Hipertensi merupakan salah satu risiko utama penyakit penyakit kardiovaskular dengan keluhan untama terjadinya peningkatan tekanan darah. Tujuan terapi hipertensi adalah menormalkan tekanan darah, mengurangi faktor risiko serta mengontrol perkembangan hipertensi. Slow deep breathing adalah salah satu alternatif non farmakologis yang dapat membentu menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh slow deep breathing terhadap tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain quasi eksperiment pre and post test without control. Sampel dalam penelitian adalah penderita hipertensi 30 orang yang dilakukan secara non probability dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi slow deep breathing. Latihan slow deep breathing dilakukan dengan latihan napas 6-10 kali per menit selama 10 menit sebanyak 2 kali sehari dalam 1 minggu. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan spygmomanometer digital. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji T dependen. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistole sebelum dan sesudah menurun dari 172,7 mmHg menjadi 157,0 mmHg. Tekanan darah rata-rata diastole menurun sebelum dan sesudah dari 98,0 mmHg menjadi 91,2 mmHg. Hasil uji T diperoleh p value 0,000 artinya secara statistik ada perbedaan yang signifikan tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi slow deep breathing. Latihan slow deep breathing dapat dijadikan alternatif terapi non farmakologis yang dapat membantu penurunanan tekanan darah sehingga dalam pemberian asuhan keperawatan perawat dapat menjadikan slow deep breathing sebagai salah satu intervensi keperawatan.