cover
Contact Name
Muslimin
Contact Email
redaksitadris@gmail.com
Phone
+6282143280696
Journal Mail Official
redaksitadris@gmail.com
Editorial Address
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban Jalan Manunggal No. 10-12 Sukolilo Tuban Telp. (0356) 331572 Fax (0356) 331572
Location
Kab. tuban,
Jawa timur
INDONESIA
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
ISSN : 23381612     EISSN : 27457869     DOI : 10.51675
FOKUS DAN RUANG LINGKUP JURNAL Jurnal tadris adalah sebuah jurnal ilmiah yang berisi publikasi hasil penelitian dan konsepsi atau pemikiran dalam ranah pendidikan Islam. Ruang lingkup jurnal ini meliputi : 1. Pendidikan Islam formal dan non-formal 2. Kurikulum dan teknologi pendidikan Islam 3. Manajemen pendidikan Islam 4. Metode pembelajaran dan penilaian pada pendidikan Islam 5. Mata pelajaran terkait pendidikan Islam
Articles 116 Documents
PENGARUH METODE AL MIFTAH LIL ULUM TERHADAP PEMAHAMAN TATA BAHASA ARAB PADA MATA KULIAH BAHASA ARAB MAHASISWA SEMESTER 2 PRODI PAI IAINU TUBAN TAHUN AKADEMIK 2021/2022 Achoita, Ana; Rohmah, Siti Nur
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2023): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i2.616

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh metode Al Miftah Lil Ulum terhadap pemahaman tata bahasa Arab pada mata kuliah Bahasa Arab. Mengingat betapa pentingnya penguasaan akan ilmu nahwu dan shorof sebagai cabang ilmu bahasa Arab, maka mau tidak mau seseorang yang menginginkan kemampuan bahasa Arab mutlak termasuk calon guru PAI yaitu mahasiswa Prodi PAI IAINU Tuban harus mampu untuk memahaminya. Berdasarkan pada latar belakang masalah, penelitian ini bertujuan untuk (1) Menjelaskan tentang penerapan metode Al Miftah Lil Ulum (2) Mendeskripsikan pemahaman metode Al Miftah Lil Ulum terhadap pemahaman tata bahasa Arab terhadap mata kuliah Bahasa Arab (3) Mendeskripsikan pengaruh metode Al Miftah Lil Ulum terhadap pemahaman tata bahasa Arab. Berdasarkan perhitungan analisis data korelasi spearman rank dengan menggunakan rho hitung diketahui 0,908. Setelah diinterpretasikan dengan tabel keeratan hubungan, hasil di atas masuk pada interperetasi koefisien > 0,90 yang mempunyai kekuatan hubungan mendekati sempurna. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan t tabel pada taraf 5% diangka 28 adalah 1,7011. Sedangkan jika dibandingkan dengan t hitung yaitu 11,440, maka 11,440 > 1,7011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Al Miftah Lil Ulum berpengaruh signifikan terhadap pemahaman tata bahasa Arab pada mata kuliah bahasa Arab mahasiswa semester 2 kelas C Prodi PAI IAINU Tuban.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERHITUNGAN WETON SEBAGAI PENENTU HARI PERNIKAHAN DALAM TRADISI MASYARAKAT DESA BULUJOWO Arif, Much. Machfud; fajar Hidayat HS, Dafid; Usmawati, Afifah
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2023): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i2.618

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai nilai pendidikan islam dalam perhitungan weton yang menjadi adat dalam kebudayaan masyarakat Jawa di Desa Bulujowo yaitu perhitungan weton dalam penentuan hari pernikahan. Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif yang bertujuan untuk membangun suatu bukti atau menjelaskan dibalik realita. Penelitian ini menggunakan metode Literasi dan metode data menggunakan metode analisis. Adapun hasil penelitian adalah Weton merupakan himpunan tujuh hari dalam seminggu Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu dengan lima hari pasaran Jawa yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon. Metode perhitungan Jawa mempunyai suatu gambaran yang sangat mendasari yaitu cocok yang artinya adalah menyesuaikan, seperti kunci dan gemboknya, begitu juga pria terhadap calon mempelai wanita yang akan dinikahinya. Dalam menghitung weton pada umumnya masyarakat Jawa menggunakan 3 kalender yang ada sejak dulu, yaitu: kalender saka, kalender Sultan Agung, dan kalender tani pranata mangsa. Nilai-nilai pendidikan islam Perhitungan weton sebagai penentu hari pernikahan yang pertama, Nilai-nilai akidah yang terdapat dalam tradisi perhitungan weton dalam pernikahan menurut masyarakat desa Bulujowo yang pertama Imam kepada Allah dan kepada Kitabnya. Kedua, Nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam tradisi perhitungan weton pernikahan menurut masyarakat desa Bulujowo ini sebagai ikhtiyar dalam menuju pernikahan.
PENERAPAN PROGRAM ENTREPRENEURSHIP DI MA ENTREPRENEUR MANBA’UL HUDA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Dian Rustya; Wahid Anwar
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 16 No 2 (2022): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v16i2.632

Abstract

The problem of this research is to explain the Implementation of the Entrepreneurship Program at MA Entrepreneur Manba'ul Huda in the Perspective of Islamic Education for the 2021/2022 academic year. The theories used as a foundation in the implementation of this research include the theory of the basis of entrepreneurship and the theory of Islamic education. Based on the background of the problem, this research is expected to provide answers to the formulation of the problem (1) How is the implementation of the entrepreneurship program at MA Entrepreneur Manba'ul Huda for the 2021/2022 academic year? (2) How is the entrepreneurship program in the perspective of Islamic Education? Based on the formulation of the problem, this study aims (1) To find out the implementation of the entrepreneurship program at MA Entrepreneur Manba'ul Huda in the 2021/2022 academic year. (2) To find out the entrepreneurship program in the perspective of Islamic Education. This research uses a qualitative descriptive method and is a type of qualitative research with a case study research approach (case study), Qualitatively is to process and analyze the data that has been collected through interviews, observation and documentation methods. The research subjects were MA Entrepreneur Manba'ul Huda class X students totaling 26 students. Data collection techniques through interviews and questionnaires given to students. From the results of the study it can be concluded that the application of entrepreneurship programs carried out in MA Entrepreneurship Manba'ul Huda there are 3 programs, namely 1. Entrepreneurship subject program 2. MHC (Manba'ul Huda Creative) 3. Industrial visits (study tour). This program aims to introduce entrepreneurial values and foster entrepreneurial characters in students. As well as the entrepreneurship program at MA Entrepreneurship Manba'ul Huda teaches the values of discipline, independence, realistic, commitment and honesty that are in accordance with Islamic education sourced from the Qur'an and As-Sunnah.
PENDEKATAN HERMENEUTIKA DALAM STUDI ISLAM Machfud Arif, Much; Rahmawati, Alisa
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 16 No 1 (2022): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v16i2.634

Abstract

Hermeneutika adalah teori tentang bekerjanya pemahaman dalam menafsirkan teks. Hermeneutika mencakup dalam dua fokus perhatian yang berbeda dan saling berinteraksi yaitu; 1) peristiwa pemahaman terhadap teks, 2) persoalan yang lebih mengarah mengenai pemahaman interprestasi itu Hermeneutika sebagai sebuah metodologi dalam tafsir al-Qur’an dirasa cukup penting dan mendesak untuk dilakukan karena hermeneutika tidak hanya berbicara dalam tataran teks semata melainkan juga mempertimbangkan konteks serta peran subyektifitas seorang penafsir, sehingga tafsir atau kajian terhadap al-Qur’an menjadi kontekstual dan bisa menjawab tantangan zaman Hermeneutika sebagai metode interpretasi dan pemaknaan suatu teks bukan hal baru. Para filosof dan teolog abad-abad lalu menjadikannya sebagai metode dalam memaknai kitab suci agar tepat sesuai konteks zamannya. Bagi mereka, teks bukan sebuah warisan yang hanya bermakna saat dijabarkan secara harfiyah, tetapi sebuah proses pemaknaan yang amat mengandalkan subjek sebagai perespons dan konteks sosial yang melingkupinya Hermeneutika selalu berhubungan dengan teks. Tatkala berhubungan dengan teks atau membaca sebuah teks maka sesungguhnya kita tidak saja menghadapi teks itu sendiri tetapi kita juga berkomunikasi dengan penulis atau pengarangnya Oleh karena itu, kajian hermenutika dalam kajian studi Islam juga perlu dipelajari untuk menambah khazanah keilmuan dan dapat memberikan pengetahuan baru terhadap bagaimana memahami teks serta penafsiran terhadap teks yang akan diteliti.
POSISI GURU AGAMA (PAI) DALAM PENDIDIKAN NASIONAL (ANALISIS TERHADAP POSISI GURU PAI DALAM UU 20 SISDIKNAS 2003) Much.Machfud Arif
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 15 No 2 (2021): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v15i2.635

Abstract

Guru PAI mempunyai peran yang sangat signifikan dalam pendidikan nasional, dengan adanya guru PAI membuat pemerintah lebih mudah memberikan arahan untuk mencapai pendidikan yang ideal dan relavan terhadap perkembangan akhlak peserta didik dalam dunia pendidikan. UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 bab XI pasal 39 butir a dijelaskan bahwasanya pendidik atau guru adalah tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masnyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Guru diharapkan memilki pengetahuan yang luas tentang disiplin ilmu yang harus diampu untuk ditranfer kepada siswa. Dalam hal ini, guru harus menguasai materi yang diajarkan, menguasai penggunaan strategi dan metode mengajar yang akan digunakan untuk menyampaikan bahan ajar, dan menentukan alat evaluasi pendidikan yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar siswa secara ideal, seorang guru sebaiknya memang harus memiliki banyak pengetahuan dan ketrampilan (multiskill competencies), karena kemampuan tersebut akan memberikan dampak yang signifikan dalam mewujudkan tujuaan yang ingin dicapai. Penelitian ini menjelasakan tentang posisi guru dalam UU 20 sisdiknas sebagai acuan guru yang professional dan memberikan kontribusi dalam Pendidikan.
URGENSI PENDIDIKAN PRA-NIKAH DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA MENANGGULANGI PERNIKAHAN DINI DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA Alief Rachman Setyanto; Arif Sugitanata; Afthon Yazid
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 16 No 2 (2022): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v16i2.638

Abstract

Artikel ini membahas urgensi pendidikan pra-nikah di Indonesia sebagai upaya menanggulangi pernikahan dini dan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori strukturalisme dan maqashid syariah untuk merangkul kompleksitas permasalahan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan sumber data dari buku, undang-undang, jurnal, dan website pemerintah. Jenis kualitatif dengan metode deskriptif-analitik digunakan untuk menyajikan gambaran komprehensif tentang urgensi pendidikan pra-nikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan pra-nikah di Indonesia tidak hanya sebagai upaya pencegahan pernikahan dini tetapi juga sebagai persiapan bagi calon pasangan dalam menghadapi kehidupan pernikahan. Materi pendidikan mencakup penanganan konflik, keterampilan berkomunikasi, dan prinsip kemitraan gender. Pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan pasangan yang lebih puas dalam pernikahan dan dapat mengurangi risiko perceraian serta kekerasan dalam rumah tangga. Dukungan dari tokoh nasional, seperti Alissa Wahid, dalam mendukung program pendidikan pra-nikah memberikan legitimasi dan kepercayaan masyarakat terhadap tujuan positif pemerintah. Pendidikan pra-nikah dianggap sebagai langkah transformasi struktural dengan mengubah norma dan perilaku terkait pernikahan, konflik, dan kemitraan gender. Melalui pendidikan pra-nikah, diharapkan dapat tercapai pernikahan yang lebih harmonis, mencegah pernikahan dini, dan mengurangi kekerasan dalam rumah tangga, sejalan dengan nilai-nilai Islam dan prinsip-prinsip maqashid syariah untuk mencapai kesejahteraan dan harmoni dalam masyarakat.
PENDEKATAN SOSIOLOGIS DALAM STUDI ISLAM Mubaidilla, Irfa'i Alfian; Mubaidilla, Trias Fatih
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 16 No 1 (2022): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v16i1.641

Abstract

The essence of religious teachings at this time in fact needs to be understood in depth not only to be understood vaguely or only in a textual sense, but rather to the true core meaning of religion. A normative-theological understanding of religion must first be accompanied by a functional understanding of the concept of religion so that the essence of religious teachings can be used to answer problems that exist in the social aspect. The purpose of this study is to provide an explanation of how the sociological approach is in Islamic studies. This research uses a qualitative approach with a type of literature study. Sources of data from documentation are in the form of books, journals or scientific papers, as well as supporting articles. The discussion method in this study uses the description-analysis method. The problem with the current sociological approach is that the major theory that is commonly used is a contemporary sociological approach developed with a focus on Western society, so that this approach is not universal and sometimes even contradicts the perceptions of non-Western local communities. Sometimes the theory of delinquency or delinquency based on the experience and research of Western society cannot explain the problem of delinquency and delinquency in non-Western areas.
PENGARUH KURIKULUM MULTIKULTURAL TERHADAP HABLU MINANNAS WA TASAMUH PESERTA DIDIK DI SMAN 1 KESAMBEN Mubaidilla, Irfa'i Alfian; Mubaidilla, Trias Fatih; Fauzi, M
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 16 No 2 (2022): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v16i2.642

Abstract

This research aims to determine the effect of a multicultural-based education curriculum on social interactions and attitudes toward tolerance. Specifically, this research will analyze the effect of implementing a multicultural curriculum at SMAN 1 Kesamben on the social interactions and tolerance attitudes of students. The research approach uses a quantitative, correlational-type approach. The sampling technique used was a probability sample technique, a simple random sampling, and 71 respondents. The research results at the 5% significance level are as follows: There is a positive influence of the multicultural curriculum on social interaction, namely 29.3%. The constant value (constant) for social interaction is 20.439, and the coefficient value for the multicultural curriculum (X) is 0.910. In the sense that if there was no multicultural curriculum (X), the consistent value of social interaction (Y1) would be 20.439, and for every 1% additional contribution level of the multicultural curriculum (X), social interaction (Y1) would increase by 0.910. From this researcher, it was also obtained that the multicultural curriculum had a positive effect on attitudes toward tolerance. The influence of the multicultural curriculum (X) on tolerance attitudes (Y2) is 33.2%. The constant value for tolerance was 19.166, and the multicultural curriculum coefficient (X) value was 0.987. In the sense that if there is no multicultural curriculum (X), the consistent value of tolerance attitude (Y2) is 19.166, and for every 1% additional contribution level of the multicultural curriculum (X), tolerance attitude (Y1) will increase by 0.987.
SISTEM PENDIDIKAN ISLAM PADA SURAU DAN PONDOK PESANTREN HIDAYATUL ISLAMIYAH TUBAN Arif, Much.Machfud; Sa’diyah, Emi Nur; Kahfi, Shofiyullahul
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 16 No 2 (2022): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v16i2.654

Abstract

Perkembangan pendidikan Islam ditandai dengan kemunculan pesantren dan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam. Kehadian pesantren tidak dapat dipisahkan dari tuntutan umat. Oleh karena itu, pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitarnya sehingga keberadaannya di tengah-tengah masyarakat tidak menjadi terasing. Dalam waktu yang sama segala aktivitas yang dilakukan di pesantren mendapat dukungan dan apresiasi penuh dari masyarakat. Sejarah pondok pesantren merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah pertumbuhan masyarakat Indonesia. Hal itu dapat dibuktikan bahwa sejak kurun kerajaan Islam pertama di Aceh dalam abad-abad pertama Hijriyah, kemudian di kurun Wali Songo sampai permulaan abad 20. Berdasarkan penelitian yang saya lakukan yaitu berdasarkan hasil data serta informasi yang saya peroleh dapat ditarik kesimpulan bahwa pondok pesantren Hidayatul Islamiyah Sumberagung Tuban bersifat dinamis/berkembang dari waktu kewaktu, tidak bersifat statis. Metode diterapkan yaitu metode ceramah, tanya jawab, diskusi, nasehat, teladan, kisah-kisah dan pembiasaan. Kemudian para santri juga diberi tugas untuk mamakiah. Sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat, dimana metode ini diterapkan berdasarkan kondisi bahwa santri perlu mendapatkan pengetahuan umum bersifat nyata namun masih dalam konteks menambah pengetahuan yang ada kaitannya dengan ilmu agama. jenjang pendidikan dalam pesantren tidak dibatasi seperti dalam lembaga-lembaga pendidikan yang memakai sistem klasikal. Umumnya, kenaikan tingkat seorang santri didasarkan isi mata pelajaran tertentu yang ditandai dengan tamat dan bergantinya kitab yang dipelajarinya. Apabila seorang santri telah menguasai satu kitab atau beberapa kitab dan telah lulus ujian (imtihan) yang diuji oleh kiainya, maka ia berpindah kekitab lain yang lebih tinggi tingkatannya. Jelasnya, penjenjangan pendidikan pesantren tidak berdasarkan usia, tetapi berdasarkan penguasaan kitab-kitab yang telah ditetapkan dari paling rendah sampai paling tinggi.
PENERAPAN METODE PENELITIAN DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM Aulia Rahman
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2023): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i2.665

Abstract

In carrying out the task of education, universities become a place to develop, confirm and formulate knowledge that has been obtained from previous levels of education. In its duty to carry out research, universities require teaching staff to conduct research and all matters related to research. Problems in research in universities are not only from research methods but can be from several sides such as limited resources, limited time, honesty and ethical problems, and research discontinuity. This article would like to describe the types of research methods used in students' final assignments on Islamic college campuses. In this research, researchers used qualitative methods with a case study approach at the Mandailing Natal State Islamic High School. The analysis used is the analysis of descriptions and literature reviews with data sourced from thesis writing manuals used by research cases and literature related to the research focus. Data validation techniques use source triangulation by comparing between information found. The results of this research are the application of research methods at the Mandailing Natal State Islamic College are correlational research, experimental and comparative causal research, action research, descriptive and historical research, literature research, evaluation research, development research, content analysis research, qualitative research, quantitative research, character thought research, and mixed research.

Page 9 of 12 | Total Record : 116