cover
Contact Name
Thomas Joni Verawanto Aristo
Contact Email
thomaspaoh@gmail.com
Phone
+6285245229150
Journal Mail Official
jurnal.pengabdian2020@gmail.com
Editorial Address
STIKP Persada Khatulistiwa Sintang LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jln. Pertamina Km. 4 Sintang 78614 Kalimantan Barat,
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa
ISSN : -     EISSN : 26205300     DOI : 10.31932
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa adalah jurnal untuk publikasi artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan, ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu terapan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 151 Documents
IMPLEMENTASI BUDIDAYA MICROGREEN DALAM EXPEDITIONARY LEARNING BAGI SISWA SEKOLAH ALAM DI KABUPATEN KARAWANG Laksono, Rommy Andhika; Srisudarso, Mansyur; Bayfurqon, Fawzy Muhammad; Pertiwi, Anggun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4134

Abstract

ABSTRACTThe average vegetable consumption of the Indonesian population is 70 grams/person/day. When compared with the recommended adequacy according to balanced nutrition guidelines, the level of vegetable consumption is still relatively low. As many as 97.1% of the population does not consume enough vegetables. Teenagers are the highest age group who consume less vegetables. The aim of this service activity is to implement the Expeditionary Learning model of teacher and student learning in microgreen cultivation as an effort to increase the interest of natural school students/teenagers in consuming vegetables independently. Abdimas is carried out at the Inaratul Islam natural school located in Kec. Purwasari, Kab. Karawang, West Java in May-October 2024. The service method is carried out using training, demonstration and mentoring methods for natural school teachers and students. The results achieved by Microgreen Cultivation in Expeditionary Learning in students were able to increase 80% of the knowledge, attitudes and skills of the participants. This PKM activity is also able to stimulate students to be more active, independent, and care about the environment and body health.Keywords: Microgreens, Expeditionary Learning, Nature School ABSTRAKRata-rata konsumsi sayur penduduk Indonesia yaitu 70 gram/orang/hari. Bila dibandingkan dengan kecukupan yang dianjurkan menurut pedoman gizi seimbang, tingkat konsumsi sayur tersebut masih tergolong rendah. Sebanyak 97,1 % penduduk kurang mengonsumsi sayur. Kaum remaja adalah kelompok umur tertinggi yang kurang mengonsumsi sayur. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengimplemantasikan model Expeditionary Learning pembelajaran guru dan siswa dalam budidaya microgreen sebagai upaya peningkatan minat siswa/remaja sekolah alam dalam mengkonsumsi sayur secara mandiri. Abdimas dilaksanakan di sekolah alam Inaratul Islam yang terletak di Kec. Purwasari, Kab. Karawang, Jawa Barat pada bulan Mei-Oktober 2024. Metode pengabdian dilakukan menggunakan metode pelatihan, demontrasi, dan pendampingan terhadap guru dan siswa sekolah alam. Hasil yang dicapai Budidaya Microgreen dalam Expeditionary Learning pada siswa mampu meningkatkan 80% pengetahuan, sikap dan keterampilan pesertanya. Kegiatan PKM ini juga mampu merangsang siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan dan Kesehatan tubuh.Kata Kunci: Microgreen, Expeditionary Learning, Sekolah Alam
PEMBUATAN VIDEO PROFIL OBJEK WISATA GOA SIMULLUK UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN LEMBANG TONDON MATALLO Garonga, Melki; Lura, Hans; Limbong, Irianto Rante
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4129

Abstract

ABSTRACTOne of the implementations of the tridarma of higher education is community service. Thematic Real Work Lecture (KKN-T) is a form of service activity from a person or group of students to the community. Students who are included in it are followed by cross-vocational. In the implementation of the Thematic Real Work Lecture (KKN-T), several problems were found among the community including tourism, education and government. This Thematic KKN raised one of the themes determined from the campus, namely "Innovation in Tourism Area Development". This activity aims to help the community in promoting tourism and serving the community. From the observation activities carried out in the field, it was found that there were several things that became obstacles for the community, namely in the field of promoting tourism. The steps taken in this activity are cleaning around Simulluk Cave and making promotional videos that allow tourists to find out about this tourism. After making a video, it is hoped that tourism can be recognised by the wider community and can develop as an effort to develop tourism. Keywords: tourism resort, promotion, profile video ABSTRAKSalah satu implementasi dari tridarma perguruan tinggi adalah pegabdian kepada masyrakat. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T)merupakan sebuah bentuk kegiatan pegabdian dari seorang atau sekelompok mahasiswa kepada masyrakat. Mahasiswa yang terdapat didalamnya diikuti oleh lintas kejuruan. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja nyata Tematik (KKN-T) menemukan beberapa permasalahan yang ditemui dikalangan masyarakat diantaranya pariwisata, pendidikan dan pemerintah. KKN Tematik ini mengangkat salah satu tema yang telah ditentukan dari kampus yaitu “ Inovasi Pengembangan Kawasan Wisata”. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mempromosikan wisata dan mengabdi kepada masyarakat. Dari kegiatan observasi yang dilakukan dilapangan ditemukan ada beberapa hal yang menjadi kendala masyarakat yakni dalam bidang mempromosikan pariwisata. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini yakni membersihkan sekitar Goa Simulluk serta membuat video promosi yang memungkinkan wisatawan bisa mengetahui pariwisata ini. Setelah membuat video diharapkan pariwasata bisa dikenal masyarakat luas dan dapat berkembang sebagai upaya pengambangan pariwisata.Kata Kunci: objek wisata, promosi, video profil
PEMBERDAYAAN SANTRI DISABILITAS DALAM PENCEGAHAN STUNTING UNTUK MENCAPAI GENERASI BEBAS STUNTING MELALUI GREEN BUSINESS DI DESA BABAKANKARET Dirkareshza, Rianda; Fahrudin, Fahrudin; Kusuma, Indra; Taupiqqurrahman, Taupiqqurrahman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.3931

Abstract

ABSTRACTThis article discusses a community service program aimed at empowering disabled students (santri) in efforts to prevent stunting through green business initiatives in Babakankaret Village. Stunting is a serious issue that affects child development and the quality of human resources. In this context, disabled students play a crucial role as change agents who can raise community awareness about the importance of balanced nutrition and healthy lifestyles. The program includes training in sustainable agricultural management and the cultivation of productive land utilizing local potential, such as fruit farming. In addition to enhancing the knowledge and skills of the students, this initiative also creates job opportunities and strengthens the village's economy. With support from various stakeholders, it is hoped that this program can help reduce stunting rates and create a healthy and independent generation in Babakankaret Village. This research highlights the importance of an inclusive approach to stunting prevention that involves all segments of society, including individuals with disabilities.Keywords: Stunting, Green Business, DisabilityABSTRAKArtikel ini membahas program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberdayakan santri disabilitas dalam upaya pencegahan stunting melalui inisiatif green business di Desa Babakankaret. Stunting merupakan masalah serius yang mempengaruhi perkembangan anak dan kualitas sumber daya manusia. Dalam konteks ini, santri disabilitas berperan penting sebagai agen perubahan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Program ini meliputi pelatihan manajemen pertanian berkelanjutan serta pengelolaan lahan produktif yang memanfaatkan potensi lokal, seperti pertanian tanaman buah. Selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri, inisiatif ini juga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi desa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat membantu menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan mandiri di Desa Babakankaret. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendekatan inklusif dalam pencegahan stunting yang melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.Kata Kunci: Stunting, Bisnis Hijau, Disabilitas
ANALISIS KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN PANGAN DI DAERAH KELURAHAN TAMPO TALLUNGLIPU Gallaran, Ferayanti Boas; Rangan, Parea Rusan; Rapang, Rafli Tandi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4186

Abstract

ABSTRACTThis study examines the success of organic fertilizer implementation on food crops in Tampo Village, Tallunglipu District, the location of the Thematic Community Service Program (KKN-T) of the Indonesian Christian University of Toraja. Using a mixed research method, this study involved local residents through in-depth interviews, participant observation, and quantitative surveys. The results showed that the adoption rate of organic fertilizer reached 65%, with a 20% increase in crop yields. Key success factors included support from the village government, intensive training, and increased environmental awareness. Key challenges included the availability of raw materials, longer preparation time, and perceptions of lower short-term results. This study revealed that the implementation of organic fertilizer in Tampo Village showed significant potential in improving the sustainability of local agriculture, but required a holistic approach to overcome existing obstacles.Keywords: Organic fertilizer, food crops, sustainable agriculture, technology adoption, Toraja, KKN-TABSTRAKPenelitian ini mengkaji keberhasilan implementasi pupuk organik pada tanaman pangan di Kelurahan Tampo, Kecamatan Tallunglipu, lokasi Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Kristen Indonesia Toraja. Menggunakan metode penelitian campuran, studi ini melibatkan warga lokal melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan survei kuantitatif. Hasil menunjukkan tingkat adopsi pupuk organik mencapai 65%, dengan peningkatan hasil panen sebesar 20%. Faktor-faktor kunci keberhasilan meliputi dukungan pemerintah kelurahan, pelatihan intensif, dan meningkatnya kesadaran lingkungan. Tantangan utama mencakup ketersediaan bahan baku, waktu persiapan yang lebih lama, dan persepsi hasil jangka pendek yang lebih rendah. Penelitian ini mengungkapkan bahwa implementasi pupuk organik di Kelurahan Tampo menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan keberlanjutan pertanian lokal, namun memerlukan pendekatan holistik untuk mengatasi hambatan yang ada.Kata Kunci: Pupuk organik, tanaman pangan, pertanian berkelanjutan, adopsi teknologi, Toraja, KKN-T
PELATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN BAGI KELOMPOK REMAJA KARANG TARUNA SINGANTRI RAYA DESA BOTI, KABUPATEN SEKADAU Dores, Olenggius Jiran; Fransiska, Fransiska; Sirhi, Sirilus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4062

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this community service programme is to develop leadership potential and leadership management among teenagers of karang taruna singantari in Boti village. This programme is designed to improve the ability of teenagers to lead, cooperate, and manage social activities. The method used was Leadership Management Skills Training for Youth Groups of Singantri Raya Karang Taruna in Boti Village. In its implementation, this programme was attended by 80 participants of Singantri Raya youth group in Boti village and followed the activities through 3 stages, namely the planning stage, the implementation stage and the evaluation stage. The method of training implementation includes leadership management time management lectures, group discussions, simulations, and case studies. Participants were also involved in practical activity management exercises and were given assistance and evaluation to strengthen understanding. The expected results of this training are the formation of competent leaders with honed management skills, increased participation in social activities, and the creation of a more collaborative and communicative teamwork environment among members of Singantri Raya Youth Organisation.Keywords: leadership management of youth organisations, Boti village ABSTRAKTujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM)ini adalah untuk mengembangkan potensi kepemimpinan dan manajemen kepemimpinan di kalangan remaja karang taruna singantari di desa Boti. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan remaja dalam memimpin, bekerja sama, dan mengelola kegiatan sosial. Metode yang digunakan ialah pelatihan keterampilan manajemen kepemimpinan bagi kelompok remaja Karang Taruna Singantri Raya Desa Boti. Dalam pelaksanaannya program ini dihadiri peserta Karang Taruna Singantri Raya Desa Boti berjumlah 80 orang serta mengikuti kegiatan melalui 3 tahap yaitu tahap perencaaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Metode pelaksanaan pelatihan meliputi manajemen kepemimpinan manajemen waktu ceramah, diskusi kelompok, simulasi, dan studi kasus. Peserta juga dilibatkan dalam latihan praktik manajemen kegiatan serta diberikan pendampingan dan evaluasi untuk memperkuat pemahaman. Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah terbentuknya pemimpin-pemimpin yang kompeten dengan keterampilan manajemen yang terasah, peningkatan partisipasi dalam kegiatan sosial, serta terciptanya lingkungan kerja tim yang lebih kolaboratif dan komunikatif di antara anggota Karang Taruna Singantri Raya.Kata Kunci: manajemen kepemimpinan karang taruna, desa Boti.
PELATIHAN PLC OUTSEAL DAN SCADA HAIWELL DI SMK NEGERI 1 LAMONGAN Hanifah, Ayu Ismi; Purnawan, Heri; Anjarsari, Elly
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.3704

Abstract

ABSTRACTIn preparing students to face the challenges of the industrial world 4.0, namely focusing on automation and collaborating with cyber technology, SMKN 1 Lamongan is determined to provide quality education that is relevant to the needs of the job market. Automated systems have now become a primary need in industry so that all vocational schools are required to prepare their students to be able to master them. PLC is a technology today that has been used in large industries as a flexible and complex automatic controller. Haiwell as an HMI for monitoring which has a SCADA function. The aim of this activity is to prepare the students of SMKN 1 Lamongan who will later enter the industrial world. Haiwell's Outseal PLC and SCADA were chosen for this training because they are popular automation devices and systems and are widely used in various industries. Apart from that, Outseal PLC is used in this training activity because Outseal PLC is easy to understand, simple, cheap and very affordable. This training was successfully implemented as seen from the results of the questionnaire and the enthusiasm of the participants when the training activity took place, participants were able to solve the problems given.Keywords: Training, PLC-SCADA, Outseal-Haiwell, SMKABSTRAKDalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia industri 4.0 yaitu menitikberatkan pada otomatisasi dan mengkolaborasikannya dengan teknologi cyber, SMKN 1 Lamongan bertekad untuk memberikan pendidikan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Sistem otomatis kini sudah menjadi kebutuhan primer di Industri sehingga semua sekolah kejuruan diharuskan dapat mempersiapkan siswanya untuk dapat menguasainya. PLC merupakan salah satu teknologi pada masa kini yang telah digunakan pada industri-industri besar sebagai kontroler otomatis yang sudah fleksibel dan kompleks. Haiwell sebagai HMI untuk memonitor yang mempunyai fungsi sebagai SCADA. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai persiapan para siswa SMKN 1 Lamongan yang nantinya akan terjun ke dunia industri. PLC Outseal dan SCADA Haiwell dipilih dalam pelatihan ini karena merupakan perangkat dan sistem otomasi yang populer dan banyak digunakan di berbagai industri. Selain itu, PLC Outseal digunakan dalam kegiatan pelatihan ini karena PLC Outseal mudah dipahami, simple, murah, dan sangat terjangkau. Pelatihan ini berhasil dilaksanakan terlihat dari hasil dari kuesioner dan antusiasme peserta ketika kegiatan pelatihan berlangsung, peserta dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan.Kata Kunci: Pelatihan, PLC-SCADA, Outseal-Haiwell, SMK
PENYULUHAN DALAM PROSES PEMBUATAN KERIPIK BIJI KARET MENJADI MAKANAN YANG BERNILAI EKONOMIS Hanum, Fauziah; Safi’i, Irwan; Nasution, Subhan Nur; Gulo, Nur Ainun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4171

Abstract

ABSTRACTCommunity service activities in Emplasmen Aek Nabara Village, Labuhanbatu Regency, North Sumatra Province. This counseling took place in the hall of the Emplasmen Aek Nabara village head's office. Participants included the people of Emplasmen Aek Nabara village, especially housewives. This community service activity went well and smoothly according to plan, this can be seen from the enthusiasm and enthusiasm of the residents in participating in the counseling on the process of making rubber seed chips. The purpose of this community service is to provide counseling, training, and practice on the process of making rubber seed chips. This is done in order to establish partnerships and cooperation in making types of snacks (home industry) that can increase income, and introduce mothers to the use of plantation waste, namely rubber seeds, while providing knowledge and skills based on science and technology which later housewives are expected to have skills in processing have skills in processing rubber seeds as one of the snack foods. The method used in this community service is to use the counseling method. The practical method is a method that goes directly into how to make rubber seed chips. Keywords: Counseling, Chips, Rubber Seeds, Empalsmen ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat di desa Emplasmen Aek Nabara Kabupaten labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.  Penyuluhan ini berlangsung di aula kantor kepala desa Emplasmen Aek Nabara. Peserta meliputi masyarakat desa Emplasmen Aek Nabaraterkhusus kaum ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang direncanakan, hal ini terlihat dari antusias dan semangat wargaa dalam mengikuti penyuluhan tentang proses pembuatan keripik berbahan biji karet.  Tujuan dilakukannya pengabdian kepada masyrakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan, pelatihan, dan praktek tentang proses pembuatan keripik berbahan biji karet. Hal ini dilakukan dalam rangka  melakukan mitra dan kerjasama dalam pembuatan   jenis makanan ringan  ( home industry ) yang dapat menambah penghasilan, dan  memperkenalkan kepada ibu-ibu tentang pemanfaatan limbah perkebunan yaitu biji karet sekaligus memberi pengetahuan dan keterampilan berbasis IPTEK yang nantinya ibu-ibu  rumah tangga diharapkan dapat memiliki keterampilan dalam  pengolahan  memiliki keterampilan dalam  pengolahan biji karet sebagai salah satu  makanan cemilan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan menggunkan metode penyuluhan Metode praktik adalah suatu metode yang terjun secara langsung tentang cara pembuatan keripik berbahan biji karet.Kata Kunci: Penyuluhan, Keripik, Biji Karet, Empalsmen
PELATIHAN LITERASI LINGKUNGAN SISWA MELALUI RBL-STEM PADA GURU DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERPIKIR KREATIF Kristiana, Arika Indah; Ridlo, Zainur Rasyid; Dafik, Dafik; Thoyibah, Fifi; Yanuarsih, Elly; Murtini, Murtini; Safrida, Lela Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.3996

Abstract

ABSTRACTThe aim of this service is to provide training to teachers regarding students' environmental literacy which can be utilized in learning through RBL-STEM to improve teachers' creative skills.  The partner in this service is SMP Negeri 7 Jember. The method used is training related to material, students' environmental literacy, RBL-STEM, and the application of the school environment in learning. The outcome of this service is increasing teachers' creative thinking in the learning process.Keywords: RBL- STEM, students' environmental literacy, creative thinkingABSTRAKTujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada guru tentang literasi lingkungan siswa yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran melalui RBL-STEM dalam meningkatkan ketrampilan kreatif guru.  Mitra dalam pengabdian ini adalah SMP Negeri 7 Jember. Metode yang dilakukan adalah pelatihan terkait materi, literasi lingkungan siswa, RBL-STEM, dan penerapan lingkungan sekolah dalam pembelajaran. Adapun outcome dalam pengabdian ini adalah peningkatan berpikir kreatif guru dalam proses pembelajaran. Keywords: RBL- STEM, students' environmental literacy, creative thinking
OPTIMALISASI LAHAN KOSONG UNTUK KETAHANAN PANGAN MELALUI BUDIDAYA SAYURAN DI DESA GUMININGREJO Hanifah, Ayu Ismi; Afkar, Ahmad Ulil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5258

Abstract

ABSTRACT: Vacant land or unused land is commonly found in various locations, whether around residential areas, urban settings, or even in rural villages. The utilization of vacant land can be carried out in various ways, one of which is through vegetable cultivation. Guminingrejo Village is one such village that has unused vacant land, resulting in the area appearing dirty and neglected. Therefore, the utilization of vacant land needs to be further developed. The aim of this activity is to optimize the use of vacant land for food security through vegetable cultivation in Guminingrejo Village. The implementation method used in this activity is an experimental method. From this activity, it can be concluded that optimizing the use of vacant land has a positive impact on Guminingrejo Village, such as maintaining a clean environment and producing vegetables that can enhance food security as well as increase the income of local residents.Keywords: Optimization, vacant land, food security, vegetablesABSTRAK: Lahan kosong atau lahan yang tidak dimanfaatkan sering dijumpai di berbagai lokasi baik di sekitar pemukiman, perkotaan, bahkan di pedesaan. Pemanfaatan lahan kosong dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan budidaya tanaman sayuran. Desa Guminingrejo merupakan salah satu desa yang memiliki lahan kosong tidak termanfaatkan sehingga mengakibatkan lahan terlihat kotor dan kumuh. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan kosong perlu dikembangkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengoptimalisasi lahan kosong untuk ketahanan pangan melalui budidaya tanaman sayuran di Desa Guminingrejo. Metode pelaksanaan ini menggunakan metode eksperimen. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa optimalisasi  pemanfaatan lahan kosong memberikan dampak yang positif bagi Desa Guminingrejo yaitu dengan terpeliharanya lingkungan yang bersih dan menghasilkan sayuran yang dapat meningkatkan ketahanan pangan serta dapat menambah pendapatan dari warga Desa setempat.Kata Kunci: optimalisasi, lahan kosong, ketahanan pangan, sayuran
OPTIMALISASI DESAIN DAN PRODUKTIVITAS KEBUN DASAWISMA PERCONTOHAN DI LEMBANG REA TULAKLANGI’ MELALUI PENERAPAN MATEMATIKA TERAPAN Damayanti, Irene Devi; Salu, Benyamin; Merlinda, Merlinda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5365

Abstract

ABSTRACTDasawisma activities in rural areas are a form of community empowerment that plays an important role in improving food security. In Lembang Rea Tulaklangi’, Saluputti District, Tana Toraja Regency, particularly in Dasawisma Lolin, there is potential vacant land that can be used as a model vegetable garden. One of the crops suitable for cultivation in this area is green mustard (Brassica Juncea), which has a short harvest time, stable market demand, and relatively easy maintenance. However, garden management is often carried out without optimal planning, resulting in suboptimal productivity. The author, as the field supervisor of the 45th batch of UKI Toraja's Community Service Program (KKN-T), along with students, village officials, and the community, conducted a service activity themed on food security, which is one form of community empowerment. The application of applied mathematics in garden planning and design has been proven to help improve land use efficiency and mustard plant productivity. Dividing a 6 × 6 m plot into 5 beds, with a planting distance of 25 × 25 cm, results in an optimal plant population. In addition, this arrangement facilitates the maintenance process, from watering and weeding to harvesting. Technically, the plants grow healthier and more uniformly. From a management perspective, the land management process becomes more structured and efficient. This combination can increase the chances of a successful harvest, both in terms of quantity and quality.Keywords: optimization, design, productivity, home gardens, applied mathematics. ABSTRAKKegiatan Dasawisma di wilayah pedesaan merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan ketahanan pangan. Di Lembang Rea Tulaklangi’, Kecamatan Saluputti, Kabupaten Tana Toraja, khususnya di Dasawisma Lolin terdapat potensi lahan kosong yang dapat dimanfaatkan menjadi kebun sayuran percontohan. Salah satu tanaman yang cocok dibudidayakan di wilayah ini adalah Sawi Hijau (Brassica Juncea), yang memiliki waktu panen singkat, permintaan pasar stabil, dan perawatan relatif mudah. Namun demikian, sering kali pengelolaan kebun dilakukan tanpa perencanaan yang optimal, sehingga produktivitas tidak maksimal. Penulis selaku pembimbing lapangan KKN-T angkatan XLV UKI Toraja bersama mahasiswa, aparat lembang, dan masyarakat melakukan kegiatan pengabdian dengan tema ketahanan pangan, yang merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat. Penerapan Matematika Terapan dalam perencanaan dan desain kebun terbukti membantu meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan serta produktivitas tanaman sawi. Pembagian lahan seluas 6 × 6 m menjadi 5 bedengan, dengan jarak tanam 25 × 25 cm, diperoleh populasi tanaman yang optimal. Selain itu, pengaturan ini mempermudah proses pemeliharaan, mulai dari penyiraman, penyiangan, hingga pemanenan. Dari sisi teknis, tanaman tumbuh lebih sehat dan seragam. Dari sisi manajemen, proses pengelolaan lahan menjadi lebih terstruktur dan efisien. Kombinasi ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan panen, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.Kata Kunci: optimalisasi, desain, produktivitas, kebun dasawisma, matematika terapan