cover
Contact Name
Supriando
Contact Email
jurnal.musica@gmail.com
Phone
+6281277696805
Journal Mail Official
jurnal.musica@gmail.com
Editorial Address
Institut Seni Indonesia Padangpanjang Jl. Bahder Johan 27128, Sumatera Barat (0752) 82077
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Musica: Journal of Music
ISSN : -     EISSN : 28071026     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/musica.v1i1
Core Subject : Art,
Musica: Journal of Music is an academic journal published by Department of Music, Faculty of Performing Arts, Institut Seni Indonesia Padangpanjang twice a year. This journal publishes original articles with focuses on the results of studies in the field of music. The coverage of topics in this journal includes: Western Music Studies, Composition or Arrangement, Musical Performances Such as Orchestra/Ensemble/Chamber Music, History of music, Theory of Music or Analysis, Music Education, Instrument of Music, Music Technology, Popular or Traditional Music.
Articles 65 Documents
Struktur Dan Bentuk Nyerau Dalam Ritual Asyeik Di Dusun Empih Kota Sungai Penuh Saddiah, Helyatul; Irwan, Irwan; Martarosa, Martarosa; Retnowati, Tjut Etty
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5315

Abstract

Nyerau merupakan salah satu bentuk ekspresi musikal dalam ritual Asyeik di Dusun Empih, Kota Sungai Penuh. Ritual Asyeik sendiri merupakan tradisi yang sarat dengan nilai-nilai spiritual, sosial, dan budaya masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan bentuk nyerau dalam ritual Asyeik guna memahami peranannya dalam konteks ritual serta dinamika musikal yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi musik. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pelaku ritual, serta dokumentasi audiovisual. Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis musikal dan kontekstual untuk memahami struktur melodi, ritme, pola repetisi, serta aspek pertunjukan dalam nyerau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyerau dalam ritual Asyeik memiliki struktur musik yang terdiri atas pola melodi yang berulang dengan variasi ornamenasi vokal khas. Bentuk nyerau bersifat solo vocal yang liriknya dinyanyikan secara strofik, pengulangan kembali melodi secara utuh namun dinyanyikan dengan pantun yang berulang. Selain itu, nyerau memiliki hubungan erat dengan unsur ritual lainnya  yang memperkuat makna sakral dari ritual Asyeik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa nyerau bukan hanya sekedar ekspresi musikal, tetapi juga menjadi media komunikasi spiritual dan sosial dalam ritual Asyeik. Pemahaman yang lebih dalam terhadap struktur dan bentuk nyerau dapat memberikan wawasan baru dalam kajian musik tradisional serta upaya pelestariannya di tengah budaya masyarakat Dusun Empih, Kota Sungai Penuh.  
Trance Dalam Pertunjukan Rentak Kudo di Desa Sangir Koto Menanti Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Wani, Telya; Sriwulan, Wilma; Sidik, Hadaci; Kumala, Ofa Yutri; Surraya, Yade
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertunjukan Rentak Kudo yang merupakan perpaduan antara musik dan tarian. Pertunjukan ini merupakan warisan khas budaya Kerinci yang dianggap sakral karena dapat menghubungkan parapemain dan penonton dengan arwah para leluhur. Saat pertunjukan berlangsung Pengasuh sebagai tetua yang memimpin pertunjukan membakar kemenyan agar suasana pertunjukan lebih khidmat dan diyakini oleh masyarakat setempat sebagai pemanggil arwah nenek moyang atau nenek salih. Efek yang ditimbulkan selanjutnya memberikan pengaruh kepada penonton maupun penari, karena ada beberapa penari atau penonton yang mengalami kerasukan atau trance. Di antara mereka ada yang menari sambil menghentak-hentakkan kaki ke tanah secara spontan, mencakar tanah seperti harimau, dan ada juga yang melakukan gerakan-gerakan silat. Tidak semua orang yang bisa mengalami trance dalam pertunjukan tersebut, tetapi masyarakat percaya bahwa orang yang mempunyai keturunan nenek lah yang dapat mengalami trance. Dari sisi teori musikologis menyatakan bahwa kekuatan music (beat, rhythm, harmony) yang berulang-ulang dapat mempengaruhi jiwa dan roh manusia. Metode penelitian ini menggunakan metode etnografi yang merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan, memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli. mempelajari Masyarakat sekaligus belajar dari masyarakat yang diteliti.
An Analysis of the Structure and Meaning of the Song Lyrics 'Raja Isombaon' by Viky Sianipar and Nurhayati Situmorang Sitio, Ari Juliandus; Simangunsong, Emmi; Wawuru, Happy Majesty
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5521

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Analisis Bentuk Dan Makna Lagu Raja Isombaon Karya Viky Sianipar Dan Nurhayati Situmorang. Lagu Raja Isombaon dipublikasikan pada tahun 2022 dan sudah bisa didengarkan di seluruh digital platform musik. Lagu Raja Isombaon merupakan sebuah lagu yang menceritakan tentang anak kedua dari Si Raja Batak yang bernama Raja Isombaon. Lagu Raja Isombaon dibawakan dengan instrumen gitar, bass, drum, synth pad, sulim, tulila, hasapi dan taganing dengan metrom  dan tempo Allegro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah pentranskripsian lagu Raja Isombaon karya Viky Sianipar dan Nurhayati Situmorang, kemudian penganalisaan terhadap bentuk dan makna lagu. Lagu Raja Isombaon terdiri dari bentuk lagu tiga bagian dengan periode A, A’, B, B’, C, C’. Makna yang terdapat pada lagu Raja Isombaon adalah walaupun banyak Suku Batak yang lahir di perantauan, mereka harus tetap mengingat kampung halaman dimana mereka berasal
REPERTOAR USHER VALSE, BWV 1006A-GAVOTTE, ORANG KAYO HITAM , KHATULISTIWA DALAM PERTUNJUKAN SOLIS GITAR Pratama, Rifqi; Yusnelli, Yusnelli; Awerman, Awerman; Adha, Yasril; Hendri, Yon
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.4684

Abstract

Karya ini berjudul “Repertoar Usher Valse, BWV 1006a- Gavotte, Orang Kayo Hitam, Khatulistiwa Dalam Pertunjukan Solis Gitar”. Dalam Jurnal ini penyaji akan memberikan penjelasan tentang bagaimana penyaji menginterpretasikan karya yang penyaji tampilkan dalam pertunjukan. Repertoar yang akan ditampilkan berupa Usher Valse karya Nikita Koshkin, BWV 1006a Gavotte karya J.S. Bach, Orang Kayo Hitam karya H. Firdaus Chatab dengan musik dari Arief Iskandar dan Khatulistiwa karya Tohpati. Repertoar ini ditunjukan dari berbagai zaman seperti Usher Valse dari zaman Modern yang berartikan lagu mempunyai garapan dan diterbitkan pada masa Modern yaitu abad ke-20, BWV 1006a-Gavotte dari zaman Barok abad ke -17, Orang Kayo Hitam dari zaman popular Melayu di abad ke-20 akhir. Selanjutnya Khatulistiwa zaman popular abad ke-20 akhir dan 21 awal. Penyaji berharap semua pertunjukan yang penyaji bawakan dapat tersampaikan ke penonton dengan interpretasi yang sesuai. Kata Kunci: Pertunjukan; Gitar; Interpretasi
Komposisi Musik "Dayang Diani Format Orkestra” Fahreza, Nanda; Yusnelli, Yusnelli; Herdianto, Ferry; Sina, Ibnu; Budaya, Arga
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5432

Abstract

Komposisi Dayang Daini Format Orchestra adalah sebuah komposisi yang berangkat dari tema dendang Dayang Daini yang berasal dari Minangkabau. Tema dari dendang tersebut diolah kedalam format orkestra dengan bentuk bebas (Free Form). Metode penciptaan ini terdiri dari persiapan, perancangan, perwujudan, penyajian. Adapun teknik pengumpulan data yang pengkarya gunakan pada komposisi ini antara lain: studi pustaka dan studi lapangan seperti: observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan perwujudan karyanya menggunakan tahap: transkripsi, orkestrasi, aransement, proses karya, dan pertunjukan. Hasil penciptaan ini menunjukan bahwa komposisi musik yang berjudul Dayang Daini Format Orchestra, berhasil dibuat oleh pengkarya dalam format orkestra dengan bentuk bebas (FreeForm). Komposisi ini dimainkan menggunakan tempo Larghetto sampai tempo Allegro, dengan memakai tanda birama 4/4.
Singing Techniques in the Performance of the Song Napinaborhat ni Hapogoson by Jen Manurung Silaen, Ondyhon Holong; Manalu, Kartini R M; Nainggolan, David Boy
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5522

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Teknik Bernyanyi Pada Penyajian Lagu Napinaborhat Ni Hapogoson Karya Jen Manurung. Teknik Bernyanyi yang digunakan pada pernyajian karya ini di antaranya sikap tubuh, pernafasan diafragma, artikulasi, intonasi, resonansi, tanda dinamika, dan frasering. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, pelaksanaan resital dan dokumentasi. Melalui pelaksanaan resital vokal, hasil penelitian yang diperoleh adalah penerapan teknik dinamika dan teknik pernafasan diafragma. Penulis juga membahas mengenai kesulitan yang dialami pada saat pelaksanaan resital dan solusi yang yang dilakukan dalam meminimalisir kesulitan tersebut. Dengan demikian, disimpulkan bahwa dapat diterapkan dengan baik dan tepat teknik bernyanyi pada Penyajian lagu Napinaborhat Ni Hapogoson karya Jen Manurung
Pertunjukan Solis Violin Melalui Karya Concerto In A Minor, Hang Tuah Dan Contradanza Hakim, Syarif Rahman; Enida, Delfi; Hidayatmi, Hidayatmi; Martarosa, Martarosa; Emridawati, Emridawati
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.4674

Abstract

Artikel ini meneliti bagaimana solis violin mengekspresikan karakter budaya dan emosional dalam lagu Melayu Hang Tuah yang di bawakan dengan format orkestra, dengan fokus pada integrasi elemen musik tradisional Melayu ke dalam musik klasik Barat. Artikel ini menggunakan metodologi pertunjukan yang meliputi eksplorasi, persiapan, dan perwujudan. Hasil artikel ini menunjukkan bahwa solis violin menggunakan teknik yang menunjang untuk berinterpretasi dan berekspresi seperti vibrato dan dinamika, yang didasarkan pada pemahaman budaya mendalam. Kesimpulannya, interpretasi ini memerlukan kombinasi keterampilan teknis dan pemahaman budaya, serta pentingnya kolaborasi antara solis dan orkestra untuk mencapai ekspresi musik yang autentik.
Pertunjukan Solis Saxophone dengan Repertoar In a Sentimental Mood, Wrapped Up in Your Smile, dan Babendi-Bendi. Putra, Angga Dwi; Kustilo, Anton; Yusnelli, Yusnelli; Anggraini, Nora; Nofridayati, Nofridayati
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5309

Abstract

Pertunjukan musik merupakan salah satu cara untuk mempresentasikan sebuah karya seni kepada penonton. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertunjukan solis saxophone yang menampilkan tiga repertoar, yaitu In a Sentimental Mood, Wrapped Up in Your Smile, dan Babendi-Bendi. Penampilan solis saxophone tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan teknik, tetapi juga media ekspresi dan interpretasi musical yang unik. Dalam pertunjukan ini, solis saxophone mengeksplorasi nuansa, karakter, dan feeling masing-masing karya melalui analisis dan penerapan teknik, sliding, altissimo dan staccato ke dalam pertunjukan. Teknik-teknik yang diterapkan merupakan bagian esensial untuk menguasai permainan solis saxophone sehingga mencapai interpretasi musikal secara optimal dari berbagai aliran dan gendre musik yang dimainkan. In a Sentimental Mood dibawakan dengan nuansa melankolis dan lembut, Wrapped Up in Your Smile menonjolkan nuansa romantis dan ekspresif, sedangkan Babendi-Bendi memberikan kesan riang, energik, dan folkloristik. Penyaji menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif, yaitu mengamati, menganalisa, dan mendeskripsikan aspek interpretasi dan teknik permainan yang diterapkan solis saxophone. Hasil penyajian menunjukkan bahwa interpretasi dan teknik yang diterapkan dapat menghadirkan karakter dan nuansa yang sesuai, sehingga pertunjukan solis saxophone mampu menyampaikan makna emosional dan estetika masing-masing repertoar kepada pendengar
Interpretasi Elemen Musikal Dalam Pertunjukan Saluang Pauah Pada Lagu Silaing Padangpanjang Di Kota Padang Safina, Vanesha; Nursyirwan, Nursyirwan; Irwan, Irwan; In, Wilman; Emridawati, Emridawati
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5342

Abstract

Penelitian ini mengkaji interpretasi elemen musikal dalam pertunjukan Saluang Pauah pada lagu "Silaing Padangpanjang" di Kota Padang. Masalah yang diangkat adalah bagaimana bentuk elemen musikal, seperti melodi, ritme, dan harmoni, saling berinteraksi dalam konteks pertunjukan tradisional ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengiterpretasikan elemen musikal Saluang Pauah secara mendalam tentang lagu Silaing Padangpanjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dengan tujuan untuk menganalisis interpretasi elemen musikal dalam pertunjukan Saluang Pauah pada lagu Silaing Padangpanjang di Kota Padang dengan aktifitas melihat, mengamati, mendengar dan menggumpulkan informasi serta kemudian menggambarkan secara tepat. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dari Hugh M Miler, C. Simanjuntak, dan De With H. Parker. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang kekayaan musik tradisinal dan pentingnya pelestarian di era modern
Pertunjukan Solis Saxophone Dengan Repertoar Let’s Get It On, You Make Me Feel Brand New Dan Nurlela Dalam Iringan Combo Band Dan Brass Band Nainggolan, Daniel Steven; Kustilo, Anton; Tindaon, Rosmegawaty; Nursyirwan, Nursyirwan; In, Wilman
Musica: Journal of Music Vol 5, No 1 (2025): MUSICA : JOURNAL OF MUSIC
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/musica.v5i1.5191

Abstract

Abstrak Pertunjukan musik merupakan ekspresi seni yang memadukan elemen-elemen musikal seperti melodi, ritme, harmoni, dan dinamika untuk menyampaikan pesan emosional dan naratif kepada audiens. Dalam konteks pertunjukan ini, penyaji menghadirkan tiga repertoar jazz instrumental menggunakan alat musik saxophone, yaitu Let’s Get It On karya Marvin Gaye, You Make Me Feel Brand New dari The Stylistics, dan Nurlela ciptaan A.R. Ahmad. Ketiga karya ini dipilih berdasarkan tingkat kesulitan teknis, variasi ekspresi, dan potensi untuk mengeksplorasi interpretasi musical. Repertoar Let’s Get It On, You Make Me Feel Brand New dan Nurlela di eksplorasi melalui harmoni akor yang kaya dan melodi puitis dengan iringan combo band, menonjolkan karakter emosional balada soul serta diinterpretasikan dalam format jazz instrumental dengan pendekatan melankolis dan nuansa Melayu yang khas, menyajikan elemen tradisional dalam aransemen modern. Melalui pertunjukan ini, penyaji berusaha memberikan pengalaman musikal yang mendalam, tidak hanya sebagai reproduksi teknis karya tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan makna emosional dan estetis dari setiap repertoar. Interpretasi ini bertujuan menjembatani pesan musikal dari komposer kepada audiens, menciptakan hubungan emosional yang autentik melalui keunikan saxophone sebagai instrumen utama. Kata kunci: Pertunjukan Musik, Jazz Instrumental, Saxophone, Interpretasi Musikal, Repertoar