Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Masyarakat Berdaya dan Inovasi

Terapi menulis ekspresif sebagai upaya menurunkan perilaku agresif siswa sekolah menengah pertama Susanti, Romia Hari; Permatasari, Devi
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.296 KB) | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.6

Abstract

Agresif adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti sesorang baik secara fisik maupun mental. Bentuk perilaku agresif yang dilakukan individu dalam merespon keadaan frustasi, marah, takut antara lain menyerang fisik, menyerang suatu objek, secara verbal atau simbolis dan melakukan ancaman. Kecenderungan perilaku agresif akan mempersulit siswa sehingga perlu dibantu untuk mereduksinya. Guru bimbingan dan konseling sebagai salah satu tenagan profesional di sekolah bisa memberikan bimbingan kepada siswa dengan kecenderungan perilaku agresif dengan menggunakan berbagai teknik bimbingan, salah satunya adalah menggunakan terapi menulis ekspresif. Inti dari menulis ekspresif secara kelompok adalah untuk meningkatkan kerjasama, berbagi ide, perasaan, menghargai satu sama lain dan terutama kontrol emosi yang menurunkan perilaku agresif siswa.
Media Video Edukasi untuk Meningkatkan Efikasi Diri Anak Tuna Grahita Susanti, Romia Hari
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i2.71

Abstract

Anak berkebutuhan khusus dengan segala keterbatasannya memiliki kesulitan saat mengikuti pembelajaran. Melalui efikasi diri diharapkan keterbatasan yang menjadi penghalang proses belajar akan mudah dilalui oleh siswa berkebutuhan khusus. Efikasi diri sebagai suatu kompetensi memilki empat dimensi meliputi kognitif, motivasi, afeksi, dan seleksi yang akan mendorong individu untuk berusaha mengatasi hambatan. Dalam upaya membimbing anak tunagrahita menjadi pribadi yang mandiri, penggunaan video edukasi dapat digunakan secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga bisa diputar ulang di rumah melalui panduan dari guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah terekam. Melalui video anak langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba keterampilaan yang diharapkan terbentuk. Video edukasi dirancang sebagai media yang menyajikan audio dan visual berisi pesan dan serangkaian gambar yang menunjukkan contoh cara bersikap dan keterampilan tertentu sebagai bentuk layanan bantuan yang diberikan kepada individu dalam rangka membahas beberapa permasalahan yang sedang terjadi.
Terapi menulis ekspresif sebagai upaya menurunkan perilaku agresif siswa sekolah menengah pertama Romia Hari Susanti; Devi Permatasari
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.6

Abstract

Agresif adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti sesorang baik secara fisik maupun mental. Bentuk perilaku agresif yang dilakukan individu dalam merespon keadaan frustasi, marah, takut antara lain menyerang fisik, menyerang suatu objek, secara verbal atau simbolis dan melakukan ancaman. Kecenderungan perilaku agresif akan mempersulit siswa sehingga perlu dibantu untuk mereduksinya. Guru bimbingan dan konseling sebagai salah satu tenagan profesional di sekolah bisa memberikan bimbingan kepada siswa dengan kecenderungan perilaku agresif dengan menggunakan berbagai teknik bimbingan, salah satunya adalah menggunakan terapi menulis ekspresif. Inti dari menulis ekspresif secara kelompok adalah untuk meningkatkan kerjasama, berbagi ide, perasaan, menghargai satu sama lain dan terutama kontrol emosi yang menurunkan perilaku agresif siswa.
Media Video Edukasi untuk Meningkatkan Efikasi Diri Anak Tuna Grahita Romia Hari Susanti
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v2i2.71

Abstract

Anak berkebutuhan khusus dengan segala keterbatasannya memiliki kesulitan saat mengikuti pembelajaran. Melalui efikasi diri diharapkan keterbatasan yang menjadi penghalang proses belajar akan mudah dilalui oleh siswa berkebutuhan khusus. Efikasi diri sebagai suatu kompetensi memilki empat dimensi meliputi kognitif, motivasi, afeksi, dan seleksi yang akan mendorong individu untuk berusaha mengatasi hambatan. Dalam upaya membimbing anak tunagrahita menjadi pribadi yang mandiri, penggunaan video edukasi dapat digunakan secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga bisa diputar ulang di rumah melalui panduan dari guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah terekam. Melalui video anak langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba keterampilaan yang diharapkan terbentuk. Video edukasi dirancang sebagai media yang menyajikan audio dan visual berisi pesan dan serangkaian gambar yang menunjukkan contoh cara bersikap dan keterampilan tertentu sebagai bentuk layanan bantuan yang diberikan kepada individu dalam rangka membahas beberapa permasalahan yang sedang terjadi.