangkan mineral dalam ubi jalar ungu diantaranya adalah zat besi (fe), fosfor (p), kalsium (Ca). Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar zat gizi makro berbasis ubi jalar ungu. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menganalisis kadar zat gizi makro pada bubur ubi jalar ungu. Penelitian sampel dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Tadulako dan adapun objek dalam penelitian ini adalah bubur ubi jalar ungu.Kadar karbohidrat tertinggi terletak pada perlakuan 1 yaitu sebanyak 45.866% sedangkan kadar karbohidrat terendah terdapat pada perlakuan 3 yaitu sebanyak 31.152%. Kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan 5 sebanyak 1.010% sedangkan kadar protein terendah terdapat pada perlakuan 1 yaitu sebanyak 0.44%. Kadar lemak tertinggi terdapat pada sampel 5 sebanyak 0.305% sedangkan kadar lemak terendah terdapat pada perlakuan 1 yaitu sebanyak 0.211%. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan 5 dapat direkomendasikan untuk menjadi makanan pendamping asi yang baik dari segi zat gizi makro. Hal ini dapat dilihat dari hasil kadar karbohidrat pada perlakuan 5 sudah dapat memenuhi sekitar 54,5% kebutuhan kabohidrat pada bayi 0-6 bln, dan mempunyai kandungan protein dan lemak lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat dapat membuat bubur ubi jalar ungu untuk menjadi makanan pendamping asi guna memenuhi kebutuhan zat gizi perharinya.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN ANAK BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOKILALAKI Dessy Purnama Sari; Abdul Hakim Laenggeng; Zhanaz Tasya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.559 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.339

Abstract

BGM merupakan penyebab pertama kematian anak balita yaitu sebesar 54% kematian anak balita di dunia, Indonesia sebagai peringkat kelima dunia yang anak balitanya mengalami gangguan pertumbuhan dengan jumlah anak balita yang berat badannya berada di bawah garis merah sebesar 3,1% juta anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) di Wilayah Kerja Puskesmas Nokilalaki. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode propotional random sampling dengan pendekatan cross sectional study yang dalam pelaksanaannya baik variabel bebas (independent) maupun variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan Ibu tidak memiliki hubungan dengan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) dengan nilai p value = 0,073 dan status ekonomi memiliki hubungan dengan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) dengan nilai p value = 0,020. Diharapkan tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan penyuluhan yang lebih baik lagi mengenai pentingnya melakukan pencegahan kejadian anak balita bawah garis merah (BGM) yang dapat dilakukan oleh masyarakat khususnya ibu balita dalam memperbaiki tingkat pengetahuan melalui penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan memperbaiki status ekonomi keluarga.
FAKTOR-FAKTORYANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMBIANO KECAMATAN TOJO BARAT Sultrini L. Mustapa; Miswan Miswan; Zhanaz Tasya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.261 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.395

Abstract

Puskesmas Tombiano adalah salah satu Puskesmas yang berada diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-una. Jumlah penderita TB paru diwilayah kerja Puskesmas Tombiano pada periode bulan Januari-Oktober 2017 jumlah kasus TB paru yang ditemukan sebanyak 20 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Tombiano Kecamatan Tojo Barat. Jenis penelitian ini menggunakan survey analitik dengan desain studi kasus kontrol, dengan metode pengambilan sampel adalah total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah penderita TB paru berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 90 orang orang. Adapun besar sampel berjumlah 40 orang dimana 20 orang sebagai kasus dan 20 orang sebagai kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Odds Ratio (OR). Hasil penelitian nilai OR= 5,571 (CI95 % 1,420-21,860), OR=1,000 (CI 95% 0,241-1,145) dan OR = 11,613 (CI 95% 0,058-17,181). Kesimpulan penelitian adalah bahwa kepadatan hunian merupakan faktor risiko terhadap kejadian kejadian TB paru karena nilai OR=5,571 (OR>1) sedangankan ventilasi bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB paru karena nilai OR=1,000 (OR=1) dan pencahayaan merupakan faktor risiko terhadap kejadian TB Paru Karena nilai OR=11,613 (OR>1). Saran diharapkan untuk meningkatkan program survey penyakit TB paru kelapangan dalam pelacakkan dan penemuan kasus TB paru, dan perlu adanya kerja sama lintas program dan lintas sektor dalam hal penanggulangan penyakit TB paru di wilayah kerja puskesmas Tombiano.
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA TAOPA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAOPA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Nenitriana Nenitriana; Miswan Miswan; Zhanaz Tasya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.282 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.427

Abstract

Angka kejadian ISPA di Indonesia, pada balita adalah sekitar 10-20% per tahun. Angka kematian ISPA pada balita di Indonesia adalah 6 per 1000 balita. Ini berarti dari setiap 1000 balita setiap tahun 6 diantaranya yang meninggal akibat ISPA sebelum ulang umur 5 tahun. Jika di hitung, jumlah balita yang meninggal akibat ISPA di Indonesia dapat mencapai 150.000 balita per tahun, 12.500 per bulan, 416 per hari, 17 per jam atau 1 orang balita setiap menit. Usia yang rawan adalah usia bayi di bawah 1 tahun, karena sekitar 60-80% kematian terjadi pada bayi, proporsi kematian ISPA pada bayi adalah 29,5%. Artinya dari setiap 100 orang bayi yang meninggal, sekitar 30 orang bayi yang meninggal karena ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Taopa Wilayah kerja Puskesmas Taopa Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan  jenis penelitian survey analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional,  dengan jumlah sampel sebanyak 52 anak balita uji Statistik  yang digunakan adalah “Chi Square”. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan bermakna antara ventilasi dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, ada hubungan bermakna antara langit-langit rumah dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, ada hubungan bermakna antara jenis lantai dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.000, dan ada hubungan bermakna antara kamarisasi dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan nilai ρ 0.006. Saran kepada instansi diharapkan sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan bagi Puskesmas Taopa, Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah, dan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu kebijakan dalam melaksanakan pemberantasan penyakit ISPA.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMBUNU 1 KABUPATEN PARIGI MOUTONG Yuliati Yuliati; Sudirman Sudirman; Zhanaz Tasya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.294 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.452

Abstract

Pelayanan antenatal care merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya sampai masa melakukan persalinan, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dimana data yang menyangkut data variabel independen dan variabel dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang ibu hamil diperoleh dari hasil penghitungan dengan menggunakan rumus penentuan sampel dari 111 populasi ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap bidan dengan nilai p = 0.11 (p < 0.05) dan standar pelayanan ANC dengan nilai p = 0.000 (p < 0.05), dengan pelayanan ANC ibu hamil di Puskesmas Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah didapatkan ada hubungan kedua variabel independen (sikap bidan dan standar pelayanan ANC) dengan variabel dependen (pelayanan ANC). Ditujukan bagi pihak Puskesmas agar selalu meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan di pelayanan kesehatan dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi setiap tahunnya.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI KELURAHAN LEMBOMAWO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWUA Manliono Palita; Nur Afni; Zhanaz Tasya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.764 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.833

Abstract

Penyakit hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukan oleh angka sistolik dan diastolik pada pemeriksaan tekanan darah. Hipertensi dikenal sebagai silent killer, tebukti sering muncul tanpa gejala. Berdasarkan data WHO tahun 2015 menunjukan bahwa di seluruh dunia sekitar 976 juta orang atau kurang lebih 26,4% penduduk dunia mengidap hipertensi. Sedangkan di Indonesia sendiri sebanyak 1,8% - 28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Berdasarkan data yang diperoleh dari  Puskesmas kawua bahwa kasus hipertensi diKelurahan Lembomawo  tercatat sekitar 4,03% atau sebanyak 36 orang penderita hipertensi pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor Risiko kejadian hipertensi.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control study, dengan membandingkan antara kasus dengan kontrol. Cara pengumpulan data yaitu data yang di peroleh dari petugas Puskesmas Kawua, serta analisis yang dipakai adalah analisis univarit da analisis bivariat.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada faktor antara pengetahuan dengan kejadian hipertensi di Kelurahan Lembomawo OR = 1,273. Ada faktor gaya hidup dengan kejadian hipertensi di kelurahan lembomawo OR = 17,714Sesuai dengan hasil penelitian bahwa ada hubungan pengetahuan dan gaya hidup dengan kejadian hipertensi maka peneliti menyarankan bagi penderita hipertensi Perlunya pemeriksaan tekanan darah, pengobatan secara rutin dan merubah pola hidup, dari pola hidup yang tidak sehat ke pola hidup yang baik dan sehat.Sedangkan pada Puskesmas Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan Perlunya peningkatan peran serta promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi yang ada di Desa-desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas tentang penyakit hipertensi, agar penderita dapat mengatur pola hidupnya sesuai dengan pola hidup sehat. Kata Kunci : Pengetahuan,Kebiasaan Merokok,Kebiasaan Minum Alkohol
ANALISIS SISTIM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS PANGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Mirawati Mirawati; Budiman Budiman; Zhanaz Tasya
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.281 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.840

Abstract

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P56/MenLHK-Sekjen/2015 Tentang Tata cara dan persyaratan Tehnis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  di Fasilitas Pelayanan Kesehatan secara konvensional meliputi hal-hal sebagai berikut : pengurangan, pemilahan pada sumber, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pembuangan dan pemusnahan limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui system pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Pangi Kabupaten Parigi Moutong.Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam dan pengamatan langsung (Observasi). Dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yang berjumlah 11 informan.Proses Pengolahan Limbah Medis Padat Puskesmas yang menurut ketentuan harus dilakukan pemilahan berdasarkan kode warna pada sumbernya dari unit pelayanan, sampai dengan pengolahan akhir Limbah Medis Padat belum dilakukan dengan baik sesuai ketentuan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pengelolaan Limbah Medis di Puskesmas Pangi secara keseluruhan belum sesuai dengan PERMEN LHK Npmpr :P56/menLHK/sekjen/2015 Tentang tata cara dan tehnis pengelolaan limbah B3 di Fasyankes. Saran yang diberikan kepada Puskesmas Pangi memperbaiki Sistem Pengelolaan Limbah Medis Padat, untuk Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat sekitar puskesmas. Kata kunci: Pengelolaan Limbah Medis Padat, Puskesmas Pangi
Hubungan Konsumsi Ikan dengan Kejadian Stunting: The Relationship between Fish Consumption and Stunting Andi Yaumil Bay R Thaifur; Zhanaz Tasya; Mariene W Dolang
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.412 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.985

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi di dunia, khususnya pada anak balita stunting menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat pertumbuhan. Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu kesehatan anak dengan desain analitik observasional cross sectional study yang dilakukan di Desa Bangun, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara stunting dan frekuensi konsumsi ikan dengan nilai (p=0,015). Dan tidak ada hubungan yang bermakna antara stunting dan jenis ikan dengan nilai (p=0,302)
Pengaruh Penggunaan Media Leaflet dan Benner terhadap Tingkat Pengetahuan Lansia Di Desa Labuan Lelea Kabupaten Donggala Herlis; Syamsudin DJ. Batalipu; Suharia Hafid; Ratu Bulqis; Nurhasanah; Masita; Nanchy; Fidel Rachmat; Rahmatia M Tupi; Siti Nur Ain; Elsa Hamzah; Budiman; Zhanaz Tasya; Herlina Yusuf; Muh. Syukran; Zul Adhayani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 2: FEBRUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i2.4979

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan media leaflet dan pendekatan Benner terhadap tingkat pengetahuan tentang penyakit TB paru dan hipertensi pada lansia di wilayah kerja Posyandu Anggrek Desa Labuan Lelea, Kabupaten Donggala. Penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2023 dengan Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimental dengan desain pre-test dan post-test dimana pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner sebelum dan setelah intervensi. Sampel penelitian ini adalah lansia yang terdaftar di Posyandu Anggrek Desa Labuan Lelea, Kabupaten Donggala sebanyak 40 peserta. Dari hasil penelitian Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemberikan edukasi Kesehatan terhadap pengetahuan lansia tentang penyakit Tbc di posyandu Anggrek desa Labuan Lelea dengan nilai Sig = 0,538. Karena nilai sig lebih besar dari ? (0,05) maka dapat di simpulkan tidak ada pengaruh pemberian edukasi Kesehatan terhadap lansia namun, terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan lansia setelah di berikan edukasi Kesehatan beruba penyuluhan mengenai penyakit Tbc. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemberikan edukasi Kesehatan terhadap pengetahuan lansia tentang penyakit Hipertensi di posyandu Anggrek desa Labuan Lelea dengan nilai Sig = 0,103. Karena nilai sig lebih besar dari ? (0,05) maka dapat di simpulkan tidak ada pengaruh pemberian edukasi Kesehatan terhadap lansia namun, terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan lansia setelah di berikan edukasi Kesehatan beruba penyuluhan mengenai penyakit Hipertensi. Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TB paru dan hipertensi pada lansia. Disarankan agar pendekatan ini dapat diterapkan secara luas dalam program penyuluhan kesehatan di tingkat masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan lansia.
Perubahan Pengetahuan Masyarakat Tentang Bahaya Merokok Melalui Pendekatan Edukasi Kesehatan di Desa Binangga Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah: Changes in Community Knowledge About the Dangers of Smoking Through a Health Education Approach in Binangga Village, Parigi Tengah District, Parigi Moutong Regency, Central Sulawesi Province Putri indah mayang sari; Melia; Nurlayla Aminuddin; Marsela; Juniardi; Zhanaz Tasya; Muhammad Syukran
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 5: MEI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i5.5255

Abstract

Merokok, sebagai kegiatan umum di kalangan masyarakat global, menjadi fenomena sosial dan industri yang berkembang pesat sejak diperkenalkan di Indonesia pada abad ke-17. Meskipun industri rokok memberikan keuntungan ekonomi, peningkatan prevalensi merokok, terutama pada kelompok usia muda, mengakibatkan beban kesehatan dan sosial yang signifikan. Keterlibatan industri rokok dan dampak merokok pasif di dalam rumah memunculkan keprihatinan terhadap dampak kesehatan yang lebih luas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang bahaya merokok di dalam rumah terhadap pengetahuan masyarakat di desa binangga. Studi ini menggunakan pre-test dan post-test pada Sebanyak 25 responden. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan dengan mean nilai pre-test 5.04 dan nilai mean posttest 7.20 mengalami peningkatan sebesar 2.16 pengetahuan masyarakat desa binangga terhadap bahaya merokok di dalam rumah. Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi terkait bahaya merokok di dalam rumah masyarakat mampu menerapkan ilmu yang sudah didapatkan pada kehidupan sehari-hari.