cover
Contact Name
Revaldo Pravasta Julian MB Salakory
Contact Email
rivalsalakory92@gmail.com
Phone
+6281247289771
Journal Mail Official
fkip@unpatti.ac.id
Editorial Address
jln.ir. Putuhena-Poka Ambon
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 27468046     EISSN : 27468054     DOI : 10.30598
Lani: Jurnal Kajian Ilmu sejarah & Budaya menerima artikel asli mengenai berbagai masalah penting dalam ilmu pengetahuan Sejarah, Pendidikan Sejarah, Antropologi dan Sosiologi. Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah & Budaya berupaya memuat campuran seimbang artikel mengenai penelitian teoretis atau empiris yang berkualitas tinggi, studi kasus, tinjauan pustaka, kajian komparatif, dan makalah eksporatoris.ilmu perpustakaan dan informasi, yang berfokus pada pengkajian dan penelitian yang bermanfaat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 88 Documents
Sejarah Agama Kristen Protestan di Desa Taar Kecamatan Pulau Dullah Selatan Kota Tual Jalnuhubun, Julita M.; Far-Far, Gazali; Hetharion, Bety D.S
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 5 No 2 (2024): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol5iss2page175-180

Abstract

Masuknya Agama Kristen Protestan di Maluku seperti hal umum yang banyak terjadi di wilayah Indonesia, terjadi melalui Proses yang berlangsung selama berabad- abad dan melibatkan berbagai faktor. Pada umumnya, masuknya agama Kristen di Maluku dipengaruhi oleh interaksi dengan pedagang. Misionaris dan kolonialisasi Eropa. Masuknya Agama Kristen di desa Taar membuat membuat punahnya kepercayaan lokal masyarakat Taar pada umumnya yaitu: Animisme dan Dinamisme. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian Historis. Metode penelitian sejarah terdiri dari Heuristik, Kritik sumber, Interpretasidan Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masuknya agama Kristen membuat masyarakat desa Taar yang dulunya kafir kini memeluk agama Kristen Protesan pada 13 Maret 1899 berkat anak dari desa Taar sendiri yaitu Bun Lobak Tarantein dengan seorang pendeta yaitu pendeta Yunuz pieterz. Pertumbuhan dan perkembangan agama Kristen Protestan semakin berkembang dari tahun ketahun, masyarakat semakin terikat dan berantusias, serta mengembangkan ajaran agama Kristen Protestan sampai sekarang ini.
Strategi Promosi Wisata Air Putri Waiyoho di Desa Kawa Kabupaten Seram Bagian Barat Liline, Fonda Olga; Sihasale, Daniel Anthoni; Leuwol, Ferdinand S
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 5 No 2 (2024): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol5iss2page181-190

Abstract

Penelitian ini membahas strategi promosi yang diterapkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Air Putri Waiyoho di Desa Kawa, Kabupaten Seram Bagian Barat. Pariwisata memiliki peran penting dalam perekonomian lokal, terutama di daerah dengan potensi alam yang besar, seperti Air Putri yang terkenal dengan keindahan alamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, untuk menggambarkan dan menganalisis strategi promosi yang diterapkan, termasuk penggunaan media sosial, penjualan personal, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pengelola belum sepenuhnya memanfaatkan media sosial secara optimal, kontribusi dari pengunjung yang mempromosikan wisata ini melalui media sosial pribadi sangat membantu. Selain itu, penjualan personal dan kerjasama dengan pemerintah daerah juga berperan dalam memajukan destinasi ini. Meskipun demikian, beberapa pengunjung masih mencatat bahwa fasilitas yang ada perlu ditingkatkan agar dapat memberikan kenyamanan lebih. Kesimpulannya, promosi yang dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi efektif untuk meningkatkan kunjungan, tetapi perbaikan fasilitas juga diperlukan untuk mempertahankan minat pengunjung
Pengaruh Daya Tarik Objek Wisata Pantai Sopapei Terhadap Kunjungan Wisatawan Domestik di Suli Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah Umabaihi, Riyanti; Leuwol, Ferdinand S; Lasaiba, Mohammad Amin
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page1-11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh daya tarik objek wisata Pantai Sopapei terhadap kunjungan wisatawan domestik di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik objek wisata, yang meliputi atraksi alam, aksesibilitas, dan fasilitas, memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan domestik. Berdasarkan hasil uji regresi, daya tarik wisata dapat menjelaskan 26,1% variasi dalam kunjungan wisatawan. Pengembangan fasilitas dan promosi yang lebih efektif dapat meningkatkan jumlah kunjungan, serta mendukung sektor pariwisata lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pengelolaan destinasi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik.
Strategi Pengembangan Desa Wisata Ngilngof Maluku Tenggara Sebagai Destinasi Berkelanjutan Berbasis Masyarakat Sapulette, Pricilla Jecika Gland; Lasaiba, Mohammad Amin; Sihasale, Daniel Anthoni
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page12-22

Abstract

Kekayaan alam Indonesia menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, termasuk di Provinsi Maluku. Kabupaten Maluku Tenggara memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, terutama di Desa Ngilngof yang terkenal dengan Pantai Pasir Panjang. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Maluku Tenggara 2018-2023, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih relatif rendah, yaitu sebesar 3,33% pada tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sarana, prasarana, serta kurangnya promosi wisata yang berakibat pada rendahnya jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan yang rata-rata hanya enam hari. Namun, potensi yang ada belum dimanfaatkan secara optimal dan belum sepenuhnya menerapkan prinsip berkelanjutan, termasuk di Desa Wisata Ngilngof​. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Desa Wisata Ngilngof sebagai destinasi wisata berkelanjutan berbasis masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode campuran (mixed-method) dengan pendekatan deskriptif dan analisis SWOT untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengelolaan destinasi wisata ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan penyusunan masterplan yang mencakup desain penataan lingkungan, strategi peningkatan ekonomi masyarakat, serta pelestarian lingkungan dan budaya lokal. Dengan strategi yang tepat, diharapkan Desa Ngilngof dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan.
Peran Wisata Kuliner Ikan Bakar dalam Pengembangan Ekonomi Daerah Pesisir di Pulau Ambon Palirone, Salmin; Pinoa, Wiclif Sepnath; Tetelepta, Edward Gland
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page23-34

Abstract

Kuliner ikan bakar di kawasan pesisir Ambon tidak hanya merepresentasikan kekayaan budaya lokal, tetapi juga berperan penting dalam menopang ekonomi masyarakat. Fenomena ini berkembang seiring meningkatnya minat wisatawan terhadap kuliner berbasis tradisi dan keaslian rasa lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi wisata kuliner ikan bakar terhadap pengembangan ekonomi pesisir, khususnya dalam menciptakan pendapatan alternatif, memperluas lapangan kerja, dan memperkuat struktur sosial ekonomi komunitas lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi visual. Lokasi penelitian difokuskan pada dua kawasan strategis di Kota Ambon, yaitu Kelurahan Honipopu dan Desa Hative Kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha kuliner ikan bakar berkontribusi signifikan terhadap pendapatan rumah tangga dan pemberdayaan ekonomi mikro, serta memperkuat jejaring sosial berbasis keluarga. Meskipun demikian, masih ditemukan tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, minimnya dukungan kebijakan, dan rendahnya literasi digital pelaku usaha. Temuan ini menegaskan bahwa pengembangan wisata kuliner berbasis lokal memerlukan sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan ekonomi pesisir. Kesimpulannya, kuliner ikan bakar memiliki potensi besar sebagai instrumen penguatan ekonomi lokal sekaligus pelestarian budaya di kawasan pesisir Ambon
Tradisi Sedekah dari Darat di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir: Kajian Sejarah dan Budaya Wijaya, Tomy; Irwanto, Dedi; Pamulaan, Alif Bahtiar
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page35-44

Abstract

Tradisi Sedekah dari Darat merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Pedamaran yang memiliki nilai spiritual, sosial, dan edukatif yang mendalam. Tradisi ini berkaitan erat dengan upacara pernikahan dan bertujuan untuk memohon restu serta keselamatan bagi kedua mempelai dan keluarga yang telah meninggal. Namun, modernisasi membawa tantangan terhadap keberlangsungan tradisi ini. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Data dikumpulkan melalui studi literatur, wawancara dengan tokoh masyarakat, dan analisis dokumentasi mengenai perkembangan tradisi ini dari masa ke masa. Metode ini digunakan untuk menelusuri asal-usul, perubahan, dan adaptasi Sedekah dari Darat dalam konteks perkembangan sosial dan budaya masyarakat Pedamaran. Selain itu, penelitian ini memakai pendekatan ilmu antropologi budaya yang bertujuan untuk memahami bagaimana masyarakat menjalankan, menginterpretasikan, serta menyesuaikan tradisi Sedekah dari Darat dalam konteks budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini telah ada sejak tahun 1950-an atau bahkan lebih lama, dengan akar budaya yang kemungkinan besar berasal dari pengaruh Hindu sebelum berkembang dalam konteks Islam. Seiring waktu, pelaksanaannya mengalami perubahan, baik dari segi skala maupun cara penyelenggaraan, tetapi tetap mempertahankan unsur utama seperti doa, tahlilan, dan penghormatan terhadap leluhur. Upaya pelestarian dilakukan melalui edukasi kepada generasi muda dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.
Pembentukan Republik Demokratik Rakyat Laos: Peralihan dari Monarki ke Negara Sosialis pada Tahun 1975 Rizkiardi, Tamam
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page56-69

Abstract

This research discusses the establishment of the Lao People's Democratic Republic (Lao PDR) in 1975, marking the country's transition from a constitutional monarchy to a socialist state. The study aims to analyze the key factors that played a role in this power shift, including the role of the communist Pathet Lao movement, the involvement of foreign nations such as North Vietnam and the United States, as well as the impact of this transition on Laos' socio-political conditions. Through a literature review and historical analysis, the research shows that Pathet Lao's victory was supported by favorable geopolitical conditions and significant backing from North Vietnam. The main findings indicate that this change not only ended the monarchy but also had a profound effect on the social, political, and economic stability of Laos.
Pemanfaatan Museum Batubara Tanjung Enim Sebagai Wisata Edukasi Dan Sumber Belajar Sejarah Lokal Maysuri, Tama; Harnisa, Susi
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page45-55

Abstract

ABSTRACT This article aims to explore the use of the Tanjung Enim Coal Museum as an educational tourism and a source of learning about local history. The focus of the research is how this museum can be optimally utilized in education and preservation of the history of the local community. The research method used is a qualitative approach with data analysis involving observation, interviews, and literature studies related to collections and the role of museums in society. The results of the study show that the Tanjung Enim Coal Museum has great potential in improving the understanding of local history, enriching the learning experience of students, and promoting awareness of the importance of cultural preservation. The conclusion of this study is that the use of museums as educational vehicles can strengthen community ties with local history, support contextual-based education, and increase the attractiveness of sustainable educational touris. KEYWORDS Utilization, Tanjung Enim Coal Museum, Educational Tourism, Learning resources and local history.
Tarian Cakalele dalam masyarakat Negeri Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Harnisa, Susi; Kapitanhitu, Reihana; Urlialy, Gesia Mira
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page70-80

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi tarian Cakalele dalam Masyarakat Negeri Hila dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Negeri Hila Kecataman Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa tarian Cakalele di Negeri Hila merupakan warisan budaya yang memiliki akar kuat dalam kepercayaan dan ritual masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya, tarian Cakalele melibatkan struktur adat yang jelas, di mana para pelaku berasal dari garis keturunan tertentu yang memiliki hak dan kewajiban dalam tradisi ini. Prosesi pelaksanaan tarian diatur secara adat, dengan adanya permintaan dari Raja (Upu Latu) kepada para pelaku, serta pengakuan dan persetujuan dari para pelaku untuk melaksanakan tarian, yang disebut dengan istilah "sou kulu sou ka’a" (bahasa turun bahasa naik). Berdasarkan temuan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Tarian Cakalele adalah tarian yang berasal dari tarian perang. Yang diperagakan oleh dua kelompok yang berbeda dan diiringi oleh bunyi-bunyian yang berasal dari alat musik tradisional, seperti : tifa, gong dan kulit kerang / kulit kerang. Tarian cakalele ini dilakukan oleh mereka-mereka yang mempunyai garis keturunan lurus, sera mempunyai hak dan kewajiban untuk mementaskannya. Abstract: This study examines the Cakalele dance in the Negeri Hila community in Central Maluku. The research shows that the Cakalele dance is a cultural heritage deeply rooted in the local community's beliefs and rituals. The dance follows a customary structure, involving actors from specific lineages with rights and obligations in the tradition. The process of performing the dance is regulated by custom, with the King's request to the performers and the performers' approval to carry out the dance. The Cakalele dance is derived from a war dance and is performed by two different groups accompanied by traditional musical instruments such as the tifa, gong, and shells. Those who perform the Cakalele dance have a lineage and the necessary rights and obligations to do so. Overall, the study establishes the cultural significance and customs surrounding the Cakalele dance in Negeri Hila.
CIBER SOCIETY: TRANSFORMASI SOSIAL DI ERA DIGITAL Syarief, Syarifuddin; Sriwahyuni, Sriwahyuni; Ahmadin, Ahmadin; Bakhtiar, Bakhtiar
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 6 No 1 (2025): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol6iss1page81-90

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi digital memberikan dampak signifikan terhadap struktur sosial dan keamanan dunia maya, baik secara positif maupun negatif tergantung dari masyarakat mau menggunakannya dalam hal apa. Salah satu tantangan utama yang muncul adalah penyebaran disinformasi melalui platform digital, dimana penyebaran informasi ini dapat mengganggu harmoni sosial dan menimbulkan ketidakstabilan dalam masyarakat. Disinformasi ini mempertegas pentingnya literasi digital, agar masyarakat mampu memilah informasi yang valid dan menghindari konten yang menyesatkan, karena jika masyarakat tidak bija dalam memilih informasi maka akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat secara umum. Selain itu, ruang siber juga telah menjadi tempat bagi individu atau kelompok marginal untuk mengekspresikan identitas mereka dengan lebih bebas, seperti yang terlihat pada penggunaan platform digital oleh kelompok tertentu untuk melawan marginalisasi sosial. Ketahanan siber, sebagai elemen penting dalam menjaga kelangsungan operasional di era digital, membutuhkan pendekatan menyeluruh baik dari sisi teknologi maupun aspek sosial untuk menghadapi serta memulihkan diri dari serangan atau insiden siber. Oleh karena itu, manajemen risiko siber harus dilakukan dengan pendekatan adaptif dan melibatkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Pembentukan masyarakat digital yang tangguh memerlukan upaya berkelanjutan dalam pendidikan siber, guna menghasilkan profesional yang memiliki keahlian dalam pertahanan siber. Selain itu, regulasi mengenai kejahatan dunia maya perlu diperkuat dan diperbarui agar mampu menjawab tantangan kejahatan digital yang bersifat lintas negara dan terus berkembang. Kata Kunci: Disinformasi, literasi digital, identitas digital, ketahanan siber, manajemen risiko siber, pendidikan siber, regulasi kejahatan dunia maya.