Claim Missing Document
Check
Articles

INTERVENSI KOMUNIKASI TERHADAP MINAT UNTUK MELAKUKAN SKRINING IVA DI DESA MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG Aan Oktavia yuman; Lolita Sary; Dhiny Easter Yanti; Dessy Hermawan; Nurul Aryastuti
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i3.2386

Abstract

Penyakit kanker serviks merupakan masalah utama yang menyerang perempuan di dunia. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi meningkatnya penderita kanker serviks dengan deteksi dini pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA). Pada tahun 2021 data capaian program skrining pemeriksaan IVA di Puskesmas Labuhan Maringgai sebesar 0,1% (6 orang). Capaian ini masih jauh dibawah target nasional sebanyak 70%. Sehingga perlu diketahui minat wanita untuk melakukan skrining pemeriksaan IVA melalui pendekatan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi linier, interaksional dan transaksional terhadap minat wanita untuk melakukan skrining IVA. Penelitian penelitian quasi experimental design dengan pendekatan nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh wanita usia 30-50 tahun yang berdomisili di Desa Maringgai. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling dimana dari delapan dusun dijadikan empat kelompok yang dirandom dalam menentukan intervensi komunikasinya. Sehingga jumlah sampel setiap kelompok intervensi sebanyak 10 orang maka jumlah keseluruhan sampel sebanyak 40 orang. Analisis data yang digunakan yaitu univariate, bivariate (t-dependen) dan multivariate (kruskal wallis). Hasil uji univariate pada kelompo komunikasi linier rata-rata sebelum 42,60, sesudah 51,00. Pada kelompok komunikasi interaksional rata-rata sebelum 42,30, sesudah 46,40. Pada kelompok komunikasi transaksional rata-rata sebelum 46,70, sesudah 48,50. Pada kelompok kontrol rata-rata sebelum 43,9 sesudah 44. Hasil uji bivariate pada kelompok komunikasi linier terdapat perbedaan minat sebelum dengan sesudah (p-value 0.000). Pada kelompok komunikasi interaksional terdapat perbedaan minat sebelum dan sesudah (p-value 0.001). Pada kelompok komunikasi transaksional terdapat perbedaan minat sebelum dengan sesudah (-value 0.021). Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan minat sebelum dengan sesudah (p-value 0.343). Hasil multivariate komunikasi yang paling berpengaruh terhadap perubahan minat adalah komunikasi transaksional dengan nilai mean rank 33,45 dan p-value 0.0001. Disarankan kepada Tenaga Medis/Non medis Puskesmas diharapkan dapat menggunakan komunikasi linier dalam meiningkatkan minat untuk melakukan skrining IVA di Desa Maringgai Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Kemudian dimana komunikasi linier ini bersifat satu arah dan mampu mempengaruhi pendengar sebagai penerima pesan dalam tindakan ataupun narasi persuasif. Kata kunci : Komunikasi, Kanker Serviks, Minat, IVA
INTERVENSI HIRARKI BELAJAR TERHADAP SIKAP UNTUK MELAKUKAN SKRINING IVA DI KELURAHAN SUMBER REJO KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Hany Musliha; Lolita Sary; Nurul Aryastuti; Dessy Hermawan; Dhiny Easter Yanti
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i3.2391

Abstract

Secara global kanker serviks merupakan penyebab kematian keempat pada wanita dan di Indonesia menempati urutan ke dua dari kasus kanker yang menyerang wanita. Kebanyakan wanita mengetahui penyakit ini sudah dalam stadium lanjut yang berakibat kematian. Deteksi dini dengan IVA merupakan upaya efektif untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian. Cakupan program skrining IVA Puskesmas Rawat Inap Kemiling hanya mencapai 16,63% (251 orang) masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah 30 % pertahun (1509 orang). Penting untuk mengetahui sikap wanita usia subur sebagai tahap pendahulu sebelum terjadi perilaku rutin melakukan skirining IVA. Intervensi komunikasi hirarki belajar merupakan salah satu upaya komunikasi perubahan sikap di masyarakat, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan sikap dalam melakukan deteksi dini dengan metode IVA pada wanita usia 30-50 tahun diKelurahan Sumber Rejo wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental pendekatan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini seluruh wanita usia 30-50 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sumber Rejo sebanyak 1958 orang.Teknik sampling menggunakan cluster sampling dari 26 RT dijadikan empat kelompok yang dirandom untuk menentukan masing-masing kelompok intervensi dengan jumlah sampel pada setiap kelompok sebanyak 11 orang, sehingga jumlah keseluruhan sampel sebanyak 44 orang. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik T dependent dan uji kruskall wallis dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan Pada kelompok hirarki belajar normal, rata-rata sebelum 59.45 sesudah 63.45. Pada kelompok komunikasi hirarki belajar atribusi disonans, rata-rata sebelum 59 sesudah 68.64. Pada kelompok komunikasi hirarki belajar keterlibatan rendah, rata-rata sebelum 59.45 sesudah 60.91. Pada kelompok kontrol, rata-rata sebelum 57 sesudah 57.36. Hasil uji bivariat terdapat perbedaan pada kelompok komunikasi hirarki belajar normal p-value 0.004, terdapat perbedaan pada kelompok komunikasi hirarki belajar atribusi disonans p-value 0.000, terdapat perbedaan pada kelompok komunikasi hirarki belajar keterlibatan rendah p-value 0.011, tidak terdapat perbedaan pada kelompok control p-value 0.167. Analisis multivariat menunjukkan variabel independent yang paling dominan pada kelompok komunikasi hirarki belajar atribusi disonans dengan nilai rata-rata rank sebesar 37,50 dan p-value 0.000. Dapat disimpulkan Hasil penelitian ini dapat menjadi upaya Puskesmas Rawat Inap Kemiling dalam meningkatkan capaian program dan menumbuhkan sikap positif wanita usia 30-50 tahun untuk melakukan pemeriksaan IVA menggunakan metode komunikasi hirarki belajar atribusi disonans.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH LANSIA DI PUSKESMAS IRINGMULYO KOTA METRO TAHUN 2023 Alek Iskandar; Achmad Farich; Christin Angelina; Wayan Aryawati; Dhiny Easter Yanti
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i3.2447

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lansia di Indonesia terjadi dalam waktu 50 tahun terakhir. Pada tahun 2021, proporsi lansia mencapai 10,82% atau sekitar 29,3 juta orang. Persentase lansia yang berobat jalan ketika mengalami keluhan sebesar 44,93 %, persentase lansia yang berobat jalan ketika mengalami keluhan kesehatan ke fasilitas kesehatan pada Puskesmas/Pustu 17,25%. Masih banyak lansia di Provinsi Lampung yang belum memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas. Pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi lansia sangat penting karena selain dapat memantau status kesehatan lansia juga dapat meningkatan derajat kesehatan lansia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lansia. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah populasi 1011 orang dan sampel 288 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dalam penelitian menggunakan univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistic berganda). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga (p value 0,000 dan OR 139,653), keyakinan (p value 0,000 dan OR 12,017), persepsi sakit (p value 0,000 dan OR 35,875), dan tidak ada hubungan pengetahuan (p value 0,182) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lansia. Faktor dominan yang paling berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lansia adalah variabel dukungan keluarga dengan OR 139,653. Saran bagi lansia adalah agar memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas secara rutin untuk mendeteksi dan mengontrol kesehatannya. Puskesmas melakukan pemberdayaan keluarga dalam rangka memandirikan keluarga dalam bidang kesehatan.
INTERVENSI KOMUNIKASI TERHADAP MINAT UNTUK MELAKUKAN SKRINING IVA DI DESA SUNGAI BADAK KABUPATEN MESUJI PROVINSI LAMPUNG Neti Nurmala Sari; Lolita Sary; Dhiny Easter Yanti; Dessy Hermawan; Nurul Aryastuti
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i3.2608

Abstract

Penyakit kanker serviks merupakan masalah utama yang menyerang perempuan di dunia. Upaya yang dilakukan pemerintah dengan deteksi dini pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA). Pada tahun 2021 data capaian program skrining pemeriksaan IVA di Puskesmas Rawat Inap Wiralaga sangat rendah sekali atau tidak ada minat sebanyak 0 (nol)%. Capaian ini masih jauh dibawah target nasional sebanyak 70%. Sehingga perlu diketahui minat wanita untuk melakukan skrining pemeriksaan IVA melalui pendekatan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi linier, interaksional dan transaksional terhadap minat wanita untuk melakukan skrining IVA. Penelitian quasi experimental design dengan pendekatan nonequivalent control group design. Populasi adalah seluruh wanita usia 30-50 tahun yang berdomisili di Desa Sungai Badak. Teknik sampling menggunakan cluster sampling dimana dari delapan dusun dijadikan empat kelompok yang dirandom. Jumlah sampel setiap kelompok intervensi sebanyak 11 orang, jumlah keseluruhan sampel sebanyak 44 orang dengan kriteria usia 30-50 tahun, aktif melakukan hubungan seksual, tidak sedang hamil,tidak sedang nifas. Analisis data yaitu univariate, bivariate (t-dependen) dan multivariate (kruskal wallis). Hasil uji bivariate pada kelompok komunikasi linier terdapat perbedaan minat sebelum dengan sesudah (p-value 0.011). Pada kelompok komunikasi interaksional minat sebelum dan sesudah (p-value 0.0001).Kelompok komunikasi transaksional minat sebelum dengan sesudah (-value 0.003), kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan minat sebelum dengan sesudah (p-value 0.167). Hasil multivariate komunikasi yang paling berpengaruh terhadap perubahan minat adalah komunikasi transaksional dengan nilai mean rank 35.82 dan p-value 0.0001.Tenaga Medis/Non medis Puskesmas diharapkan dapat menggunakan komunikasi transaksional dalam meiningkatkan minat untuk melakukan skrining IVA di Desa sungai Badak Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada pengunjung Rumah Sakit Fakhri Rizki; Dessy Hermawan; Dhiny Easter Yanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 6 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i6.8344

Abstract

Background: Covid-19 data at the hospital Pertamina Bintang Amin has 115 cases of covid-19 in 2020 and 695 cases of covid-19 in 2021. Changes in behavior that are aware of health protocols are seen as the main key in fighting the corona virus.Purpose: To Know factors associated with covid-19 prevention behavior in visitors to Pertamina Bintang Amin hospital 2022Method: This type of research is quantitative with a cross sectional approach. The research population was Pertamina Bintang Amin hospital visitors using purposive sampling technique. The research sample is 106 respondents. The research instrument is a questionnaire. Data analysis used for univariate analysis of frequency distribution, bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using multiple logistic regression.Results: This study obtained a univariate analysis of variables for adult age (65.1%), high school (74,5%), work (63,2%), high income 2.440,486 (63,2%), good knowledge (55 ,7%), good attitude (61,3%), infrastructure not good (52,8%), the role of health workers is not good (56.6%), covid-19 prevention measures are not good (51.9%) and analysis bivariate p-value variable age (0.424), education (0.014), occupation (0.843), income (0.086), knowledge (0.001), attitude (0.000), facilities and infrastructure (0.012), the role of health workers (0.001) and multivariate factor analysis the most dominant influence is the attitude variable exp value (B) 7.584.Conclusion: There is a relationship between education, knowledge, attitude, facilities and infrastructure, the role of health workers and multivariate factor analysis the most dominant influence is the attitude to covid-19 prevention behavior in visitors to Pertamina Bintang Amin hospital 2022.Suggestions: Health workers are expected to communicate continuously in the form of providing information on covid-19, visitors are expected to build an intelligent attitude in dealing with covid-19 and further researchers are expected to be able to research with strategic communication approach intervention methods on the goal of changing attitudes to prevent covid-19.Keywords: Behavior; Covid-19 Prevention; Hospital; VisitorsPendahuluan: Data covid-19 di RS. Pertamina Bintang Amin terdapat 115 kasus covid-19 pada tahun 2020 dan 695 kasus covid-19 pada tahun 2021. Perubahan perilaku sadar akan protokol kesehatan dipandang sebagai kunci utama dalam memerangi virus corona.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pengunjung rumah sakit terhadap pencegahan covid-19.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian pengunjung rumah sakit Pertamina Bintang Amin dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian 106 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan untuk analisa univariat distribusi frekuensi, analisa bivariat menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan regressi logistic ganda.Hasil: Penelitian ini didapatkan analisa univariat variable umur dewasa (65,1%), pendidikan tinggi >SMA (74,5%), pekerjaan bekerja (72,6%), pendapatan tinggi ≥2.440.486 (63,2%), pengetahuan baik (55,7%), sikap baik (61,3%), sarana prasarana kurang baik (52,8%), peran tenaga kesehatan kurang baik (56,6%), tindakan pencegahan covid-19 kurang baik (51,9%) dan analisa bivariat pvalue variabel umur (0,424), pendidikan (0,014), pekerjaan (0,843), pendapatan (0,086), pengetahuan (0,001), sikap (0,000), sarana dan prasarana (0,012), peran tenaga kesehatan (0,001) dan analisa multivariat faktor yang paling dominan mempengaruhi adalah variabel sikap nilai exp (B) 7,584.Simpulan: Ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap, sarana prasarana, peran tenaga kesehatan dan faktor yang paling dominan adalah sikap terhadap prilaku pencegan covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin.Saran: Diharapkan tenaga kesehatan berkomunikasi yang berkelanjutan berupa pemberian informasi covid-19, bagi pengunjung diharapkan membangun sikap cerdas menghadapi covid-19 dan peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan metode intervensi pendekatan komunikasi strategis pada tujuan perubahan sikap pencegahan covid-19.
Analisis faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada remaja putri Riski Aryanti; Dessy Hermawan; Dhiny Easter Yanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 8 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i8.13480

Abstract

Background: Cases of anaemia in East Lampung Regency show a tendency for a high number of cases; in 2020, after screening for haemoglobin (HB), it was recorded that the percentage of anaemia was 5.14%.Purpose: Analyzing factors related to compliance with Fe tablet consumption among young women at Way Jepara 1 Senior High School, East Lampung.Method: This research is observational analytic research with a cross-sectional design. The sample consists of adolescents of classes I and II at Way Jepara 1 Senior High School, East Lampung Regency, with as many as 150 respondents. Data analysis uses univariate, bivariate, and multivariate methods.Results: The hypothesis shows that there is an influence of knowledge (p=0.000; OR=3.6), attitude (p=0.000; OR=5.2), motivation (p=0.007; OR=2.7), peer support (p = 0.003; OR=2.9), support from health workers (p=0.000; OR=3.7), and teacher support (p=0.014; OR=2.4) on compliance with Fe tablet consumption in adolescent girls. Multivariate analysis showed that the most dominant variable in adherence to consuming Fe tablets in young women was knowledge (p=0.000; OR=9.5).Conclusion: There are factors that are significantly related to compliance with Fe tablet consumption, such as knowledge, attitude, motivation, peer support, health worker support, and teacher support.Suggestion: In order to improve scheduled health promotion regarding the benefits of Fe tablets and carry out HB checks at least once a year.Keywords: Anaemia; Compliance with Fe Tablet Consumption; Young Girl.Pendahuluan: Kasus anemia di Kabupaten Lampung Timur menunjukkan kecenderungan jumlah kasus yang tinggi; Pada tahun 2020, setelah dilakukan skrining hemoglobin (HB), tercatat persentase anemia sebesar 5.14%.Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada remaja putri di SMA Negeri I Way Jepara Lampung Timur.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampelnya adalah remaja kelas I dan kelas II di SMAN 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur sebanyak 150 responden. Analisis data menggunakan univariat, bivariat dan multivariat.Hasil: Hasil hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan (p=0.000; OR=3.6), sikap (p=0.000; OR=5.2), motivasi (p=0.007; OR=2.7), dukungan teman sebaya (p = 0.003; OR=2.9), dukungan tenaga kesehatan (p=0.000; OR=3.7), dan dukungan guru (p=0.014; OR=2.4) terhadap kepatuhan konsumsi Tablet Fe pada remaja putri. Analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan dalam kepatuhan konsumsi tablet Fe pada remaja putri adalah pengetahuan (p=0.000; OR=9.5).Simpulan: Terdapat faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe seperti pengetahuan, sikap, motivasi, dukungan teman sebaya, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan guru.Saran: Supaya meningkatkan promosi kesehatan secara terjadwal mengenai manfaat tablet Fe dan melakukan pemeriksaan HB minimal setahun sekali.
Relationship Between Participation in Maternity Classes and Knowledge About Pregnancy and Childbirth Febrianti; Christin Angelina F; Dhiny Easter Yanti; Nurhalina Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 11 (2023): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i11.4270

Abstract

The participation of pregnant women in pregnant women's classes increases mothers' knowledge about the danger signs of pregnancy. Classes for pregnant women at the Krui Health Center run according to a predetermined schedule. However, after evaluating the K4 visit, it was found that the K4 achievement was still below the target of 95%. This study aimed to determine the relationship between maternal participation in pregnant women classes and knowledge about pregnancy and childbirth in the Working Area of ​​the Krui Health Center, Pesisir Barat Regency, in 2023. This type of research is quantitative with a cross-sectional design. The population in this study were all third-trimester pregnant women with gestational age > 36 weeks in the Working Area of ​​the Krui Health Center with a total of 51 people. The sampling technique used is total sampling. Data collection instruments used questionnaires and the MCH book. Data analysis in this study used univariate and bivariate (chi-square). The results of this study indicate that 29 (56.9%) respondents actively attended classes for pregnant women, and 28 (54.9%) respondents had good knowledge. The data analysis results show a relationship between mothers' participation in pregnant women's classes and learning about pregnancy and childbirth in the Working Area of ​​the Krui Health Center, Pesisir Barat Regency, in 2023, with a p-value of 0.042. Pregnant women are expected to actively participate in classes for pregnant women to increase their knowledge about matters in pregnancy and childbirth.
Relationship Between Participation in Maternity Classes and Knowledge About Pregnancy and Childbirth Febrianti; Christin Angelina F; Dhiny Easter Yanti; Nurhalina Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 11 (2023): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i11.4270

Abstract

The participation of pregnant women in pregnant women's classes increases mothers' knowledge about the danger signs of pregnancy. Classes for pregnant women at the Krui Health Center run according to a predetermined schedule. However, after evaluating the K4 visit, it was found that the K4 achievement was still below the target of 95%. This study aimed to determine the relationship between maternal participation in pregnant women classes and knowledge about pregnancy and childbirth in the Working Area of ​​the Krui Health Center, Pesisir Barat Regency, in 2023. This type of research is quantitative with a cross-sectional design. The population in this study were all third-trimester pregnant women with gestational age > 36 weeks in the Working Area of ​​the Krui Health Center with a total of 51 people. The sampling technique used is total sampling. Data collection instruments used questionnaires and the MCH book. Data analysis in this study used univariate and bivariate (chi-square). The results of this study indicate that 29 (56.9%) respondents actively attended classes for pregnant women, and 28 (54.9%) respondents had good knowledge. The data analysis results show a relationship between mothers' participation in pregnant women's classes and learning about pregnancy and childbirth in the Working Area of ​​the Krui Health Center, Pesisir Barat Regency, in 2023, with a p-value of 0.042. Pregnant women are expected to actively participate in classes for pregnant women to increase their knowledge about matters in pregnancy and childbirth.
Penyuluhan gizi seimbang pada anak di Posyandu Permata Bunda Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang Dhiny Easter Yanti; Zahra Shafa Anisa; Ghina Gabrilla Yusuf; Nuke Indrawati; Novita Sari
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 2 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i2.319

Abstract

Background: Nutrition knowledge is a person's knowledge related to food and health which plays an important role in determining health status. Improved nutritional status is important for improving health. Good nutritional intake will not be fulfilled without healthy food, namely foods that contain nutrients that the body needs. Direct factors that affect a person's nutritional status are intake and infectious diseases. Various factors behind these two factors, one of which is knowledge of nutrition. Purpose: To provide knowledge and information about balanced nutrition for children at Posyandu Permata Bunda, Pidada Village, Panjang District. Method: Preparing community service materials that will be delivered, starting from laptops, ppt, LCDs and preparing snacks in the form of milk and biscuits for children. The implementation of community service is carried out on Thursday / August 4, 2020. Community service lasted for 180 minutes which was carried out directly with mothers and children who were present at the Posyandu. The implementation runs smoothly and orderly. Results: Lack of motivation of cadres in providing information about the importance of balanced nutrition for children, can be done using a mosque or mobile counseling using a car if it is still hampered due to the covid-19 pandemic. Conclusion: The conclusion of the counseling is that the mother's support factor greatly influences the nutrition of her child by eating nutritious foods. Suggestion: For mothers to increase information about balanced nutrition to their children, by looking at the internet and looking for what foods can be consumed for children under five and giving healthy food to their children to avoid disease. Keywords: Balanced Nutrition; Child; Integrated Healthcare Center. Pendahuluan: Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan seseorang yang berhubungan dengan makanan dan kesehatan yang berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Perbaikan keadaan gizi penting untuk meningkatkan kesehatan. Asupan Gizi yang baik tidak akan terpenuhi tanpa makanan yang sehat yaitu makanan yang mengadung zat-zat gizi yang diperlukan tubuh. Faktor langsung yang mempengaruhi status gizi seseorang adalah Asupan dan penyakit Infeksi. Berbagai faktor yang melatar belakangi kedua faktor tersebut salah satunya pengetahuan gizi. Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan sekaligus informasi tentang gizi seimbang pada anak di Posyandu Permata Bunda Kelurahan Pidada Kecamatan Panjang. Metode: Mempersiapkan materi pengabdian masyarakat yang akan di sampaikan , mulai dari laptop, ppt , LCD dan mempersiapkan snack berupa susu dan biskuit untuk anak Pelaksanaan Pengabdian masyarakat dilakukan pada hari Kamis / 4 Agustus 2020 . Pengabdian masyarakat berlangsung selama 180 menit yang dilaksanakan langsung bersama Ibu dan anak yang hadir di Posyandu. Dalam pelaksanaan berjalan dengan tertib dan lancar . Hasil: Kurangnya motivasi kader dalam memberikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang anak, dapat dilakukan menggunakan toak masjid ataupun penyuluhan keliling menggunakan mobil apabila masih terhambat dikarenakan pandemi covid-19. Simpulan: Kesimpulan dari penyuluhan tersebut Faktor dukungan ibu sangat berpengaruh terhadap gizi anaknya dengan makan-makanan yang bergizi. Saran:  Bagi ibu-ibu untuk meningkatkan informasi mengenai gizi seimbang kepada anak-anaknya, dengan cara melihat internet dan mencari makanan apa saja yang boleh dikonsumsi kepada anak-anak balita  dan memberikan makanan yang sehat kepada anak-anaknya agar terhindar dari penyakit.
Determining factors for the incidence of early marriage in Marga Mulya Village, East Kikim District, Lahat Regency Muhammad Shendy Febrian Sahapati; Wayan Aryawati; Dhiny Easter Yanti
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 Number 1
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v7i1.223

Abstract

Background: Early marriage is a normal or informal marriage performed under the age of 18. Early marriage is a marriage performed at the age of <20 years. Early marriage is a global problem, according to the National Population and Family Planning Board, (2010), approximately 11% of Indonesia's population is married at the age of 15 and 18% of adolescents aged 18 are married. An estimated 142 million girls (14.2 million annually) were married before the age of 18 from 2011 to 2020. Purpose: To determinant factors that influence the incidence of early marriage in Marga Mulya Village, East Kikim District, Lahat Regency in 2021. Method: Type of quantitative research with cross sectional design. The population of this study were all officially registered marriages in Marga Mulya Village, East Kikim District, Lahat Regency with a total of 90 couples using the slovin formula technique. The sample of this research is 74 respondents, this research instrument uses a questionnaire.  Data analysis used for univariate frequency distribution, bivariate analysis using chi square test (Continuity Correction) and multivariate analysis using multiple regression. Results: In this study it showed that there was an influence of knowledge (0.019), family support (0.0019) and local culture (0.005) having a significant influence on early marriage in young women with a significance level of p-value < significant value and the most dominant factor influencing is the local culture variable with the highest exp (B) value of 5.336. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge, family support and local culture with the incidence of early marriage with a probability value <0.05. In addition, local culture has the most dominant influence with a magnitude of 5,336 compared to 7 other variables. Suggestion: It is hoped that this research can develop health promotion programs and empower young women and efforts to free them from poverty in rural areas.
Co-Authors Aan Oktavia yuman Achmad Farich Agung Aji Perdana Akhmad Kheru Dermawan Alek Iskandar Amalia Amraini Andoko Andoko Anggraheni Widyaningrum Aprilia Aprilia Arnan Jaya Arnelia Indah Pratama Aryastuti, Nurul Aryawati, Wayan Astri Pinilih Athaya Hafizhah Audrey Adelita Aulyya Rahmah Chanita Sari Manulang Christin Angelina Christin Angelina F Christin Angelina F Christin Angelina F Christin Angelina Febriani Desna Sari Putri Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dinda Rachma S Dwi Astuti Widia Ningrum Echa Rafika Erika Dwi Permana erika maulina yanti Eva Mayasari Fadel Achmad Haikal Fadel Achmad Haikal Fadhilah Amanda Sari Fakhri Rizki Febrianti Firdha Azzahra Saputri Fitri Eka Sari Fitri Ekasari Fitri Yanti Ghina Gabrilla Yusuf Ghina Gabrilla Yusuf Ghina Gabrilla Yusuf Hafiratul Fitri Usfa Hana Rizka Aulia Hany Musliha Hermawan, Dessy Herry Djoko Subandriyo Ida Maya Meika S Ida Maya Meika Sari Ida Sulistiani Iing Lukman Ika Artini Indah Mulia Herwisdiane Indah Mulia Herwisdiane Iqmy, Ledy Octaviani Karbito Karbito Keswara, Umi Romayati Khoidar Amirus Lolita Sary mislianti - Mislianti Mislianti Muhammad Fazar Sidiq Alhayat Muhammad Shendy Febrian Sahapati Natasya Beggy Candesa Neti Nurmala Sari Nina Okta Rina Nova Muhani Nova Muhani Novita Sari Nuke Indrawati Nur’afni Balqis Julia Nurhalina Sari Nurhayati Nurhayati Nurkhasanah Nurkhasanah Randy Yusuf Pratama Renitasari Renitasari Renna Oktavia Rudi Resna Mahdewi Puteri Rina Suryani Riski Aryanti Rr. Salwa Zasya Samino Samino Samino Setiawati Setiawati Siti Mariam Sugihati Sugihati Vera Yulyani Veronica Ela Rimawati Wayan Aryawati Wayan Aryawati Wayan Aryawati Wayan Aryawati Wiwik Erni Puspita Sari Yolandha Adinda Pratiwi Yulyani, Vera Yuniar Herdarini Utami Yusuf Firmansyah Zahra Shafa A Zahra Shafa Anisa Zelda Nora Afriza Zulius Alfandi