cover
Contact Name
Hisan Mursalin
Contact Email
hisanmursalin@arraayah.ac.id
Phone
+6285884149993
Journal Mail Official
jurnalinfo@arraayah.ac.id
Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157
Location
Kab. sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam
ISSN : 25033816     EISSN : 26862018     DOI : https://doi.org/10.37274/rais
Rayah Al-Islam (p-ISSN: 2503-3816, e-ISSN: 2686-2018) is a Journal of Islamic studies published twice a year, this scientific publication is managed by the Institute for Research and Community Service (LP2M) Ar-Raayah Arabic Language College (STIBA) Sukabumi. This journal focuses on the study of Islam, in the form of Research Results, Ideas, Theories, Methods and other Actual Problems Related to Islamic studies.This journal openly accepts contributions from experts to publish the results of his research.
Articles 88 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024" : 88 Documents clear
Pendampingan Pembelajaran IPAS di SDN Benteng 01 Ciampea Melalui Game Kartu Perubahan Wujud: Upaya Meningkatkan Interaktivitas dan Motivasi Belajar Siswa Tamami, Agus; Putri, Willa; Aisah, Siti
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1124

Abstract

Pengabdian di SDN Benteng 01 Ciampea mengidentifikasi beberapa tantangan utama dalam proses pembelajaran, termasuk penggunaan metode ceramah yang monoton, perbedaan karakteristik siswa, rendahnya motivasi belajar, minimnya peran orang tua, keterbatasan keterampilan manajemen kelas, dan fasilitas yang tidak memadai. Untuk mengatasi permasalahan ini, pengabdian ini mengusulkan penggunaan game kartu perubahan wujud sebagai alat bantu pembelajaran. Pendekatan inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan interaktivitas dan motivasi siswa, serta menyesuaikan dengan berbagai gaya belajar, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan interaktivitas dan motivasi belajar siswa di SDN Benteng 01 Ciampea melalui penerapan game kartu perubahan wujud pada materi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial). Penegabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Hasil dari pengabdian ini implementasi game kartu menunjukkan hasil positif dengan meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman materi. Observasi dan evaluasi hasil menunjukkan bahwa game kartu membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan, sehingga meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa. This community service project at SDN Benteng 01 Ciampea identifies several key challenges in the learning process, including the use of monotonous lecture methods, varying student characteristics, low learning motivation, minimal parental involvement, limited classroom management skills, and inadequate facilities. To address these issues, the project proposes the use of a card game focused on state changes as a learning aid. This innovative approach aims to enhance student interactivity and motivation, catering to diverse learning styles and ultimately improving the quality of education at the school. The objective of this initiative is to increase student engagement and motivation through the implementation of the card game in the Integrated Science and Social Studies (IPAS) curriculum. This project employs a Participatory Action Research (PAR) methodology. The results indicate that the implementation of the card game yields positive outcomes by enhancing student involvement and understanding of the material. Observations and evaluations demonstrate that the card game fosters a more interactive and enjoyable learning experience, thereby boosting student motivation and comprehension.
Workshop On Teaching English Using The Communicative Approach For Teachers At The Elementary, Junior High, And High School Levels In Kiara Pandak Village Pirman
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1125

Abstract

Education provides an essential role in societal progress, and better teaching methods are required to pique students' interest in the learning process. This essay seeks to act as a type of community service on learning innovation by assisting students in Indonesia, particularly at Kiara Pandak Village School, in becoming more engaged in English courses through communicative approach methods. The communicative approach method is actively used in the classroom to require students to think critically, train their abilities, and be creative. This strategy can be applied to all subjects in school. Activities are organized to pique students' interest in learning English as a foreign language. Based on the results of the classroom assessment of effective learning methods, it is recommended that these strategies be used on a regular basis in English learning activities because they have been shown to boost students' interest and passion for learning. The article was produced based on the outcomes of workshop activities that assisted teachers in discovering the most successful and enjoyable style to teach English in Kiara Pandak Village, Bogor, West Java. Pendidikan memiliki peran penting dalam kemajuan masyarakat, dan metode pengajaran yang lebih baik diperlukan untuk menarik minat siswa dalam proses pembelajaran. Tulisan ini berusaha untuk bertindak sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam inovasi pembelajaran dengan membantu para siswa di Indonesia, khususnya di Sekolah Desa Kiara Pandak, untuk lebih terlibat dalam pelajaran bahasa Inggris melalui metode pendekatan komunikatif. Metode pendekatan komunikatif digunakan secara aktif di dalam kelas untuk menuntut siswa berpikir kritis, melatih kemampuan mereka, dan kreatif. Strategi ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran di sekolah. Kegiatan-kegiatan diselenggarakan untuk menarik minat siswa dalam mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Berdasarkan hasil penilaian kelas terhadap metode pembelajaran yang efektif, disarankan agar strategi ini digunakan secara teratur dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris karena telah terbukti dapat meningkatkan minat dan semangat belajar siswa. Artikel ini dibuat berdasarkan hasil dari kegiatan lokakarya yang membantu para guru dalam menemukan cara yang paling berhasil dan menyenangkan untuk mengajar bahasa Inggris di Desa Kiara Pandak, Bogor, Jawa Barat.
Learning Assistance Program through puzzles to Improve Students' Arabic Language Skills Falah, Saiful; Rizal Mz, Syamsul; Fahmi, Nurul; Ahmad Riva’i, Fuad
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1126

Abstract

This community service program strives to make Arabic language learning more effective and successful by utilizing Arabic sentence puzzle media. This activity employs the notion of Participatory Action Research (PAR), specifically combining research, education, and action with people who actively participate in the service activity process. This service activity involved 51 students from Thamavitya Mulniti School's Smart Arabic classes VIII and IX in Thailand. This service activity will be carried out from August to September 2024. As a result of this activity, students demonstrated excellent participation in Arabic learning, with an average evaluation score of 93.90, a median score of 95 and a frequently occurring score (mode) of 100. There were six students received a score between 80 and 85.6. eleven students who had scores ranging from 85.6 to 91.2. fourteen students received scores ranging from 91.2 to 96.8, while 23 received scores between 96.8 and 100. This is due to the fact that puzzle media requires students to learn both visually and tactically. Additionally, group learning enables students to collaborate and share knowledge with one another. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menjadikan pembelajaran bahasa Arab yang efektif dan berhasil dengan menggunakan bantuan media puzzle kalimat bahasa Arab. Kegiatan ini menggunakan konsep Participatory Action Research (PAR) yaitu sebuah Penelitian Tindakan Partisipatif dengan menggabungkan penelitian, pendidikan, dan aksi dengan subjek yang berpartisipasi aktif selama proses kegiatan pengabdian. Subjek dalam kegiatan pengabdian ini adalah 51 siswa kelas VIII dan IX kelas Smart Arabic di Thamavitya Mulniti School, Thailand. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan September 2024. Hasil dari kegiatan ini, para siswa mampu mengikuti pembelajaran bahasa Arab dengan sangat baik dengan hasil evaluasi nilai rata-rata sebesar 93,90 dengan nilai tengah 95 dan nilai yang sering muncul (modus) sebesar 100. Siswa yang mendapatkan nilai 80 sampai 85,6 sejumlah 6 orang, siswa yang mendapatkan nilai 85,6 sampai 91,2 sebanyak 11 siswa. 14 orang siswa mendapatkan nilai 91,2 sampai 96,8 dan 23 siswa mendapatkan nilai 96,8 sampai 100. Hal ini dikarenakan media puzzle memfasilitasi siswa bukan hanya belajar melalui visual namun juga taktis. Selain itu, pembelajaran berkelompok juga memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan satu sama lain.
Penguatan Literasi Numerasi Melalui Lingkungan Fisik di Sekolah Dasar Rizal Mz, Syamsul; Aisah, Siti; Putri, Willa; Akmaliah, Siti
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1127

Abstract

Literasi numerasi adalah kecakapan hidup mendasar yang perlu diasah dan dibiasakan. Rendahnya kemampuan literasi dan numerasi mengakibatkan generasi yang tidak memiliki fondasi kuat dalam kemampuan mengkritisi informasi yang diterima serta menghambat pemikiran logis untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang semakin komplek. Literasi numerasi tidak sama dengan kompetensi matematika, tetapi kecakapan mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi real. Selama ini guru dan sekolah hanya fokus pada pembelajaran matematika di dalam kelas. Padahal, untuk mendekatkan matematika dalam kehidupan diperlukan ekosistem yang kaya numerasi. Matematika dapat ditemui dalam setiap sisi kehidupan siswa secara nyata. Lingkungan sekolah dapat secara optimal digunakan sebagai media tampilan informasi yang memunculkan literasi numerasi dalam berbagai konteks. Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu meningkatkan kecakapan literasi numerasi siswa. Pengabdian dilakukan dengan metode partisipasi aktif dari guru dan siswa melalui diskusi dan pemasangan media di lingkungan sekolah. Media numerasi yang dipasang di lingkungan sekolah terbukti menarik perhatian siswa dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran matematika. Tiga media utama yang dihasilkan adalah Media Tangga Satuan Panjang, Media Pengukur Tinggi Badan, dan Media Dinding Numerasi. Tujuan dari media ini adalah untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep numerasi, terutama dalam hal satuan panjang dan perkalian, dengan memanfaatkan lingkungan fisik sekolah sebagai alat bantu pembelajaran yang interaktif dan kontekstual. Kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis lingkungan fisik sekolah efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep numerasi. Penguatan literasi numerasi melalui media di lingkungan fisik sekolah diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan program serupa di sekolah lain. Numeracy literacy is a basic life skill that needs to be honed and practiced. Low literacy and numeracy skills result in a generation that does not have a strong foundation in the ability to criticize the information received and inhibits logical thinking from developing increasingly complex problem-solving skills. Numeracy literacy is not the same as mathematical competence, but the ability to apply mathematical concepts and rules in real situations. So far, teachers and schools have only focused on learning mathematics in the classroom. To bring mathematics closer to life, an ecosystem rich in numeracy is needed. Mathematics can be found in every aspect of students' lives in real terms. The school environment can be optimally used as a medium for displaying information that brings up numeracy literacy in various contexts. This community service activity is expected to be able to improve students' numeracy literacy skills. Community service is carried out using the active participation method of teachers and students through discussions and the installation of media in the school environment. Numeracy media installed in the school environment has been proven to attract student's attention and increase their involvement in learning mathematics. The three main media produced are length unit ladder media, height measuring media, and numeracy wall media. The purpose of this medium is to strengthen students' understanding of numeracy, especially in terms of units of length and multiplication, by utilizing the school's physical environment as an interactive and contextual learning tool. This community service activity shows that the use of learning media based on the school's physical environment is effective in increasing student engagement and strengthening their understanding of the concept of numeracy. Strengthening numeracy literacy through media in the school's physical environment is expected to contribute to the development of similar programs in other schools.
Modernisasi Metode Pembelajaran Kitab Turats di Pondok Pesantren Nurul Huda Pragaan Sumenep Rahem, Zaitur; Abd. Halim
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1129

Abstract

Pembelajaran di semua situasi dan kondisinya merupakan perihal penting dalam mendukung suksesi hasil. Keberadadaan pembelajaran membaca, memahami, dan menganalisis kitab turats/kuning di lembaga pendidikan Islam (pesantren) secepat kilat harus seiring dengan perkembangan realitas dunia akademik. Proses pembelajarannya membutuhkan inisiasi, inovasi, dan moderniasi untuk mencapai harapan yang sudah direncanakan. Laporan hasil penelitian di dalam artikel ini menghadirkan konsep materi dan realitas sebagai potret perjalanan pembelajaran di pondok pesantren. Pesantren sebagai lumbung khazanah akademik di nusantara sedianya senantiasa bisa eksis dengan produk dan prosesnya yang senada dengan perkembangan zaman. Melalui metode kualitatif laporan di dalam artikel ini memotret proses pembelajaran kitab turats di pesantren Sumenep Madura. Telusur data, sebagian proses pembelajaran kitab turats membutuhkan modernisasi metodik. Learning in all situations and conditions is important in supporting a succession of results. The existence of learning to read, understand and analyze the turats/kuning book in Islamic educational institutions (Islamic boarding schools) at lightning speed must be in line with developments in the reality of the academic world. The learning process requires initiation, innovation and modernization to achieve planned expectations. The research report in this article presents the concepts of material and reality as a portrait of the learning journey in Islamic boarding schools. Islamic boarding schools as a repository of academic treasures in the archipelago should always be able to exist with products and processes that are in line with current developments. Through qualitative methods, the report in this article captures the learning process of the Turats book at the Sumenep Madura Islamic boarding school. Searching for data, part of the process of studying the book of turats requires methodical modernization.
Menepis Mitos Komunikasi: Memandang Peranan Komunikasi dalam Sebuah Konflik Abdi, Andi Muhammad
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1130

Abstract

Konflik adalah sebuah kondisi universal didalam kelompok manusia. Ia mewujud didalam pembedaan (bukan perbedaan) ekonomi, perubahan sosial, formasi kultural, perkembangan psikologis dan organisasi politik, dan kemudian menjadi nyata melalui pengelompokan kelompok-kelompok yang bertikai; siapa yang bisa memiliki atau dipersepsikan seperti demikian, serta tujuan yang tidak sesuai antara satu dengan yang lainnya. Konflik juga bersifat dinamis, dapat meningkat ataupun menurun, dan disusun oleh saling silang rumit antara sikap (mental) dan perilaku (nyata), yang kemudian dapat membangun kenyataan atau realitas sendiri yang bisa saja berbeda dari kenyataan yang sebenarnya. Selama ini, konflik seringkali dianggap terjadi akibat kegagalan komunikasi, dan dengan demikian timbul anggapan bahwa komunikasi adalah obat daripada konflik. Padahal kenyataannya tidak sesederhana itu. Penelitian ini akan mencermati mengapa komunikasi tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya resolusi konflik yang paling efektif, dengan menggunakan pendekatan 4 paradigma komunikasi. Conflict is a universal condition in human groups. It materializes in differentiation (rather than differentiation) of economy, social change, cultural formation, psychological development and political organization, and then becomes manifest through the grouping of overlapping groups; who can have or be perceived as such, as well as incompatible goals between one and the other. Conflict is also dynamic in nature, can increase or decrease, and is composed of a complicated interplay between (mental) attitudes and (real) behavior, which can then construct its own reality or reality that can be different from the actual reality. So far, conflict has often been thought to occur as a result of communication failure, and thus the presumption arises that communication is the panacea rather than conflict. Though the reality is not that simple. This article will highlight why communication should not be considered the only most effective conflict resolution, using the approach of the 4 communication paradigms.
Moderasi Beragama dalam Bingkai Kearifan Lokal: Studi Suku Tidung di Nunukan Nani Fitriono, Eko; Hatimah, Husnul; Titin Usmawati, Melisa; Nurhalisa; Angraini, Siti Sarmila
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana moderasi beragama sebagai sebuah pemahaman yang telah ada dalam Suku Tidung melalui budaya yang mereka tradisikan dalam kehidupan sehari-hari, yang melalui tradisi itu selaras dengan tujuan moderasi yakni penghargaan terhadap perbedaan dan memahami perbedaan dalam bingkai harmoni. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan etnografi. Melalui pendekatan etnografi peneliti hendak memotret lebih dekat kebudayaan yang ada pada Suku Tidung dan nilai-nilai moderasi yang dihasilkan dari budaya yang ada, baik dengan observasi langsung maupun wawancara dalam menemukan hasil penelitian. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Suku Tidung terus berusaha mempertahankan identitas dan keragaman budaya mereka sambil tetap terbuka terhadap perubahan dan kemajuan zaman. Melalui semangat gotong royong dan kebersamaan, Suku Tidung berupaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga keharmonisan antar suku dan etnis di wilayah Nunukan, Kalimantan Utara. Pada sisi lain kebudayaan Suku Tidung seperti Iraw dimaknai tidak hanya sekedar seremoni, namun upaya penghormatan dan perayaan bersama, serta mengakui perbedaan. Dalam hal ini Suku Tidung menunjukkan bahwa harmoni antar umat beragama dapat diperkuat melalui dialog dan kerjasama. This research aims to find out how religious moderation is an understanding that already exists in the Tidung Tribe through the culture they have traditions in everyday life, which through this tradition is in line with the aim of moderation, namely respect for differences and understanding differences within a frame of harmony. This research is field research with an ethnographic approach. Through an ethnographic approach, the researcher wants to take a closer picture of the culture of the Tidung Tribe and the values ​​of moderation resulting from the existing culture, both through direct observation and interviews in finding research results. The research findings show that the Tidung Tribe continues to strive to maintain their identity and cultural diversity while remaining open to change and progress over time. Through the spirit of mutual cooperation and togetherness, the Tidung Tribe seeks to strengthen national unity and unity, as well as maintain harmony between tribes and ethnicities in the Nunukan region, North Kalimantan. On the other hand, the culture of the Tidung Tribe, like the Iraw, is interpreted as not just a ceremony, but an effort to honor and celebrate together, as well as recognizing differences. In this case, the Tidung Tribe shows that harmony between religious communities can be strengthened through dialogue and cooperation.
Strategi Pembelajaran Karakter dalam Keluarga: Membangun Landasan Moral Anak Anas, Moh.; Wardan, Khusnul
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1132

Abstract

Pembelajaran karakter dalam keluarga memegang peran penting dalam membentuk moralitas dan kepribadian anak. Artikel ini membahas berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini, termasuk pentingnya keteladanan, komunikasi terbuka, penguatan positif, dan konsistensi dalam mendidik anak. Penelitian ini didasarkan pada kajian literatur dan observasi terhadap pola asuh di lingkungan keluarga, yang menunjukkan bahwa keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak. Pembelajaran karakter yang efektif dalam keluarga dapat memberikan landasan moral yang kuat, yang akan menjadi bekal bagi anak dalam menghadapi tantangan sosial di masa depan. Artikel ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan di rumah dan pendidikan formal dalam proses pembentukan karakter anak. A family's character education plays an important role in shaping a child's morality and personality. This article discusses several ways parents can instill moral values to their children from an early age, including the importance of setting an example, open communication, positive reinforcement, and consistency in their education. Based on research on parenting patterns in the family environment, this study shows that the family is the first and main place in forming a child's character. Effective family character education can give children strong moral foundation, which they can use to face social challenges in the future. This article also emphasizes the importance of synergy between home education and formal education in the pr
Model Pembelajaran Sentra Berbasis Holistik Melalui Media Koja Tamu Untuk Anak Usia Dini di RA Al Falah Satiyah; Ruswiyati, Lia; Imamah
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1133

Abstract

Penelitian ini mengkaji model pembelajaran sentra berbasis holistik yang memanfaatkan media Koja Tamu sebagai alat pendukung dalam pendidikan anak usia dini di RA Al Falah, Cipayung, Jakarta Timur. Model pembelajaran sentra, yang dikenal sebagai pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT), berfokus pada pengembangan potensi anak secara menyeluruh melalui tiga jenis bermain: sensorimotor, peran, dan konstruktif. Media Koja Tamu, atau kotak ajaib Taman Ilmu, adalah media pembelajaran berbahan dasar barang bekas yang dirancang untuk menyatukan berbagai kegiatan pembelajaran dalam satu kotak, sehingga dapat membantu anak berperan aktif, memecahkan masalah, dan mengembangkan keterampilan sosial serta kognitif. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan, melibatkan observasi, wawancara, dan analisis data dari hasil kegiatan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sentra berbasis holistik dengan media Koja Tamu berhasil memfasilitasi perkembangan anak dalam aspek kognitif, bahasa, motorik, dan sosial-emosional. Media ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman anak, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi lingkungan dan belajar melalui pengalaman langsung. Kesimpulan menunjukkan bahwa model pembelajaran sentra berbasis holistik dengan penggunaan media Koja Tamu mendukung pelaksanaan pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi anak-anak. This research examines a holistic-based center learning model that utilizes Koja Tamu media as a supporting tool in early childhood education at RA Al Falah, Cipayung, East Jakarta. The center-based learning model, known as the Beyond Centers and Circle Time (BCCT) approach, focuses on developing children's full potential through three types of play: sensorimotor, role-playing, and constructive. The Koja Tamu media, or Taman Ilmu magic box, is a learning media made from used goods designed to bring together various learning activities in one box, so that it can help children play an active role, solve problems, and develop social and cognitive skills. The study used a qualitative approach with an action research method, involving observation, interviews, and data analysis of the results of activities in the field. The results show that the holistic-based center learning model with Koja Tamu media successfully facilitates children's development in cognitive, language, motor and social-emotional aspects. This media is not only effective in increasing children's interest and understanding, but also provides opportunities for them to explore the environment and learn through direct experience. The conclusion shows that the holistic-based center learning model with the use of Koja Tamu media supports the implementation of meaningful and relevant learning for children.
Manajemen Pengembangan Profesionalisme Guru Pada Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Nurul Huda Sukabumi Ruswandi, Irwan; Nurhakim, Haditsa Qur’ani; Rahman Hakim, Arif; Rohili, Ilyas; Supendi, Pepen
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1134

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan manajemen pengembangan profesionalisme Guru di Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi, mendeskripsikan pelaksanaan manajemen pengembangan profesionalisme Guru di Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi dan Ingin mendeskripsikan profesionalisme Guru Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai macam informasi dan fakta yang berhubungan dengan manajemen profesionalisme Guru pada Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan datanya menggunakan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data peneliti menggunakan Triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Perencanaan manajemen pengembangan profesionalisme guru Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi sudah terencana mulai dari rapat koordinasi kegiatan pengembangan guru, menganalisis kebutuhan guru yang disesuaikan dengan kebutuhannya, menyusun urutan kegiatan pengembangan guru mulai dari kerja sama dengan pihak lain, mengesahkan program pengembangan guru, tahap implementasi atau pelaksanaan kegiatan pengembangan guru dengan berbagai kegiatan program perencanan pengembangan profesionalisme guru yang direncanakan dan pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan antara lain: (1) Pendidikan dan pelatihan (2) Studi lanjut (3) Penyediaan Fasilitas Penunjang (4) Supervisi guru (5) Motivasi dan (6) Kedisiplinan guru. Profesionalisme guru DTA Nurul Huda Sukabumi pada kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi Sosial dan kompetensi profesional guru dalam proses pembelajaran di DTA Nurul Huda Sukabumi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, walaupun masih ada beberapa perbaikan. The purpose of this study was to describe the management planning of teacher professional development at Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi, describe the implementation of teacher professional development management at Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi and Want to describe the professionalism of Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi Teachers. This study used a qualitative research model, because this study aims to collect various kinds of information and facts related to the management of teacher professionalism at Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi. The method used in this study used qualitative methods, the data collection technique used observation data, interviews, and documentation. To check the validity of the data, researchers used data source triangulation. The results of this study can be concluded that: The planning of professional development management of Diniyah Takmiliyah Nurul Huda Sukabumi teachers has been planned starting from the coordination meeting of teacher development activities, analyzing the needs of teachers tailored to their needs, compiling a sequence of teacher development activities starting from cooperation with other parties, authorizing teacher development programs, the implementation stage or the implementation of teacher development activities with various activities of the planned teacher professionalism development planning program and its implementation in accordance with planning, among others: (1) Education and training (2) Further study (3) Provision of supporting facilities (4) Teacher supervision (5) Motivation and (6) Teacher discipline. Professionalism of DTA Nurul Huda Sukabumi teachers in pedagogical competence, personality competence, social competence and professional competence of teachers in the learning process at DTA Nurul Huda Sukabumi is in accordance with applicable regulations, although there are still some improvements.