cover
Contact Name
Moh Zaenal Abidin Eko Putro
Contact Email
zaenal.abidinekoputro@grafika.pnj.ac.id
Phone
+6281284864929
Journal Mail Official
mitraakademia@pnj.ac.id
Editorial Address
Jl. GA. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425 Telepon (021) 7863534, 7864927, 7864926, 7270042, 7270035 Fax (021) 7270034, (021) 7270036 (hunting)
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26572109     EISSN : 26848422     DOI : https://doi.org/10.32722/mapnj
Hadirnya Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat dengan e-ISSN 2684-8422 yang diterbitkan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) ini dimaksudkan sebagai sarana penyebarluasan (diseminasi) luaran (output) kegiatan pengabdian kepada masyarakat (community engagement/community development) yang dilakukan para dosen, peneliti, guru, mahasiswa dan juga profesi lain. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali setahun, yakni Juni dan Desember. Redaksi menerima artikel jurnal dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, resensi buku dan juga ringkasan disertasi (monograf) terkait tema pengabdian kepada masyarakat. Mitra Akademia is a journal that focuses on community development, as well as community engagement that published by the Research and Community Development Unit of Politeknik Negeri Jakarta. The e-ISSN is 2684-8422. It publishes 2 (two) issues per year, June and December. This journal receives any journal articles, book reviews, dissertation summary, and other similar things both in Bahasa Indonesia and English which are stemmed from community engagement activities conducted by lecturers, teachers, university students, researchers, and other professions alike.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 177 Documents
Penyuluhan Pemakaian Polimer Termoplastik Pada UMKM Komunitas Cibinong Society, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Saidatuningtyas, Ifa; Rizkia, Vika; Arnanda, Rachmat; Tisane Ardhan, Dhea; Khoirunnisa, Ratna; Nanda Gardjati, Vina
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7166

Abstract

Plastic is a synthetic material that is inseparable in everyday human life since it is used for various purposes. The massive utilization of plastic in Indonesia faces a danger of plastic waste that threatens the natural environment. Bogor Regency of Indonesia handles 2,747/day/capita tons of waste with Cibinong as the District that contributes the most, in which it produces 183/day/capita tons of waste. Concerning the urgency of the problem, lecturers from the Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Jakarta decided to contribute in providing education about waste, especially plastic waste (inorganic) to the community in Pondok Rajeg Village, Cibinong District. The importance of this activity can be seen from the results of the questionnaire, where 100% of participants stated that they actively use plastic in their daily lives, with 10% of participants do not understand that plastic has negative effect on human being health. In addition, 50% of counselling participants still do not know that plastic takes 10-20 years to decompose, and only 30% of participants pay attention to the types of plastic used in their daily lives. In this program, participants are also given the information about the types of plastic and their uses, an introduction to BPA free, as well as actions that can be taken by the community themselves to reduce the use of plastic, for example by sorting waste, establishing waste banks, and using and bringing their personal shopping bags alike. Keywords—waste, thermoplastic, community service, Cibinong, BPA free Abstrak Plastik merupakan bahan sintesis yang sudah sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari dan digunakan untuk berbagai keperluan. Tingginya penggunaan plastik di Indonesia menimbulkan bahaya limbah plastik yang mengancam lingkungan, tidak terkecuali di kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor menangani sampah sebanyak 2.747/hari/kapita ton dengan kecamatan penyumbang sampah paling tinggi adalah Kecamatan Cibinong yaitu 183/hari/kapita ton sampah. Melihat urgensi permasalahan dosen-dosen jurusan Teknik Mesin PNJ tergerak untuk memberikan sumbangsih dalam memberikan edukasi mengenai sampah terutama sampah plastik (anorganik) kepada masyarakat di Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong. Pentingnya kegiatan dapat dilihat dari hasil kuesioner dimana 100% peserta menyatakan aktif menggunakan plastik pada kehidupan sehari-hari, dengan 10% peserta tidak mengetahui bahwa plastik memiliki potensi bahaya bagi kesehatan manusia. Selain itu, 50% peserta penyuluhan masih belum mengetahui bahwa plastik membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk terurai, dan hanya 30% peserta yang memperhatikan jenis plastik yang digunakan pada kehidupan sehari-hari. Pada pelatihan ini, peserta diberikan informasi mengenai jenis-jenis plastik dan kegunaannya, pengenalan BPA free, serta tindakanyang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik misalnya adalah dengan gerakan memilah sampah, bank sampah, dan langkah paling sederhana adalah menggunakan dan membawa kantong belanja sendiri. Kata kunci— sampah, termoplastik, pengabdian kepada masyarakat, Cibinong, BPA free
Perancangan Modul Ajar Penggunaan Sein dan Lampu Hazard untuk Media Peningkatan Kompetensi Siswa Purwanti, B. S Rahayu; Ihsan Auditia Akhinov; Hasvienda M. Ridlwan
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i1.7183

Abstract

The limited budget for procuring practical equipment at SMK Teknik Kendaraan Ringan (TKR), SMA Bina Mandiri Sejahtera (BMS) Citeureup, Bogor poses a challenge in improving the quality of learning. The school foundation prioritizes resolving tuition payment issues, making the provision of practical modules an effective alternative solution. Previously, hands-on learning about vehicle signal lights was highly limited, with only one module available for an entire class, resulting in suboptimal practical experience. This module is designed to provide students with hands-on learning experiences in understanding vehicle lighting systems, particularly turn signals and hazard lights, while enhancing their skills in diagnosing, repairing, and maintaining automotive electrical systems. The module fabrication method begins with identifying the necessary tools and materials, designing the electrical schematic, and assembling electronic components on a workbench resembling a car dashboard. A flasher relay is used to generate a blinking signal for the turn signals, while a fuse serves as protection against current surges. Each button and switch is designed to operate according to real vehicle principles. Implementation results indicate that this practical module functions effectively, with turn signals blinking in response to lever actuation and hazard lights turning on and off according to button settings. Electrical function tests have been conducted to ensure system reliability. Keywords—electrical, hazard, module, lamp, signAbstrak Minimnya anggaran untuk pengadaan peralatan praktik di SMK Teknik Kendaraan Ringan (TKR), SMA Bina Mandiri Sejahtera (BMS) Citeureup, Bogor menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Yayasan sekolah lebih memprioritaskan penyelesaian masalah pembayaran uang sekolah, sehingga pengadaan modul praktik menjadi solusi alternatif yang efektif. Sebelumnya, pembelajaran praktik mengenai lampu sinyal pada mobil sangat terbatas, dengan hanya satu modul yang tersedia untuk 1 kelas, sehingga pengalaman praktik menjadi kurang optimal. Modul baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan langsung bagi siswa dalam memahami sistem penerangan kendaraan, khususnya lampu sein dan lampu hazard, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mendiagnosa, memperbaiki, dan merawat sistem kelistrikan kendaraan. Metode pembuatan modul ini diawali dengan identifikasi kebutuhan alat dan bahan, perancangan skema kelistrikan, serta perakitan komponen elektronik pada meja kerja yang menyerupai dashboard mobil. Flasher relay digunakan untuk menghasilkan sinyal berkedip pada lampu sein, sementara sekring berfungsi sebagai proteksi terhadap lonjakan arus. Setiap tombol dan sakelar dirancang agar bekerja sesuai dengan prinsip operasional kendaraan nyata. Hasil implementasi menunjukkan bahwa modul praktik ini dapat berfungsi dengan baik, di mana lampu sein berkedip sesuai dengan penekanan tuas, dan lampu hazard aktif on-off sesuai pengaturan tombol. Uji fungsi elektrikal telah dilakukan untuk memastikan keandalan sistem, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih efektif dan aplikatif.Kata kunci—elektrik, hazard, modul, lampu, sein
Gerakan Literasi dan Hibah Buku di Desa Citasuk, Padarincang, Serang, Banten Yusyama, Asep Yana; M. Ridwan; Puspita Maelani
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i2.7182

Abstract

This community service program is motivated by the low literacy rate in rural areas, including in Citasuk Village, Padarincang District, Serang Regency of Banten province. This is caused by various factors, ranging from a lack of awareness of reading to the difficulty of accessing reading materials. In addition, the role of the government is still limited to provide reading materials, both in terms of budgeting and policies to promote literacy. As a result, the cultural factor considering literacy less important thing as well as the inability to read and write cause low awareness of literacy in the community. The purpose of community service is to increase awareness of reading and literacy. This community development program was arranged by a Participatory Action Research (PAR) method. The results show that interest of participant member in reading is increasing either for children group or adult group. It should also be noted that carrying out literacy activities in the village library environment is interesting due to the fact that it encourages children to access reading materials at the library freely and easily.Keywords: literacy, library, illiteracy eradication. Abstrak Program pengabdian kepada masyarakat ini dilatar belakangi karena tingkat literasi di pedesaan masih rendah, tidak terkecuali di desa Citasuk, kecamatan Padarincang, kabupaten Serang. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya kesadaran membaca, serta faktor sulitnya akses buku bacaan di masyarakat. Selain itu, peran pemerintah yang masih memiliki keterbatasan, baik dari segi anggaran ataupun kebijakan yang masih tumpang tindih. Selain itu, faktor budaya masyarakat yang menganggap literasi bukan faktor yang penting karena tidak terbangunnya budaya membaca dan menulis, serta masih terdapat sebagian kecil masyarakat yang tidak bisa membaca dan menulis sehingga mengakibatkan sulitnya membangun kesadaran pentingnya literasi di masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran membaca serta pentingnya literasi. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Hasilnya menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan minat baca anak usia setelah disediakannya bahan bacaan atau buku yang menarik sesuai minat anak. Selain itu keberhasilan juga terlihat untuk usia lansia telah mengalami kemajuan, walaupun tidak terlalu seignifikan. Akan tetapi terlihat dari minat belajar cukup tinggi. Selain memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi, bentuk konkrit yang harus dilakukan ialah dengan turun langsung ke lapangan dan memberikan pelatihan literasi digital, terlibat dalam upaya peningkatan literasi, termasuk pemberantasan buta aksara. Melaksanakan kegiatan literasi di lingkungan perpustakaan desa yang mendorong anak untuk menjadikan kegiatan literasi sebagai kebutuhan dan budaya, serta memperindah perpustakaan untuk memudahkan masyarakat mengakses membaca untuk meingkatakan literasi di tingkat desa. Kata kunci: literasi, perpustakaan, pemberantasan buta aksara.
Upaya Peningkatan Fasilitas Wisata di Desa Wisata Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang Syafganti, Imam; Anggraini, Asterina; Safitry, Tantri Sari; M. Iqbal Katik RE; Heri Setyawan; Djuni Akbar
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i2.7314

Abstract

Modern lifestyle trends have significantly increased public interest in travel, driving a rise in tourist visits to both regional and international destinations. This growing demand has prompted the development of new tourism alternatives, including tourism village programs. One example is Dayeuhkolot Tourism Village, located in Sagalaherang District, Subang Regency, which offers various natural and cultural attractions such as scenic landscapes, local wisdom, and cultural diversity. Despite its promising potential, the tourism development of Dayeuhkolot Village remains underdeveloped, particularly in terms of infrastructure and digital promotion. In response, the Applied Bachelor of MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) Study Program Politeknik Negeri Jakarta carried out a community service initiative aimed at enhancing the village's digital marketing capacity. The program focused on designing and installing digital signage to promote the village and increase its visibility to a broader audience.  Activities included socialization, workshops, focus group discussions, and practical training sessions, supported by the provision of digital signage infrastructure. As a result, local stakeholders—especially tourism managers—showed improved understanding and skills in utilizing digital marketing tools. The installed signage attracted community attention and was seen as a valuable asset for promoting tourism sustainably. The village head acknowledged the impact of the initiative, highlighting its role in supporting long-term tourism development. Overall, the program contributed meaningfully to the empowerment of the tourism village through digital innovation, enabling more effective promotion strategies and reinforcing the village’s potential as an attractive and sustainable tourist destination.Keywords: facility, tourism village, digital advertisement, digital signage Saat ini, gaya hidup masyarakat modern mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke berbagai pilihan tempat wisata baik di lingkup regional maupun internasional. Meningkatnya kebutuhan masyarakat tersebut menjadi salah satu faktor pendorong munculnya banyak tempat wisata baru, salah satunya dalam bentuk program desa wisata. Wilayah Subang diketahui telah membuat program desa wisata edukasi pada beberapa desa di wilayahnya seperti salah satunya Desa Wisata Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang. Desa wisata Dayeuhkolot memiliki Daerah Tujuan Wisata (DTW) alam dan budaya yang menarik, termasuk keindahan alam, kearifan lokal, dan keragaman budaya. Namun, meskipun potensinya besar, perkembangan pariwisata di Desa Wisata Dayeuhkolot masih belum maksimal. Terutama dalam hal peningkatan fasilitas desa wisata berbentuk pengembangan infrastruktur wisata. Pengabdian masyarakat yang merupakan kegiatan rutinitas Program Studi Sarjana Terapan MICE bertujuan untuk membantu pengelola desa wisata dalam melakukan pemasaran digital untuk desa wisata Dayeuhkolot, terutama dalam pembuatan perangkat digital signage untuk membantu memasarkan desa wisata Dayeuhkolot. Peningkatan ini dilaksanakan dengan pembekalan secara teori dan praktik serta memberikan bantuan fasilitas agar mampu menunjang kegiatan pembuatan program desa wisata Dayeuhkolot. Metode peningkatan diberikan menggunakan sosialisasi, workshop, forum group discussion, dan pemasangan digital signage. Kepala Desa Dayeuhkolot menyampaikan bahwa workshop terkait pemasaran digital dan pemasangan digital signage sangat bermanfaat dalam pengelolaan desa wisata Dayeuhkolot secara berkelanjutan. Kata kunci: fasilitas, desa wisata, pemasaran digital, digital signage
Peran Bank Sampah Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pemilahan Sampah Sulaksono Prabowo, Rachmad; Ade Wahyu Yusariarta P.P; Gusti Umindya N.T.; Karen Feronica Tunggale; Maria Diva Yuniar Sirait; Mochamad Ferdy Nur Prastya
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i2.7504

Abstract

Community service activities were conducted directly in the RT 07 area of ​​Sungai Merdeka Village, KM.36, Samboja, East Kalimantan. The problem raised in this activity was the garbage scattered in the drainage system around the environment. The amount of waste will cause the environment to become dirty. Often this can cause flooding if the rainfall is high. Therefore, we as the Q2-a group through the ITK community service program tried to conduct socialization and practice of making a waste bank in the area. The results obtained from the waste bank socialization activity include: Increasing public knowledge and insight about the role of waste banks, Increasing public awareness in waste sorting, and Waste management from the results of the waste bank by the community.
Edukasi Pemilahan Sampah Rumah Tangga di Dusun Pending, Desa Soronalan, Kec. Sawangan, Kab. Magelang, Jawa Tengah Ramadhan, Ahmad Athif Wahyu; Rahmawati, Tiara; Azzahra, Clarissa Radhi Putri; Kamila, Salsabila Syifa; Purbowati, Wahyu Wulan Nur; Styowati, Salsabila Dian
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i2.7517

Abstract

Community service through education by Community Service activity of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2025 student in Dusun Pending is based on the phenomenon that most of the people of Dusun Pending do not understand the importance of waste management. This educational activity with the target of housewives aims to make the people of Dusun Pending understand the importance of waste sorting, types of waste, the impact of waste, the benefits of waste and correct waste management. The method used was in the form of test results using the SPSS application as well as teaching aids in the form of 3 types of sorting waste bins, namely organic, inorganic, and B3 waste, with the results obtained in the form of an increase in knowledge and attitude after education of 77.95% and 38.58%. So this education on waste sorting can be considered to be able to increase public understanding of waste.
Optimalisasi Budidaya Perikanan Melalui Digital Marketing di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Lokita, Raden Arditya Mutwara; Bela Fataya Azmi; Sri Mulyatun; Rahma Widyawati; Rufki Ade Vinanda; Muh. Idris Purwanto
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v8i2.7605

Abstract

Pondok Tetirah Dzikir Rehabilitation Center is a pesantren (Islamic boarding school) for people with mental disorders (ODGJ) and drug addicts, located in Berbah, Sleman. Established around 1999, the foundation of Pondok Tetirah Dzikir was driven by the concern of the caretakers for individuals with mental health issues. The main activity at the center involves regular dhikr (remembrance of God) five times a day after obligatory prayers, practiced by the residents who consist of ODGJ and drug addicts. The community recognizes the center as a free rehabilitation facility, even though it still requires funding to meet the daily needs of its approximately 170 residents. Providing basic necessities, such as three meals a day, presents a significant challenge due to financial constraints. The primary problem faced by the center is a lack of funding. To address this, a community service team from Universitas Amikom Yogyakarta conducted a training program titled "Optimization of Fish Farming in the Digital Marketing Era." The training was delivered through seminars and hands-on field practice on fish farming. The goal was to empower both the caretakers and residents to manage and optimize their existing fish ponds, thereby generating additional income for the center. The outcome of this community service activity indicated a strong understanding of both digital marketing concepts and practical fish farming, as demonstrated through direct implementation at the Pondok Tetirah Dzikir fish ponds.