cover
Contact Name
Muslimin
Contact Email
redaksitadris@gmail.com
Phone
+6282143280696
Journal Mail Official
redaksitadris@gmail.com
Editorial Address
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban Jalan Manunggal No. 10-12 Sukolilo Tuban Telp. (0356) 331572 Fax (0356) 331572
Location
Kab. tuban,
Jawa timur
INDONESIA
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
ISSN : 23381612     EISSN : 27457869     DOI : 10.51675
FOKUS DAN RUANG LINGKUP JURNAL Jurnal tadris adalah sebuah jurnal ilmiah yang berisi publikasi hasil penelitian dan konsepsi atau pemikiran dalam ranah pendidikan Islam. Ruang lingkup jurnal ini meliputi : 1. Pendidikan Islam formal dan non-formal 2. Kurikulum dan teknologi pendidikan Islam 3. Manajemen pendidikan Islam 4. Metode pembelajaran dan penilaian pada pendidikan Islam 5. Mata pelajaran terkait pendidikan Islam
Articles 116 Documents
PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SANTRI BERBASIS METODE KHOLWAT Moh Ismail; Djamali; Harits Nu'man
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 16 No 2 (2022): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v16i2.347

Abstract

Character education has a role in building religious character for students, one of which is to improve moral habits for students. In addition, the formation of religious character can be built through the kholwat method which focuses on good spiritual attitudes for students' habits. This research method uses the library research method, namely research carried out using literature, both in the form of books, notes, and reports on research results and previous research. The results of this study can conclude the process of implementing the kholwat method in shaping the religious character of students by means of intention, fasting, speaking less, tawasul and dhikr, reducing sleep at night, reducing eating and drinking, daimul ablution, not taking a bath during the day, taking a bath with the intention of repentance at at night, sunnah prayers, and meditation.
METODE TAKHRIJ HADIS PADA ILMU HADIS: MELACAK KUALITAS HADIS KEUTAMAAN MENIKAH Arif Sugitanata; Marhumah
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.482

Abstract

Takhrij al-Hadis is a search or search for traditions from various original sources by presenting the complete matan and sanad and then examining the quality of the hadith. In this study, researchers explore the quality of the Hadith on the virtues of marriage. The research uses a literature study as a study knife whose primary data is processed qualitatively with a descriptive-analytical method where it is sourced from books and journals related to takhrij hadith on the Hadith on the virtues of marriage and the Hadith on marriage guardians. This study found that the Hadith about the virtue of marriage has the status of Shohih and. This is because there are no defects in the narrators who are on average tsiqqoh narrators. This Hadith can be used as an argument and legal basis for Muslims.
ANALISIS IMPLEMENTASI METODE DISCUSSION DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA JENJANG SMP Junaidi; Mardatillah, Fuadi
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.470

Abstract

Ada banyak metode pengajaran yang digunakan oleh guru di sekolah. Salah satunya adalah metode diskusi. Metode ini menekankan interaksi antara teman sebaya dan juga guru dalam berdiskusi atau mencari solusi atas materi pembelajaran. Jika dilakukan dengan benar, metode diskusi ini dapat mendorong siswa untuk berpikir atau mengemukakan pendapatnya sendiri, sehingga juga melatih mereka untuk berpikir kritis dan percaya diri. Dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, modus diskusinya tidak hanya diskusi atau diskusi biasa, tetapi diskusi terjadi karena ada topik yang membutuhkan jawaban atau pendapat yang berbeda. Hal ini diperlukan bagi siswa masa depan, tidak hanya karena orang selalu menghadapi masalah yang berbeda yang tidak dapat diselesaikan sendiri, tetapi juga karena kerja sama atau refleksi dapat menghasilkan solusi yang lebih baik. Menerapkan metode diskusi yang dilakukan oleh siswa terutama di bawah bimbingan guru, sedangkan pembelajaran pendidikan agama Islam dianggap sebagai salah satu cara yang tepat untuk menyalurkan informasi yang bermanfaat dan pemahaman yang lebih dalam.
METODE PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENEGAKAN DISIPLIN DAN PEMBENTUKAN AKHLAK MAHASISWA STIT AL- HILAL SIGLI Mustafa; Suyanta, Sri; Walidin, Warul
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.471

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang metode pendidikan agama Islam terhadap penegakan disiplin dan pembentukan akhlak mahasiswa, Melihat kenyataan yang terjadi sangat berbeda dari yang diharapkan, sekarang masih sangat banyak Mahasiswa yang melanggar disiplin Kampus, Mahasiswa suka bolos tidak mengikuti jadwal belajar sebagaimana mestinya ,masuk Kampus tidak tepat waktu, tidak membuat Pekerjaan rumah (PR), melawan dengan Dosen, dan tidak menjaga kebersihan diKampus. Bahan penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikannya Metode PAI Terhadap Penegakan Disiplin Dan Pembentukan Akhlak Mahasiswa, berjalan sesuai apa yang diinginkan, penggunaan Metode PAI dan menciptakan Akhlak Mahasiswa sangat tergantung kepada keseriusan serta langkah-langkah yang dilakukan oleh Dosen untuk menegakkan kedisiplinan Mahasiswa, hal ini dikarenakan respon yang terlihat dari upaya pemahaman Mahasiswa yang di amati oleh peneliti telah menunjukkan adanya perubahan yang positif, peningkatan kemampuan pemahaman yang terjadi dari para Mahasiswa secara perlahan dan efektif.
TIPOLOGI IBU NYAI DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DI SIDOSERMO SURABAYA Oktavia, Dwi Cahya; Kasiyun, Suharmono; Thamrin, Muhammad; Akhwani
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.544

Abstract

Nyai dianggap Sebagai tokoh agama, beliau berperan penting dalam transformasi dan promosi pesantren, khususnya pondok pesantren wanita, meskipun kebanyakan petani biasanya dipimpin oleh seorang kyai dan nyai hanya sebagai mitra. Namun pada kenyataannya peran nyai cukup besar, karena seorang nyai perempuan memahami permasalahan yang ada pada santri, jiwa keibuan dan kepemimpinan yang baik dapat mengembangkan pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepemimpinan Bu Nyai, mengetahui dan menemukan tipologi Bu Nyai di masing-masing pesantren dan menganalisis tipologi yang berlaku dalam perkembangan pesantren di Sidosermo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan sedangkan jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif Miles & Huberman. Dari hasil penelitian ditemukan tipologi Bu Nyai dalam perkembangan pondok pesantren. Setiap bu nyai menggunakan tipe yang berbeda dalam mengembangkan pesantren. Tipologinya adalah demokrasi yang diterapkan oleh Bu Nyai Mas Rosyidah di pondok pesantren An-Najiyah dan tipe paternalistik yang diterapkan oleh Bu Nyai Mas Hikmiyah di pondok pesantren Hikmatun. Najiyah dan Bu Nyai Mas Farochah menggunakan dua tipe, yakni otoriter dan militer, di pesantren Roudlotu Chubbil Qur'an. Dari keempat tipe tersebut, tipe otoriter dan militeristik yang digunakan oleh Bu Nyai Mas Farochah adalah yang paling dominan dalam perkembangan
PSIKOSOSIAL REMAJA DALAM PEMEBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADARASAH TSANAWIYAH BERBASIS PESANTREN Hibatin Wafiroh; Muslimah , Maziyyatul
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2023): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i2.204

Abstract

Psikososial remaja merupakan keadaan psikologis seorang remaja usia (10-19 tahun) ketika dihadapkan dengan keadaan sosial tertentu, dimana jika dalam perkembangan psikososial yang dimiliki remaja mengarah ke arah positif, maka remaja menjadi seorang individu yang berani, memiliki kerjasama yang baik, dapat menerima usulan ataupun pendapat dari orang lain, serta memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan psikososial remaja ketika mengikuti pembelajaran Bahasa Arab di MTs Al Mahrusiyah, remaja yang dimaksud adalah siswa non mukim (siswa yang tidak bertempat tinggal di asrama pondok pesantren HM Al Mahrusiyah Lirboyo Kota Kediri). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik yaitu observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti, pengisian kuesioner angket yang diisi oleh siswa, dan wawancara yang dilakukan kepada guru Bahasa Arab. Adapun analisis yang dilakukan yaitu analisis deskriptif, dimana dari analisis tersebut ditemukan beberapa temuan yakni siswa non mukim yang memiliki rasa percaya diri masih seperempat saja kebanyakan mereka belum berani menunjukkan identitas diri mereka, sedangkan untuk kerjasama kelompok dan sikap mereka sudah baik, sebab madrasah yang berbasis pondok pesantren tidak hanya mengajarkan pembelajaran formal saja melainkan pembelajaran karakter di pesantren juga turut diajarkan kepada siswa non mukim.
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (TELAAH KITAB AYYUHAL WALAD KARYA AL-GHAZALI) Khoir, Fatihul
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 2 (2023): Tadris: Jurnal penelitian dan pemikiran pendidikan islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i2.436

Abstract

Character education is very important in facing the current modern era, that is because currently there are many people around us who no longer care about character education, especially for today's young generation. Therefore, this study aims to find out how the concept of character education is in Al-Ghazali's book Ayyuhal Walad. So that later can be applied in everyday life. The research method used is a qualitative method, namely collecting primary and secondary data related to the theme of the discussion.The results of this study are that there are 3 concepts of character education that have been formulated by Al-Ghazali namely: 1) the priority of education, the essence of the priority of this education is that it is very important. Someone who has gained knowledge, then should be able to practice this knowledge in everyday life. 2) teacher characteristics, Al-Ghazali's words in the book imply that the deeds, behavior, morals and personality of a teacher are more important than the knowledge possessed. 3) student characteristics, there are 3 things that need to be considered by a student, namely the right intention in seeking knowledge, making the best use of time so that it is not wasted and practicing the knowledge that has been obtained.
PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN KARAKTER AKHLAK MULIA, MANDIRI, DAN GOTONG ROYONG PADA SISWA KELAS VII F DI SMP ISLAM SUNAN BEJAGUNG Asiah, Siti; Amin, Fathul
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.612

Abstract

Berdasarkan hasil Observasi awal SMP Islam Sunan Bejagung masih ditemukan Siswa yang melanggar tata tertib sekolah seperti berangkat sekolah telat, tidak memakai kaos kaki panjang bagi perempuan, tidak berseragam rapi, dan tidak bersepatu, dan ada pula siswa yang tidur ketika jam pelajaran masih berlangsung. Selain itu masih ada siswa yang tidak mengikuti Jumat bersih di sekolah dengan alasan namanya tidak ada di dalam jadwal piket. Dari latar belakang masalah, penelitian ini diharapkan memberikan jawaban terhadap rumusan masalah bagaimanakah peran guru Aqidah Ahklak dalam Meningkatkan Karakter Akhlak mulia, Mandiri, dan Gotong Royong pada Siswa Kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung. Berdasarkan rumusan masalah tersebut penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan karakter akhlak mulia, mandiri, dan gotong royong pada siswa kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen pada penelitian ini adalah lembar observasi, Pedoman Wawancara dan lembar Dokumentasi. Untuk pengumpulan data, di kumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi temuan penelitian menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu, karena pengecekan data di teliti dari berbagai sumber dan membutuhkan Waktu yang berulang-ulang. Dari hasil pengumpulan data peran guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan karakter Siswa kelas VII F di SMP Islam Sunan Bejagung selain guru menyampaikan materi di dalam kelas guru juga memberikan teladan, contoh arahan, bimbingan, motivator dan fasilitas sebagai pendukung siswa dalam meningkatkan karakter akhlak mulia, mandiri dan gotong royong.
THE IMPLEMENTATION OF PRACTICAL METHOD BASED ON TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) APPROACH IN LEARNINIG ENGLISH ON THE TENTH CLASS STUDENT AT MA AL-HIDAYAH JENU TUBAN Fauzi, Ali
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.613

Abstract

Bahasa Inggris merupakan bahasa asing pertama di Indonesia yang dianggap penting dalam transfer dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni serta membangun hubungan antar negara. Tujuan pengajaran bahasa Inggris di SMA Islam adalah untuk mengembangkan empat keterampilan berbahasa: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Pengajaran keempat keterampilan berbahasa tersebut dapat dilakukan secara integratif untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurangnya perhatian terhadap keterampilan berbahasa tertentu dapat menyebabkan penguasaan bahasa Inggris siswa tidak seimbang. Namun, selain menggunakan model pengajaran biasa, untuk meningkatkan keterampilan siswa dan menciptakan situasi proses belajar mengajar yang menyenangkan, disarankan bagi guru bahasa Inggris untuk membuat variasi pengajaran dengan menggunakan model tertentu yang menurutnya cocok untuk siswa. Salah satu model pengajaran bahasa Inggris adalah metode praktis berdasarkan turnamen permainan tim. Model ini dianggap menyenangkan karena merupakan kombinasi lucu antara kolaborasi, permainan, dan turnamen. Berdasarkan alasan tersebut, peneliti ingin mempelajari tentang “Implementasi Metode Praktis Berbasis Pendekatan Team Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris pada Siswa Kelas Sepuluh di MA Al-Hidayah Jenu – Tuban. Penelitian ini berbentuk analisis deskriptif yang artinya peneliti menguraikan apa yang ditemukannya di dalam kelas dan mengungkapkannya untuk membuktikan kebenaran asumsinya. Ia mencoba mencari data dan mengolahnya serta hanya menjelaskan temuannya. Dia menganalisis dan menjelaskan tentang penerapan metode praktis berdasarkan turnamen permainan tim (TGT) dalam pengajaran bahasa Inggris. Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologis dan metode deskriptif-kualitatif. Artinya, ia hanya memaparkan data penelitian dan temuan penelitian dalam bentuk tulisan, kalimat, dan paragraf; dia tidak mendeskripsikan dan menganalisis yang berbentuk angka. Hasil penerapan metode praktik berbasis turnamen permainan tim dalam pengajaran bahasa Inggris adalah positif dan bermanfaat.
PSIKOLOGI PESANTREN DALAM MEMBANGUN SISTEM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Zaini, Akhmad; Febriantika, Amelia
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.614

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam tertua di Indonesia yang memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kehidupan masyarakat. Pesantren hadir sebagai pusat pendidikan yang fokus pada pengembangan akhlak (imtaq) dan pengetahuan, sehingga memberikan kontribusi psikologi dalam moral dan kemanusiaan kepada masyarakat Indonesia secara khusus, dan masyarakat dunia secara umum. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang unik, pesantren memiliki elemen dan karakteristik yang berbeda dengan lembaga pendidikan Islam lainnya, sehingga menarik untuk diteliti mengenai peran psikologi pesantren dalam menjalankan sistem pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode Library Research dengan menganalisis setiap kajian secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psikologi pesantren dalam menjalankan pendidikan agama Islam melibatkan pengembangan sikap hormat, persaudaraan, keikhlasan, kemandirian, larangan melanggar peraturan, dan keteladanan pada santri. Selain itu, pondok pesantren juga menerapkan sistem pendidikan yang meliputi sistem sorogan, sistem bandongan, dan sistem klasikal untuk membentuk mental santri. Selain itu, pendidikan agama di pesantren juga didukung dengan tahapan pengetahuan moral (moral knowing), perasaan (moral feeling), dan perilaku moral (moral behavior).

Page 8 of 12 | Total Record : 116