cover
Contact Name
Rizky Mulya Sampurno
Contact Email
rizky.mulya@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
j.teknotan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian
ISSN : 19781067     EISSN : 25286285     DOI : -
Core Subject : Education,
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian, merupakan publikasi ilmiah kerjasama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (FTIP UNPAD) dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) Cabang Bandung. Jurnal ini diterbitkan 2 kali setahun (1 Volume, 2 Nomor penerbitan) dalam upaya menyebarluaskan ide-ide konseptual dan/atau hasil-hasil penelitian dan penerapan serta pengembangannya dalam bidang ilmu keteknikan dan teknologi pertanian dalam arti luas (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan), khususnya pertanian tropika dan ilmu hayati. Penulis naskah/artikel jurnal adalah civitas academika, peneliti dan praktisi serta anggota perhimpunan/organisasi professional dari semua disiplin dan terbuka bagi umum yang menaruh minat dalam bidang ilmu terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025" : 10 Documents clear
Pemanfaatan Daun Ruku-Ruku (Ocimum tenuiflorum L.) sebagai Bahan Aktif pada Hand Sanitizer Anggriawin, Mirza; Husin, Hasanuddin; Kamal, Mustafa; Hayuningtyas, Afwa; Maryati, Sri; Yuliani, Hilka; Rasyid, Maya Indra
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.8

Abstract

Tanaman ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum L.) telah dimanfaatkan dalam berbagai aspek, seperti, bumbu masakan, minyak atsiri, serta penghasil antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi ekstrak daun ruku-ruku dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus epidermidis, yang sering ditemukan pada permukaan kulit. Salah satu aplikasi potensialnya adalah sebagai bahan baku pembuatan hand sanitizer. Dalam penelitian ini, ekstraksi daun ruku-ruku dilakukan dengan menggunakan tiga jenis pelarut, yaitu etil asetat, etanol, dan metanol, dalam menentukan pelarut yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji. Pengujian daya hambat dilakukan menggunakan metode difusi cakram menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA). Pengujian ini dilakukan dengan cara menginokulasikan 100µL suspensi bakteri uji ke media MHA dan 50µL ekstrak daun ruku-ruku dengan konsentrasi 2%, 2,5%, 3% ke cakram uji, untuk selanjutnya dilakukan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar cakram uji setelah inkubasi 1x24 jam pada suhu 37°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol dengan konsentrasi 2.5% memiliki aktivitas penghambatan tertinggi terhadap E. coli dengan diameter daya hambat 11,29 mm (kategori kuat), sementara ekstrak etil asetat dengan konsentrasi 2,5% menunjukkan aktivitas penghambatan tertinggi terhadap S. epidermidis dengan diameter daya hambat 2,92 mm (kategori lemah). Ekstrak dengan daya hambat tertinggi selanjutnya digunakan untuk formulasi hand sanitizer yang dikemas dalam botol spray untuk kemudahan penggunaan. Penelitian ini menunjukkan potensi ekstrak daun ruku-ruku sebagai bahan alami dalam produk pembersih tangan.
Analisis Rantai Pasok untuk Pengembangan Agroindustri Arang Tempurung Kelapa di Kabupaten Jember Wibowo, Yuli; Soekarno, Siswoyo; Herlina, Herlina; Wiyono, Andi Eko; Aristanti, Fransiska Candra
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.1

Abstract

Kabupaten Jember merupakan daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi besar pada sektor pertanian, dengan kelapa sebagai salah satu komoditas unggulannya. Hampir seluruh bagian kelapa dapat dimanfaatkan, termasuk tempurungnya. Tempurung kelapa dapat diolah menjadi arang untuk meningkatkan nilai tambah limbah tempurung. Pengembangan agroindustri arang tempurung kelapa di Kabupaten Jember memiliki prospek yang cukup baik, karena ketersediaan bahan baku yang melimpah dan permintaan yang terus meningkat. Namun, optimalisasi manajemen rantai pasok diperlukan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pengembangan agroindustri arang tempurung kelapa. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh rekomendasi strategi yang efektif dan efisien untuk mengembangkan agroindustri. Penelitian ini menggunakan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) untuk menentukan pelaku rantai pasok yang paling dominan dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan strategi pengembangan agroindustri. Berdasarkan hasil identifikasi, struktur rantai pasok arang tempurung kelapa yaitu petani kelapa, pedagang tempurung kelapa, produsen arang, distributor, dan konsumen. Petani kelapa dan pedagang tempurung kelapa berperan sebagai pemasok tempurung kepada produsen, yang selanjutnya diolah menjadi arang dan menjualnya ke distributor dan konsumen. Pelaku utama pada rantai pasok adalah petani sebagai pihak yang menyediakan bahan baku yang berada pada Sektor IV (Level 7). Sementara itu, strategi pengembangan agroindustri arang tempurung kelapa yaitu pengembangan teknologi dan inovasi (bobot 0,4550). Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi hubungan antar pelaku rantai pasok, khususnya antara agroindustri arang tempurung kelapa, petani kelapa, dan pedagang tempurung kelapa. Strategi ini diharapkan dapat menjamin mutu produk, meningkatkan efisiensi, dan menstabilkan atau menurunkan harga bahan baku yang dapat meningkatkan permintaan arang tempurung kelapa.
Upcycling Cangkang Kelapa Sawit Menjadi Green Filler Teraktivasi Ultrasonik dan Aplikasinya Sebagai Pengisi Kompon Karet Soeherman, Giffary Pramafisi; Putri, Pridata Gina; Fahrulsyah, Fahrulsyah; Agassi, Taufik Nugraha; Indrawan, Iyan
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.4

Abstract

Cangkang kelapa sawit (CKS) merupakan salah satu hasil samping produksi industry pengolahan sawit yang hingga saat ini, di Indonesia, masih belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu pemanfaatan CKS sebagai bahan dengan serat tinggi yaitu dengan cara mengubahnya menjadi material tinggi karbon. Material karbon ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan pengisi bagi industry pengolahan karet untuk menggantikan Sebagian besar carbon black (CB) yang tidak ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi CB menggunakan green filler CKS teraktivasi ultrasonik terhadap karakteristik mekanis kompon karet berbahan dasar lump. CKS melalui proses pirolisis diubah menjadi arang dan diaktivasi menggunakan ultrasonic dengan frekuensi 40 kHz selama 15 menit. Arang aktif CKS yang diperoleh kemudian ditambahkan ke dalam formulasi kompon sebagai pengganti substitusi carbon black dengan formulasi berbeda sesuai dengan perlakuan. Kompon yang dihasilkan diuji karakteristik curing-nya sebelum dicetak menggunakan hot press. Vulkanisat yang diperoleh kemudian diuji karakteristik mekanisnya yang meliputi kekerasan, kuat Tarik, perpanjangan putus, dan young modulus. Kompon dengan 100% carbon black menghasilkan nilai torsi minimum (ML), torsi maksimum (MH), waktu pemasakan optimum (TC90) dan waktu scorch (ts2) sebesar 13,02 kgf-cm, 34,54 kgf-cm, 232 detik, dan 101 detik secara berturut-turut. Kompon dengan komposisi filler 30 phr CB dan 30 phr arang CKS teraktivasi ultrasonic memiliki ML, MH, TC90, dan ts2 sebesar 9,35 kgf-cm, 12,28 kgf-cm, 98 detik, dan 91 detik secara berturut-turut.
Kualitas dan Karakteristik VCO (Virgin Coconut Oil) Melalui Proses Kecepatan dan Lama Putaran Santan Nuraisyah, Anni; Silsilatilma’wa, Silsilatilma’wa; Priyantono, Eko; Fatimah, Titien
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.9

Abstract

Tanaman kelapa atau bahasa latinnya Cocos nucifera L. bisa dimanfaatkan seluruh bagiannya mulai dari akar, batang hingga pucuk. Kelapa mempunyai banyak manfaat dan bernilai ekonomi tinggi sehingga diminati oleh masyarakat. VCO (Virgin Coconut Oil) ialah minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang diolah dengan suhu rendah atau tanpa pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan dan lama putaran santan terhadap kualitas VCO (Virgin Coconut Oil). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri 2 faktor yaitu kecepatan (1.400 rpm dan 2.800 rpm) dan lama putaran (10 menit, 20 menit dan 30 menit) serta dilakukan 4 kali pengulangan. Sehingga diperoleh 6 kombinasi dan mendapatkan 24 sampel perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kecepatan sentrifugasi berpengaruh nyata terhadap rendemen dan berat jenis VCO. Namun, kecepatan sentrifugasi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter asam lemak, pH, kadar air, dan viskositas. Sementara itu, perlakuan lama putaran berpengaruh tidak nyata terhadap rendemen, kadar air, asam lemak, pH, berat jenis, dan viskositas. Selain itu, kombinasi perlakuan antara kecepatan sentrifugasi dan lama putaran berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter kualitas VCO. Perlakuan terbaik menurut SNI dan APCC adalah perlakuan K2L2 dan K2L3.
Efektifitas Penambahan Berbagai Pengawet Alami terhadap Preservasi dan Preferensi Nira pada Masyarakat Kabupaten Deli Serdang Basrah, Asman; Candra, Ifan Aulia; Aziz, Rizal
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh jenis dan konsentrasi pengawet alami terhadap preservasi dan preferensi nira yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, Desa Nogo Rejo yang berlokasi dengan luas tanaman aren 3,35 ha, dengan produksi 3,42 ton. Penelitian ini menggunakan pengawet alami ekstrak daun jambu (B1) ekstrak daun salam (B2) dan esktrak kulit kayu raru (B3) dengan penggunaan konsentrais 1 %, 2 % dan 3 %.  Data dianalisis secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan jenis pengawet alami dapat meningkatkan preservasi dan preferensi nira pada masyarakat di Kabupaten Deli Serdang. Penggunaan ekstrak kayu raru menghasilkan raru dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun jambu dan daun salam.  Hal ini dapat dilihat dari warna, bau, rasa dan penampakan nira selama penyimpanan.  Pada penggunaan esktrak kayu raru nira masih memiliki kualitas yang baik hingga penyimpanan 78 jam, sedangkan pada penggunaan ekstrak daun jambu dan daun salam kualitas nira hanya dapat bertahan pada penyimapan 66 jam. Konsentrasi pengawet dapat meningkatkan preservasi dan preferensi nira pada masyarakat di Kabupaten Deli Serdang. Penggunaan konsentrasi pengawet alami sebesar 3 % menghasilkan kualitas nira yang lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi 2 % dan 1 %. Pada penggunaan pengawet alami dengan konsentrasi 1 dan 2 %, nira hanya dapat bertahan dengan penyimpanan selama 54 dan 66 jam, sedangkan pada penggunaan konsentrasi 3 %, nira masih dapat bertahan hingga penyimpanan 78 jam.
Development and Performance Evaluation of Arduino-Based Environmental Monitoring System Integrating BME280 Sensor and BN-220 GPS Asri Ramadhani, Siti Bulan; Kuncoro, Endo Argo; Noverdita, Noverdita
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.5

Abstract

The development of BME280 sensor and BN-220 GPS module based on Arduino Uno is a device that can measure temperature, humidity, air pressure and location coordinates in real-time. This research aims to compare the performance of the device with temperature, humidity, and air pressure sensors, as well as the Arduino Uno-based GPS module with the performance of existing measuring instruments at BMKG, Climatology Station. This research was conducted from September to December 2024 at the Sub-Laboratory of Agricultural Energy, Department of Agricultural Technology, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University and BMKG, Class I Climatology Station, South Sumatra. The research method used, namely quantitative descriptive method which includes the development of hardware, software, testing, and measurement data displayed in the form of tables and graphs. The research was conducted by taking data per 1 hour starting from 08.00 to 16.00 WIB, the data obtained was compared with data from BMKG. This tool combines to measure environmental condition parameters, namely temperature, humidity, and air pressure, as well as location coordinates that can be used portable because it does not need to use the internet network to be able to display the measured parameters. The results obtained will appear on the LCD and the measurement data is stored directly on the SD card. This tool is able to provide real-time data and generate measurement data for each parameter simultaneously, so that farmers or users in remote areas can know the environmental conditions directly and take appropriate action. The comparison results show that the temperature parameter gets an average percentage difference of 4.01%, humidity is 11.2%, air pressure is 0.03%, and location coordinates have an average difference value of 2.9m. This tool is able to provide measurement data that is consistent and relatively the same as the data generated by BMKG.
Optimization of Maltodextrin Production from Pineapple Stem Waste Using Response Surface Methodology Parlan, Parlan; Nurhadi, Bambang
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.10

Abstract

The enzymatic hydrolysis of starch from pineapple stem waste for maltodextrin production was successfully optimized using Response Surface Methodology (RSM). The study identified enzyme concentration and hydrolysis time as critical factors significantly influencing reducing sugar concentration and DE values. Under the optimal conditions (16 µL enzyme/30 gram of dry starch and 30 minutes hydrolysis time), the model predicted a reducing sugar concentration of 13.9%. However, the experimental validation produced an actual yield of 13.21%. The model RSM demonstrated a reliability level of 95.05% (moderately accurate), with deviations primarily due to experimental variability and model limitations. ANOVA analysis confirmed the model's validity with an R² value of 0.9873, while residual analyses supported its adequacy and predictive accuracy. The 3D surface response analysis highlighted the critical thresholds for optimizing reducing sugar production. This study provides a sustainable solution for valorizing pineapple stem waste into industrially valuable maltodextrin, supporting environmental conservation and the circular economy. Further studies are recommended to investigate the impact of enzyme characteristics, substrate pretreatment methods, and large-scale process validation to enhance the efficiency and commercial viability of maltodextrin production from pineapple stem waste.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bubuk Cabai Merah Besar dengan Metode DPPH Berdasarkan Variasi Jenis Pelarut Widyasanti, Asri; Kurnia, Ina; Nurjanah, Sarifah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.3

Abstract

Cabai memiliki kemampuan dalam menangkap radikal bebas karena mengandung senyawa antioksidan alami yang bernama capcaisin dan flavonoid yang dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Kandungan senyawa antioksidan pada cabai dapat diperoleh melalui proses ekstraksi. Proses ekstraksi bahan aktif dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu diantaranya jenis pelarut, ukuran bahan,  rasio bahan- pelarut, dan metode ekstraksi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelarut yang paling efektif dalam memperoleh rendemen ekstrak bubuk cabai dan untuk menentukan aktivitas antioksidan pada hasil ekstrak bubuk cabai, kemudian dibandingkan dengan besar aktivitas antioksidan pada BHT sebagai antioksidan sintetik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis deskriptif, sedangkan untuk teknis pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Jenis cabai yang digunakan adalah cabai merah besar  varietas TW dan pelarut yang digunakan adalah etanol 70%, etil asetat p.a, heksana p.a, petroleum eter p.a, dan kloroform p.a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa etanol 70% merupakan pelarut yang paling efektif dalam mengekstrak senyawa antioksidan dari bubuk cabai, dengan nilai rendemen tertinggi 2,47%. Namun, aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% yang diukur dengan metode DPPH masih tergolong sangat lemah (IC50 = 1169,95 ppm), jauh di bawah nilai IC50 BHT sebagai standar (20,023 ppm). Hasil ini mengindikasikan bahwa senyawa antioksidan dalam cabai merah besar varietas TW yang terekstrak oleh etanol 70% belum cukup potensial untuk menggantikan antioksidan sintetik seperti BHT.
Pengaruh Kerusakan dan Lama Penyimpanan Tandan Buah Segar (TBS) Terhadap Asam Lemak Bebas (ALB) Sahil Mahfudz, Trias Maulana; Dharmawati, Nuraeni Dwi; Supriyanto, Gani
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.6

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh tingkat kerusakan tandan buah segar (TBS) dan lama penyimpanan terhadap kadar asam lemak bebas (ALB) dalam minyak sawit mentah (CPO). Penelitian dilakukan dengan desain faktorial menggunakan tiga kategori tingkat kerusakan TBS, yaitu tanpa kerusakan (X1), rusak ringan (X2), dan rusak sedang (X3), serta enam tingkat lama penyimpanan (0–5 hari). Hasil menunjukkan bahwa kadar ALB meningkat seiring bertambahnya lama penyimpanan, dengan laju peningkatan yang lebih signifikan pada buah yang mengalami kerusakan fisik. TBS tanpa kerusakan menunjukkan kadar ALB dari 1,25% pada hari ke-0 menjadi 2,29% pada hari ke-5. Sebaliknya, pada TBS rusak ringan, kadar ALB meningkat dari 2,68% menjadi 6,73%, sedangkan TBS rusak sedang mengalami lonjakan dari 3,34% hingga mencapai 9,47%. Perbedaan signifikan ini menunjukkan bahwa kerusakan fisik mempercepat aktivitas enzim lipase dan proses hidrolisis lemak yang berdampak langsung pada kenaikan ALB. Hasil analisis varians (ANOVA) menunjukkan adanya interaksi yang signifikan antara tingkat kerusakan TBS dan lama penyimpanan terhadap kadar ALB (p < 0,05). Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan TBS yang optimal, khususnya dengan meminimalkan kerusakan fisik dan mempercepat proses pengolahan untuk menjaga mutu minyak sawit mentah. Oleh karena itu, penerapan sistem logistik yang efisien dan teknik penanganan buah yang tepat menjadi langkah strategis untuk menekan peningkatan kadar ALB akibat kerusakan dan penyimpanan yang terlalu lama.
Efektivitas dalam Memantau dan Mengontrol Sistem Hidroponik Apung pada Pertumbuhan Pakcoy Berbasis Sensor TDS Arduino Uno R3 Puspitahati, Puspitahati; Kelana, Fandri Bayu; Aulia, Nurul Izzah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.7

Abstract

Keberhasilan sistem hidroponik apung tergantung dari pengelolaan kadar nutrisi larutan.  Saat ini pemantauan dan pengaturan kadar nutrisi masih secara konvensional yang memerlukan waktu dan tenaga. Oleh karena itu diperlukan sistem otomatis yang mampu mengontrol konsentrasi nutrisi secara real-time dan akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau dan mengontrol kadar nutrisi dan mengetahui efisiensi sensor TDS pada alat kontrol otomatis mikrokontroler Arduino UNO R3.  Penelitian ini dilakukan mulai Oktober 2023 hingga selesai di Rumah Tanaman Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Metodologi mencakup desain fungsional dan struktural, sistem pemantauan dan kontrol berbasis mikrokontroler, serta pengujian demonstrasi perangkat kontrol nutrisi hidroponik otomatis, dievaluasi berdasarkan parameter yaitu akurasi, presisi, dan persentase kesalahan. Penelitian ini menggunakan konsentrasi nutrisi 500 ppm selama minggu ke-2 dan 600 ppm selama minggu ke-3, menggunakan nutrisi AB Mix setiap jam selama 12 jam per hari diukur menggunakan Arduino UNO R3 dan TDS meter. Pada pengukuran konsentrasi 2 MST sebesar 554 ppm, pada 3 MST meningkat menjadi 657 ppm. Tingkat akurasi   menunjukkan performa cukup baik dengan rata-rata sebesar 89% pada 2 MST dan meningkat menjadi 91% pada 3 MST. Nilai Presisi meningkat dari 2 MST sebesar 13,58% menjadi 7,81% pada 3 MST, menunjukkan peningkatan konsistensi kinerja alat. Persentase kesalahan dalam pengukuran nutrisi rata-rata sebesar 11% pada 2 MST menurun menjadi 9,7% pada 3 MST. Hasil tersebut menunjukkan bahwa meskipun alat kontrol otomatis belum mencapai akurasi dan presisi, namun nilai kesalahan pengukuran berada dalam rentang 10-11% masih dapat ditoleransi dalam aplikasi hidroponik di lapangan, sehingga menjadikan sistem ini sebagai teknologi yang aplikatif dan berkontribusi dalam pengembangan smart farming. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positif antara sensor TDS Mikrokontroler Arduino Uno R3 dengan TDS meter, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,56 pada 3 MST (Minggu Setelah Tanam) pada pertumbuhan tanaman pakcoy, yang mengindikasikan hubungan linier dengan trend berbanding lurus.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2025 2025