cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 98 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2025): March" : 98 Documents clear
Pendampingan Implementasi light trap dalam pengendalian hama terpadu ulat grayak pada tanaman bawang merah di Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan Khoiri, Syaiful; Tripatmasari, Mustika; Khasanah, Himmatul; Navila, Insiatun; Firani, Deswita Syahda; Damayanti, Denia Rista; Megasari, Dita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29552

Abstract

Abstrak Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan sebagai bentuk untuk menciptakan kelompok tani yang sejahtera. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan light trap sebagai alat monitoring dalam pengendalian hama terpadu. Kegiatan ini melibatkan 50 responden dari anggota Kelompok Tani Padi Mas, program ini menggunakan tahapan yaitu koordinasi dengan kelompok tani, pemantauan lapang kondisi lahan pertanian bawang merah, FGD, Penerapan light trap, pendampingan dan evaluasi kegiatan untuk mengukur efektivitas kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan petani mengenai pengendalian hama, di mana dari 60% responden yang awalnya tidak mengetahui menjadi 80% tahu dan sangat tahu, serta mengalami peningkatan keterampilan penggunaan lightrap lebih dari 70% setelah mengikuti program ini. Selain itu, program ini juga memperkenalkan teknik pertanian tumpangsari, yang memungkinkan petani untuk menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan, sehingga meningkatkan produktivitas dan keuntungan secara ekonomi. Kata kunci: bawang merah; kelompok tani; light trap; pengendalian hama terpadu. Abstract The community service programme conducted in Sana Tengah Village, Pasean Sub-district, Pamekasan Regency, represents an initiative aimed at fostering prosperous farmer groups. The programme sought to enhance farmers' knowledge and skills in using light traps as a monitoring tool within an integrated pest management framework. This initiative involved 50 respondents from the Padi Mas Farmers Group. It was carried out in several stages, including coordination with the farmer group, field monitoring of red onion agricultural conditions, focus group discussions (FGDs), implementation of light traps, assistance, and activity evaluation to measure programme effectiveness. Evaluation results indicated a significant improvement in farmers’ knowledge of pest control, with the percentage of respondents who were previously unaware decreasing from 60% to only 20%, while 80% became knowledgeable or highly knowledgeable. Additionally, over 70% of participants improved their skills in using light traps following the programme. The initiative also introduced intercropping techniques, enabling farmers to cultivate multiple crops on the same land, thereby increasing productivity and economic profitability. Keywords: red onion; farmers group; light trap; integrated pest management
Edukasi pencegahan mumps (gondongan) pada anak usia sekolah Anggraini, Nourmayansa Vidya; Anggraeni, Diah Tika; Rosaline, Mareta Dea; Apriliana, Vionita; Junita, Nita
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29097

Abstract

Abstrak Masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak usia sekolah antara lain penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri anak dan lingkungan seperti mumps (gondongan). Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang. Kegiatan pengadian kepada masyarakat dilakukan kepada anak usia sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada kelompok anak usia sekolah mengenai gondongan. Metode pengabdian masyarakat dengan penyuluhan. Pada hasil setelah dilakukan penyuluhan kesehatan kepada 20 anak terkait pencegahan gondongan terjadi peningkatan pengetahuan pada anak usia sekolah. Pengetahuan naik dari 20% baik sebelum penyuluhan menjadi 75% baik setelah penyuluhan. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi kesehatan tentang mumps (gondongan) pada masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, juga mendemonstrasikan ulang tindakan-tindakan pencegahan gondongan untuk meningkatkan derajat kesehatan, khususnya pada kalangan anak usia sekolah. Kata kunci: anak usia sekolah; edukasi; gondongan Abstract Health problems that often occur in school-aged children include diseases related to children's personal hygiene and the environment, such as mumps. A common symptom when someone experiences mumps is swelling of the cheeks and jaw. Community service activities are carried out for school-aged children. The aim of this activity is to increase knowledge, attitudes and skills in groups of school-age children regarding mumps. Community service method with counseling. In the results after health education was carried out to 20 children regarding mumps prevention, there was an increase in knowledge in school-aged children. Knowledge increased from 20% good before counseling to 75% good after counseling. After carrying out community service activities in the form of health education about mumps, the community was able to implement clean and healthy living behavior, as well as demonstrating measures to prevent mumps to improve health status, especially among school-age children. Keywords: school-age children; education; mumps
Pendampingan akademik: peningkatkan kualitas penulisan makalah ilmiah mahasiswa Sari, Nurfadilah Sindika; Mubarak, Muhammad Syahrul; Wulandari, Efriza Pahlevi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29783

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mahasiswa dalam membuat makalah ilmiah yang berkualitas dengan memanfaatkan Artificial Intellegent (AI). AI yang digunakan meliputi ChatGPT, Scispace, Mendeley dan Turnitin. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan praktis dengan beberapa tahapan yang meliputi melaksanakan perencanaan dan persiapan untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa terhadap pelatihan yang diadakan, workshop secara luring, mentoring secara luring dan daring dengan membimbing mahasiswa dalam mengoperasikan AI dan menyusun makalah ilmiah secara lebih intensif, dan evaluasi dengan memberikan feedback terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Sasaran dalam program ini yaitu mahasiswa FEB Universitas Tadulako sebanyak 23 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mahasiswa mampu meningkatkan keterampilan dalam mengoperasikan AI secara tepat dengan melakukan prompting AI sehingga informasi yang diperoleh akurat dan kredibel. Selain itu, dengan bantuan AI dalam mencari dan menyaring referensi, mengembangkan ide, membangun argumen, dan menyusun tata bahasa yang terstruktur mampu mengefisienkan waktu dalam penyusunan makalah ilmiah. Dengan keterampilan tersebut, dalam waktu yang relatif singkat mahasiswa mampu menghasilkan makalah yang berualitas. Oleh karena itu, program ini terbukti secara efektif dapat membantu mahasiswa dalam menyusun makalah ilmiah. Keywords: artificial intellegent; mentoring; training; ChatGPT. Abstract This service activity aims to provide training and assistance to students in making quality scientific papers by utilizing Artificial Intelligence (AI). The AI used includes ChatGPT, Scispace, Mendeley and Turnitin. The approach used is a practical approach with several stages which include carrying out planning and preparation to find out the needs of students for the training held, offline workshops, offline and online mentoring by guiding students in operating AI and compiling scientific papers more intensively, and evaluation by providing feedback on the activities carried out. The target in this program is 23 FEB students at Tadulako University.  The results of the activity showed that students were able to improve their skills in operating AI appropriately by prompting AI so that the information obtained was accurate and credible. In addition, with the help of AI in searching and filtering references, developing ideas, building arguments, and drafting structured grammar is able to streamline time in the preparation of scientific papers. With these skills, in a relatively short time students are able to produce quality papers. Therefore, this program has proven to be effective in helping students in compiling scientific papers. Keywords: artificial intellegent; mentoring; training; ChatGPT.
Meningkatkan kualitas produksi telur asin menggunakan teknologi pencuci telur pada peternak itik Darma Putra di Dusun Cengkok, Kabupaten Badung, Bali Widana, I Wayan; Sumandya, I Wayan; Ardika, I Nyoman
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.30222

Abstract

Abstrak Telur asin merupakan salah satu menu hidangan kuliner yang sangat populer baik di hotel-hotel berbintang maupun rumah makan bagi masyarakat luas yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Di sisi lain, telur asin juga digunakan sebagai salah satu kelengkapan upacara agama Hindu sehingga kebutuhan telur asin di Bali sangat tinggi. Kualitas telur asin sangat ditentukan oleh proses pengolahan bahan mentah sampai menjadi telur asin yang siap dipasarkan. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi telur asin pada kelompok peternak itik Darma Putra di Dusun Cengkok, Kabupaten Badung, Bali menggunakan teknologi alat pencuci telur. Adapun teknologi pencuci telur yang diberikan kepada mitra sasaran dengan spesifikasi sebagai berikut. Kapasitas: 50 butir/proses, bahan: stainless steel, tabung: 60 cm, rak telur: 55 cm, transmisi: Pulley, V-Belt, Gear Box, penggerak: Dinamo Listrik PK, Daya: 185 Watt, Voltase: 220 V/1 Phase. Metode yang digunakan dalam PkM adalah sosialisasi, pelatihan, pendampingan, evaluasi, dan keberlanjutan program. Hasil PkM menunjukkan bahwa  (1) pengetahuan dan pemahaman mitra sasaran tentang pemanfaatan teknologi pencuci telur meningkat dari 18,18% menjadi 100%; (2) keterampilan mitra sasaran menggunakan teknologi pencuci telur meningkat 100%; dan (3) pemanfaatan teknologi pencuci telur dapat menciptakan usaha yang ramah lingkungan. Kata kunci: darma putra; peternak itik; teknologi pencuci telur; telur asin. AbstractSalted eggs are one of the culinary dishes which are very popular both in star hotels and restaurants for the wider community and are very beneficial for human health. Additionally, salted eggs are also used as part of Hindu religious ceremonies, so the demand for salted eggs in Bali is very high. The quality of salted eggs is determined by the processing of raw materials until they become salted eggs that are ready to be marketed. This Community Service aims to improve the quality of salted egg production at the Darma Putra duck breeder group in Cengkok Hamlet, Badung Regency, Bali using egg washing equipment technology. The egg washing technology provided to target partners has the following specifications. Capacity: 50 eggs/process, material: stainless steel, tube: 60 cm, egg rack: 55 cm, transmission: Pulley, V-Belt, Gear Box, drive: PK Electric Dynamo, Power: 185 Watt, Voltage: 220 V/ 1 Phase. The methods used in this Community Service are socialisation, training, mentoring, evaluation, and program sustainability. The Community Service results show that (1) knowledge and understanding of target partners regarding the use of egg washing technology increase from 18.18% to 100%; (2) the target partner's skills in using egg washing technology increase by 100%; and (3) the use of egg washing technology can create an environmentally friendly business. Keywords: darma putra; duck farmer; salted eggs; the egg washing technology.
Pelatihan pembuatan sustainable packaging kemasan tepung mangrove untuk meningkatkan green environment pada masyarakat Kebun Raya Mangrove Surabaya Winursito, Yekti Condro; Rahmawati, Nur; Nugraha, Isna; Maulana, Rayhan Fatur; Ramadhan, Gilang; Aryanti, Friska
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29829

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengemasan berkelanjutan melalui pelatihan pembuatan kemasan ramah lingkungan untuk produk tepung mangrove. Program ini dilaksanakan di UPTD Kebun Raya Mangrove Surabaya sebagai bentuk inovasi desain kemasan yang mendukung pelestarian lingkungan. Sosialisasi dilakukan kepada 30 peserta yang terdiri dari masyarakat sekitar dengan didampingi pegawai UPTD. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu sosialisasi yang melibatkan 30 peserta dari mitra UPTD Kebun Raya Mangrove Surabaya. Adapun kegiatan sosialisasi meliputi koordinasi awal, sosialisasi kepada masyarakat, dan evaluasi terhadap kegiatan ini dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta serta survei kepuasan guna menilai efektivitas metode yang diterapkan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta setelah mengikuti kegiatan ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pemanfaatan kemasan ramah lingkungan, seperti pengurangan limbah plastik, hilangnya sumber daya, dan peningkatan kesadaran lingkungan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa desain kemasan ramah lingkungan untuk tepung mangrove dapat menjadi solusi inovatif dalam mendukung lingkungan hijau dan meningkatkan citra produk. Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari UPTD Kebun Raya Mangrove Surabaya, yang berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut sehingga dapat diterapkan secara lebih luas untuk mendukung keberlangsungan lingkungan di berbagai sektor. Kata kunci: kemasan berkelanjutan; kemasan ramah lingkungan; lingkungan hijau; tepung bakau. AbstractThis community service activity aims to increase public awareness and knowledge about sustainable packaging through training in making environmentally friendly packaging for mangrove flour products. This program was carried out at UPTD Mangrove Botanical Garden Surabaya as a form of packaging design innovation that supports environmental conservation. The socialization was conducted to 30 participants consisting of the surrounding community accompanied by UPTD employees. The implementation method used was socialization involving 30 participants from UPTD Mangrove Botanical Garden Surabaya partners. The socialization activities include initial coordination, socialization to the community, and evaluation of this activity through pre-test and post-test to measure the increase in participants' understanding and satisfaction survey to assess the effectiveness of the methods applied. The evaluation results showed an increase in participants' understanding and skills after participating in this activity, which is expected to have a positive impact on the utilization of environmentally friendly packaging, such as reducing plastic waste, loss of resources, and increasing environmental awareness. The results of this activity show that environmentally friendly packaging design for mangrove flour can be an innovative solution in supporting a green environment and improving product image. This activity received positive appreciation from UPTD Kebun Raya Mangrove Surabaya, who hopes that this initiative can continue so that it can be applied more broadly to support environmental sustainability in various sectors. Keywords: eco-friendly packaging; green environment; mangrove flour; sustainable packaging.
Pemberdayaan ternak berintegrasi melalui pemanfaatan limbah kulit kedelai oleh kelompok tani harapan Desa Slateng Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember Basuki, Basuki; Sari, Vega Kartika; Destiawan, Hisyam Ashar; Safitri, Urmita Dwi; Susanto, Devani Avrillia; Isnanto, Bimo Arvi Aji; Kesumowati, Dyah Ayu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29862

Abstract

Abstrak Pakan ternak alternatif yang dapat diberikan pada musim kemarau yang bertujuan menambah protein pada ternak adalah silase. Silase merupakan hijauan ternak yang diawetkan pada ruangan anaerob. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Slateng, Ledokombo, Jember yang bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat bermata pencaharian sebagai peternak. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi pada sesi sosialisasi, serta praktik secara langsung untuk mengelola hijauan dengan baik dan benar. Praktek eksperimen ini dimulai dengan pemilihan hijauan, pencampuran dengan molase dan starter, fermentasi, pemeriksaan, dan penyimpanan. Silase yang baik adalah silase dengan bau dan aroma yang masam segar tanpa adanya bau tajam yang mengganggu, ph berkisar antara 4, warna kuning kehijauan, tekstur kering dan terasa empuk. Kegiatan pengabdian ini dilanjut dengan evaluasi kesukaan ternak. Ternak yang sudah melalui fase adaptasi, mulai menghabiskan pakan alternatif yang diberikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemahaman peserta meningkat dari kategori mengetahui dari 20% menjadi 75%. Kata kunci: ternak; silase; pakan; hijauan. Abstract Alternative animal feed that can be given in the dry season with the aim of adding protein to livestock is silage. Silage is livestock forage that is preserved in an anaerobic room. This community service was carried out in Slateng Village, Ledokombo, Jember with the aim of increasing the knowledge of people who make a living as livestock breeders. The methods applied in this activity are lectures and discussions at socialization sessions, as well as direct practice to manage forage properly and correctly. This experimental practice begins with selecting forage, mixing with molasses and starter, fermentation, inspection, and storage. Good silage is silage with a fresh sour smell and aroma without any annoying sharp odor, pH ranges between 4, greenish yellow color, dry texture and soft feel. This service activity was continued with an evaluation of the livestock's preferences. Livestock that has gone through the adaptation phase begins to consume the alternative feed provided. The evaluation results showed that participants' understanding increased from the knowing category from 20% to 75%. Keywords: cattle; silage; feed; forage.
Peningkatan SDGs melalui penyediaan air bersih dengan filterisasi skala rumah tangga tingkatkan kesadaran pentingnya kesehatan di Panti Asuhan Al-Bisri Wardhani, Primasari Cahya; Zainab, Siti; Fatikasari, Aulia Dewi; Billah, Zakiyah Dania; Sakinah, Sakinah; Hadiantati, Hamizatul; Wulan, Widya Rachma
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.28915

Abstract

Abstrak Akses air bersih sangat penting untuk kesehatan dan kualitas hidup, terutama bagi populasi yang berisiko seperti anak-anak di panti asuhan. Panti Asuhan Al-Bisri menghadapi akses terbatas terhadap air bersih, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diare, kolera, dan kondisi dermatologis lainnya. Untuk memfasilitasi pencapaian SDGs-6 mengenai tercukupinya air bersih dan sanitasi, tim penyuluh melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memasang filter air di panti asuhan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya air bersih serta mengurangi bahaya penyakit yang ditularkan melalui air dengan menggunakan teknologi filtrasi air yang sesuai. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan dengan menggunakan metodologi pre-test dan post-test melalui kuesioner yang mengukur pengetahuan para penghuni panti asuhan. Metodologi penelitian yang digunakan mencakup penyuluhan, pemasangan filter air, pelatihan pemasangan filter air, dan monitoring serta evaluasi. Kuesioner diberikan untuk menilai pengetahuan dasar mengenai pentingnya air bersih dan filtrasi air sebelum dan setelah penyuluhan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan mencapai 75% dalam pemahaman para pengelola panti asuhan mengenai air bersih setelah penyuluhan dilakukan, serta perbaikan dalam penggunaan air bersih bagi penghuni panti asuhan, diantaranya mengetahui pentingnya hemat air, membiasakan mencuci tangan, dan kebiasaan hidup sehat lainnya dengan memanfaatkan air bersih secara efektif setelah pemasangan filter. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuluhan dan teknologi filtrasi air secara efektif meningkatkan kesadaran dan kesehatan di Panti Asuhan Al-Bisri, dengan potensi untuk digunakan di komunitas lain yang menghadapi kesulitan serupa. Kata kunci: filterisasi; air bersih; tingkatkan kesehatan; SDGs 6; sanitasi dan air bersih; panti asuhan. Abstract Access to clean water is very important for health and quality of life, especially for at-risk populations such as children in orphanages. Al-Bisri Orphanage faces limited access to clean water, which can lead to health issues such as diarrhea, cholera, and other dermatological conditions. To facilitate the achievement of SDG-6 regarding access to clean water and sanitation, the outreach team conducted community service by installing water filters at the orphanage. The purpose of this activity is to increase understanding of the importance of clean water and to reduce the risk of waterborne diseases by using appropriate water filtration technology. This study aims to evaluate the effectiveness of outreach using a pre-test and post-test methodology through questionnaires that measure the knowledge of orphanage residents. The research methodology used includes outreach, installation of water filters, training on water filter installation, and monitoring and evaluation. The questionnaire was given to assess the basic knowledge regarding the importance of clean water and water filtration before and after the counseling. The results of the activities showed a significant increase of 75% in the understanding of clean water among the orphanage managers after the counseling was conducted, as well as improvements in the use of clean water for the orphanage residents, including understanding the importance of water conservation, getting into the habit of washing hands, and other healthy living habits by effectively utilizing clean water after the installation of the filter. This study concludes that counseling and water filtration technology effectively improve awareness and health at Al-Bisri Orphanage, with the potential to be used in other communities facing similar challenges. Keywords: filtration; clean water; improve health; SDGs 6; sanitation and clean water; orphanage
Pembuatan desain kawasan alun – alun dengan konsep inklusif di Desa Pentur Kabupaten Boyolali Pamurti, Andarina Aji; Wahjoerini, Wahjoerini; Rahman, Ratna Ayu Permatasari Arief
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29436

Abstract

Abstrak Masyarakat Desa Pentur melakukan kegiatan perekonomian yaitu penjualan hasil panen, pesta kuliner, kegiatan kesenian dan keagamaan menggunakan Lapangan Jatenan yang berada di sisi timur balai desa. Masyarakat memerlukan fasilitas, sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang kegiatan perekonomian, keagamaan dan kesenian di lapangan tersebut. Lapangan tersebut akan dibuat untuk alun - alun guna memenuhi kebutuhan kegiatan masyarakat serta meningkatkan daya tarik wisata. Desa Pentur. Oleh karena itu diperlukan rancangan desain yang menarik untuk alun – alun Desa Pentur. Konsep Inklusif digunakan untuk desain alun – alun. Konsep inklusif merupakan desain yang mampu menghasilkan fasilitas bagi semua orang dari berbagai jenis kelamin, usia, kemampuan dan kondisi serta bekerja sama untuk menghilangkan batas dalam sosial, teknik, politik, dan juga ekonomi. Oleh karena itu, tim PkM akan membantu pembuatan desain alun – alun Desa Pentur. Sebelum melakukan pembuatan desain alun - alun, tim PkM melakukan survey serta Forum Group Discussion (FGD) dengan kepala desa, perangkat desa sebagai  bagian koordinasi dengan pengguna.  Kepala desa, perangkat desa dan masyarakat 66,7 % sangat puas dan 33,3 % puas terhadap desain alun – alun Desa pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali dikarenakan sudah sesuai dengan fasilitas yang dibutuhkan dan memiliki landmark daya tarik desa. Kata kunci: desain ; alun – alun ; konsep inklusif Abstract The people of Pentur Village carry out economic activities, namely the sale of crops, culinary parties, arts and religious activities using Jatenan Field, which is located on the east side of the village hall. The community needs complete facilities, facilities and infrastructure to support economic, religious and artistic activities in the field. The field will be made into a square to meet the needs of community activities and increase the tourist attraction of Pentur Village. Therefore, an attractive design is needed for the Pentur Village square. Inclusive concept is used for the design of the square. The inclusive concept is a design that is able to produce facilities for all people of different genders, ages, abilities and conditions and work together to eliminate boundaries in social, technical, political, and also economic. Therefore, the PkM team will assist in the design of the Pentur Village square. Before making the design of the square, the PkM team conducted a survey and Forum Group Discussion (FGD) with the village head, village officials as part of coordination with users. The village head, village officials and the community are 66.7% very satisfied and 33.3% satisfied with the design of the Pentur Village Square, Simo District, Boyolali Regency because it is in accordance with the facilities needed and has a landmark village attraction. Keywords: design; square; inclusive concept
Pemanfaatan limbah biji durian sebagai bubur dan biskuit MP-ASI sebagai pemenuhan gizi balita di Desa Giyanti Nafi'u, Hafizha Ulya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29628

Abstract

Abstrak Durian merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Magelang, khususnya di Kecamatan Candimulyo yang dikenal sebagai sentra produksi dan wisata durian. Namun, limbah biji durian sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal, meskipun memiliki kandungan gizi yang berpotensi sebagai bahan pangan bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi pemanfaatan limbah biji durian menjadi tepung sebagai bahan dasar Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi balita di Desa Giyanti. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan keluarga penerima manfaat (KPM), serta eksperimen pembuatan tepung biji durian yang diolah menjadi biskuit dan bubur MPASI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung biji durian memiliki kandungan gizi yang baik, dengan energi sebesar 73,87 kkal, protein 4,57 g, lemak 0,48 g, dan karbohidrat 12,83 g per 100 gram. Produk yang dihasilkan, bernama "Mongge" (Modifikasi Pongge), mendapat respons positif dari masyarakat setempat sebagai alternatif pangan yang bernutrisi dan ramah lingkungan. Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan limbah pangan tetapi juga berkontribusi dalam pencegahan stunting serta pemberdayaan ekonomi keluarga penerima manfaat. Dengan keberlanjutan produksi dan pemasaran yang baik, inovasi ini berpotensi menjadi solusi berbasis sumber daya lokal dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan gizi balita di wilayah Kabupaten Magelang. Kata kunci : durian; biji durian; MPASI; inovasi pangan; pemberdayaan masyarakat Abstract Durian is one of the leading commodities in Magelang Regency, especially in Candimulyo District which is known as a durian production and tourism center. However, durian seed waste is often not utilized optimally, even though it has nutritional content that has the potential to be a food ingredient of high economic value. This research aims to develop an innovation in the use of durian seed waste into flour as a basic ingredient for Complementary Foods for Breast Milk (MPASI) for toddlers in Giyanti Village. The methods used include observation, interviews with beneficiary families (KPM), and experiments on making durian seed flour which is processed into biscuits and complementary porridge. The results showed that durian seed flour had good nutritional content, with energy of 73.87 kcal, protein of 4.57 g, fat of 0.48 g, and carbohydrates of 12.83 g per 100 grams. The results showed that durian seed flour had good nutritional content, with energy of 73.87 kcal, protein of 4.57 g, fat of 0.48 g, and carbohydrates of 12.83 g per 100 grams. The resulting product, named "Mongge" (Modified Pongge), received a positive response from the local community as a nutritious and environmentally friendly food alternative. This program not only increases public awareness about the use of food waste but also contributes to stunting prevention and economic empowerment of beneficiary families. With good production and marketing sustainability, this innovation has the potential to become a local resource-based solution in supporting food security and improving nutrition for toddlers in the Magelang Regency area. Keywords: durian; durian seeds; complementary foods; food innovation; community empowerment
Pelatihan manajemen usaha berbasis digital pada pekerja migran indonesia di Malaysia Ibrahim, Ibrahim; Pratama, Inka Nusamuda; Zitri, Ilham; Afandi, Lalu Agus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29859

Abstract

AbstrakProgram pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia melalui pelatihan manajemen usaha berbasis digital. PMI sering menghadapi tantangan ekonomi, sosial, dan keterbatasan keterampilan dalam mengelola usaha mandiri, sehingga pelatihan ini difokuskan pada peningkatan literasi digital dan kewirausahaan. Metode yang digunakan mencakup analisis kebutuhan peserta, pelatihan interaktif, pendampingan, serta evaluasi untuk mengukur efektivitas program. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 79% peserta memiliki pemahaman yang baik, 16% berada dalam kategori cukup, dan 5% masih mengalami kesulitan dalam memahami materi. Program ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan literasi digital dan keterampilan kewirausahaan PMI, meskipun masih terdapat beberapa kendala terkait akses terhadap perangkat teknologi dan keterbatasan waktu peserta. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan berkelanjutan serta pengembangan kurikulum yang lebih adaptif guna memastikan keberlanjutan manfaat program ini. Kata kunci: pekerja migran indonesia; pelatihan digital; manajemen usaha; pemberdayaan ekonomi AbstractThis community service program aims to improve the economic capacity of Indonesian Migrant Workers (PMI) in Malaysia through digital-based business management training. PMI often face financial, social, and skill-limited challenges in managing independent businesses, so this training focuses on improving digital literacy and entrepreneurship. The methods used include participant needs analysis, interactive training, mentoring, and evaluation to measure the program's effectiveness. The results of the community service show that 79% of participants have a good understanding, 16% are in the sufficient category, and 5% still have difficulty understanding the material. This program positively impacts PMI's digital literacy and entrepreneurial skills, although there are still some obstacles related to limited time and access to technological devices for participants. Therefore, ongoing mentoring and the development of a more adaptive curriculum are needed to ensure the sustainability of the benefits of this program. Keywords: indonesian migrant workers; digital training; business management; economic empowerment  

Page 9 of 10 | Total Record : 98