Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Aplikasi Teknologi Sanitasi dari Daun Pepaya dan Pengemasan Tusuk Bakso di Desa Karang Anyar, Lampung Timur nasution, syahrizal; Rahmadi, Isnaini; Setiawan, Rudi; Wahyuningtyas, Amalia
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v2i1.724

Abstract

Mesin tusuk bakso hasil pengabdian tahun 2020 berhasil meningkatkan efisiensi dan jumlah produksi mitra. Walaupun demikian, tusuk bakso masih dapat terkontaminasi kapang perusak dan penghasil toksin. Oleh karena itu, teknologi sanitasi serta pengemasan perlu diaplikasikan. Tahapan pengabdian meliputi perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pengabdian. Persiapan diawali dengan mendesain logo, menyiapkan plastik, sealer, sarung tangan, serta bahan sanitizer. Teknologi sanitasi yang digunakan berupa sanitizer dari daun papaya kering yang dilarutkan pada air panas dan digunakan setelah dingin dengan cara spray pada tusuk bakso sebelum penjemuran. Pengabdian dilaksanakan di Desa Karang Anyar, Lampung Timur pada Sabtu, 18 September 2021. Tahapan pelaksanaan meliputi pre-test, diskusi dengan mitra, aplikasi teknologi sanitasi dari bahan alam, aplikasi pengemasan dengan plastik dan sticker logo, serta post-test. Hasil pengabdian menunjukkan pemahaman terkait aplikasi teknologi sanitasi dari bahan alam meningkat namun tidak pada pemahaman terkait teknologi pengemasan.
Penerapan Kemasan Aktif dan Sekunder pada Keripik Buah di UMKM Darsa Lampung Timur Rahmadi, Isnaini; Nasution, Syahrizal; Mareta, Dea Tio
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v2i1.701

Abstract

MSMEs Darsa is a firm that takes advantage of East Lampung's bountiful fruit. Vacuum fraying is used by these MSMEs to make fruit chips. However, in order to achieve a lengthy shelf life, these MSMEs face challenges in the packaging process. Fruit chips can sometimes suffer from quality deterioration, such as becoming less crispy after being stored. Therefore, the solution proposed is to transfer and apply packaging technology, namely silica gel as moisture absorbance. Furthermore, supplementary packaging was used to increase sales. This program begins with discussions with partners to the implementation of premium full printing and stand up zipper lock windows as primary packaging. Goodie bag was chosen as the secondary packaging and silica gel as the active packaging. The results include publications in the mass media; the absence of damaged products; increased shelf life; partners understand the application of active packaging; poster; and videos of activities.
Pengaruh Konsentrasi Sari Buah Nanas Terhadap Total Bakteri Asam Laktat, pH dan Keasaman Soygurt Nanas Nasution, Syahrizal; Ulfa, Masayu Nur; Ramadhanti, Annisa Nandha
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 5 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i5.43469

Abstract

Kacang kedelai merupakan bahan pangan yang banyak diolah. Salah satu olahan kacang kedelai adalah minuman sari kedelai yang dapat diolah lebih lanjut menjadi produk fermentasi berupa soygurt. Proses fermentasi sari kedelai tidak menghilangkan keseluruhan aroma yang tidak diinginkan sehingga perlu penambahan sari buah nanas yang bisa menghilangkan aroma tersebut serta membantu pertumbuhan bakteri asam laktat (BAL), mengatur pH dan keasaman pada soygurt yang berperan dalam menghasilkan mutu soygurt yang sesuai. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh, memperoleh konsentrasi terbaik, serta korelasi dari penambahan sari buah nanas terhadap kandungan BAL, pH dan keasaman soygurt. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga kali ulangan. Perlakuan konsentrasi penambahan sari buah nanas sebanyak 0%, 5%, 10% dan 15% serta parameter uji berupa total BAL, pH dan keasaman. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan uji ANOVA (α=95%), setiap konsentrasi sari buah nanas berpengaruh terhadap karakteristik produk soygurt. Peningkatan penambahan sari buah nanas mampu meningkatkan total BAL dan keasaman serta menurunkan pH soygurt. Penggunaan 15% sari buah nanas adalah konsentrasi terbaik yang dapat ditambahkan pada soygurt berdasarkan uji Duncan (α=95%). Selain itu, total BAL meningkat sejalan dengan penambahan konsentrasi sari nanas serta berkorelasi positif dengan keasaman (R²=0.9844) namun berbanding terbalik dengan pH pada produk soygurt (R²=0.8487).
Penerapan Edible Film dari Singkong Sebagai Kemasan Primer Ramah Lingkungan pada Produk UMKM Kopi 49 Syahrizal Nasution; Grace Sihombing; Winni Nur Auli; Harmiansyah Harmiansyah; Lita Lianti
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol 1 No 2 (2023): KREATIF
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/kreatif.v1i2.10223

Abstract

Penggunaan kemasan plastik masih menjadi permasalahan limbah di Indonesia. Plastik memiliki kelemahan sulit terurai sehingga tidak ramah lingkungan dan dapat mencemari lingkungan. Pemanfaatan edible film merupakan salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut, yaitu kemasan yang dapat terurai dan dapat dimakan. Edible film dapat dibuat dari bahan utama pati singkong mengingat kandungan pati dalam singkong. Pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan edible film dari pati singkong sebagai kemasan pada kopi instan yang dijual oleh UMKM Kopi 49. Pengabdian dimulai dari tahap perencanaan untuk mendiskusikan kriteria kemasan yang diharapkan, formulasi edible film, pelatihan pembuatan edible film dan proses pengemasannya untuk produk kopi, serta evaluasi. Pada pelatihan diberikan materi mengenai edible film mulai dari definisi, fungsi dan manfaat serta demo praktik cara pembuatan edible film bersama mitra pengabdian UMKM Kopi 49. Pelatihan telah dapat meningkatkan pemahaman mitra untuk membuat edible film dan pemanfaatannya sebagai kemasan kopi. Hasil evaluasi kuesioner kegiatan pengabdian yang dilaksanakan tepat sasaran, sesuai kebutuhan, dan merupakan solusi dari masalah di masyarakat khususnya UMKM Kopi 49.
NILAI MUTU KERIPIK BUAH HASIL PENGGORENGAN VAKUM Isnaini Rahmadi; Syahrizal Nasution; Dea Tio Mareta; Lasuardi Permana; Zada Agna Talitha; Anisa Saputri; Samsu Udayana Nurdin
JURNAL STANDARDISASI Vol 23, No 3 (2021)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v23i3.942

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Lampung Timur memproduksi keripik buah dengan menggunakan penggorengan vakum menghasilkan produk olahan pangan yang memiliki beberapa parameter mutu yang lebih baik dibandingkan keripik buah dengan penggorengan secara tradisional. Kriteria mutu keripik buah perlu diperhatikan untuk memperoleh kualitas keripik buah yang sesuai standar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi produk pangan pada salah satu UMKM di Lampung Timur berdasarkan kriteria persyaratan mutu SNI 8370: 2018. Metode penelitian dilakukan melalui pengamatan mutu pada keripik pisang, nangka, dan nanas berdasarkan parameter kadar air, asam lemak bebas, abu tidak larut dalam asam, keadaan, serta keutuhan sesuai dengan SNI 8370:2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga keripik buah memiliki parameter keadaan, dan keutuhan yang sudah sesuai dengan syarat mutu, namun memiliki parameter asam lemak bebas dan abu tidak larut dalam asam yang belum sesuai dengan syarat mutu. Selain itu, parameter kadar air pada keripik pisang sudah sesuai dengan syarat mutu, namun belum sesuai dengan syarat mutu pada keripik nangka dan nanas. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memperbaiki proses produksi keripik buahnya agar sesuai dengan standar SNI Keripik Buah 8370:2018.
Diversifikasi Makanan Gizi Seimbang Dari Hasil Pertanian Desa Sukabanjar, Pesawaran sebagai Pangan Pencegah Stunting Auli, Wini Nur; Simanullang, Gayatri; Nasution, Syahrizal; Rahayu, Ihsanti Dwi; Ulandari, Atri Sri
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i4.1244

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan berkurangnya laju pertumbuhan dan diakibatkan oleh ketidakseimbangan gizi. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu melakukan pemberdayaan pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting serta pelatihan pembuatan produk nugget dan yoghurt sebagai sumber protein. Pengabdian ini dilaksanakan pada 22 Agustus 2024. Tahapan pengabdian dilaksanakan melalui optimasi dan trial produk, pengerjaan pre-test, penyampaian materi, pelatihan pembuatan produk, serta pengerjaan post-test dan evaluasi. Pengabdian ini menghasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait stunting serta keterampilan terkait pembuatan produk nugget dan yoghurt. Pengetahuan masyarakat meningkat meliputi penyebab utama, dampak jangka panjang, kandungan gizi penting, dan contoh pangan terkait stunting. Kegiatan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan penting untuk dilaksanakan di berbagai desa dengan memanfaatkan potensi lokal.
Analisis Nilai pH dan Sensori Yoghurt dan Soyghurt dengan Proses Fermentasi yang Berbeda Yosi Syafitri; Syahrizal Nasution; Dina Fithriyani
Communication in Food Science and Technology Vol 1 No 1 (2022): Communication in Food Science and Technology, October Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/cfst.v1i1.939

Abstract

Yoghurt is a milk product that lactic acid bacteria have fermented. Soyghurt drinks have gained popularity in recent years. Soyghurt is a fermented soymilk drink that tastes similar to yoghurt. Commercial starter cultures or back-sloping methods can make yoghurt and soyghurt. The purpose of this study was to compare the pH and sensory characteristics of yoghurt and soyghurt made using different production methods. Back-slope yoghurt, commercial yoghurt starter, back-slope soyghurt, and commercial starter soyghurt were the four treatments used in this study. The fermentation process was carried out at room temperature (27-30 °C) for 24 hours. Color, aroma, taste, and texture were all measured, as well as the pH value. The sample shows the product has a pH value between 4 and 5. The low pH value in yoghurt and soyghurt is due to the growth of lactic acid bacteria. Based on sensory analysis, commercial starter culture produced the best yoghurt and soyghurt rather than the back-slope method in sensory attributes of taste, aroma, and texture. In addition, the color of soyghurt products appeared to be darker than yoghurt products.
Analisis Cemaran Angka Lempeng Total, Angka Kapang Khamir, dan Salmonella pada Produk Ayam Geprek di Belakang Wisma ITERA Ditaria Al Hasanah; Syahrizal Nasution; Lita Lianti
Communication in Food Science and Technology Vol 3 No 1 (2024): Communication in Food Science and Technology, April Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/cfst.v3i1.1812

Abstract

Ayam geprek merupakan produk olahan daging ayam yang dilumuri tepung melalui proses penggorengan untuk mendapatkan hasil yang renyah kemudian digeprek, dan dilengkapi dengan lalapan dan sambal. Ayam geprek mudah terkontaminasi apabila penyimpanannya tidak tepat. Kontaminasi tersebut dapat terjadi melalui kondisi lingkungan, penanganan bahan baku, pengolahan, dan sanitasi pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai angka lempeng total, angka kapang khamir, dan Salmonella sp pada ayam geprek di empat penjual Wisma ITERA, kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan standar SNI 7388:2009 dan BPOM No. 13 tahun 2019. Ruang lingkup penelitian ini meliputi uji angka lempeng total, angka kapang khamir, dan Salmonella sp di empat penjual ayam geprek belakang wisma ITERA dilakukan dua kali ulangan dan duplo. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel yang diuji masih memenuhi standar SNI 7388:2009 dan BPOM No. 13 tahun 2019. Namun, hasil dari pengujian Salmonella sp diperoleh hasil yaitu terdapat dugaan Shigella dan dugaan Salmonella sp pada beberapa sampel.
Penentuan umur simpan keripik buah dengan metode accelerated shelf life test model kadar air kritis Muhammad Rizky Ramanda; Syahrizal Nasution; Isnaini Rahmadi; Nina Lutfia Munawaroh

Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v14i2.3788

Abstract

Fruit chips in Darsa Small and Medium Industry at Lampung products do not include an expiry date on the packaging label as important information that consumers must know. This study aims to estimate the shelf life of jackfruit, pineapple and banana chips using the Accelerated Shelf Life Test (ASLT) method with the Labuza equation critical moisture content approach model. The research was conducted by determining the initial water content, critical water content and equilibrium moisture content with other supporting variables such as packaging permeability, slope (b), product solid weight and packaging area. Based on the research results, the initial water content and critical water content of each fruit chips were 0.0348 and 0.0582 gH2O/g solid for jackfruit chips, 0.0348 and 0.0493 gH2O/g solid for pineapple chips, 0.0525 and 0.0741 gH2O/g solid for banana chips. while the equilibrium moisture content at 75% relative humidity at 30°C is -0.0537 g H2O/g solid in jackfruit chips, 0.01128 g H2O/g solid in pineapple chips and 0.0119 g H2O/g solid in banana chips. The Hasley equation model is the most suitable model to describe the water sorption isotherm phenomenon in jackfruit chips, while the Chen-Clayton equation model is suitable to describe the water sorption isotherm phenomenon in pineapple and banana chips products. The prediction of the shelf life of jackfruit and banana chips packed in nylon aluminum foil stored at 30°C with 75% RH is 2.6 months for jackfruit chips and 3 months for banana chips. While the prediction of the shelf life of pineapple chips packaged in metallized plastic paper is 4.2 months.
KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBASIS PATI SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN BUBUK REMPAH SEBAGAI KEMASAN KOPI Lasuardi Permana; Adinda Kusuma Ramadhanti; Syahrizal Nasution
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 3 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/x14p9x29

Abstract

Penggunaan kemasan konvensional menyebabkan isu lingkungan serius, mendorong pengembangan alternatif seperti edible film. Pati singkong, karena kelimpahannya, biaya rendah, dan sifat terbarukannya, merupakan bahan potensial untuk edible film. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak penambahan bubuk rempah (jahe, sereh, temulawak) terhadap karakteristik fisik edible film pati singkong dan profil sensori kopi robusta yang dikemas dan diseduh. Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor (jenis bubuk rempah) diterapkan dengan dua kali ulangan (duplo). Parameter fisik yang diukur meliputi Swelling Index, kuat tarik (TS), elongasi (EAB), dan profil warna (L*, a*, b*, ΔE). Evaluasi sensori kopi seduh dilakukan menggunakan uji hedonik dan uji skoring terhadap atribut warna, aroma, rasa, dan penerimaan keseluruhan. Analisis data menggunakan one way ANOVA (α=0,05) dan uji lanjut Duncan jika terdapat perbedaan signifikan. Hasil menunjukkan penambahan bubuk rempah secara signifikan memengaruhi Swelling Index, kuat tarik, dan warna edible film, namun tidak berpengaruh nyata terhadap elongasi. Uji sensori mengindikasikan bahwa edible film berperisa rempah tidak memberikan dampak signifikan pada atribut sensori kopi seduh, baik pada penilaian hedonik maupun skoring. Studi ini menujukkan bahwa penambahan rempah pada edible film berbahan dasar singkong dapat menjadi strategi efektif untuk inovasi kemasan fungsional.