cover
Contact Name
Melinda Rismawati
Contact Email
melris_l@yahoo.com
Phone
+6282255970106
Journal Mail Official
jjpimat@gmail.com
Editorial Address
Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina KM 4, Sengkuang, Kecamatan Sintang, Kapuas Kanan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 26847981     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Mathematics Education (J-PiMat) (e-ISSN: 2684-7981) is a scientific journal that publishes scientific articles from research, literature studies, ideas, theoretical applications, critical analysis studies, and class action studies in the science of Mathematics Education. J-PiMat publishes twice a year, May and November, published by the Mathematics Education Program, Teacher Training and Education Faculty, STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Indonesia.
Articles 199 Documents
Penerapan Model FERA Berbantuan Mathigon terhadap Penalaran Matematika dan Self-Confidence Siswa Fauzia. N, Fahla; Jihad, Asep; Rizqiyani, Rifa
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5192

Abstract

Studi awal menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematika dan self-confidence siswa masih tergolong rendah, padahal keduanya merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika yang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model FERA (Focus, Explore, Reflect, Apply) berbantuan platform Mathigon terhadap kemampuan penalaran matematika dan self-confidence siswa. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain non-equivalent control group. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII di salah satu SMP negeri di Kabupaten Sumedang yang dibagi ke dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian terdiri dari tes penalaran matematika dan angket self-confidence. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan penalaran matematika yang lebih signifikan pada siswa yang belajar menggunakan model FERA berbantuan Mathigon dibandingkan dengan siswa dalam pembelajaran konvensional. Namun, pada aspek self-confidence, peningkatan yang terjadi belum menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik. Meskipun demikian, sifat interaktif dan berpusat pada siswa dari model FERA yang didukung oleh Mathigon memberikan peluang bagi siswa untuk lebih aktif, berpikir kritis, dan terlibat dalam proses belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan tersebut berpotensi meningkatkan kemampuan penalaran serta mendukung perkembangan afektif siswa dalam jangka panjang.Kata Kunci: Model FERA, Penalaran Matematika, Mathigon, Self-Confidence
PENGEMBANGAN MODUL AJAR DEEP LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Anggraini, Risky Fitri; Sadieda, Lisanul Uswah; Hidayati, Nurul
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5416

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul ajar matematika berbasis pendekatan deep learning yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang mencakup tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian terdiri atas 32 siswa kelas IX-F SMP Negeri 1 Waru pada semester genap tahun ajaran 2025/2026. Instrumen meliputi lembar validasi, angket respons siswa, serta tes pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan modul ajar memiliki tingkat kevalidan tinggi dengan Aiken’s V sebesar 0,875 (sangat valid), kepraktisan sebesar 0,7023 (praktis), dan efektivitas tinggi dengan skor N-Gain 0,78. Uji Wilcoxon signed-rank menghasilkan p < 0,001 dengan ukuran efek 1,00. Pendekatan deep learning diterapkan melalui prinsip mindful, meaningful, dan joyful learning yang diwujudkan dalam pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Modul ajar ini juga mengintegrasikan delapan Profil Pelajar Pancasila. Dengan demikian, modul ajar berbasis deep learning ini terbukti valid, praktis, dan efektif meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Disarankan agar penelitian lanjutan mengembangkan modul ajar serupa dalam format digital agar lebih adaptif terhadap pembelajaran abad ke-21.Kata Kunci: kognitif, pembelajaran mendalam, hasil belajar, modul ajar
Pengaruh Penggunaan Metode Jarimatika terhadap Kemampuan Berhitung Perkalian Siswa Kelas III SD Anitra, Rien; Dwilarichie, Echi; Murdani, Eka
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5303

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui pengaruh metode jarimatika terhadap kemampuan berhitung siswa antara kelas yang menggunakan metode jarimatika dengan kelas yang menggunakan metode ceramah kelas III SDN 10 Singkawang; 2) mengetahui seberapa besar pengaruh metode jarimatika terhadap kemampuan berhitung perkalian siswa kelas III SDN 10 Singkawang. Desain dalam penelitian ini Adalah true experimental design dengan bentuk post-test only control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan terpilih kelas III A sebagai kelas control dan kelas III B sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen menggunakan metode jarimatika dan kelas control menggunakan metode ceramah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t dua sampel untuk mengetahui perbedaan dari kedua kelas dan selanjutnya menggunakan rumus effect size untuk melihat seberapa besar pengaruh metode jarimatika yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh antara kelas yang menggunakan metode jarimatika dengan kelas yang menggunakan metode ceramah, jika dilihat hasil perhitungan uji t dua sampel menunjukkan bahwa ??????? = 7,116 > ?????? = 2,06 dengan taraf signifikan 5% artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa metode jarimatika sebagai metode yang menarik dan dapat membantu kemampuan berhitung menjadi lebih baik; (2) metode jarimatika berpengaruh tinggi terhadap kemampuan berhitung perkalian siswa dengan menggunakan rumus effect size dengan nilai 1,115.Kata Kunci: Metode jarimatika, kemampuan berhitung perkalian, pembelajaran matematika SD.
Efektivitas Model Pembelajaran ARCS terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Adzikra, Afwa Nabila; Hermanto, Redi; Santika, Satya
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5161

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Model ARCS menekankan empat prinsip, yaitu menarik perhatian, mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, meningkatkan kepercayaan diri, dan memberikan kepuasan belajar. Banyak siswa SMP Negeri 7 Tasikmalaya masih mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika, padahal kemampuan ini sangat penting dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan rancangan posttest-only nonequivalent control group. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII, dengan kelas VII A sebagai kelompok eksperimen dan VII C sebagai kelompok kontrol yang dipilih melalui cluster random sampling. Tes esai digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah. Hasil uji hipotesis menggunakan SPSS versi 22 menunjukkan nilai signifikansi 0,014 < 0,05, sehingga terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Kelompok eksperimen memperoleh skor rata-rata posttest lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Dengan demikian, model pembelajaran ARCS dinyatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Secara tidak langsung, hasil penelitian ini berkontribusi terhadap masyarakat melalui peningkatan kualitas pembelajaran matematika di sekolah. Peningkatan tersebut dapat membentuk siswa yang lebih terampil dalam memecahkan masalah, sehingga mampu menerapkan kemampuan matematisnya dalam kehidupan sehari-hari.Kata Kunci: Model Pembelajaran ARCS, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Terhadap Kemampuan Literasi Numerasi Matematika Siswa Murni Hulu, Elvin Syah; Lase, Sadiana; Mendrofa, Ratna Natalia; Mendrofa, Netti Kariani
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5317

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap kemampuan literasi numerasi siswa SMP. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya capaian literasi numerasi siswa Indonesia pada studi internasional serta tuntutan Kurikulum Merdeka yang menekankan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tuhemberua yang terbagi dalam kelas eksperimen dan kontrol. Instrumen penelitian berupa tes literasi numerasi yang telah divalidasi ahli. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan kemampuan literasi numerasi pada kelas eksperimen yang diajar dengan Learning Cycle 7E. Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 37,50 meningkat menjadi 78,75, sedangkan kelas kontrol hanya meningkat dari 30,00 menjadi 62,50. Hasil uji t independen memperoleh t-hitung = 5,21 dengan sig. = 0,000 < 0,05, sehingga terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelas. Kesimpulannya, model Learning Cycle 7E terbukti lebih efektif dibanding pembelajaran konvensional dalam meningkatkan literasi numerasi, sehingga dapat dijadikan strategi alternatif pembelajaran matematika di SMP. Kata Kunci: Learning Cycle 7E, literasi numerasi, pembelajaran matematika
Validitas LKPD Fase D Berbasis Problem Based Learning Materi Rasio dan Proporsi Rubiah, Rubiah; Cesaria, Anna; Anggraini, Villia
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5353

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh bahan ajar Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang ada di SMP IT Adzkia Padang belum memenuhi kebutuhan peserta didik dalam memahami konsep matematika secara menyeluruh dan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi rasio dan proporsi yang valid untuk peserta didik fase D SMP IT Adzkia Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R&D (Research and Development) dengan model pengembangan Plomp. Proses validasi dilakukan oleh tiga orang validator yang terdiri atas dua ahli materi dan satu ahli media. Hasil uji validasi LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) mencapai skor 90,2%, yang termasuk dalam kategori sangat valid. Kevalidan ini dinilai berdasarkan beberapa aspek, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, bahasa, kegrafikan, tampilan, dan kemudahan penggunaan. Data tersebut menunjukkan bahwa LKPD berbasis PBL materi rasio dan proporsi Fase D SMP IT Adzkia Padang valid dan dapat digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: LKPD, Problem Based Learning
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS SPtLDV dengan Menggunakan Analisis Newman Siregar, Budi Halomoan; Khaerunnisa, Marwa; Br Sitepu, Elsa Meranie; Br Sinaga, Elsa Noviyanti; Bertua Serepina Tobing, Naomi Tirta
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5461

Abstract

Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) sangat penting dalam pembelajaran matematika karena mengharuskan siswa untuk memahami konsep, bernalar secara logis, dan memecahkan masalah kontekstual. Namun, banyak siswa masih menghadapi kesulitan dalam memecahkan masalah berbasis HOTS pada materi Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kesalahan siswa berdasarkan kerangka kerja Analisis Kesalahan Newman (NEA). Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas XI SMA Negeri 2 Binjai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis kesalahan, dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, tes esai berbasis HOTS, dan wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sesuai dengan lima tahap NEA: membaca, pemahaman, transformasi, keterampilan proses, dan pengkodean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kesalahan terjadi pada tahap keterampilan proses dan pengkodean, sementara kesalahan membaca adalah yang paling jarang terjadi. Temuan ini menunjukkan bahwa siswa secara umum memahami masalah tetapi kesulitan dengan langkah-langkah prosedural dan menyajikan jawaban akhir. Studi ini menyarankan perlunya strategi pembelajaran yang memperkuat kelancaran prosedural, representasi matematika agar kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dapat berkembang secara optimal.Kata Kunci: : HOTS, Pertidaksamaan Linear Dua Variabel, Analisis Kesalahan, Newman.
Analisis Miskonsepsi Materi Fungsi Kuadrat pada Peserta Didik Kelas IX menggunakan Four-Tier Test Nur, Fitriani; Irawan, Muhammad Aprizal; Baharuddin, Baharuddin; Nursalam, Nursalam; Mattoliang, Lisnasari Andi
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5184

Abstract

. Pemahaman konsep merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika, termasuk pada materi fungsi kuadrat yang menjadi dasar bagi berbagai topik lanjutan. Namun, banyak peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep fungsi kuadrat secara mendalam, sehingga menimbulkan miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk miskonsepsi yang dialami peserta didik serta faktor-faktor penyebab terjadinya miskonsepsi pada materi fungsi kuadrat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melibatkan 10 peserta didik kelas IX Reguler SMP-IT Al Biruni Mandiri Karantina sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik four-tier test, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik masih mengalami miskonsepsi pada materi fungsi kuadrat dengan kategori false positive dan false negative. Miskonsepsi terjadi pada kemampuan menjelaskan, menyajikan, dan mengaitkan fungsi kuadrat dalam berbagai representasi, serta dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Faktor penyebab miskonsepsi meliputi kurangnya pemahaman konseptual, rendahnya minat belajar, dan dominasi metode ceramah. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan tes diagnostik, variasi strategi pembelajaran, dan penguatan pemahaman konseptual fungsi kuadrat.Kata Kunci: Miskonsepsi, Fungsi Kuadrat, Four-Tier Test
Pengembangan Komik Pembelajaran Matematika pada Materi Pecahan untuk Siswa SMP Faqihil Muqoddam Fauziyah, Syarifah; Nurdiana, Riyanti; Nizarrahmadi, Nizarrahmadi
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v7i2.5519

Abstract

Kesulitan dalam memahami materi pecahan masih menjadi tantangan utama bagi siswa SMP dan berdampak pada rendahnya kemampuan matematis secara keseluruhan. Di SMP Alfaqihil Muqoddam, hasil observasi dan asesmen awal menunjukkan bahwa siswa mengalami hambatan pada keterampilan prosedural maupun representasi konsep pecahan. Kondisi ini menegaskan perlunya media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep sekaligus menarik minat belajar, terutama bagi siswa dengan ketertarikan rendah terhadap matematika. Penelitian ini bertujuan mengembangkan komik pembelajaran matematika pada materi pecahan untuk siswa kelas VII sebagai media alternatif yang kontekstual, menarik, dan sesuai karakteristik kognitif siswa. Metode yang digunakan ialah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE—Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Komik yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, serta diuji coba secara terbatas melalui uji perorangan dan kelompok kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komik layak digunakan (skor ahli media 3,7; ahli materi 4,2), praktis (uji perorangan 4,7; kelompok kecil 3,9), dan efektif meningkatkan hasil belajar, dengan kenaikan nilai rata-rata dari 28 (pretest) menjadi 86 (posttest). Penelitian menyimpulkan bahwa komik matematika materi pecahan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa dan menjadi media pendukung pembelajaran yang efektif.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Komik Matematika, Materi Pecahan