cover
Contact Name
Muslimin
Contact Email
redaksitadris@gmail.com
Phone
+6282143280696
Journal Mail Official
redaksitadris@gmail.com
Editorial Address
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban Jalan Manunggal No. 10-12 Sukolilo Tuban Telp. (0356) 331572 Fax (0356) 331572
Location
Kab. tuban,
Jawa timur
INDONESIA
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
ISSN : 23381612     EISSN : 27457869     DOI : 10.51675
FOKUS DAN RUANG LINGKUP JURNAL Jurnal tadris adalah sebuah jurnal ilmiah yang berisi publikasi hasil penelitian dan konsepsi atau pemikiran dalam ranah pendidikan Islam. Ruang lingkup jurnal ini meliputi : 1. Pendidikan Islam formal dan non-formal 2. Kurikulum dan teknologi pendidikan Islam 3. Manajemen pendidikan Islam 4. Metode pembelajaran dan penilaian pada pendidikan Islam 5. Mata pelajaran terkait pendidikan Islam
Articles 116 Documents
AL-ISLAM AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN SEBAGAI DASAR KARAKTER PENDIDIKAN KEAGAMAAN DI INDONESIA Sari, Elpita
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 1 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i1.880

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mengeksplorasi pengaruh Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai dasar karakter pendidikan keagamaan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan menganalisis berbagai literatur yang relevan, termasuk buku, artikel jurnal, dan dokumen resmi organisasi Muhammadiyah. Al-Islam, dengan ajaran-ajaran fundamentalnya, memberikan landasan kuat bagi pengembangan akhlak mulia dan pemahaman keagamaan yang mendalam. Kemuhammadiyahan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan sebagai gerakan pembaharuan, menekankan pendidikan modern, berkemajuan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup umat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan mampu membentuk karakter peserta didik yang beriman, berakhlak, berpengetahuan luas, dan memiliki semangat kemajuan. Pendidikan keagamaan berbasis Kemuhammadiyahan dan Al-Islam berperan penting dalam membentuk generasi taat beragama, cerdas, serta berdaya saing tinggi di Indonesia. Kata Kunci: Al-Islam Kemuhammadiyahan, Pendidikan Karakter
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELECTUALLY (SAVI) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA DI MTSN 4 PADANG susilawati; Asril, Zainal; Zukdi, Ilpi
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 1 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i1.885

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh kemandirian belajar siswa masih belum optimal, karena siswa belajar masih terpaku pada arahan guru, ketika guru tidak masuk ruangan masih ada siswa yang tidak memanfaatkan waktu untuk belajar secara mandiri. Penelitian ini membahas tentang pengaruh model Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) dan Problem Based Learning (PBL) terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTsN 4 Padang yang bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) dan Problem Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap kemandirian belajar fiqih di MTsN 4 Padang. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan desain The Static Group Comparison Randomized Control Group Only Design dengan menerapkan model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) pada kelas eksperimen 1 di kelas VII.1 berjumlah 32 orang dan kelas eksperimen 2 di kelas VII.2 berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan peneliti berupa angket kemandirian belajar pada materi mensyukuri nikmat Allah pada materi sholat fardhu jama’ dan qashar, item angket kemandirian belajar berjumlah 25 pertanyaan. Data penelitian hasil kemandirian belajar siswa dikumpulkan dengan angket, kemudian di analisis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20. Temuan dari penelitian ini adalah uji hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap kemandirian belajar pada mata pelajaran fiqih yaitu melalui uji T-Paired didapat thitung = 69,734 dengan signifikansi 0,000 sedangkan ttabel yaitu 2,037 memiliki signifikansi 0,05. Jika thitung > ttabel 69,734 > 2,037 signifikansi 0,000<0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak dari nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000< 0,05 dengan hasil rata-rata posstest kemandirian belajar yaitu 85,25.Selain itu juga terdapat pengaruh yang signifikan model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih melalui uji Paired-T didapat thitung = 52,545dengan signifikansi 0,000 sedangkan ttabel yaitu 2,037 memiliki signifikansi 0,05. Jika thitung > ttabel 52,545 > 2,037 signifikansi 0,000<0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak dari nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000< 0,05 dengan hasil rata-rata posstest kemandirian belajar yaitu 71,68.
PROFESIONALISME GURU DALAM ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF PADA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA Rr. Kusuma Dewi Nur M.; Fathul Amin; Ahmad Ainur Rifa’i
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 1 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i1.892

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana sikap seorang guru profesional dalam menerapkan asesmen formatif dan asesmen sumatif pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Reseach) dan Sumber data yang digunakan dari penelitian ini melalui kajian literatur-literatur dari penelitian sebelumnya. Hasil dalam penelitian adalah penilaian atau asesmen dibagi menjadi dua yaitu pertama, asesmen formatif yaitu sebuah penilaian yang dilakukan di awal pembelajaran dan sepanjang proses pembelajaran yang bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Kedua, asesmen sumatif yaitu penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk menilai capaian pembelajaran (CP) peserta didik, untuk dasar dalam penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan. Dalam menerapkan penilaian atau asesmen seorang guru harus mengerti tujuan dari asesmen formatif dan asesmen sumatif dengan mempertimbangkan teknik- teknik asesmen yang diterapkan dalam proses penilaian sehingga demikian ketika guru memiliki mutu dan kualitas tinggi dalam pelaksanaan penilaian atau asesmen maka penilaian akan berjalan dengan baik.
Rasionalisme Sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan dalam Islam Alfadhilah, Jauharotina
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i2.797

Abstract

Abstract: Rationalism is one of the concepts in philosophy, which states that obtaining and disseminating knowledge, is an important thing that needs to exist with reason and ratio. Rationalism believes that the way to acquire knowledge is to rely on logic and intelligence. This study aims to examine the philosophy underlying the emergence of science. This research uses a type of literature research approach or literature study. Man uses his mind to understand and discover knowledge. It is also the main argument of rationalists who believe that truth cannot be based on lies, because truth lies in man's reason, God gives man what he wants, and no one can create lies. Rationalism is a way of thinking that considers reason and rationality as the source of all knowledge. Islam also calls on people to always use their intellect and think. This is what makes rationalism one of the foundations of science in Islam. The Islamic way of thinking that cannot be separated from the influence of revelation makes it interesting to study when the philosophy of rationalism seeks to obtain fundamental truths that focus on the relationship that gives rise to reason and science alone.
KRITIK ULUMUL AL-QUR’AN (ILMU TAFSIR), ILMU HADIS (DIRAYAH DAN RIWAYAH), DAN ILMU FIQH (USHUL FIQH) Ismasnawati; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati; Hakim Hanafi, Abdul; Julhadi
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i2.891

Abstract

Artikel ini mengkaji dan mengkritisi tiga disiplin utama dalam studi Islam: ulum Al-Qur’an (ilmu tafsir), ilmu hadits (dirayah dan riwayah), dan ilmu fiqh (ushul fiqh). Dalam ulum Al-Qur’an, makalah ini mengevaluasi metode tafsir tradisional dan modern, menyoroti tantangan hermeneutis dan kebutuhan akan pendekatan kontekstual dalam memahami teks suci. Kritik terhadap ilmu hadits berfokus pada validitas isnad dan matan, menguji keandalan periwayatan dan metode kritik hadits untuk memastikan autentisitas. Dalam ilmu fiqh, makalah ini mengulas prinsip-prinsip ushul fiqh, menilai relevansi kaidah-kaidah hukum dalam konteks kontemporer, serta mengeksplorasi dinamika ijtihad dan taqlid. Melalui analisis kritis ini, makalah ini bertujuan untuk menawarkan perspektif baru yang mendukung pembaruan metodologis dalam studi keislaman, sehingga dapat menjawab tantangan dan kebutuhan umat Islam di era modern. Kata Kunci: Ulum Al-Qur’an, Ilmu Hadits, Ilmu Fiqh
FENOMENOLOGI FENOMENOLOGI TAWASUL DALAM BERDO’A: ANALISIS PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADITS Syafriyon; Hakim, Rosniati
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i2.893

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomenologi tawasul dalam berdoa dengan menganalisis perspektif Al-Qur’an dan Hadits. Tawasul, sebagai praktik memohon pertolongan melalui perantaraan orang-orang saleh atau amal baik, merupakan bagian integral dari tradisi spiritual Islam yang sering menjadi perdebatan di kalangan ulama dan umat Islam. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologis untuk memahami makna dan pengalaman subjektif yang terkait dengan tawasul dalam berdoa. Data dikumpulkan melalui telaah pustaka terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yang berhubungan dengan tawasul, serta wawancara mendalam dengan praktisi tawasul di berbagai komunitas Muslim. Analisis dilakukan dengan menginterpretasikan teks-teks suci dan pengalaman pribadi para responden untuk mengungkapkan dimensi teologis, spiritual, dan psikologis dari praktik tawasul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tawasul memiliki landasan teologis yang kuat dalam Al-Qur’an dan Hadits, serta memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para praktisinya. Tawasul dipandang sebagai cara untuk memperkuat hubungan dengan Allah, meningkatkan keikhlasan dalam berdoa, dan mendapatkan ketenangan batin. Praktik ini juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan individu dengan komunitas spiritual yang lebih luas, menciptakan solidaritas dan kebersamaan di antara umat Islam. Kesimpulan penelitian ini menegaskan pentingnya memahami tawasul bukan hanya sebagai praktik ritual, tetapi juga sebagai fenomena spiritual yang kaya makna. Pendekatan fenomenologis membantu mengungkapkan berbagai dimensi pengalaman religius yang sering kali terabaikan dalam diskusi teologis yang lebih formal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih holistik tentang praktik tawasul dan memperkaya wacana studi Islam kontemporer. Kata kunci: Tawasul; fenomenologi; Al-Qur'an; Hadits; pengalaman spiritual; teologi Islam
DILEMA ANTARA PEMENUHAN HAK SISWA DENGAN PENEGAKAN UNDANG-UNDANG: KONDISI PENDIDIKAN AGAMA BAGI SISWA PENGHAYAT KEPERCAYAAN DI SMAN 3 TUBAN Prasetyo, Agus Fathoni; Machfud Arif, Much; Hidayati, Kartika
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i2.935

Abstract

Abstrak Ketidakadilan dan penerimaan hak yang belum maksimal bagi penghayat kepercayaan memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia. Ketidak samaan persepsi dan ambiguitas pada instansi atau dinas terkait masih menjadi kendala atau problem atas pengakuan Negara terhadap para penghayat kepercayaan. Hal tersebut juga terjadi pada siswa penghayat kepercayaan yang belum mendapatkan hak pendidikan yang sesuai dengan kebutuhanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomelogi atau field research yang dilakukan di SMAN 3 Tuban dan studi literasi terhadap buku, artikel, maupun berita yang berkaitan dengan para penghayat kepercayaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa memang hak dan keadilan bagi penghayat kepercayaan masih belum diterima dengan baik. Ada banyak faktor yang menjadi sebab dan ini berlaku di semua daerah. Begitu juga dalam hal pendidikan, selain faktor yang ada ternyata di SMAN 3 Tuban ada kebijakan tersendiri yang diambil sebagai analisis terhadap kondisi siswa yang menganut penghayat kepercayaan. Kondisi inilah yang dari satu sisi merupakan hal baik tetapi dari sisi lain merupakan tindakan yang tidak dibenarkan.
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN SELF DIRECTED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PAI DAN BP SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 5 PADANG Hakim, Abd; Nurdin, Syafruddin; Fitriza, Rozi
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i2.994

Abstract

ABSTRACT ABD. HAKIM, NIM 2220010006 Thesis "Differences between Project Based Learning and Self Directed Learning Models on PAI and BP Learning Outcomes for Class X Students of Mechanical Engineering Department of SMK Negeri 5 Padang". Postgraduate Islamic Religious Education Study Program at UIN Imam Bonjol Padang. This research is motivated by the low learning outcomes achieved by students. It can be seen that the learning process is less than optimal, so that an active, creative and meaningful learning process has not yet been realized, where during the learning process the teacher is still using learning that is not yet relevant. This research discusses the differences between the Project Based Learning learning model and the Self Directed Learning learning model on PAI and BP learning outcomes for class X students of the Mechanical Engineering Department at SMK Negeri 5 Padang. This research uses a quantitative experimental design method, randomized control group posttest only design by applying the Project Based Learning learning model in the experimental class in class X.1, totaling 36 people and the control class in class X.2, totaling 36 people. The instrument used by researchers was a test of learning outcomes on the material The Role of Ulama Figures in the Spread of Islam in Indonesia (Method of Islamic Da'wah by Wali Songo in Java). Research data on student learning outcomes was collected through a learning outcomes test with 20 objective questions, then analyzed using SPSS version 20. The findings from this research were that there were differences in PAI and BP learning outcomes on the material on the Role of Ulama Figures in the Spread of Islam in Indonesia (Da'wah Method Islam Wali Songo in Tanah Java) Class This is proven based on the results of the analysis, it is found that t count > t table, namely 3.957 > 2.028, so Ha is accepted and Ho is rejected.
PERAN DAN PEMIKIRAN IMAM AL-GHAZALI DALAM PENDIDIKAN ISLAM: LEGACY OF KNOWLEDGE AND SPRIRITUALITY Sadiyah, Muzayyanah
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i2.900

Abstract

Pendidikan Islam dilandasi oleh cita-cita hidup Islam untuk melestarikan, mentransformasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Islam bagi generasi mendatang agar nilai-nilai budaya dan agama tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dalam jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang berbentuk penelitian kualitatif. Sumber sastra adalah sumber-sumber yang berkaitan seperti buku, artikel, majalah, dan karya lain yang membahas pemikiran dan pandangan Imam al-Ghazali tentang pendidikan Islam. Al-Ghazali adalah salah satu tokoh Islam terpopuler, pakar Islam yang hebat, yang tidak hanya menguasai ilmu-ilmu Islam, tetapi juga mempelajari filsafat, tasawuf, dan bahkan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Al-Ghazali adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Islam dan masyarakat Islam. Pemikirannya tentang pendidikan berbasis agama. Oleh karena itu, pendidikan menjadi alat dan media strategis dalam transformasi ajaran agama dan pengaruhnya terhadap historisitas pemikiran Islam yang dikenal dengan Ensiklopedia Islam. Pemikiran Al-Ghazali mengenai pendidikan cenderung lebih bersifat empiris, karena beliau sangat menekankan dampak pendidikan terhadap peserta didik. Menurutnya, anak bergantung pada orang tuanya dan orang yang membesarkannya. Mengenai konsep pendidikan, Al-Ghazali banyak memberikan usulan, antara lain peran peserta didik dalam pendidikan, tujuan, metode, dan etika. Kata Kunci: Al-Ghazali, pendidikan islam, tujuan pendidikan, kurikulum, metode pembelajaran, pendidik dan peserta didik.
IMPLEMENTATION OF ANIMATED VIDEO – BASED ENGLISH LEARNING FOR SEVENTH GRADERS: A CASE STUDY AT MTS. MAARIF NU TUBAN Fauzi, Ali; Umam, Hibrul; Wildan Annihrir, Achmad; Fauzi, M
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2024): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v18i2.1040

Abstract

Teaching English at Islamic Junior High School in the digital era needs habit and Information-Technology knowledge, therefore English teacher must be able to keep up with the times. He must also use suitable materials, method, strategy and modern- attractive media. However, digital media like animated video is rarely used in the suburban private Secondary School like Islamic Junior High School, MTs. Maarif NU Tuban because of the limited facility the school has. Because of it, the researcher is interested to discuss it by choosing the title of research, “Implementation of Animated Video-Based English Learning for Seventh Graders: A Case Study at MTs. Maarif NU Tuban.” The researcher wants to know and to describe how the teacher teaches, what approach, strategy, method and media he uses during the process of teaching and learning. The research is qualitative research in form of case study. The approach he uses is phenomenological approach in which the researcher observes the facts and phenomena during the teaching of English and he then describes them. The data is in form of information from the teacher, teaching guideline, animated video and the facts happening in the classroom during the learning of English and the source of data is taken from You tube, interview with the teacher and from the guide books. The method of research is descriptive-qualitative method meaning the researcher just describes his data and his finding during the process of teaching-learning. The result of the research shows that teacher has taught the students well and successfully. He uses the method of speech, Q and A /discussion and role play; he applies scientific approach, and model of discovery learning; he uses learning media of animated videos supported by Guide books or handbooks he has determined, instrument of learning LCD Projector or handphone, and manages the class and time of learning well. The students are enthusiastic to join the lesson, motivated to train, do the homeworks and can understand the lesson optimally.

Page 11 of 12 | Total Record : 116