cover
Contact Name
Thomas Joni Verawanto Aristo
Contact Email
thomaspaoh@gmail.com
Phone
+6285245229150
Journal Mail Official
jurnal.pengabdian2020@gmail.com
Editorial Address
STIKP Persada Khatulistiwa Sintang LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jln. Pertamina Km. 4 Sintang 78614 Kalimantan Barat,
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa
ISSN : -     EISSN : 26205300     DOI : 10.31932
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa adalah jurnal untuk publikasi artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan, ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu terapan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 151 Documents
CERDAS CERMAT DALAM MEMBANGKITKAN MINAT BELAJAR SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR Hutagaol, Anita Sri Rejeki; Subakti, Dedi; Winata, Winata; Sari, Devi Khalima
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4074

Abstract

ABSTRACTEducation is very important for every group in various regions, especially for children aged 6-12 years. This is the case in Gunung Selamat village, Labuhan Batu district, as can be seen from the availability of 2 elementary schools in Gunung Selamat village, namely SD Negeri 30 Bilah Hulu and SD Negeri 23 Bilah Hulu. However, interest in studying at one of these elementary schools is quite lacking. So a quiz activity was held by KKN students from Labuhanbatu University, Faculty of Teacher Training and Education (FKIP). This activity was carried out with the aim of attracting students' interest in learning. Quiz is a learning technique used to increase student activity and learning outcomes through competitions. Participants in this activity were attended by two schools with a total of 6 teams, where one school consists of three teams and each team consists of students from grades 4, 5 and 6. This quiz competition consists of three rounds, namely the preliminary round, the semi-final round and the final (determining) round. In the determining round, team E won 1st place, team C won 2nd place, and team A won 3rd place, then in the semi-final round. In the semi-finals there are 1st runners-up, namely team D, 2nd runners-up, namely team B, and 3rd runners-up, namely team F. It is hoped that the results of this competition will attract students' interest and activeness in learning.Keywords: KKN, Intelligent, Interested in learning, elementary school studentsABSTRAKPendidikan sangat penting untuk setiap kalangan diberbagai daerah terutama untuk anak kisaran usia 6-12 tahun. Begitu hal nya dengan di desa Gunung Selamat, kabupaten labuhan batu, terlihat dari tersedianya 2 sekolah dasar yang ada di desa gunung selamat yaitu SD Negeri 30 Bilah hulu dan SD Negeri 23 Bilah Hulu. Namun minat dalam belajar  di salah satu sd tersebut cukuplah kurang. Sehingga diadakanlah sebuah kegiatan Cerdas Cermat oleh anak KKN Universitas Labuhanbatu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP ). Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menarik minat belajar siswa. Cerdas cermat merupakan tehnik pembelajaran yang digunakan untuk dapat meningkatkan seaktifan dan hasil belajar siswa melalui perlombaan. Peserta kegiatan ini diikuti oleh dua sekolah dengan jumlah 6 regu, dimana satu sekolah terdiri dari tiga regu dan setiap regunanya terdiri dari siswa kelas 4,5,dan 6. Pada lomba cerdas cermat ini terdiri dari tiga babak yaitu babak penyisihan,babak semi final dan babak final ( penentuan ) dalam babak penentuan diperoleh juara 1 oleh regu E, juara 2 diperoleh oleh regu C, dan juara 3 diperoleh oleh regu A, Selanjutnya dibabak semi semi final terdapat juara harapan 1 yaitu regu D, juara harapan 2 yaitu regu B, dan juara harapan 3 yaitu regu F. Hasil perlombaan ini diharapkan dapat menarik minat dan keaktifan siswa untuk belajarKata Kunci: KKN, cerdas cermat, minat belajar, siswa SD
PENINGKATAN NILAI TAMBAH KELOMPOK WANITA TANI (KWT) RINDANG SANTIONG MELALUI PENERAPAN PUPUK TRICHODERMA DAN BOKASHI Lahati, Betty Kadir; Kaddas, Fatmawati; Fatmawati, Mila; Mahmud, Haris; Sabban, Helda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.3869

Abstract

ABSTRACTThe Rindang Santiong Women's Farmer Group (KWT) is a farmer group consisting of 15 people consisting of PKK women from Santiong Village. The Santiong people live in urban areas, so to grow crops they use yards and unused corners of land. This activity includes counseling about the use of bio-organic fertilizer, the dangers of chemical pesticides and business management by the PKM Team and Kubermas Students as well as PKK women and the community. Apart from outreach activities, training activities were carried out and PKM participants were very enthusiastic and able to make their own bio-organic fertilizer which could help with the problems they faced. Evaluation and monitoring with PKM participants and KWT Rindang Santiong women where PKM participants are able to make their own Bio-Organic Fertilizer and are able to apply it on their agricultural land, they hope that this kind of activity is very necessary in increasing added value in supporting their welfare.Keywords: Bio-organic fertilizer, Trichoderma, Bokashi, Land and ExtensionABSTRAKKelompok Wanita Tani (KWT) Rindang Santiong merupakan kelompok tani yang beranggotakan 15 orang yang terdiri dari ibu- ibu PKK Kelurahan Santiong. Masyarakat Santiong ini tinggal didaerah perkotaan, maka untuk bercocok tanam mereka menggunakan pekarangan dan lahan-lahan sudut yang tidak terpakai. Kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang pemanfaatan pupuk bio-organik,bahaya pestisida kimia dan managemen usaha oleh Tim PKM dan Mahasiswa Kubermas serta ibu-ibu PKK dan masyarakat. Disamping kegiatan penyuluhan kegiatan pelatihan dilakukkan dan peserta PKM sangat antusias dan mampu membuat sendiri pupuk bio-organik yang dapat membantu masalah yang mereka hadapi. Evaluasi dan monitoring bersama peserta PKM dan ibu-ibu KWT Rindang Santiong dimana para peserta PKM sudah bisa membuat Pupuk Bio-Organik sendiri dan mampu menerapkan dilahan pertanian mereka, mereka mengharapkan kegiatan semacam ini sangat diperlukan dalam peningkatan nilai tambah dalam menunjang kesejahteraan merekaKata Kunci: Pupuk bio-organik, Trichoderma, Bokashi, Lahan dan Penyuluhan
PENDAMPINGAN PENGUATAN MANAJEMEN USAHA TERNAK AYAM BROILER PADA KELOMPOK TERNAK DI KELURAHAN KASTELA KECAMATAN PULAU TERNATE Kaddas, Fatmawati; Fatmawati, Mila; Wahyuni, Sri; Mahmud, Haris
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4172

Abstract

ABSTRACTBroiler chicken cultivation is a potential business and is widely carried out by the community. A group of broiler chicken breeders with the name Makmur Jaya group located in Kastela Village, Ternate City, North Maluku, was formed because of the desire to work together for one goal, namely improving the welfare of its members. However, in the course of business development by the broiler chicken farming group, there were several problems, including a lack of knowledge and skills in raising chickens; livestock management has not been managed well; partner businesses are still traditional; and still use simple equipment in raising chickens. This activity was attended by members of the Makmur Jaya broiler chicken farming group and students of the Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Khairun University. Methods for implementing activities include socialization and FGD, training and mentoring. The aim of this activity is to provide knowledge to the public regarding good feed management in household-scale broiler chicken cultivation. Participants were very enthusiastic about the discussion, especially regarding the maintenance and health management of broiler chickens as well as training in broiler chicken cultivation with direct practice when the new DOC arrived at the service location.Keywords: Broiler chickens; Management; Mentoring; Livestock businessABSTRAKBroiler chicken cultivation is a potential business and is widely carried out by the community. A group of broiler chicken breeders with the name Makmur Jaya group located in Kastela Village, Ternate City, North Maluku, was formed because of the desire to work together for one goal, namely improving the welfare of its members. However, in the course of business development by the broiler chicken farming group, there were several problems, including a lack of knowledge and skills in raising chickens; livestock management has not been managed well; partner businesses are still traditional; and still use simple equipment in raising chickens. This activity was attended by members of the Makmur Jaya broiler chicken farming group and students of the Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Khairun University. Methods for implementing activities include socialization and FGD, training and mentoring. The aim of this activity is to provide knowledge to the public regarding good feed management in household-scale broiler chicken cultivation. Participants were very enthusiastic about the discussion, especially regarding the maintenance and health management of broiler chickens as well as training in broiler chicken cultivation with direct practice when the new DOC arrived at the service location..Kata Kunci: Ayam broiler; Manajemen; Pendampingan; Usahaternak
PEMANFAATAN LIDI DAUN KELAPA SAWIT MENJADI PERABOT RUMAH TANGGA Elpia, Elpia; Asriati, Nuraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4019

Abstract

ABSTRACTThe use of palm oil sticks as a basic material for making household furniture is one solution to reduce plantation waste while creating economically valuable products. This research aims to describe the process and potential of palm oil sticks as household furniture materials using qualitative descriptive methods. Data was collected through interviews with craftsmen and field observations, and supported by related literature studies. The research results show that palm oil sticks have good strength and flexibility, and are easy to process into various products such as plates, fruit containers, bottled water containers and spoon holders. However, the challenges faced include the lack of modern processing techniques and limited market access. With the support of training, technology and promotion, the use of palm oil sticks can be further developed as a creative industry that is environmentally friendly and has the potential to improve community welfare. Keywords: creative industry, palm oil leaf sticks, plantation waste, household furniture, environmentally friendly ABSTRAKPemanfaatan lidi kelapa sawit sebagai bahan dasar pembuatan perabot rumah tangga merupakan salah satu solusi untuk mengurangi limbah perkebunan sekaligus menciptakan produk bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses dan potensi lidi kelapa sawit sebagai bahan perabot rumah tangga dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pengrajin dan observasi lapangan, serta didukung oleh studi literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lidi kelapa sawit memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang baik, serta mudah diolah menjadi berbagai produk seperti piring, tempat buah, tempat air minum kemasan, dan tempat sendok. Namun, tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya teknik pengolahan modern dan terbatasnya akses pasar. Dengan dukungan pelatihan, teknologi, dan promosi, pemanfaatan lidi kelapa sawit dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai industri kreatif yang ramah lingkungan dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: industri kreatif, lidi daun kelapa sawit, limbah perkebunan, perabot rumah tangga, ramah lingkungan
INOVASI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BERKELANJUTAN DI OBJEK WISATA ALAM SAWAH LUKIS LEMBANG RANDANAN, KECAMATAN MENGKENDEK, KABUPATEN TANA TORAJA Damayanti, Irene Devi; Mantong, Agustinus; Kudu, Jian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4124

Abstract

ABSTRACTThe tourism sector is an important component in economic development which is developed as a source of income for a region. Comparative studies from several tourist areas show that cleanliness, adequate infrastructure, availability of appropriate facilities, and collaboration between the government, private sector and community are the keys to success. The existence of Lembang Randanan as a tourist village offers various tourist objects that can be visited, one of which is Sawah Lukis. One of the tourist attractions in Lembang Randanan is the Painted Rice Fields. The fertile rice fields provide beautiful landscapes and a deep impression. The author, as a KKN-T student class XLIII UKI Toraja with the theme Tourism Area Development Innovation, together with Lembang officials and the community, innovated to develop and promote this tourist attraction which has not been managed well. This service is carried out using a qualitative descriptive method to describe facts and phenomena related to the basic principles of innovating the development of tourist areas. The results achieved from this service include increased cleanliness and tidiness as well as the availability of facilities and infrastructure that support the development of the Sawah Lukis tourist attraction, such as trash cans, decorative lights, painting halls and gazebos. Based on the results that have been achieved, the dedication to develop the Sawah Lukis Tourism area has been carried out well. It is hoped that this service will become a reference for the community to continue to manage the tourist area in Lembang Randanan optimally.Keywords: development innovation, natural tourism, management, promotion, painted rice field. ABSTRAKSektor pariwisata menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi yang dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan suatu daerah. Studi banding dari beberapa kawasan wisata menunjukkan bahwa kebersihan, infrastruktur yang memadai, ketersediaan fasilitas yang layak, serta kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan. Keberadaan Lembang Randanan sebagai salah satu desa wisata menawarkan berbagai objek-objek wisata yang dapat dikunjungi salah satunya adalah Sawah Lukis. Salah satu wisata yang ada di Lembang Randanan adalah Sawah Lukis. Sawah yang subur memberikan lanskap (pemandangan) yang cantik dan kesan yang mendalam. Penulis selaku mahasiswa KKN-T angkatan XLIII UKI Toraja dengan tema Inovasi Pengembangan Kawasan Wisata bersama aparat lembang dan masyarakat melakukan inovasi untuk mengembangkan dan melakukan promosi objek wisata yang belum dikelola dengan baik ini. Pengabdian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang terkait dengan prinsip dasar melakukan inovasi pengembangan kawasan wisata. Adapun hasil yang dicapai dari pengabdian ini antara lain peningkatan kebersihan dan kerapian serta tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan Objek Wisata Sawah Lukis seperti tempat sampah, lampu hias, pengecatan aula dan gazebo. Berdasarkan hasil yang telah dicapai, pengabdian untuk mengembangkan kawasan Wisata Sawah Lukis ini sudah telaksana dengan baik. Pengabdian ini diharapkan menjadi acuan masyarakat untuk terus mengelola kawasan wisata di Lembang Randanan dengan maksimal.Kata Kunci: inovasi pengembangan, wisata alam, pengelolaan, promosi, sawah Lukis.
KERIPIK KACA SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI HASIL PERTANIAN SINGKONG DI DESA BOJONG KECAMATAN CIKEMBAR Palahudin, Palahudin; Rifaldi, Rifaldi; Sumardi, Cindy Aprili; Firdayanti, Rina; Hasanah, Putri Aprilia; Fauziyyah, Salsabila Sary; Hasyidan, Ryan Hilman; Firdaus, Tovan Okta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4305

Abstract

ABSTRACTDiversification of cassava agricultural products in Bojong Village, Cikembar District, through the development of glass chips is an innovative effort to increase the selling value and address the issue of low cassava prices. Glass chips, made from cassava flour through a fermentation process, offer the advantages of a crunchy and transparent texture resembling glass, along with a savory and versatile taste. The Community Service Program (PKM) involved stages of surveying, problem analysis, planning, and implementation. Socialization were provided to the community to enhance skills in making glass chips, creating attractive packaging, and utilizing digital marketing. The results of this program demonstrate that glass chips not only offer an alternative value-added product but also create new business opportunities with a higher selling price, ranging from IDR 15,000 to IDR 30,000 per ½ kg to 1 kg. With these innovations, glass chips are expected to increase market appeal.Keywords: diversification, cassava, glass chipsABSTRAKDiversifikasi produk pertanian singkong di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, melalui pengembangan keripik kaca merupakan upaya inovatif untuk meningkatkan nilai jual dan mengatasi masalah rendahnya harga singkong mentah. Keripik kaca yang terbuat dari tepung singkong dan melalui proses fermentasi ini menawarkan keunggulan tekstur yang renyah dan transparan menyerupai kaca, serta rasa gurih yang luwes. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui tahapan survei, analisis masalah, perencanaan, dan pelaksanaan. Sosialisasi diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dalam pembuatan keripik kaca, pembuatan kemasan yang menarik, dan pemasaran secara digital. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa keripik kaca tidak hanya memberikan alternatif produk bernilai tambah tetapi juga membuka peluang usaha baru dengan harga jual yang lebih tinggi, yaitu antara Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per ½ kg hingga 1 kg. Dengan hal ini, keripik kaca diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pasar.Kata Kunci: diversifikasi, singkong, keripik kaca
PENGUATAN KOMUNIKASI ORANG TUA: UPAYA STRATEGIS MENCEGAH KENAKALAN REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Saputra, Andika Ari; Kusumaningtyas, Wahyu; Ramli, M.; Hambali, IM; Hanurawan, Fattah; Muslihati, Muslihati; Reba, Yansen Alberth; Arizona, Arizona; Sabri, Farhana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4111

Abstract

ABSTRACTAdolescent delinquency is a social issue frequently encountered among junior high school students and can significantly impact their psychological development and future prospects. One of the key factors in preventing adolescent delinquency is the quality of communication between parents and children. This community service activity aims to enhance parents' understanding and communication skills through interactively designed training sessions. The methods employed include educational sessions, group discussions, and simulations of effective communication. The results indicate an increase in parents' awareness of the importance of empathetic and open communication, which contributes to reducing the potential for deviant behavior in adolescents. This program provides practical solutions for the community in fostering harmonious family relationships and supporting the emotional, social, and moral development of adolescents. Keywords: Parental communication, adolescent delinquency, prevention, junior high school ABSTRAKKenakalan remaja merupakan permasalahan sosial yang sering terjadi pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dapat memengaruhi perkembangan psikologis serta masa depan mereka. Salah satu faktor kunci dalam pencegahan kenakalan remaja adalah kualitas komunikasi antara orang tua dan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunikasi orang tua melalui pelatihan yang dirancang secara interaktif. Metode yang digunakan meliputi sesi edukasi, diskusi kelompok, dan simulasi komunikasi efektif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran orang tua terhadap pentingnya komunikasi yang empatik dan terbuka, yang berkontribusi pada pengurangan potensi perilaku menyimpang pada remaja. Program ini memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam menciptakan hubungan keluarga yang harmonis dan mendukung perkembangan remaja yang sehat secara emosional, sosial, dan moral.Kata Kunci: Komunikasi orang tua, kenakalan remaja, pencegahan, Sekolah Menengah Pertama
MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI LILIN AROMATERAPI DALAM MEMBANGUN KREATIVITAS PADA USAHA LILIN DI DESA MEDAHAN Mulyani, Putu Ari; Saravistha, Deli Bunga; Sutrisna, I Wayan Wayan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.3898

Abstract

ABSTRACTAromatherapy candles are candles that serve as air fresheners, calm the mind, assist in therapy processes, support a modern healthy lifestyle, and can also repel insects. Aromatherapy candles can be made from herbal ingredients that are commonly found and used. These candles have the potential to replace conventional candles that do not have a specific scent. However, not many people are familiar with aromatherapy candles because they are still rarely sold, especially in areas far from large cities. One of the candle artisans in Medahan Village, Gianyar Regency, is the Cahya Widhi 16 candle business group, which produces various scents and sizes of candles with unique appearances and distinctive fragrances that help people feel relaxed when inhaling the aroma. The Cahya Widhi candle business is a micro and small enterprise established in 2016, located on Banjar Anggarkasih Street, Medahan Village, Blahbatuh District, Gianyar Regency. One of the processes that requires attention is the quality of the candles. The issues faced by the Cahya Widhi 16 business group include the lack of equipment or machines to cut coconut shells, which are used as candle holders, and a drilling machine for the production process. The absence of drying racks has also led to less-than-optimal results in drying the coconut shells after shaping and painting, as well as the lack of a display case to showcase samples, preventing the candles from being preserved and keeping the aromatherapy candles from deteriorating quickly. Enhancing production quality is also balanced with improving the product brand/logo, which will be designed with attractive images, colors, and layouts, making potential customers more interested in buying the candles by seeing the product logoKeywords: Product Quality, Aromatherapy Candles, Cahya Widhi 16ABSTRAKLilin aromaterapi merupakan sebuah lilin yang bermanfaat menjadi pewangi ruangan, menenangkan pikiran, sebagai alat yang berguna dalam membantu proses terapy dan dapat mendukung gaya hidup sehat yang moderen dan dapat pula untuk mengusir serangga. Lilin aromaterapi dapat dibuat melalui bahan – bahan herbal yang sering kita temui dan gunakan. Lilin aromaterapi ini berpotensi sebagai pengganti lilin konvensional yang tidak memiliki aroma khusus, namun belum banyak orang mengetahui lilin aromaterapi karena memang penjualannya masih sangat jarang terutama di wilayah yang jauh dari kota besar. Pengrajin lilin di Desa medahan kabupaten gianyar salah satunya adalah kelompok usaha lilin Cahya Widhi 16 yang memproduksi berbagai varian aroma dan ukuran yang mempunyai tampilan unik dan wangi khas. Sehingga dapat membuat orang yang menghirupnya menjadi rileks. Kelompok Usaha lilin cahya widhi ini merupakan usaha mikro dan kecil yang didirikan pada tahun 2016 beralamat di jalan Banjar Anggarkasih, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar. Salah satu proses pembuatan yang perlu penanganan adalah masalah kualitas lilin tersebut. Permasalahan yang di alami oleh kelompok usaha Cahya Widhi 16 ini adalah kurangnya alat atau mesin yang digunakan untuk memotong batok kelapa yang merupakan sarana tempat lilin tersebut dan mesin bor dalam proses produksinya. Ketiadaan rak penjemuran membuat hasil dari pengeringan batok kelapa yang sudah selesai di bentuk dan di cat menjadi kurang maksimal serta ketidaktersediaan etalase sebagai tempat sampel untuk memajang sampel agar awet dan lilin aroma terapi tidak cepat rusak. Peningkatan kualitas produksi di imbangi juga dengan perbaikan brand / logo produk pada usaha cahya widhi 16 akan di desain dengan gambar, warna dan tata letak yang menarik sehingga calon konsumen lebih tertarik untuk membeli produksi lilin dengan melihat logo produk.Kata Kunci : kualitas produk, lilin aromaterapy, cahya widhi 16
PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK TERPADU BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA AKEBAY PULAU MAITARA KOTA TIDORE KEPULAUAN Fatmawati, Mila; Kaddas, Fatmawati; Kadir Lahati, Betty; Mahmud, Haris
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4173

Abstract

ABSTRACTOne effort to support environmental cleanliness and reduce the amount of plastic waste is by processing plastic waste. Plastic waste can also be used to make craft products by utilizing recycled plastic waste. This Community Service aims to provide knowledge and training to the community around Akebay Village Beach regarding the use of plastic waste into products that have economic value. This socialization and training activity uses lecture, demonstration, question and answer methods and direct practice regarding the use of plastic waste. The training results showed a success rate of 86.5%, namely that participants were able to develop skills well. The aim of this activity is to provide knowledge and improve skills in processing used bottles, plastic, paralon and other waste into sobotik crafts that are of marketable value.Keywords: Plastic Waste, Craft Products, Diversification, skills, handicrafts, sobotik ABSTRAKSalah satu upaya mendukung kebersihan lingkungan dan mengurangi jumlah sampah plastik yaitu dengan cara melakukan pengolahan terhadap sampah plastik. Limbah plastik juga bisa dimanfaatkan untuk membuat produk kerajinan dengan memanfaatkan limbah plastik yang didaur ulang. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat sekitar Pantai Desa Akebay mengenai pemanfaatan sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan praktek langsung tentang pemanfaatan sampah plastik. Hasil pelatihan menunjukan tingkat keberhasilan 86,5% yaitu peserta mampu membuat keterampilan dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan dalam mengolah sampah botol bekas, plastik, paralon dan lain-lain menjadi kerajinan sobotik yang bernilai jual.Kata Kunci: Sampah Plastik, Produk Kerajinan, Diversifikasi, keterampilan, kerajinan tangan, sobotik
PELATIHAN DIGITALISASI “MY DRIVE MY ARSIB” DALAM PENGELOLAAN ADMINISTRASI DI DESA TINGGARJAYA Nasori, Ahmad; Aslindar, Dwi Astarani; Banani, Ade
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.4050

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this community service activity is to improve services to the public in digital-based administrative management, so that the community can more easily and quickly access services. The method of implementing activities to find solutions to the administrative management issues in Tinggarjaya Village is carried out through work procedures that support the realization of the creation of this system. Socialization regarding the importance of digital-based administrative management. Then, conduct planned, structured, and continuous training for partners on how to use and utilize "MY DRIVE MY ARSIB." Design an administrative management system for Tinggarjaya Village. Then the system that has been created is tested for feasibility in administrative management.The results of the activity indicate that the management of administration in the field of archiving at the village level has now adopted and utilized digital-based archiving. It is hoped that this will facilitate better service to the community and that the administrative processes can run more effectively and efficiently. Keywords: digitalization, training, administrationABSTRAKTujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pengelolaan administrasi berbasis digital, sehingga masyarakat dapat lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan pelayanan. Metode pelaksanaan kegiatan untuk mencari solusi dari permasalahan pengelolaan administrasi di Desa Tinggarjaya dilakukan dengan prosedur kerja yang mendukung realisasi pembuatan sistem ini. Sosialisasi mengenai pentingnya Pengelolaaan administrasi berbasis digital. Kemudian melakukan pelatihan terencana, terstruktur dan berkesinambungan kepada para mitra tentang cara penggunaan dan pemanfaatan “MY DRIVE MY ARSIB”. Mendesain sebuah pengelolaan administrasi bagi Desa Tinggarjaya. Kemudian Sistem yang telah dibuat diuji untuk kelayakan dalam pengelolaan administrasi. Hasil pelaksanaan Kegiatan menunjukkan bahwa pengelolaan administrasi dalam bidang kearsipan saat ini pada perangkat desa telah menggunakan dan memanfaatkan kearsipan berbasis digital sehingga dengan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarkat dan proses kegiatan administrasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien.Kata Kunci: digitalisasi, pelatihan, administrasi