Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA SMARTPHONE ADDICTION DAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA emira apriyeni; Helena Patricia; Dwi Christina Rahayuningrum
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i2.2061

Abstract

Nomophobia dialami oleh 1.113 (53%) pengguna mobile-phone. Akibat dari nomophobia dapat menimbulkan gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara smartphone addiction dan nomophobia pada mahasiswa. Penelitian kuantitatif menggunakan metode cross-sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa Stikes Syedza Saintika Padang yang berjumlah 1.087 mahasiswa. Metode pengambilan sampel stratifikasi random proporsional untuk 292 siswa. Pengumpulan data menggunakan SAS-SV (Smartphone Addiction Scale-Short Version) dan NMP-Q (No Mobile Phone Phobia- Questionare) dan dianalisis dengan uji Spearman's Rank. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata Smartphone Addiction sebesar 28,36 dan nilai rata-rata Nomophobia sebesar 59,51 dengan pvalue = 0,00 dan r = 0,454 yang berarti ada hubungan dengan kekuatan sedang dan arah positif. Meningkatnya smartphone addiction maka semakin tinggi pula tingkat nomophobia. Diharapkan agar pihak kampus dapat melakukan upaya pencegahan nomophobia pada mahasiswa melalui edukasi tentang smartphone addiction dan nomophobia dengan media edukasi seperti banner dan poster di lingkungan kampus.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PERAWAT SELAMA PANDEMI COVID 19 Helena Patricia; Emira Apriyeni
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i2.705

Abstract

Latar Belakang Masalah: Pandemi Covid-19 berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan psikis tenaga kesehatan khususnya perawat. Masalah yang dialami selama bekerja adalah kecemasan, ketakutan tertular bagi diri sendiri dan keluarganya, gangguan mood, dan penurunan kualitas hidup Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup termasuk dukungan sosial, stres psikologis, strategi koping, dan efikasi diri.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor determinan yang mempengaruhi kualitas hidup perawat di tim COVID-19 di Indonesia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional study. Penelitian ini dilakukan terhadap 268 perawat Tim Covid 19 di Indonesia dengan menggunakan teknik snowball sampling, Kuesioner Online anonim dengan aplikasi google form yang disebarkan ke seluruh perawat yang ada di Indonesia menggunakan Flatform media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Pengumpulan data menggunakan kuesioner World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF), The SocialSupport Rating Scale , Stress psikologis questionnaire-5 , Ways of Coping Questionnaire, dan General Self Efficacy yang sudah lolos melewati Uji Validitas dan Reliabilitas. Data dianalisis secara deskriptif dengan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi square, dan multivariat dengan uji regresi logistik.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup yang rendah (60,4%), stres psikologis yang tinggi (68,6%), dukungan sosial yang rendah (61,9%), strategi coping yang dominan terhadap Emotional Focused Coping (56,7%), dan memiliki efikasi diri yang rendah (60,1%). Hasil bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stres psikologis (0,001), dukungan sosial (0,017), strategi koping (0,006), dan efikasi diri (0,015) terhadap kualitas hidup. Hasil multivariat ditemukan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup perawat adalah stres psikologis dengan nilai OR 6,3.Simpulan: Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Kualitas hidup perawat sebagai garda terdepan selama pandemi Covid 19 Di Indonesia dipengaruhi oleh Stres Psikologis, Dukungan Sosial, Strategi Coping, dan Efikasi Diri..
Pendidikan Kesehatan Hipertensi pada Lansia Emira Apriyeni; Dwi Christina Rahayuningrum; Helena Patricia; Veolina Irman
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17203

Abstract

ABSTRAK  Prevalensi hipertensi pada lansia di Asia diperkirakan sudah mencapai 8-18% dan di Indonesia sebesar 115 juta penduduk (31,7%). Data Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin didapatkan jumlah lansia sebanyak 107 orang dan lebih dari 50% menderita hipertensi. Tingginya kasus disebabkan kurangnya pengetahuan dan sikap lansia dalam pencegahan hipertensi. Hipertensi yang tidak terkendali akan dapat menimbulnya komplikasi penyakit lain dan kematian. Salah satu penanganan dengan meningkatkan pengetahuan lansia mengenai hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan pada lansia tentang hipertensiagar meningkatkan derajat kesehatan lansia. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dengan media audio visual dan leaflet. Hasil yang diperoleh adalah kegiatan pendidikan kesehatan berjalan dan lancar, peserta aktif memberi dan menjawab pertanyaan dan mengikuti kegiatan sampai akhir serta pengetahuan lansia meningkat terkait hipertensi sebesar 8,25. Kegiatan ini sebagai antisipasi terjadinya komplikasi hipertensi lebih lanjut pada lansia. Kata Kunci: Hipertensi, Pendidikan Kesehatan dan Pengetahuan  ABSTRACT  Prevalence of elderly’s hypertension in Asia is estimated to have reached 8-18% and in Indonesia by 115 million people (31.7%). Data from the Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Social Institution, it was found 107 elderly and more than 50% suffered from hypertension. The high cases was due to a lack of knowledge and attitudes of the elderly in preventing hypertension. Hypertension was not controlled will lead to complications of other diseases and death. One of treatment was by increasing the knowledge of the elderly about hypertension. The purpose of this activity was to provide health education to the elderly about hypertension in order to improve the health status of the elderly. The counseling methods was used with audio-visual media and leaflets. The results obtained were health education activities running well and smoothly, participants actively gave and answered questions and followed activities until the end and increased knowledge aound 8.25. This activity to anticipated hypertension complication for eldery.  Keywords: Health Education, Hypertension, Knowledge
EDUKASI PENCEGAHAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA Dwi Christina Rahayuningrum; Helena Patricia; Emira Apriyeni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2427

Abstract

ABSTRAK Informasi dan teknologi komunikasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup. Smartphone memfasilitasi individu dalam proses melakukan komunikasi dan memberikan tingkat mobilitas yang memungkinkan pengguna smartphone dapat dihubungi setiap saat. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan nomophobia. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Padang. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja mengenai nomophobia. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Semua remaja antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan. Kegiatan ini efektif dilakukan dalam peningkatan pengetahuan remaja dimana terlihat adanya peningkatan remaja sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan yang terlihat dari kuesioner pre dan post test yaitu sebesar 9,84 point.Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memberikan pemahaman kepada remaja mengenai nomophobia.Kata Kunci : smartphone, nomophobia, informasi, teknologi  ABSTRACT Information and communication technology have become an inseparable part of life. Smartphones facilitate individuals in the process of communicating and provide a level of mobility that allows smartphone users to be contacted at any time. The aim of this activity is to increase teenagers' knowledge about preventing nomophobia. This activity was carried out at Padang 7 State Junior High School. This activity begins by asking questions about teenagers' knowledge about nomophobia. Followed by providing material using power point and giving leaflets. All teenagers were enthusiastic about taking part in this activity as seen from the many questions they asked. This activity was effectively carried out in increasing teenagers' knowledge where it was seen that there was an increase in teenagers before and after receiving counseling as seen from the pre and post test questionnaires, namely 9.84 points. This activity is the first step to provide understanding to teenagers aboutKeywords: smartphone, nomophobia, information, technology
Family Support and Its Impact on the Motivation of Schizophrenia Clients Patricia, Helena; Irman, Veolina; Apriyeni, Emira; Rahayuningrum, Dwi Christina
Journal of Health Science and Medical Therapy Том 3 № 01 (2025): Journal of Health Science and Medical Therapy
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jhsmt.v3i01.1315

Abstract

Family support plays a significant role in influencing the recovery motivation of schizophrenia clients in West Sumatra, which ranks as the fourth province with the highest prevalence of mental disorders in Indonesia, with 10,816 individuals affected. This study aims to examine the relationship between family support and the motivation of schizophrenia clients at the Yayasan Pelita Jiwa Insani. This quantitative research, with a cross-sectional approach, was conducted from March to April 2024. The population consisted of 102 schizophrenia clients, with a purposive sample size of 81 respondents. Data collection used questionnaires and interviews, and analysis was conducted using univariate and bivariate methods with the chi-square test. Results showed that 56.8% of clients had low family support and low motivation. A significant relationship was found between family support and motivation (p = 0.048). These findings are expected to help enhance the motivation of clients undergoing rehabilitation at the foundation and contribute to nursing knowledge as a reference for further research.
HUBUNGAN STRATEGI KOPING DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT STRESS CAREGIVER KLIEN SKIZOFRENIA RSJ PROF. HB SAANIN PADANG Patricia, Helena; Rahayuningrum, Dwi Christina; Apriyeni, Emira; Irman, Veolina
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 2 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v13i2.2824

Abstract

Skizofrenia adalah masalah mental dengan gejala gangguan kognitif, bahasa, persepsi, dan harga diri. Sehingga klien skizofrenia dalam perawatannya membutuhkan pendampingan dan pengawasan dari keluarga (caregiver). Caregiver dalam merawat klien skizofrenia mengalami stress yang dipengaruhi strategi koping dan dukungan sosial. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan strategi koping dan dukungan sosial terhadap tingkat stress caregiver klien skizofrenia di Instalasi rawat jalan RSJ Prof. HB Saanin Padang. Desain  penelitian analitik koresional secara cross-sectional. Populasi merupakan keluarga yang berkunjung ke Instalasi rawat jalan RSJ Prof. HB Saanin Padang sebanyak 1.491 orang. Jumlah sampel adalah 74 orang dengan  purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Kuesioner The Perceived Stress Scale (PSS), the Ways of Coping dan Perceived social support. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisa univariat didapatkan lebih dari separuh (51,4%) caregiver memiliki tingkat stress yang tinggi, lebih dari separuh (55,4%) caregiver memiliki kecenderungan strategi koping EFC (Emotional Focused Coping) dan lebih dari separuh (51,4%) caregiver mendapatkan dukungan sosial yang rendah. Hasil analisa bivariat menyebutkan ada hubungan yang signifikan antara strategi koping (p-value = 0,000) dan dukungan sosial (p-value = 0,020) dengan tingkat stress caregiver klien skizofrenia di Instalasi rawat jalan RSJ Prof. HB Saanin Padang Tahun 2024. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan hubungan strategi koping dan dukungan sosial terhadap tingkat stress caregiver klien skizofrenia di Instalasi rawat jalan RSJ Prof. HB Saanin Padang. Diharapkan perawat poliklinik rawat jalan dapat memberikan edukasi kesehatan tentang strategi koping yang adaptif dan dukungan sosial yang baik untuk mengurangi tingkat stress bagi caregiver klien skizofrenia.
PENGARUH KOMPRES HANGAT REBUSAN AIR SERAI TERHADAP NYERI HIPERURISEMIA PADA LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM PADANG Sandra, Rhona; Apriyeni, Emira; Morika, Honesty Diana; Nofia, Vino Rika; Anggraini, Siska Sakti; Marlinda, Roza; Wahyuni, Chintya Gusty
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2925

Abstract

Nyeri Hiperurisemia dapat menyebabkan kekakuan pada sendi, sehingga sendi akan mengalamikesulitan bergerak dan menyebabkan kecatatan pada daerah sendi. WHO menunjukkan bahwaprevelensi Hiperurisemia di Indonesia pada usia 65-74 tahun berkisar pada 51,9%,serta usia >75tahun berkisar pada 54,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberiankompres hangat rebusan air serai terhadap nyeri hiperurisemia pada lansia Wilayah KerjaPuskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasiexperiment, dengan rancangan two grup pretest posttest desain yang dilakukan pada duakelompok (intervensi dan control) masing masing 10 responden. Hasil penelitian yang telahdilakukan yaitu rata ratanyeri hiperurisemia pada lansia setelah pemberian kompres hangatrebusan air serai pada kelompok intervensi adalah 1,7000 dan rata rata nyeri hiperurisemia padakelompok control yaitu 6,7000. Ada pengaruh kompres hangat rebusan air serai terhadap nyerihiperurisemia dengan p- value 0,000. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh lansia dankeluarga untuk menurunkan skala nyeri Hiperurisemia di Wilayah kerja Puskesmas DadokTunggul Hitam Padang.Kata kunci : Kompres hangat ; serai ; hiperurisemia ; lansia
Self Management dan Kualitas Hidup Penderita Rheumatoid Arthritis Apriyeni, Emira; Patricia, Helena; Rahayuningrum, Dwi Christina
REAL in Nursing Journal Vol 6, No 1 (2023): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/rnj.v6i1.2362

Abstract

Rheumatoid Arthritis (RA) menyebabkan keterbatasan aktivitas penderitanya dan akan mempengaruhi kualitas hidup. Keterbatasan aktivitas dan komplikasi penyakit dapat di minimalkan dengan melaksanakan self management untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self management dengan kualitas hidup penderita rheumatoid arthritis. Penelitian dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Kemantan Kabupaten Kerinci pada penderita Rheumatoid Athritis. Sampel penelitian berjumlah 50 orang dengan teknik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami kualitas hidup yang kurang baik (64,0%) dan Self Management yang kurang baik (68,0%). Hasil analisa lebih lanjut di dapatkan p value = 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara Self Management dengan Kualitas Hidup penderita Rheumatoid Arthritis. Kesimpulan penelitian ini didapatkan ada hubungan antara Self Management dan kualitas hidup pada penderita Rheumatoid Arthritis. Oleh karena itu diharapkan pasien dapat lebih meningkatkan self management sehingga kualitas hidupnya semakin baik.
Edukasi Psychological Well Being Pada Remaja Rahayuningrum, Dwi Christina; Patricia, Helena; Apriyeni, Emira
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i2.61

Abstract

Kesejahteraan psikologis merupakan hal yang penting dalam mewujudkan tugas perkembangan bagi remaja. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Panti Asuhan tentang Psychological Well-Being. Metode pelaksanaan pengabdian kepada remaja adalah edukasi tentang Psychological Well-Being. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan data tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan yaitu kategori tinggi sebesar 13%, kategori sedang sebesar 27% dan kategori rendah sebesar 60%. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan dan edukasi tentang Psychological Well Being diperoleh pengetahuan pada kategori tinggi yaitu 83% dan kategori sedang yaitu 17%. Edukasi Psychological Well-Being mampu meningkatkan pengetahuan remaja di panti asuhan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SD TENTANG BAHAYA BULLYING DI SDN 15 KECAMATAN IV KOTO AUR MALINTANG Irman, Veolina; Indah Sari Dewi, Ratna; yeni, emira apri; rezky, mutya; Patricia, Helena
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 1 (2025): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i1.3180

Abstract

Menurut laporan UNICEF (2019) (Unitednational Emergency Children’s Fund) tahun 2017 jumlah kasus bullying pada perempuan mencapai 19 kasus dan pada laki–laki sebanyak 24 kasus. Bullying terjadi pada 58,3% anak laki – laki, dan 67,8% pada anak perempuan. Kejadian bullying yang dialami berupa penampilan (28,0%), kultur/rasis (21,5%), cyber bullying (15,0%) dan pembulian tentang orientasi seksual (10,4%). Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan siswa SD tentang Bahaya Bullying di SDN 15 IV Koto Aur Malintang Tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 siswa Pengambilan sampel teknik simple random sampling, sampel penelitian ini yaitu 18 siswa. Data dianalisa mengunakan univariat dan bivariat mengunakan menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian Pengetahuan tentang Bahaya Bullying di SDN 15 IV Koto Aur Malintang Tahun 2024 sebelum di berikan pendidikan kesehatan adalah nilai miminal 13, nilai maksimal berada pada angka 24, rata-rata 16,72. Pengetauhan tentang Bahaya Bullying di SDN 15 IV Koto Aur Malintang Tahun 2024sesudah di berikan pendidikan kesehatan adalah nilai miminal 18, nilai maksimal berada pada angka 25, rata-rata 21,27. Terdapat Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa SD Tentang Bahaya Bullying di SDN 15 IV Koto Aur Malintang Tahun 2024 pvalue 0,005. Ada hubungan yang bermakna antara Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa SD Tentang Bahaya Bullying dengan p-value 0,000. Kesimpulan terdapat Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Siswa SD Tentang Bahaya Bullying.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan siswa, Bahaya Bullying