cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences)
ISSN : 25982087     EISSN : 25982095     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Current Pharmaceutical Sciences is a scholarly journal and expects to Publish articles related to the science of pharmaceutical science became the main focus of the problem at this time. This journal may publish research results as well as the results of theoretical studies and reviews. JCPS has had an ISSN print version 2598-2087 and has an online version 2598-2095 since Vo. 1 No.1 year 2017.
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
PROFIL TERAPI ANTIANEMIA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL PERIODE TAHUN 2020 Adnan Adnan; Anzili Winda Nur Azizah
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 6 No 2 (2023): March
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia dapat terjadi pada pasien yang menderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK). 80-90% pasien PGK yang menjalani hemodialisis (PGK-HD) mengalami anemia yang disebabkan terjadinya penurunan kapasitas produksi eritropoietin. Terdapat beberapa macam terapi anemia yang bisa digunakan untuk terapi, seperti eritropoiesis stimulating agent (ESA), asam folat, zat besi dan Vitamin B12. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil terapi antianemia pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan data rekam medis. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingdengan kriteria inklusi adalah pasien PGK dengan hemodialisis, dengan atau tanpa komplikasi, mendapat terapi antianemia, dan usia di atas sama dengan 17 tahun. populasi yang digunakan adalah rekam medis pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul periode tahun 2020. Terdapat 82 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dengan distribusi terbanyak untuk usia 55-64 tahun sebanyak 37 (45,1%), jenis kelamin laki-laki laki-laki sebanyak 56 (68,3%), penyakit penyerta hipertensi sebanyak 34 (41,5%), frekuensi hemodialisis 2 kali seminggu sebanyak 53 (64,6%), terapi asam folat tunggal sebanyak 39 (47,6%), terapi kombinasi Asam Folat dan Transfusi PRC sebanyak 17 (20,7%). Kesimpulan dari penelitian ini terapi yang paling banyak digunakan adalah terapi asam folat tunggal sebagai antianemia. Kata kunci: Anemia pada PGK, Terapi Anemia, Hemodialisis
The Description Of The Level Of Knowledge About Traditional Turmeric-Tamarind Herbal Drink As A Swamedication Of Dymenorore In Adolescent Women In Batang District Indonesia Hasna Nuansa Sasadara; Annisa Krisridwany; Vella Lailli Damarwati; Salmah Orbayinah
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 6 No 2 (2023): March
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-medication is an individual's effort to treat a disease that is experienced without medical assistance. Adolescent girls with a history of dysmenorrhea often do pharmacological therapy such as the use of pain relievers with a limited level of knowledge, while there are alternatives to self-medication, namely non-pharmacological therapies such as the use of herbal medicine, turmeric tamarind herbal drink, which is easily obtained and also has many benefits in treating dysmenorrhea to describe the level of knowledge about the herbal medicine turmeric tamarind as a self-medication for dysmenorrhea among adolescents in Batang District Indonesia using a non-experimental observational research design with a cross-sectional approach conducted in Batang District, Central Java in October 2021-February 2022. The population in this study, which are adolescent girls in Batang District who are currently studying for Junior High School, Senior High School with total of 5,705 respondents. The number of samples were 105 respondents. The data analysis used is the presentation technique. Based on the characteristic of respondents, most of the respondents (54.3%) belonged to the category of middle adolescents (13-15 years), and most of the respondents' education level were currently pursuing high school education (65.7%). The level of knowledge shows that most respondents have a high level of knowledge (95.2%), 2.9% respondents have a moderate level of knowledge, and 1.9% respondents have a low level of knowledge. Respondents in Batang District have a high level of knowledge or understand
EFEKTIFITAS EDUKASI FARMASIS MENGGUNAKAN LEAFLET DISERTAI PILL CARD TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GERIATRI Herda Ariyani; Firdha Juliyanti; Mustika Muthaharah
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 1 (2023): September 2023
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarakan penelitian kami sebelumnya, diketahui bahwa Pill card merupakan media kartu pengingat minum obat untuk meningkatkan kepatuhan terutama untuk pasien yang memiliki regimen terapi yang kompleks seperti hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh dalam pemberian leaflet disertai pill card terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien lansia hipertensi di Puskesmas Alalak Tengah. Tingkat kepatuhan dinilai menggunakan kuesioner ARMS (Adherence To Refills And Medications Scale). Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimental dengan Pretest Posttest Control Group Design yang dilakukan secara prospektif. Subjek pada penelitian terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dengan pemberian leaflet disertai pill card dan kelompok kontrol tanpa pemberian apapun dengan masing-masing sampel berjumlah 20 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian leaflet disertai pill card dapat memberikan pengaruh secara signifikan (p<0,05) terhadap tingkat kepatuhan minum obat dibuktikan pada uji wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 <0,05 nilai nilai tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kepatuhan responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi, sedangkan untuk uji mann whitney diperoleh nilai p=0,02>0,05 yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok control dan intervensi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi menggunakan media leaflet yang disertai pill card berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan pasien lansia diPuskesmas Alalak Tengah.
EVALUASI KESESUAIAN JENIS DAN KETEPATAN DOSIS INSULIN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RAWAT JALAN RSUD KAJEN JANUARI - JUNI 2023 Marsanda Berlian; Ekanita Desiani
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 2 (2024): March 2024
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kasus diabetes melitus di Jawa Tengah pada tahun 2022 sebanyak 647.093 kasus dengan 90% dari seluruh kasus terdiagnosis diabetes melitus tipe 2. Terapi farmakologi pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hasil pemeriksaan HbA1c > 9% yaitu pemberian insulin. Efek samping utama dari terapi insulin adalah terjadinya hipoglikemia sehingga dalam penggunaannya harus sesuai baik dalam pemilihan jenis maupun dosis yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuian jenis dan ketepatan dosis insulin pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kajen periode Januari - Juni 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan teknik pengambilan sampel jenuh secara retrospektif. Data diambil dari rekam medik dan dianalisa berdasarkan pedoman PERKENI tahun 2021. Penelitian dilakukan pada 68 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan hasil karakteristik pasien berjenis kelamin perempuan terbanyak sebesar 74%, kelompok usia ≥ 45 tahun sebesar 88%, dan berat badan > 50 Kg sebesar 94% serta jenis insulin yang banyak digunakan yaitu insulin glargine sebesar 38%. Persentase kesesuaian jenis insulin yang diberikan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kajen periode Januari - Juni 2023 berdasarkan PERKENI sebesar 94% dan persentase ketepatan dosis insulin sebesar 81%.
SKRINING FITOKIMIA DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAN FRAKSI BUAH LIMPASU (Baccaurea lanceolate (Miq.) Müll.Arg.) Rizka Mulya Miranti; Siti Nashihah
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 1 (2023): September 2023
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah limpasu memiliki kandungan flavonoid yang secara empiris telah digunakan masyarakat di Pegunungan Meratus sebagai obat Covid-19. Flavonoid merupakan metabolit sekunder dari tanaman yang memiliki banyak aktivitas diantaranya adalah imunomodulator, antiinflamasi, antioksidan, antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengukur kadar flavonoid total dari ekstrak serta fraksi air dan etil asetat dari buah limpasu. Identifikasi metabolit sekunder menggunakan pereaksi dengan mengamati perubahan warna, sedangkan kandungan total flavonoid diukur menggunakan spektrofotometer Uv-Vis pada panjang gelombang 433 nm dengan kuersetin sebagai pembanding. Ekstrak buah limpasu diperoleh melalui maserasi menggunakan etanol 70% dan fraksi diperoleh dengan metode fraksinasi cair-cair. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder flavonoid dan alkaloid, sedangkan hasil uji penetapan kadar flavonoid total ekstrak sebesar 0,233±0,0025 %, fraksi air sebesar 0,324±0,0116 % dan fraksi etil asetat sebesar 1,079±0,028 %. Hal ini menunjukan bahwa fraksi etil asetat buah limpasu memiliki kadar total flavonoid yang paling tinggi.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN KALANGKALA (Litsea angulata) Muhammad Ikhwan Rizki; Liling Triyasmono; Rorry Adivrio Rizky
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 1 (2023): September 2023
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu metabolit yang dihasilkan tumbuhan yaitu flavonoid. Tanaman yang mengandung flavonoid umumnya memiliki aktivitas antioksidan. Salah satu tanaman yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan yaitu kalangkala (Litsea angulata). Buah kalangkala umumnya hanya dikonsumsi sebagai pelengkap makanan. Daun kalangkala secara empiris digunakan sebagai pengobatan tradisional. Daun kalangkala juga mudah didapat karena mampu tumbuh terus menerus. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid total dari daun kalangkala. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel daun yang berada di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Daun selanjutnya dikeringkan, lalu dihaluskan, kemudian diekstraksi secara maserasi dengan etanol 70%. Hasil maserasi didapat ekstrak cair yang selanjutnya diuapkan, hingga didapat ekstrak kental. Ekstrak kental dihitung nilai rendemen dan diuji kualitatif kandungan flavonoid. Ekstrak daun kalangkala diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan ditetapkan kadar flavonoid dengan pereaksi AlCl3 menggunakan alat Spektrofotometer UV-ViS. Hasil penelitian diketahui bahwa rendemen ekstrak sebesar 4,98%, teridentifikasi keberadaan flavonoid dengan tiga metode berbeda, memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 302,80 ppm, dan kadar flavonoid total sebesar 0,395%. Kesimpulan dari penelitian diketahui daun kalangkala memiliki aktivitas antioksidan dengan kadar flavonoid total 0,395% b/b
AKTIVITAS ANTIJAMUR FRAKSI ETIL ASETAT BUNGA KAMBOJA MERAH (Plumeria rubra) TERHADAP JAMUR Candida albicans DAN Trichophyton rubrum Mariam Ulfah; Ade Irawan; Lutpiyani Ningsih
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 2 (2024): March 2024
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Candidda albicans dan Trichophyton rubrum menjadi jamur yang paling umum dalam menyebabkan infeksi pada manusia. Tanaman bunga kamboja merah memiliki berbagai khasiat sebagai antiinflamasi, antibakteri dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada fraksi etil asetat bunga kamboja merah dan aktivitas antijamur pada konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20%. Uji skrining fitokimia dan ditegaskan kembali pada analisis Kromatografi Lapis Tipis bahwa fraksi etil asetat bunga kamboja merah mengandung metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, steroid dan saponin. Pengujian aktivitas antijamur fraksi etil asetat bunga kamboja merah terhadap jamur C. albicans pada konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% hasilnya secara berturut-turut 0 cm, 0,3 cm, 0,8 cm dan 1,08. Sedangkan pada jamur T. rubrum pada konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% hasilnya secara berturut-turut 0,13 cm, 0,81 cm, 1,4 cm dan 1,85 cm. Fraksi etil asetat bunga kamboja merah mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat menghambat pertumbuhan jamur C. Aktivitas antijamur terbaik terlihat pada jamur T. rubrum konsentrasi 20% dengan diameter zona hambat 1,85 cm.
PENENTUAN NILAI SPF PADA SEDIAAN CLAY MASK EKSTRAK KULIT KAYU BANGKAL SEBAGAI TABIR SURYA Hayatus Sa'adah; Nor Latifah; Savitri Kamariah; Elma Nazirah
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 1 (2023): September 2023
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Bangkal (Nauclea subdita (Korth.) Steud.) merupakan salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan aktif kosmetik oleh masyarakat lokal di Kalimantan Selatan. Kandungan antioksidan pada kulit kayu bangkal tersebar dari bagian atas, tengah, dan bawah batang, dengan konsentrasi tertinggi pada bagian atas. Ekstrak kulit kayu bangkal juga memiliki kemampuan sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan membuat formulasi clay mask dari ekstrak kulit kayu bangkal sebagai bahan aktif yang memiliki aktivitas tabir surya serta kaolin dan bentonit sebagai basis clay. Formulasi meliputi clay mask tanpa bahan aktif sebagai kontrol (F0) dan clay mask yang mengandung berbagai konsentrasi ekstrak kulit kayu bangkal (F1:0,1%, F2:1% dan F3:10%), Formulasi selanjutnya dilakukan evaluasi mutu fisik (organoleptik, homogenitas dan pH) dan uji potensi tabir surya. Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak kulit kayu bangkal dapat di formulasikan menjadi clay mask yang memenuhi persyaratan mutu fisik sediaan. Clay mask juga terbukti memiliki potensi tabir surya pada F2 dan F3, masing-masing mengandung 1% dan 10% ekstrak kulit kayu bangkal.
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANTIOKSIDAN PADA KRIM KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S) MENGGUNAKAN VCO DENGAN METODE DPPH Dyani Primasari Sukamdi; Sabtanti Harimurti; Kunniya Amany; Vella Lailli Damarwati
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 2 (2024): March 2024
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lime peel (Citrus aurantifolia S.) is rich in flavonoids, tannins, and coumarins so that it can act as an antioxidant. It can be formulated with Virgin Coconut Oil (VCO) into a cream to protect the skin and prevent aging. This study aims to determine the antioxidant activity of cream preparations containing lime peel extract with DPPH method and to determine whether the concentration of VCO can affect the physical evaluation and antioxidant activity of cream preparations. Lime peel was extracted by maceration method using 96% ethanol and cream were made using various VCO concentrations (30%, 35% and 40%). The three formulas were physically tested to determine the effect of adding VCO concentration to the physical quality of the cream. Data analysis was carried out using the One-Way Anova method and the results of the adhesive power test, dispersion and pH concluded that the significance was, therefore the addition of VCO concentration does not affect the value on adhesion, spread ability and pH. The IC50 results obtained for formulas I, II and III are 31.78 ppm, respectively; 29.64 ppm ; 26.95 ppm. Data was statistically tested using One-Way Anova, the results showed that lime peel extract cream with the addition of VCO affected antioxidant activity in cream preparations. Where the greater the concentration of VCO used in lime peel cream, the greater the antioxidant activity. Keywords : Lime peel, cream, extract, VCO, antioxidants
PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL BIJI KALANGKALA (LITSEA ANGULATA BLUME) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Daipadli Daipadli; Nurkhasanah Nurkhasanah; Sapto Yuliani
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 7 No 2 (2024): March 2024
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah kalangkala (Litsea angulata Blume) adalah tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Kalimantan dan telah dilaporkan mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Biji kalangkala telah dimamfaatkan masyarakat Kalimantan untuk mengobati bisul, antioksidan dan antidiabetes. Beberapa penelitian mengatakan bahwa senyawa yang berperan pada aktivitas tersebut adalah senyawa flavonoid. Penelitian inin bertujuan untuk mendapatkan data kadar flavonoid dalam biji kalangkala. Berdasarkan kadar kuersetin strandar. Ekstraksi menggunakan metode maserasi sebagai pelarutnya adalah etanol 96%. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dengan larutan pembanding kuersetin. Kualitatif analisis menggunakan FeCl3 dengan membentuk kompleks hijau. Penentuan kandungan total flavonoid dilakukan berdasarkan Metode AlCl3 dengan total flavonoid dinyatakan dalam QE (Quercetin setara) pada panjang gelombang maksimum 435 nm. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kandungan total flavonoid sebesar 6,2728 mgQE/g ekstrak.

Page 10 of 12 | Total Record : 112