cover
Contact Name
Anrial
Contact Email
anrialma@gmail.com
Phone
+6285274498672
Journal Mail Official
jdk@iaincurup.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ak. Gani No. 01, Dusun Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia
Location
Kab. rejang lebong,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Dakwah dan Komunikasi
ISSN : 25483293     EISSN : 25483366     DOI : http://doi.org/10.29240/jdk
Jurnal Dakwah dan Komunikasi is a scientific journal published by IAIN Curup. This journal specializes in the study of dakwah and communication. The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Dakwah and Communications to publish their research results after the selection of manuscripts, review of partners, and editing process. This journal is published every May and November every year.
Articles 201 Documents
Drajat Mukti : Nilai Dakwah Birrul Walidain Dalam Motif Sarung Batik Al Hazmi Muhammad Adam Maulana; Mas'udi
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.14129

Abstract

Sarung batik Drajar Mukti merupakan bentuk nilai dakwah birrul walidain atau berbakti kepada orang tua. Di tengah arus globalisasi serta perkembangan teknologi membuat pentingnya menanamkan nilai-nilai moral Islam, dimana media penyampaian dakwah tidak hanya melalui lisan, melainkan dapat disampaikan melalui karya seni seperti motif batik yang merupakan warisan budaya penuh makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi terhadap pencipta motif sarung batik Drajat Mukti, kemudian data dianalisis menggunakan metode semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarung batik motif Drajat Mukti bukan sekedar karya seni atau sebagai hiasan, namun motif yang ditampilkan menjadi media dalam penyampaian pesan dakwah, khususnya tentang pentingnya berbakti terhadap kedua orang tua dalam ajaran agama Islam. Simbol dan makna dalam motif sarung Drajat Mukti memberikan sugesti positif serta menjadi pengingat bagi pemakai akan kewajiban dalam birrul walidain atau berbakti terhadap orang tua.
Dilema Etis Film “Ipar adalah Maut” sebagai Film Dakwah Yuniar, Kaisa Nabila; Fitri
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.14534

Abstract

Penelitian ini menganalisis dilema etika dalam film Ipar adalah Maut sebagai studi kasus komunikasi dakwah melalui media populer. Fokus kajian adalah konflik antara tujuan dakwah dan penyajian adegan sensual yang memicu polemik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis isi, berdasarkan empat komponen etika James R. Rest, perspektif Raghib al-Isfahani, dan prinsip etika komunikasi dakwah Islam. Hasil penelitian menunjukkan adanya dilema etis: pada moral sensitivity muncul ketegangan antara misi dakwah dan visual sensual; pada moral judgment film menimbang daya tarik dramatis dengan risiko dampak negatif; pada moral motivation terlihat pertarungan antara motivasi komersial dan menjaga kesucian pesan; sedangkan pada moral character muncul inkonsistensi antara pesan verbal dan visual, meski tersedia alternatif artistik yang lebih etis. Kebaruan penelitian terletak pada kritik terhadap problem etis adegan sensual dalam film dakwah, yang jarang dikaji. Penelitian ini menegaskan pentingnya keseimbangan antara kreativitas dan nilai Islam agar dakwah tetap bermartabat.
Kamojing Dam Crisis Communications Model as an Effort to Mitigate Dam Failure Disaster Muslimah, Tikka; Budhiharti, Tri Widya; Poerana, Ana Fitriana; Husein, Shahreen
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.13468

Abstract

Karawang stands as the third district most at risk from flooding. The Kamojing Dam, serving as a reservoir and regulator of water flow in the Cikampek area of Karawang Regency, plays a crucial role in controlling flood disasters. Currently over a century old, the Kamojing Dam is susceptible to disasters such as dam failures and ruptures, which can lead to sudden flooding. Therefore, disaster mitigation efforts are needed in an effort to minimize the risk due to disasters, one of which is through risk communication. This study aimed to investigate the role of risk communication in mitigating the disaster caused by the Kamojing Dam failure. This study employs a qualitative research method, utilizing in-depth interviews. The study's results show that Kamojing Dam uses both internal and external communication systems to communicate dam conditions through the WhatsApp Group, thereby minimizing disaster risks. External risk communication involves various stakeholders who act as liaisons between dam managers and the community. Additionally, the dam implements an early warning system through various media.
The Construction of Forgetfulness: Media Framing as an Instrument to Erase Traces of Human Rights Violations in Prabowo Subianto's Image Meilandi, Muhammad Rafiq
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.14351

Abstract

This study discusses how mainstream media constructs Prabowo Subianto's image through a systematic framing strategy, especially in the context of his track record of past human rights violations and the transformation of his political image since 2014. The main focus of this study is directed at how history is reconstructed through media coverage to fo rm the public's collective memory of image Prabowo Subianto, who now occupies an important position in national politics. Using a qualitative approach through literature study, this study combines the theories of Framing (Entman), Social Construction (Berger & Luckmann), and Collective Memory (Halbwachs & Ricoeur) to analyze the dynamics of the media in shaping public perceptions related to the chosen focus of the problem. The results of this study show that mass media has a central role in reconstructing Prabowo Subianto's image. This process takes place through mainstream media framing strategies that consistently simplify, obscure, and even divert the dark past narrative, while establishing a new persona that suits the needs of contemporary Indonesian politics.
Dakwah Kultural dalam Tradisi Pernikahan Suku Alas (Tangis Tukhunan) di Desa Kuta Ujung Aceh Tenggara Nadila Astri; Maulana Andi Surya
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.14901

Abstract

Tradisi Tangis Tukhunen merupakan salah satu bagian penting dalam prosesi pernikahan masyarakat Suku Alas di Desa Kuta Ujung, Kabupaten Aceh Tenggara. Tradisi ini sarat dengan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial yang sejalan dengan ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam setiap prosesi Tangis Tukhunen serta memahami relevansinya terhadap pembinaan keluarga Islami. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan masyarakat, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap prosesi seperti nembahi (sungkeman), tawakhi (percikan air tawar), mekhe minum (saling memberi minum), bekhas seselup khut lawe sentabu, tawakhi batang khuang, dan penyatuan tangan pengantin mengandung pesan dakwah berupa birrul walidain (berbakti kepada orang tua), tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), kasih sayang, rasa syukur, dan kesatuan suami istri. Tradisi ini bukan hanya berfungsi sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai media dakwah kontekstual yang memperkuat identitas Islam masyarakat Alas di tengah arus modernisasi.
Boneka Tangan Sebagai Media Dakwah (Studi: Komunitas Kampung Dongeng Lampung Tengah) Mahda, Afi Luthfia; Khomsahrial Romli; Khairullah
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.13599

Abstract

Penelitian ini berada dalam disiplin ilmu dakwah, dengan fokus pada penggunaan boneka tangan sebagai media dakwah oleh Komunitas Kampung Dongeng di Lampung Tengah. Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan boneka tangan dalam menyampaikan pesan moral dan agama, terutama di tengah pengaruh budaya luar yang semakin kuat dalam kehidupan sehari-hari. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Teori Pembelajaran Sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura. Teori ini menunjukkan bahwa boneka tangan dapat menjadi alat dakwah yang inovatif dan efektif, yang mampu meningkatkan keterlibatan emosional audiens serta mempermudah pemahaman ajaran Islam. Boneka berperan sebagai model yang menyampaikan nilai-nilai secara konkret dan menarik, sehingga audiens dapat belajar melalui observasi dan interaksi secara efektif. Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana implementasi, tantangan, dan keefektifan penggunaan boneka tangan dalam dakwah oleh Komunitas Kampung Dongeng Lampung Tengah, serta memberikan rekomendasi strategis untuk memaksimalkan dampak pesan agama. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa boneka tangan berhasil menarik perhatian, membangun hubungan emosional, dan menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Meskipun memiliki potensi besar, penelitian ini mengidentifikasi tantangan seperti pentingnya dukungan komunitas yang konsisten, pengelolaan durasi pertunjukan, dan menjaga konsistensi suara boneka. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap disiplin dakwah dengan menunjukkan potensi boneka tangan sebagai media dakwah yang kreatif, interaktif, dan efektif untuk pendidikan agama, serta memberikan wawasan untuk mengatasi tantangan dalam praktik dakwah kontemporer.
Revitalization of Nyai Sedapu Boja Kendal Tomb as a Cultural-Based Religious Tourism Epicenter Afiah, Kumala Nur; Hakim, Lukmanul; Susanto, Dedy; Prihatiningtyas, Siti
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.14736

Abstract

Revitalization of culture-based religious sites is an important approach in developing sustainable and local value-based tourist destinations. This research aims to analyze the revitalization strategy of the Tomb of Nyai Sedapu as the epicenter of culture-based religious tourism in Boja, Kendal by referring to the principles of good governance in governance. This research uses a qualitative approach with the methods of observation, semi-structured interviews, and documentation. The results showed that revitalization was carried out through physical development and preservation of cultural values through local traditions. Community participation, legality of management through the village government, and information disclosure are real practices of transparency, accountability and rule of law. However, challenges remain in the limitations of digital promotion and budget support. This research shows that the management of religious sites that apply the principles of good governance can be an alternative model in the development of cultural and spiritual-based tourism.
Peran Kecerdasan Emosional Berbasis Nilai-Nilai Islam dalam Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Abdul Fikri Ginting; Amran Pikal Siregar; Lahmuddin Lubis
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.13832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kecerdasan emosional berbasis nilai-nilai Islam dalam meningkatkan efektivitas komunikasi antarpribadi di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Latar belakang masalah menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi yang efektif tidak hanya bergantung pada kemampuan verbal, melainkan juga pada kecerdasan emosional individu, yang sering kali menjadi sumber kesalahpahaman dan konflik jika tidak dikelola dengan baik. Dalam konteks Islam, nilai-nilai seperti pengendalian diri (sabr), empati (rahmah), dan kejujuran (shidq) selaras dengan prinsip kecerdasan emosional dan telah diajarkan melalui Al-Qur'an dan Hadis.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan menganalisis konsep-konsep teoritis dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Proses analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan penelitian dijaga melalui triangulasi sumber dari berbagai literatur ilmiah.Hasil temuan menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, yang meliputi kesadaran diri, pengelolaan emosi, empati, dan keterampilan sosial, sangat berpengaruh terhadap komunikasi antarpribadi yang harmonis. Integrasi nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, adab berkomunikasi, empati, dan ukhuwah Islamiyah, memberikan landasan moral dan spiritual yang kuat dalam mengelola emosi dan membangun relasi sosial yang sehat. Dengan demikian, kecerdasan emosional berbasis nilai-nilai Islam tidak hanya meningkatkan efektivitas komunikasi, tetapi juga menciptakan hubungan yang saling percaya, penuh kasih, dan terhindar dari konflik, sehingga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang damai dan beradab.
Political Hegemony and Neutrality of Local Media: A Theoretical Study of Post-2024 Election News Practices in West Sulawesi Sumarni Sumai; Fajar Sidiq; Arifuddin Tike
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.13909

Abstract

This article examines the practice of local media reporting in West Sulawesi after the 2024 General Election through a theoretical approach based on critical discourse analysis. The main focus of this study is to examine the relationship between political interests and media neutrality, and how local media play a role in shaping political legitimacy through hegemonic narratives. Using the framework of Gramsci's hegemony theory, Herman & Chomsky's propaganda model, and agenda setting theory, this article reveals that local media tend to strengthen the dominance of political elites by highlighting narratives of victory and stability without including the voices of the opposition or civil society. The findings show that what appears to be neutral reporting is actually a form of symbolic hegemony that is decentralized and based on local economic-political relations. This article contributes to the development of hegemony theory in the context of local political communication in Indonesia, by offering a concept of how local media actively shape ideological consensus in a fragmented power landscape
Al Jam'iyatul Washliyah dalam Pengembangan Dakwah di Daerah Minoritas Imam Khair Caniago; Winda Kustiawan
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.14535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perencanaan dan implementasi program dakwah yang dilakukan oleh organisasi Al Jam’iatul Wasliyah di Kecamatan Sirombu, sebuah daerah dengan populasi Muslim minoritas di Kabupaten Nias Barat. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana strategi dakwah disusun, tantangan yang dihadapi, serta dampaknya terhadap masyarakat lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para tokoh Al Jam’iatul Wasliyah, tokoh masyarakat, serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dakwah dilakukan secara sederhana namun terstruktur, dengan penekanan pada kolaborasi, pendidikan agama, dan pendekatan budaya. Meskipun menghadapi keterbatasan sumber dayadan kondisi sosial yang menantang, Al  Jam’iatul Washliyah mampu menjalankan program dakwah yang adaptif dan kontekstual. Hal ini menunjukkan pentingnya peran organisasi Islam dalam membangun identitas keagamaan di wilayah plural dan menjadi pelajaran berharga dalam pengembangan dakwah di   daerah minoritas.