Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KRITIK SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM STAND UP COMEDY INDONESIA EPISODE 7 DI TELEVISI NASIONAL KOMPAS (ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL Lisma Meilia Wijayanti; Teguh Suharto; Dwi Rohman Soleh
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.166 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kritik sosial yang mucul dalam program acara Stand Up Comedy Indonesia Episode 7 Di Kompas TV, juga untuk mendeskripsikan bagaimana nilai moral dalam Stand Up Comedy Indonesia Episode 7 di Kompas TV. Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana program acara Stand Up Comedy Indonesia Episode 7 di Kompas TV sebagai sebuah media kritik sosial dan penyampaian nilai moral dengan menggunakan analisis wacana tekstual dan kontekstual. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan analisis wacana. Data dari penelitian ini adalah seluruh wacana yang mengandung kritik sosial dan nilai moral dalam program Stand Up Comedy Indonesia Episode 7 di Kompas TV yang diperoleh dari situs youtube yang menayangkan pertunjukan Stand Up Comedy Indonesia Episode 7. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi lalu kemudian ditranskip sebagai bahasa tulis. Teknik analisis data dilakukan dengan model analisis wacana tekstual dan kontekstual.Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) isi materi pada program Stand Up Comedy Indonesia Episode 7 di Kompas TV yang mengandung kritik sosial, 2) isi materi pada program Stand Up Comedy Indonesia Episode 7 di Kompas TV yang mengandung nilai moral, keduannya dapat ditemukan dengan menggunakan metode analisis wacana tektual dan kontekstual. Dari data temuan yang mengandung kritik sosial ditemukan beberapa jenis kritik sosial diantarannya mengenai budaya, psikologis dan ekonomi. Sementara data temuan yang mengandung nilai moral ditemukan dua prinsip yakni prinsip bersikap baik dan prinsip hormat.
Makna Perempuan dalam Khazanah Turas Pesantren (Kritik Sastra Feminis) Wahyu Hanafi Putra; Lisma Meilia Wijayanti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v7i2.1349

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kritik sastra feminis dalam khazanah turas pesantren, dalam hal ini adalah kitab ‘Uqūd Al-Lijain. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan library-research. Data primer yang diambil adalah kitab ‘Uqūd Al-Lijain karya Syaikh Nawawi Al-Bantani khususnya yang membahas perempuan. Kitab ‘Uqūd Al-Lijain merupakan salah satu kitab turas yang banyak dipelajari santri di pesantren. Data sekunder diambil dari literatur-literatur yang berkaitan dengan perempuan, baik dari kitab maupun buku-buku ilmiah. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dan memilah teks yang membahas perempuan dalam kitab-kitab tersebut kemudian mengelompokkan dalam beberapa variabel untuk dilakukan analisis. Analisis data dilakukan dengan reduksi data makna perempuan dalam kitab ‘Uqūd Al-Lijain, menyajikan data, kemudian menganalisisnya dengan pendekatan kritik sastra feminis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sastra feminis memberikan komentar atas perilaku laki-laki yang mendiskreditkan dan memposisikan perempuan sebagai makhluk marginal karena alasan berkarier, melayani suami, keluar rumah, menolak berhias, dan bersenggama. Perilaku demikian sudah tidak relevan di masa kini karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, pranata dan strukur sosial berkembang yang membawa budaya populer semakin diadopsi oleh masyarakat. Perempuan memiliki peran yang sama dengan laki-laki. Saat ini perempuan tidak dapat diisolasi seperti masa klasik karena perempuan banyak mengambil alih peran laki-laki dalam berbagai bidang. Dengan demikian, kritik sastra feminis atas peran perempuan dalam kitab ‘Uqūd Al-Lijain dapat menjadi solusi untuk menjalani kehidupan di masa kini. Di mana antara laki-laki dan perempuan memiliki peran yang sama sebagai makhluk sosial.
Wacana Stand Up Comedy sebagai Media Kritik Lisma Meilia Wijayanti
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i1.1720

Abstract

Di samping fungsi untuk mengubah situasi emosional seseorang, humor juga memiliki fungsi sebagai sarana kritik sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kritik yang disampaikan Abdur Arsyad melalui stand up dengan menggunakan pendekatan wacana. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian daskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik simak catat dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Content Analysis. Hasil penelitian menujukkan bahwa wacana stand up comedy Abdur Arsyad “Indonesia Ibarat Kapal Tua” aspek gramatikal yang ditemukan di antaranya pengacuan (reference), pelesapan (ellipses), dan perangkaian (conjungtion). Sedangkan aspek leksikal yang ditemukan diantaranya repetisi (perulangan) dan sinonimi (padan kata). Aspek kontekstual yang ditemukan dalam penelitian ini adalah prinsip penafsiran personal, prinsip penafsiran lokasional, dan prinsip penafsiran temporal. Melalui media stand up jika dianalisis menggunakan pendekatan wacana tekstual dan kontekstual, maka terlihat secara detil maksud dari masing-masing kata yang disampaikan oleh komika. Maksud tersebut memiliki makna secara eksplisit terkait keluh kesahnya terhadap birokrasi yang ada di Indonesia.
Penguasaan Fonologi dalam Pemerolehan Bahasa (Studi Kasus pada Anak Usia 1.5 Tahun) Lisma Meilia Wijayanti
Absorbent Mind Vol 1 No 1 (2021): Psychology and Child Development
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.21 KB) | DOI: 10.37680/absorbent_mind.v1i1.783

Abstract

Acquisition of language is a very long process, starting from when the child does not know a language until it is fluent. Mastery of a language by a child begins with acquiring the first language which is often called the mother tongue. Phonological acquisition is a part of language acquisition which is often called language development or growth. This study aims to describe and explain the language acquisition of children aged 1 year and 5 months at the phonological level. This study used a descriptive research design combined with a case study approach. The main data source was the research subject (Rhanidya, 1.5 years old), while the additional data source was Mrs. Rhanidya. The data in this study are utterances that come out of Rhanidya's sense of utterance. While the data collection techniques used by researchers are interview, observation, peer and note-taking techniques. From the results of the analysis of phonological acquisition, it was found that 34 words had been mastered by the research subjects. The 34 words are divided into vowels and consonants and vowel phonemes and consonants from Indonesian and Javanese. The results also show that the acquisition of language in children in the phonological aspect is influenced by environmental factors, especially family, this is indicated by the large number of vocabulary they get in the family environment and around them. Children are also able to pronounce some nouns, verbs, and adjectives.
Segregation of Foreign Language Epistemology in Boarding Schools in the Context of Communication Ethnography Wahyu Hanafi Putra; Lisma Meilia Wijayanti
Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan dan Kesusastraan Vol. 14 No. 1 (2022): September
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/diglossia.v14i1.2160

Abstract

This study aims to describe the epistemic segression of foreign languages ??in Islamic boarding schools in the modernization era in the context of communication ethnography. This research uses a qualitative approach with the type of Library Research. The data used in this study were obtained from various scientific literature that reviews foreign language learning in Islamic boarding schools. The data collection technique used by researchers is documentation. The data analysis technique uses content analysis. The results of this study state that the Arabic language taught in traditional Islamic boarding schools has an ethnological message. Santri are able to read the yellow book and understand fiqh, tasawuf, kalam, and tafsir literature. Traditional Islamic boarding schools' cultural traditions also influence the folklore process in forming non-verbal language. Symbols become a semiotic element of conveying non-verbal language messages. Santri can communicate well in foreign languages ??to face globalization, so in this community, language becomes essential in driving Islamic boarding school life. Verbal language folklore will quickly form with activities that require foreign languages ??in every situation. The goals of learning foreign languages ??and folklore in the two pesantren will affect different language constructions. Language is a factor in forming a relatively heterogeneous pesantren speech community. Keywords: Language, Islamic Boarding School, Folklore, Ethnography, Communication
The Role Of Qismu Al-Lughoh In Forming a Language Environment In a Modern Islamic Boarding School Almuzakir Almuzakir; Wahyu Hanafi Putra; Lisma Meilia Wijayanti; Kunti Nadiyah Salma
TSAQOFIYA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/tsaqofiya.v5i2.210

Abstract

This study aims to obtain clear and in-depth information about the role of Qismu al-lughoh through a language court to ensure the quality of foreign language skills for new male KMI students at Pondok Modern Arrisalah International Program Slahung Ponorogo. This study uses a descriptive research design combined with a case study approach. At the same time, the data collection techniques used are interview techniques, observation, and documentation. Data analysis techniques use content analysis by collecting data, reducing data, and drawing conclusions from research results. Based on the results of the study shows that the role of Qismu al-Lughah through language courts for new students includes providing routine vocabulary to increase students' knowledge of Arabic accompanied by daily speaking practice, creating an active language environment, supervision, and daily monitoring of the muhadatsah process through language investigators, giving punishment to offenders, holding language contests.
Relasi Hafalan al-Mufradāt atas Keterampilan Berbicara Azizah, Siti Fatimatul; Sholihah, Rizki Amalia; Wijayanti, Lisma Meilia
Aphorisme: Journal of Arabic Language, Literature, and Education Vol 2 No 2 (2021): Geographical Coverage: Indonesia
Publisher : Study Program of Arabic Language Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/aphorisme.v2i2.818

Abstract

The ability to memorize vocabulary which is a person's effort to be able to do something to memorize vocabulary as much as possible. This memorization ability will affect a person's ability to speak Arabic. The level of language development starts from screaming, sporadic babbling, systematic babbling evidenced through imitation and speech. This type of research is quantitative. The purpose of this study was to determine the ability to memorize vocabulary and Arabic speaking skills of KMI’s student Arrisalah Islamic Boarding School Ponorogo. The selection of this research design always refers to the hypothesis which will later enter the resistance test. This study used a limited population that was heterogeneous because the population was less than 50 people. This study used test, documentation, and observation techniques in the data collection. The data analysis technique of this research used the product-moment correlation technique. Meanwhile, to analyze the results of the study the normality test, linearity test, and paired sample t-test were used. The results of this study indicate that there is a significant relationship between the ability to memorize mufradat and Arabic language skills. This is evidenced by the results of the value of Sig. (2-tailed) 0.000 <0.05.
Ekranisasi Novel Hanum & Rangga: Faith & The City Wijayanti, Lisma Meilia; Hari Cahyono, Bambang Eko; Irawati, Lulus
Indonesian Language Education and Literature Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v6i1.6123

Abstract

The ecranization process allows for change. With this change, generally, the audience will compare between the two. Thus, the audience's appreciation and even the novelist of a film often create satisfaction or vice versa. The purpose of this research is to describe and explain the expansion of the novel Hanum & Rangga: Faith & The City into the film Hanum & Rangga: Faith & The City in terms of plot. This type of research used in this research is qualitative with a qualitative descriptive method. From the results of the expansion analysis, it was found 46 shrinkage findings, 30 additional findings, and 43 varied findings. Thus, the theory of ecranization proves that the storyline of a film that departs from the novel will not be the same.Proses ekranisasi memungkingkan adanya perubahan. Dengan adanya perubahan tersebut, umumnya penonton akan membandingkan antara keduanya. Maka, apresiasi penonton bahkan penulis novel dari sebuah film seringkali menimbulkan kepuasan atau justru sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan ekranisasi novel Hanum & Rangga: Faith & The City ke dalam film Hanum & Rangga: Faith & The City dari segi alur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis ekranisasi ditemukan 46 temuan penciutan, 30 temuan penambahan, dan 43 temuan perubahan bervariasi. Dengan demikian, teori ekranisasi membuktikan bahwa alur cerita sebuah film yang berangkat dari novel tidak akan sama persis.
Fonologi Bahasa Arab Anak Usia 2 s.d. 8 Tahun dalam Membaca Al-Qur’an Metode Ummi PPAS Hidayatullah Ponorogo Amrullah, Sulton Azali; Pratama, Toni Diyan; Wijayanti, Lisma Meilia; Muqorrobin, Syamsul; Salma, Kunti Nadiyah
Absorbent Mind Vol 2 No 1 (2022): Psychology and Child Development
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/absorbent_mind.v2i01.1288

Abstract

Research related to the acquisition of Arabic in reading the Qur'an in children is exciting to study because by doing this research, researchers can find out the mistakes of children in obtaining Arabic when reading the Qur'an. This research was conducted on several students at PPAS Hidayatullah Ponorogo. Data collection techniques were carried out using recording, listening, and note-taking techniques. The researcher also conducted interviews related to the life of the informant and one of the clerics. This study indicates that the makhorijul letters spoken by the informants are still not perfect in pronunciation. Generally, the error is in the form of inaccurate makhorijul letters in the informant's reading.
Pemerolehan Bahasa Arab Anak Usia 4 s.d. 8 Tahun di Pondok Modern Arrisalah Ponorogo Adiluhung, Melani Candra Fransika; Azzahro, Vivia Salma; Nafi’atus, Melani Widya; Wijayanti, Lisma Meilia
Lingua Franca Vol 1 No 1 (2022): Geographical Coverage: Indonesia
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.492 KB) | DOI: 10.37680/lingua_franca.v1i1.1220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan Bahasa Arab anak usia 4 s.d. 8 tahun di Pondok Arrisalah Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek kajian dalam penelitian ini dilakukan terhadap anak-anak usia 4 s.d. 8 tahun tingkat PIAUD sampai SD di Pondok Modern Arrisalah Ponorogo. Tujuannya agar pengawasan terhadap perkembangan bahasa arab terus berjalan, sehingga mampu meningkatkan kepandaian anak dalam berbahasa Arab. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam, simak, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerolehan Bahasa Arab anak usia 4 s.d 8 tahun di Pondok Arrisalah Ponorogo belum sepenuhnya sempura. Hal itu karena masih banyak yang perlu diperbaiki, seperti pelafalan bunyi yang salah, penambahan bunyi yang tidak perlu, dan pengucapan panjang pendeknya huruf yang masih kurang tepat. This study aims to describe the acquisition of Arabic for children aged 4 to d. eight years at Pondok Arrisalah Ponorogo. This type of research is qualitative with a qualitative descriptive approach. The study's object was conducted on children aged 4 to d. eight years from PIAUD to SD at Pondok Modern Arrisalah Ponorogo. The goal is that supervision of the development of the Arabic language continues to improve children's intelligence in Arabic. The data collection method is recording, listening, and taking notes. The results showed that the acquisition of Arabic for children aged 4 to 8 years at Pondok Arrisalah Ponorogo was not yet perfect. This is because many things still need to be improved, such as the pronunciation of wrong sounds, the addition of unnecessary sounds, and the articulation of long and short letters that are still not quite right.