Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

EKSTRAK BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA): UJI FITOKIMIA, TOTAL ANTIOKSIDAN, DAN KADAR FENOLIK TOTAL Angela Aprilia Adinda; David Limanan; Frans Ferdinal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16215

Abstract

Reactive Oxygen Species (ROS) dapat dihasilkan dari dalam tubuh maupun faktor lingkungan. Kerusakan jaringan di dalam tubuh disebabkan oleh ketidakseimbangan antioksidan di dalam tubuh akibat paparan ROS yang melebihi batas sehingga menimbulkan stres oksidatif. Untuk mengatasi stres oksidatif diperlukan penambahan antioksidan eksogen. Tanaman herbal merupakan salah satu sumber antioksidan eksogen. Bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) merupakan sumber antioksidan eksogen yang memiliki banyak manfaat. Selain bermanfaat dalam bidang kesehatan terutama dalam menangani hipertensi, bunga rosella juga dikenal dengan warnanya yang indah dan rasanya yang masam sehingga banyak dipergunakan untuk pewarna alami dan dijadikan sebagai bahan dasar olahan makanan. Mengetahui kandungan fitokimia, kapasitas total antioksidan dengan metode FRAP, DPPH. ABTS, serta kadar fenolik total bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) adalah tujuan dari penelitian ini yang dilakukan di Lab Biokimia dan Biologi Molekuler, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara. Pada uji fitokimia ekstrak bunga rosella terdapat positif pada senyawa terpenoid, antosianin, kumarin, tanin, saponin, kuinon, flavonoid, kardioglokosida, glikosida, fenolik, dan alkaloid. Serta negatif pada steroid dan betasianin. Pada penelitian kapasitas total antioksidan bunga rosella dengan metode DPPH, ABTS, dan FRAP ditemukan IC50 secara berurut sebesar 78,656 µg/mL, 20,788 µg/mL, dan 12,057 µg/mL hal ini menandakan bahwa bunga rosella termasuk dalam golongan dengan antioksidan yang sangat kuat dan kadar fenolik total di dapatkan sebesar 2086,32 ?g/mL. Dapat disimpulkan bahwa bunga rosella memiliki potensi sebagai antioksidan.
ANALISA EKSTRAK BUNGA ANYELIR DENGAN UJI KAPASITAS ANTIOKSIDAN, UJI TOKSISITAS, DAN UJI FITOKIMIA Ivany Lius Pangestu; David Limanan; Frans Ferdinal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16217

Abstract

Tanaman herbal memiliki fungsi terapeutik dan sudah menjadi obat tradisional untuk berbagai tempat di dunia. Bagian dari tanaman yang bisa digunakan untuk fungsi tersebut mencakup daun, batang, bunga dan biji. Bunga anyelir ini ditemukan memiliki sifat anti kanker, antioksidan dan antifungal. Pada penelitian yang dijalankan dari September 2022 sampai April 2023 di Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ini, dilakukan beberapa analisa terhadap ektrak bunga anyelir (Dianthus caryophyllus) sebagai salah satu edible flower untuk menelusuri kandungan dan manfaat edible flower terhadap kesehatan. Penelitian ini hendak mencari tahu kandungan metabolit sekunder dengan cara melakukan uji fitokimia, kapasitas antioksidan total melalui metode, DPPH, ABTS, dan FRAP, uji toksisitas dengan metode BSLT. Hasil uji pada penelitian ini dirangkum dalam tabel dan grafik. Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa IC50 ekstrak bunga anyelir pada metode DPPH sebesar 31,371 µg/mL, ABTS sebesar 39,167 µg/mL, dan FRAP sebesar 16,320 µg/mL, tergolong mempunyai kemampuan antioksidan yang kuat, memiliki kemampuan untuk menginhibisi proses mitosis sel dengan LC50 174,818 µg/mL, dan memiliki kandungan fitokimia seperti alkaloid, kardio glikosida, flavonoid, glikosida, fenolik, kuinon, saponin, steroid, terpenoid, tannin, coumarin, dan betasianin. Penelitian ini menggunakan bunga yang diperoleh dari pasar bunga lokal dimana kondisi pertumbuhan tanaman tidak dapat diketahui dan dikendali sehingga pada penelitian lebih lanjut sebaiknya menggunakan tanaman yang dibiakkan dalam kondisi terkontrol.
Co-Authors Akhmad, Fariz Azril Khaidar Alexander Halim Santoso Alexander Halim Santoso Alphanto, Alfred H Alya Dwiana Andrea Bianca Castafiore Kusuma Angela Aprilia Adinda Annisaa Nurrahma Ardyati Ardhita Felicia Tanuhariono Asyraf, Muhammad Zain Alwi Audina Leonita Clareta Vero Patricia Widya Darma, Timothy Halomoan E Efrany E Yulianti Edbert, Bruce Edwin Destra Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti, Eny Erics Efrany Ezra, Pasuarja Jeranding F Wandy Farell Christian Gunaidi Felicia Tanuhariono, Ardhita Ferdian Ferdian Frans Ferdinal Frans Ferdinal Frans Ferdinal Frans Ferdinal Frans Ferdinal Fransiska Iriani Dewi Freddy Ciptono Gita Manerlin Kasihita Simatupang Grace Madeleine Halomoan Darma, Timothy Helmi Rizal Helmi Ivany Lius Pangestu Jap, Ayleen Jeffrey Saputra Kawi Jessica Geselda Salim Julianty, Eny Karinnia Karinnia Kevin Arya Lim Kusuma, Andrea Bianca Castafiore Lulu Lina Azzahrotin Fairuza M Lirendra Marcella E. Rumawas Marcella, Agnes Marcellino, Marcellino Maria Christina Dwiyanti Meilani Kumala Michael Chen Muhammad Fikri Dzakwan Natasha Olivia Christian Nawaika Shafira Putri Ngestinuari Salim NO Christian Putra, Heri Yanto Putri, Nawaika Shafira R Benettan Rizky Putri Agustina Rudianti, Selly Herlia Rumawas, Marcella E. Rumengan, Peterjohn Andrew Benhard Saerang, Stefanus Handy Salim, Melanie Santoso, Alexander Santoso, Alexander Halim Sari Mariyati Dewi Nataprawira Sentosa, Belinda Setiady, Brandon Alexander Shafira Putri, Nawaika Sidarta, Erick Stephanie Amadea Susy Olivia Susy Olivia Susy Olivia Lontoh Susy Olivia Lontoh Tantowi, Ferdy Tanuhariono, Ardhita Felicia Teguh, Stanislas Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello Tenggono Son, Hadinata Timotius Timotius Tjie Haming Setiadi Triyana Sari Triyana Sari Wijayadi, Linda Julianti Yesan Suci Paramitha