cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 33 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2023): Januari" : 33 Documents clear
POSISI STRATEGIS DESA WISATA SEKOTONG BARAT Ardana Putra, I Nyoman Nugraha; Susanto, Hery; Sukendri, Nengah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12138

Abstract

Abstrak: Desa Sekotong Barat saat ini telah ditetapkan menjadi desa wisata dan memang sudah semenjak lama menjadi destinasi wisata unggulan bagi Kabupaten Lombok Barat. Kawasan ini merupakan daerah yang identic dengan pantai dan alam laut indah yang menyimpan sejuta kekayaan biota maupun mineral didalamnya. Tidak berlebihan jika daerah ini dkatakan sebagai salah satu ikon wisata bahari di Lombok Barat. Namun demikian daerah ini kerap kali mengalami bencana seperti banjir, pasang air laut dan gempa bumi. Ditambah lagi saat ini adanya bencana non alam yaitu COVID-19 Tentu hal tersebut menjadi masalah dan sekaligus tantangan bagi pelaku jasa wisata di Sekotong Barat. Perlu kiranya untuk membuat konsep dan strategi pariwisata saat pandemi serta memberi rasa aman kepada para pengunjung untuk dapat menikmati Desa Sekotong Barat di saat pandemi.Solusi yang ditawarkan berdasar permasalahan tersebut adalah melakukan studi tentang konsep desa wisata di era pandemi dan menentukan strategi pengembangan desa wisata. Selain itu diberikan strategi untuk BUMDes dan Pokdarwis serta aparat desa yang akan mengembangakan bisnis wisata. Upaya melakukan tersebut maka dilakukan kegiatan survey  untuk mempertajam strategi yang akan dipilih. Selain itu dilakukan sosialisasi hasil studi dalam bentuk penyerahan berkas hasil studi kepada aparat desa.Abstract:  Sekotong Barat Village has now been designated as a tourist village and has long been a leading tourist destination for West Lombok Regency. This area is synonymous with beautiful beaches and natural seas that store a million wealth of biota and minerals. It is no exaggeration to say that this area is one of the icons of marine tourism in West Lombok. However, this area often experiences disasters such as floods, high tides, and earthquakes. In addition, currently, there is a non-natural disaster, namely COVID-19. Of course, this is a problem and, simultaneously, a challenge for tourism service actors in West Sekotong. It is necessary to create tourism concepts and strategies during a pandemic and provide a sense of security for visitors to enjoy Sekotong Barat Village during a pandemic. Based on these problems, the solution offered is to study the concept of a tourist village in the pandemic era and determine a tourism village development strategy. In addition, plans give for BUMDes and Pokdarwis and village officials who will develop the tourism business. Survey activities then carry out efforts to do to sharpen the strategy to be chosen. In addition, the socialization of study results gift out in the form of submitting study results to village officials.
PEER CONTROL GROUP APPROACH TO PROTECT YOUTH FROM DRUG ABUSE Hanim, Busyra; Martilova, Dona; Puteri, Violita Dianatha; Ariyani, Dany; Amran, Husna Farianti; Yanthina, Deby
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.13327

Abstract

Abstrak: Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menghindari penyimpangan perilaku remaja yang timbul dari masalah penyalahgunaan NAPZA melalui pendekatan Peer Control Group dari kelompok teman sepergaulan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Edukasi kesehatan tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA pada otak dan system syaraf dan sharing dengan teman sebaya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama memberikan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja tentang NAPZA bagi remaja di SMP N 3 Pekanbaru. Sebelum memberikan edukasi diawali dengan memberikan pretest untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang NAPZA. Tahap kedua, sharing informasi dengan teman sebaya tentang NAPZA, diakhiri dengan follow up secara diskusi dan sharing pengalaman. Diakhir tahap kedua ini dilakukan posttest untuk melihat gambaran pengetahuan remaja setelah mendapatkan edukasi dan melakukan sharing informasi kepada teman sebaya. Hasil pretest sebelum edukasi menunjukkan 60% siswa berpengatahuan kurang. Kegiatan edukasi tentang NAPZA dilakukan pada tanggal 23 November 2022 di ruang kelas yang dibuka oleh guru BP SMPN 3 Pekanbaru, diikuti oleh siswa kelas 8.1 yang berjumlah 40 orang. Setelah mendapatkan edukasi tentang NAPZA, remaja  tersebut melakukan sharing informasi, mengedukasi dan mempengaruhi teman sepergaulannya tanpa membuat temannya merasa digurui sehingga mendukung terjadinya perubahan pada diri teman sabaya dalam menghindari pengaruh maupun penyalahgunaan NAPZA. Setelah sharing dengan teman sebaya, sebagian besar pengetahuan siswa meningkat, yaitu pengetahuan baik 70%, pengetahuan cukup 25% dan pengetahuan kurang 5%. Abstract: The purpose of this community service is to avoid adolescent behavioral deviations that arise from drug abuse problems through the Peer Control Group approach from a group of friends. The method used in this community service activity is health education about the dangers of drug abuse in the brain and nervous system and sharing with peers. This activity was carried out in two stages, the first stage was providing Youth Reproductive Health Education about drugs for teenagers at SMP N 3 Pekanbaru. Before providing education, in begins with giving a pretest to find out an overview of adolescent knowledge about derugs. The second stage, sharing information witg peers about drugs, ends with follow-up discussions and sharing experiences. At the and of the second stage, a posttest was carried out to see an overview of adolescent knowledge after getting education and sharing information with peers. Pretest results before education showed that 60% of students had less knowledge. Educational activities about drugs were carried out on November 23, 2022 in claarooms opened by BK’s teacher, attended by 40 grade 8.1 students. After receiving education about drugs, these adolescents share information, educate and influence their friends without making hteir friend feel patronized so that they support changes in their peers in avoiding the influence or abuse of drugs. After sharing with a peers, most of the students knowledge increased, namely 70% good knowledge, 25% sufficient knowledge and 5% less knowledge.
PEDAMPINGAN PENYUSUNAN PROGRAM SEKOLAH YANG BERDAMPAK PADA MURID Khosiah, Khosiah; Sudarwon, Raden; Mariyati, Yuni; Sanisah, Siti; Herianto, Agus; Anam, Khaerul; Mas’ad, Mas’ad
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.13058

Abstract

Abstrak: Kegiatan pedampingan ini merupakan kegiatan lokakarya bagi guru-guru dalam rangka pengembangan profesi terutama pada pemimpin pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Metode pendampingan yang dilakukan berupa Focus Grup Discussion (FGD) dengan tujuan untuk menciptakan suasana pendampingan yang harmonis dan bersahabat. Berdasarkan hasil pedampingan menunjukkan bahwa Guru sudah  dapat mengetahui dan berbagi perkembangan kompetensi Guru; sudah mampu memetik pembelajaran (refleksi) dan merumuskan upaya perbaikan dari Kompetensi Guru; sudah mampu menyusun rencana pengembangan diri setelah pelatihan; sudah mampu menyusun dan memiliki rencana pengembangan program sekolah yang berdampak pada murid (1 tahun); sudah  memiliki strategi pelibatan warga sekolah dalam program yang berdampak pada murid.Abstract: This mentoring activity is a workshop activity for teachers in the context of professional development, especially in learning leaders to be able to encourage the growth and development of students holistically, actively, and proactively in developing other educators to implement student-centered learning; as well as being an example and agent of transforming the educational ecosystem to realize the Pancasila Student Profile. The mentoring method carried out is in the form of a Focus Group Discussion (FGD) to create a harmonious and friendly mentoring atmosphere. Based on the results of the assistance, it shows that the Teacher can already know and share the development of the Teacher's competence; has been able to learn (reflection) and formulate improvement efforts from Teacher Competence; already able to draw up a self-development plan after training; have been able to compile and have a school program development plan that has an impact on students (1 year); already has a strategy of engaging school residents in programs that impact students.
BIMBINGAN SITASI UNTUK MENINGKATKAN REFERENSI DAN MEMINIMALISISR PLAGIASI PADA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA Akhmad, Akhmad; Akbar, M. Aris; Nurmiwati, Nurmiwati; Fadlu, Fadlu; Arfah, Arfah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.13531

Abstract

Abstrak: Kegiatan sitasi yang dilakukan oleh mahasiswa masih sangat kurang dilakukan, oleh karena itu kegiatan ini lakukan untuk membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan sitasi tulisan artikel dosen untuk meningkatkan jumlah sitasi tulisan yang dibuat oleh mahasiswa Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode bimbingan dan praktik dalam bimbingan. Hasil bimbingan menunjukan bahwa bimbingan yang dilaksanakan dapat memberi dampak positif terutama dalam meningkatkan kecakapan untuk menghasilkan sitasi yang tepat dan relevan dengan tulisan ilmiah yang dibuat mahasiswa yang sesuai dengan penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar. Kegiatan bimbingan ini juga dilakukan untuk meningkatkan jumlah sitasi terhadap tulisan artikel dosen dalam jurnal ilmiah sebagai penunjang kenaikan akreditasi.Abstract: The citation activities carried out by the students are still very poor, therefore this activity is carried out to help students to improve their ability to citation of lecturers' article writings to increase the number of citations made by students as for the methods used in this training are guidance and practice methods in guidance. The results of the guidance show that the guidance carried out have a positive impact, especially in improving the ability to produce appropriate citations and relevant to scientific writings made by students in accordance with the preparation of good and correct scientific papers. This guidance activity is also carried out to increase the number of citations for lecturer article writings in scientific journals as a support for increasing accreditation.
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS UMKM DI DESA LULUT Wiradharma, Gunawan; Fahmi, Zul; Prasetyo, Mario Aditya; Arisanty, Melisa; Anam, Khaerul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12849

Abstract

Abstrak: UMKM di Desa Lulut masih bersifat tradisional, konvensional, dan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar dan kondisi zaman saat ini yang serba digital. Diperlukan strategi perencanaan dan pengembangan bisnis yang matang pada UMKM Desa Lulut agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada pelaku UMKM Desa Lulut, membekali pengetahuan kepada pelaku UMKM Desa Lulut tentang pentingnya strategi perencanaan dan pengembangan bisnis berbasis digital, dan menyusun perencanaan dan pengembangan bisnis. Metode yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah observasi, konsultasi, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah dilakukan pelatihan, persepsi dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya business plan dalam suatu UMKM berbasis digital mengalami peningkatan sebesar 13—22%. Hal tersebut tentunya membantu pelaku UMKM untuk membuat perencanaan, pengelolaan, dan pemasaran produknya dengan melihat pada peluang usaha yang ada. Upaya yang dapat dilakukan oleh para pelaku UMKM Desa Lulut adalah dengan memegang teguh prinsip kehati-hatian, memiliki mindset realistis dan kooperatif, memberi perhatian lebih pada faktor internal dan eksternal, membangun pengelolaan usaha yang sehat, serta berorientasi pada arah kebijakan pencapaian. Dalam pelaksanaannya pelaku UMKM di Desa Lulut dapat menggunakan analisis internal-eksternal, seperti analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat) untuk melihat kelemahan dan kelebihan UMKM yang sedang atau akan dijalankan.Abstract: The complexity of the problems of Lulut Village which causes the development of MSMEs in Lulut Village still traditional and not in accordance with market needs and current conditions. Therefore, mature business planning and development strategy is needed for the Lulut Village SMEs to compete. This activity aims to 1) provide counseling. 2) Giving knowledge to Lulut Village MSME actors about the importance of strategic planning and digital-based business development. 3) business planning and development. The method applied in this research is observation, consultation, and mentoring. The results after the training, public perception and awareness of the importance of a business plan in a digital-based MSME increased by 13—22%. This certainly helps MSME actors to make planning, management, and marketing by looking at existing business opportunities. Efforts that can be made by SMEs in Lulut Village are by upholding the principle of prudence, having a realistic and cooperative mindset, paying more attention to internal and external factors, building healthy business management, and directing policy policies. In its implementation, MSME actors in Lulut Village can use internal-external analysis such as SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat) analysis to see the weaknesses and strengths of MSMEs that are currently or will be implemented.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI MAKANAN BERGIZI PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI DAN BALITA DI DI RW 1 LEMBAH SARI RUMBAI KOTA PEKANBARU SN, Tengku Hartian; Mulyani, Siska; Harahap, Mustika Hana; Andriani, Andriani; Batubara, Hamidah Sari
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12898

Abstract

Abstrak: Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat dengan melakukan promosi kedsehatan salah satunya edukasi. Pemberian edukasi memberikan efek positif terhadap pengetahuan dan prilaku seseorang dalam merubah pola pikir dan sikap. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini agar ibu-ibu bayi dan balita tahu dan mengerti bagaimana memilih, megolah dan menyajikan makanan yang bergizi dalam usaha pencegahan stunting sedini mungkin. Metode pelaksanaan kegiatan secara garis besar meliputi tahapan Penyuluhan dan evaluasi. Sebelum pemberian sedukasi terlebih dahulu dilakuakan pretest untuk menilai pengetahuan ibu dan membandingkan hasil posttest setelah pemaparan materi dan tanyajawab, terdapat peningkatan pengetahuan ibu bayi dan balita tentang pemenuhan makanan bergizi dalam usaha pencegahan stunting. Perlu dilakukan edukasi, pengawasan dan pemantauan secara terus menerus mengenai status gizi anak karena hal ini dapat berdampak kepada penurunan daya tahan tubuh yang dapat mengakibatkan mudah terserang penyakit, dengan dilakukannya pemantauan dan edukasi secara berkala dan terjadwal di Posyandu RW 1 Lembah Sari Rumbai dapat terdeteksinya sedini mungkin masalah kesehatan pada anak.Abstract: Optimal nutrition is essential for normal growth and physical and intellectual development in infants, children and all age groups. Efforts that can be made to improve public health status by promoting health, one of which is education. Providing education has a positive effect on a person's knowledge and behavior in changing mindsets and attitudes. The purpose of this community service is so that mothers of babies and toddlers know and understand how to choose, process and serve nutritious food in an effort to prevent stunting as early as possible. The method of implementing activities in general includes the stages of counseling and evaluation. Prior to providing education, a pretest was carried out to assess the mother's knowledge and compare the results of the posttest. After the presentation of the material and questions and answers, there was an increase in the knowledge of mothers of infants and toddlers about fulfilling nutritious food in an effort to prevent stunting. It is necessary to carry out continuous education, supervision and monitoring regarding the nutritional status of children because this can have an impact on decreasing body resistance which can result in being susceptible to disease, by carrying out periodic and scheduled monitoring and education at Posyandu RW 1 Lembah Sari Rumbai it can be detected as early as possible health problems in children.
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN IVA DI KELURAHAN PANTAI AMAL Lestary, Tanti Tri; Ariyanti, Ririn; Octamelia, Mega
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12312

Abstract

Abstrak: Angka kejadian kanker tertinggi kedua untuk perempuan adalah kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Tingginya angka kematian karena kanker diakibatkan terlambat dilakukannya deteksi awal. Metode sederhana yang dapat dilakukan adalah Inspeksi Visual Asetat (IVA) tes. Metode ini hanya memerlukan bahan baku asam cuka dapur yang diencerkan. Namun sayangnya jumlah perempuan yang melakukan pemeriksan IVA mengalami penurunan setiap tahunnya. Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2020, perempuan yang menjadi sasaran yang melakukan pemeriksaan IVA tercatat sebanyak 2,5% dan menurun pada tahun 2021 Sementara pada tahun 2021 angka ini menurun menjadi 1,6%. Penurunan jumlah perempuan yang melakukan IVA diakibatkan rendahnya kesadaran perempuan Indonesia terutama tentang  kanker. Berdasarkan data pendahuluan yang diperoleh dari Puskesmas Pantai Amal didapatkan informasi rendahnya cakupan IVA diwilayah kerjanya. Sehingga dosen dan mahasiswa Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan ikut berpastisipasi dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan cakupan IVA dalam mendeteksi awal kanker serviks.Abstract:  The second highest cancer incidence rate for women is cervical cancer of 23.4 per 100,000 population with an average death rate of 13.9 per 100,000 population. The high mortality rate due to cancer is caused by the delay in early detection. A simple method that can be done is the Visual Acetate Inspection (IVA) test. This method only requires diluted kitchen acetic acid. But unfortunately the number of women who do IVA examinations has decreased every year. North Kalimantan Province in 2020, women who were targeted for IVA examinations were recorded at 2.5% and decreased in 2021 Meanwhile in 2021 this figure decreased to 1.6%. The decline in the number of women doing IVA is due to the low awareness of Indonesian women, especially about cancer. Based on preliminary data obtained from Puskesmas Pantai Amal, information was obtained about the low IVA coverage in their working area. So that lecturers and students from the Department of Midwifery, Faculty of Health Sciences, Borneo Tarakan University participate in supporting government programs to increase IVA coverage in early detection of cervical cancer.
PENINGKATAN DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS MELALUI PELATIHAN WAWASAN BISNIS HIJAU BAGI UMKM Dewi, Vera Intanie; Effendi, Nury; Indupurnahayu, Indupurnahayu; Ervani, Eva; Hastuti, Fitri; Aminda, Renea Shinta; Sapulette, Militcyano Samuel
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12271

Abstract

Abstrak: Tujuan Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk peningkatan pemahaman atas wawasan binis hijau untuk pelaku UMKM untuk peningkatan usaha dan produktivitas. Metode pelaksanaan kegiatan berbentuk sosialisasi dan penyuluhan. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 111 pelaku usaha. Berdasarkan analisis awal kebutuhan para peserta diperoleh informasi bahwa UMKM masih rendah dalam mengimplementasikan bisnis hijau. Sementara dorongan ke pelaku UMKM menjalankan usahanya yang mengimplementasikan bisnis hijau terus disosialisasikan. Hal ini menarik untuk digali lebih jauh apakah terdapat kendala yang dihadapi ketika mengimplentasikan, kurang tersosialisasikannya dan terbatasnya informasi. Masih terdapat sebanyak 41.4% pelaku usaha yang belum menerapkan bisnis hijau dalam proses bisnisnya. Hasil dari kegiatan ini diketahui seluruh peserta merasakan manfaat dari kegiatan ini yakni peserta mendapatkan peningkatan pemahaman dan pengetahuan mengenai wawasan bisnis hijau. Serta seluruh peserta meningkat kesadarannya akan pentingnya menjalankan bisnis dengan memperhatikan aspek aspek sustainability. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui kegiatan interaktif tanya jawab selama kegiatan, game kuis serta umpan balik peserta melalui pengisian formulir online diakhir kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa pelaku UMKM merasakan manfaat dari pelatihan, dan mengharapkan adanya tindaklanjut dalam bentuk pendampingan dan pelatihan dengan topik yang mendukung bisnis hijau seperti pengenalan kemasan berbahan alami yang ramah lingkungan, pelatihan pemasaran hijau,dan pelatihan pengelolaan limbah.Abstract: This Community Service Program aims to increase understanding of green business insights for MSME actors to increase business and productivity. One hundred eleven business SMEs attended this training. Based on the initial analysis of the needs of the participants, information was obtained that SME's still needed to be higher in implementing green businesses. Meanwhile, encouragement for SMEs to run their companies that implement green enterprises continues to be socialized. It is interesting to explore further whether obstacles are encountered during implementation, lack of socialization, and limited information. 41.4% of business actors still need to implement green business in their business processes. The results of this training were known to all participants who benefited from this activity, namely, participants gained increased understanding and knowledge about green business. Also, all participants increased their awareness of the importance of running a business by paying attention to sustainability aspects. Evaluation of activities is carried out through interactive question-and-answer activities during activities, quiz games, and participant feedback by filling out online forms at the end of workouts. Based on the evaluation results, it is known that SMEs actors benefit from the training and expect follow-up in the form of assistance and training on topics that support green business such as the introduction of environmentally friendly natural packaging, green marketing training, and waste management training. 
KAMPUNG ADAT PULO SEBAGAI WARISAN PERADABAN DAN KEARIFAN LOKAL JAWA BARAT Tripuspita, Neneng; Belladonna, Aprillio Poppy; Rejeki, Ari Sri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.29947

Abstract

Abstrak: Hasil dari observasi penelitian Kampung Pulo Garut menemukan Kearifan Budaya Lokal dalam mempertahankan identitas bangsa. Kearifan budaya lokal yaitu suatu  kearifan budaya terdapat dalam kehidupan masyarakat disuatu tempat, yang merupakan warisan nenek moyang dalam tata nilai kehidupan yang menyatu dengan bentuk religi, budaya,dan adat-istiadat. Seiring dengan perkembangan zaman yang modern abad 21 kearifan budaya lokal masyarakat dalam mempertahankan nilai-nilai luhur budaya, religi, adat istiadat sebagai bentuk identitas bangsa kian memudar dan pengelolaan sumber daya memudar di era abad 21 ini. Mereka beranggapan bahwa modern lebih baik dari pada sebelumnya. Perkembangan tekhnologi dapat memicu hilangnya kearifan budaya lokal. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis etnografi yaitu penelitian yang dilakukan dilingkungan Masyarakat adat tertentu. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan secara singkat internalisasi nilai budaya dari Masyarakat kampung adat yang bisa dipromosikan sebagai basis pembentuk karakter Bangsa Indonesia dan internalisasi nilai-nilai organisasi.Abstract:  The findings from the observations conducted in Kampung Pulo, Garut, reveal the presence of local cultural wisdom in preserving national identity. Local cultural wisdom refers to the indigenous knowledge embedded in the lives of a community, inherited from ancestors as part of a value system that integrates religion, culture, and customs. With the advent of modern times in the 21st century, the community’s local cultural wisdom in maintaining noble cultural, religious, and customary values—as a form of national identity—has gradually faded, and resource management has similarly declined. Many believe that modernity is superior to the past, and technological advancements may further trigger the loss of local cultural wisdom. This research employs a qualitative approach with an ethnographic method, which is a study conducted within a specific indigenous community. The aim of this research is to briefly describe the internalization of cultural values by the indigenous community that can be promoted as a basis for shaping the character of the Indonesian nation and for the internalization of organizational values.
UPAYA MENGHADAPI TANTANGAN ERA NEW NORMAL PADA WARGA MASYARAKAT KAMPUNG KUTA Fajar, Arnie; Solihin, Deden
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.29944

Abstract

Abstrak: Pandemi COVID-19 membawa dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di Kampung Adat Kuta yang terletak di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis. Artikel ini mengkaji upaya masyarakat Kampung Kuta dalam menghadapi tantangan era new normal pasca-pandemi COVID-19, dengan fokus pada perubahan sosial, ekonomi, dan budaya. Sebelum pandemi, masyarakat Kampung Kuta mengandalkan sektor pertanian dan kerajinan tangan sebagai mata pencaharian utama. Namun, pembatasan sosial dan penutupan pasar tradisional mengakibatkan penurunan pendapatan yang signifikan. Di sisi lain, kegiatan budaya dan sosial yang menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka, seperti tradisi gotong royong dan upacara adat, terhenti akibat pembatasan interaksi sosial. Setelah pandemi, masyarakat Kampung Kuta mulai beradaptasi dengan new normal dengan menghidupkan kembali tradisi mereka melalui penggunaan teknologi, seperti platform digital untuk menggantikan kegiatan tatap muka. Adaptasi ini menunjukkan bagaimana masyarakat Kampung Kuta mampu mempertahankan identitas budaya mereka sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman dan perubahan yang ditimbulkan oleh pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara untuk menggali dinamika perubahan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, masyarakat Kampung Kuta tetap menunjukkan ketahanan sosial dan budaya dalam menghadapi perubahan yang ada, menciptakan keseimbangan antara tradisi dan inovasi dalam menjalani kehidupan pasca-pandemi.Abstract: The COVID-19 pandemic had a significant impact on various aspects of community life, including in Kampung Adat Kuta, located in Karangpaningal Village, Tambaksari District, Ciamis Regency. This article examines the efforts made by the people of Kampung Kuta to face the challenges of the post-pandemic new normal era, focusing on social, economic, and cultural changes. Before the pandemic, the people of Kampung Kuta relied on agriculture and handicrafts as their main sources of livelihood. However, social restrictions and the closure of traditional markets led to a significant decrease in income. On the other hand, cultural and social activities, which were an essential part of their life, such as mutual cooperation traditions and ceremonial rites, were halted due to restrictions on social interactions. After the pandemic, the people of Kampung Kuta began to adapt to the new normal by reviving their traditions through the use of technology, such as digital platforms to replace face-to-face activities. This adaptation demonstrates how the people of Kampung Kuta managed to maintain their cultural identity while adapting to the changing times and the transformations brought about by the pandemic. This study uses a descriptive qualitative approach with observations and interviews to explore the dynamics of change in the social, economic, and cultural life of the community. The findings show that, despite the challenges, the people of Kampung Kuta have demonstrated social and cultural resilience in facing the changes, creating a balance between tradition and innovation in navigating the post-pandemic life.

Page 3 of 4 | Total Record : 33