cover
Contact Name
Evan Afri
Contact Email
evanafri@gmail.com
Phone
+6282167454614
Journal Mail Official
jurnal.ejim@gmail.com
Editorial Address
Jl. Masjid No 7 Dusun II Sugiharjo Kecamatan : Batang Kuis Kabupaten: Deli Serdang
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Educational Journal of Islamic Management (EJIM)
ISSN : 28081862     EISSN : 28081862     DOI : https://doi.org/10.47709/ejim
Educational Journal of Islamic Management (EJIM) adalah jurnal berkala ilmiah yang mengkhususkan pada pengkajian ilmu manajemen pendidikan Islam. Jurnal ini mencakup artikel penelitian, maupun review artikel atau buku. Redaksi menyambut baik kontribusi artikel dari ilmuan, cendekiawan, profesional dan peneliti disiplin manajemen pendidikan Islam untuk diterbitkan dan dipublikasikan melalui proses seleksi naskah, studi mitra berkelanjutan, dan proses penyuntingan. Seluruh artikel yang dipublikasikan merupakan hasil pemikiran dan pandangan dari para penulisnya dan tidak mewakili jurnal ini. EJIM diterbitkam tiga kali dalam satu tahun yakni bulan Mei dan November. EJIM diterbitkan oleh Information Technology and Science (ITScience), sebuah Lembaga Penelitian di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Articles 39 Documents
Tanggung Jawab Pendidikan ( Islam ) terhadap ABK dan Implikasinya terhadap Fakultas Tarbiyah (Keguruan) Rahmat Hidayat; Rizal Safarudin; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim
Educational Journal of Islamic Management Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3 No 1 Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v3i1.1952

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat dimakanai sebagai anak yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk mengembangkan potensi kemanusiaan mereka secara sempurna. Penyebutan sebagai anak berkebutuhan khusus, dikarenakan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, anak ini membutuhkan bantuan layanan pendidikan, layanan sosial, layanan bimbingan dan konseling dan berbagai jenis layanan lainnya yang bersifat khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah content analisis, yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa, serta menganalisis semua bentuk komunikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan Islam memiliki tanggung jawab dan strategi menghadapi anak berkebutuhan khusus, adapun tanggung jawab pendidikan Islam terhadap anak berkebutuhan Khusus, yaitu: 1) pemilihan sekolah, 2) memaksimalkan peran sekolah terhadap anak Inklusi, 3) penguatan kondisi mental orang tua, 4) dukungan sosial yang memadai, 5) peran aktif pemerintah. Sedangkan strategi pendidikan Islam terhadap anak berkebutuhan khusus, adalah: 1) strategi pembelajaran kasus, 2) strategi pembelajaran targhib, 3) pembelajaran pemecahan masalah/ problem solving,dan, 4) pembelajaran interaktif-aktif.
Demokrasi Pendidikan Islam (dan analisis pengembangannya) Rahmat Hidayat; Ridhatul Husna; Martin Kustati; Nana Sepriyanti
Educational Journal of Islamic Management Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3 No 1 Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v3i1.2294

Abstract

Demokrasi merupakan sebuah sistem yang paling banyak dianut pada masa ini. Saat ini, banyak sekali Negara yang menganut sistem demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan persamaan hukum. Dalam Islam, demokrasi telah diajarkan Rasulullah SAW. Yaitu dengan musyawarah. Contohnya, pada saat perang badar, beliau mendengarkan saran sahabatnya mengenai lokasi perang walaupun itu bukan pilihan yang yang diajukan olehnya. Rasulullah pun mulai sering melakukan musyawarah bersama sahabat-sahabatnya untuk memutuskan sesuatu. Namun yang terjadi saat ini, banyak orang yang menganggap bahwa sistem demokrasi diadaptasi dari Negara-negara barat, sehingga sistem demokrasi dianggap tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. Musyawarah dalam Islam.
Meningkatkan Pengembangan Diri melalui Kecerdasan Emosional dan Manajemen Diri pada Anak Sekolah Mutiara Annisa Sinaga; Fajar Utama Ritonga
Educational Journal of Islamic Management Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3 No 1 Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v3i1.2417

Abstract

Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Pengembangan Diri Melalui Kecerdasan Emosi dan Manajemen Diri pada Anak Sekolah”. Permasalahan yang terjadi adalah adanya siswa dan siswi yang mengalami stres akibat kewajiban akademik dan adanya salah seorang siswi yang pernah mendapatkan perundungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Narasumber dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas 7-4 dan seorang siswi yang berinisial AN. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam meningkatkan pengembangan diri melalui kecerdasan emosional dan manajemen diri pada anak sekolah adalah dengan pengajaran materi “Menghadapi Stres” kepada siswa dan siswi kelas 7-4, siswa dan siswi tersebut menjadi tahu tentang bagaimana cara mengatur emosi dengan baik dan mendapatkan pengetahuan yang baru yang yang nantinya bisa diterapkan. Pelaksanaan metode casework kepada klien yang berinisial AN juga bisa menolong AN menjadi lebih bisa memanajemen dirinya sendiri melalui teknik journaling.
Manajemen Pembelajaran Nilai-Nilai Keislaman dalam Perspektif Pendidikan Islam Transformatif Lilik Nur Kholidah Lilik
Educational Journal of Islamic Management Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3 No 1 Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v3i1.2498

Abstract

Abstrak Manajemen pembelajaran nilai-nilai keislaman dalam perspektif pendidikan Islam transformatif adalah upaya untuk mengelola pembelajaran nilai-nilai keIslaman sesuai perspektif paradigma pendidikan Islam transformatif. Upaya ini merupakan respons terhadap permasalahan penyelenggaraan pendidikan Islam yang belum sepenuhnya dijiwai nilai-nilai ajaran Islam, dan paradigma transformatif. Dalam penelitian ini, pendekatan studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan sumber data dari literatur karya ilmiah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konsep manajemen pembelajaran nilai-nilai keIslaman dalam pendidikan Islam transformatif, meliputi pemikiran, konsep, dan aktivitas mentransformasikan nilai-nilai Islam yang humanis dalam diri subyek belajar. Manajemen pembelajaran nilai-nilai keislaman ini juga sekaligus merupakan respons atas kondisi lembaga pendidikan Islam yang dalam praktek pengelolaannya belum bertolak dari teori, konsep, desain nilai ajaran Islam sehingga tercapai transformasi sosial. Manajemen pembelajaran nilai-nilai keislaman dalam perspektif pendidikan Islam tansformatif ini merupakan bentuk formulasi konsep teoretis dari fungsi manajemen pembelajaran sebagai aktivitas pengelolaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan Islam dalam membimbing output lembaga pendidikan menjadi insan yang berkepribadian Islami, yang terbentuk dari aspek intelektual Islam dan aspek spiritual Islam..
Hakikat Kepemimpinan (Leadership) Yahya, Muhammad; Patoni, Achmad; Maunah, Binti
Educational Journal of Islamic Management Vol. 4 No. 1 (2024): Call for Paper: Volume 4 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v4i1.4097

Abstract

Kepemimpinan masuk pada bagian fungsi manajemen sebagai penggerakan dalam organisasi. Penggerak atau actuating adalah fungsi manajemen yang komplek dan merupakan ruang lingkup yang cukup luas serta sangat berhubungan erat dengan sumber daya manusia yang pada akhirnya actuating merupakan pusat sekitar aktivitas – aktivitas manaajemen. Actuating sendiri bisa disebut dengan suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan berpedoman pada peran-peran dan pemanfaatan alat-alat, bagaimanapun canggihnya atau handalnya, baru dapat dilakukan jika karyawan ikut berperan aktif dalam melaksanakannya..Tidak semua orang terlahir dengan bakat pemimpin, namun pemimpin juga dapat dibentuk dengan pembinaan dan latihan. Membentuk pemimpin yang berjiwa kepemimpinan diperlukan sebuah proses, tidak ada yang secara instan menjadi pemimpin yang hebat, perlu pembelajaran dan pengalaman.Sedangkan dalam penelitian ini, menurut peneliti Kepemimpinan Ibu Nyai termasuk dalam teori Genetis dan Teori Situasi. Sedangkan untuk kriteria yang dijadikan tolok-ukur bagi seorang pimpinan pesantren diantaranya : Kepemimpinan merupakan salah satu topik paling populer yang banyak menarik perhatian orang untuk dibahas dan diteliti. Hal tersebut dapat dilihat dari banyak penelitian, diskusi serta pembahasan tentang kepemimpinan di setiap Negara yang dilakukan oleh para ahli, akademisi maupun praktisi industri/organisasi. Cara terbaik untuk memahami hakikat kepemimpinan yang begitu kompleks, dimana melibatkan pemimpin itu sendiri, para pengikutnya serta situasi, adalah dengan melihat cara kepemimpinan didefinisikan. Untuk mendefinisikan kepemimpinan, banyak penekanan pengertian yang berbeda-beda diberikan oleh para ahli tentang kepemimpinan, namun secara substansi terdapat kesamaan. Para peneliti mendefinisikan kepemimpinan berdasarkan perilaku, pengaruh, peran, karakteristik dari pemimpin itu sendiri.
Implikasi Kepemimpinan Servant dalam Bidang Pendidikan Prabowo, Ansari Setyo; Nuvianti, Irma'atul; Azifiyah, Wachidah Ella
Educational Journal of Islamic Management Vol. 4 No. 2 (2024): Call for Paper: Volume 4 Nomor 2 November 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v4i2.4906

Abstract

Berbagai teori kepemimpinan, dengan fokus utama pada kepemimpinan servant yang banyak diterapkan dalam pendidikan. Mengidentifikasi tujuan penulisan untuk memahami ciri-ciri kepemimpinan servant serta implikasinya dalam konteks pendidikan, serta menyajikan konsep praktis untuk penerapannya dalam kegiatan mengajar. Metodologi yang digunakan adalah studi kepustakaan, terutama melalui Systematic Literature Review (SLR), yang memberikan dasar teoritis yang kuat. Pendekatan yang mencakup dimensi pemimpin, pengikut, dan situasi memperkaya analisis, membuat pembaca dapat memahami konteks yang lebih luas dari kepemimpinan servant. Ciri-ciri kepemimpinan servant diuraikan dengan baik, termasuk kemampuan mendengarkan, empati, dan komitmen terhadap pertumbuhan manusia. Poin-poin yang berkaitan dengan implementasi dalam pendidikan sangat relevan, dengan penekanan pada pentingnya pelayanan, penggalian potensi siswa, dan penciptaan lingkungan yang inspiratif. Ini menunjukkan bagaimana teori dapat diterapkan dalam praktik nyata. Namun, bisa lebih kuat jika dilengkapi dengan contoh kasus konkret dari institusi pendidikan yang telah berhasil menerapkan kepemimpinan servant. Ini akan memberikan pembaca gambaran yang lebih jelas tentang aplikasi praktis dan tantangan yang mungkin dihadapi. Secara keseluruhan, memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami kepemimpinan servant dalam pendidikan, dengan struktur yang logis dan analisis yang mendalam. Sumber yang baik bagi para pendidik dan peneliti yang tertarik pada pengembangan kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai pelayanan.  
Kecemasan Peserta Didik Kelas Inklusif terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Avero Pramasheilla, Dinda Assalia; Avero Vanacova, Sherin Adelia; Handayani, Lusi; Utami, Yhovy Hendricasri
Educational Journal of Islamic Management Vol. 4 No. 2 (2024): Call for Paper: Volume 4 Nomor 2 November 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v4i2.5063

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kecemasan peserta didik pada kelas inklusif terhadap Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka Belajar seyogyanya menjadi sarana bagi peserta didik guna mengembangkan potensi yang dimiliki khususnya bagi kelas inklusif maupun berkebutuhan khusus. Hadirnya pembelajaran di luar kelas dalam Kurikulum Merdeka Belajar mampu menciptakan suasana kelas yang variatif. Namun, apabila jadwal pembelajaran di luar kelas terlalu lama, maka dapat menimbulkan kecemasan pada diri peserta didik. Kecemasan dapat memotivasi peserta didik untuk memaksimalkan hasil belajarnya. Namun, kecemasan yang berlebihan dapat mempengaruhi peserta didik dalam belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan didasarkan pada kebutuhan penelitian sehingga menggunakan dua jenis metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk untuk menjelaskan fenomena dengan mendalam yang diperkuat dengan data kuantitatif untuk mengukur tingkat kecemasan peserta didik dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa tingkat kecemasan
Integrasi Epistemologi Keilmuan Islam dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Agus Hasan Saputra; Hermawan, Heris; Priatna, Tedi
Educational Journal of Islamic Management Vol. 4 No. 2 (2024): Call for Paper: Volume 4 Nomor 2 November 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v4i2.5140

Abstract

Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi tantangan dalam menjawab kebutuhan zaman yang terus berkembang, khususnya dalam menghadapi globalisasi dan kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan mengintegrasikan empat pendekatan epistemologi Islam Bayani, Burhani, Irfani dan Tajribi ke dalam kurikulum PAI. Pendekatan Bayani berfokus pada analisis teks, terutama Al-Qur’an dan Hadits, untuk memberikan pemahaman mendalam melalui bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Burhani menekankan rasionalitas dan logika kritis, yang relevan untuk mendorong diskusi filosofis dan analitis dalam memahami nilai-nilai Islam. Irfani mengutamakan pengalaman spiritual melalui praktik seperti dzikir, kontemplasi, dan tazkiyatun nafs, yang berfungsi membangun kecerdasan emosional dan spiritual. Sementara itu, Tajribi berlandaskan pada pendekatan empiris, mendorong peserta didik belajar melalui eksperimen dan kegiatan praktis berbasis nilai Islam. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur untuk menganalisis relevansi dan penerapan keempat pendekatan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi epistemologi ini memungkinkan pengembangan kurikulum yang lebih holistik dan kontekstual, menciptakan pengalaman belajar yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu tetapi juga pembentukan karakter. Dengan menerapkan model integrasi ini, peserta didik diharapkan menjadi individu yang kritis, inovatif, beriman, dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan nilai-nilai Islam yang kokoh. Penelitian ini menawarkan kerangka teoretis dan aplikatif untuk pengembangan kurikulum PAI yang relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan modern.
Konsep Kepemimpinan dalam Al-Qur’an: Studi Kasus Lingkungan Sekolah SMP Ar-Rafi’ Drajat Hafidz, Hafidz; Anwar, Cecep; Fadhyla, Gumilang Eka
Educational Journal of Islamic Management Vol. 4 No. 2 (2024): Call for Paper: Volume 4 Nomor 2 November 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v4i2.5219

Abstract

Kepemimpinan dalam Islam memiliki prinsip amanah, keadilan, dan tanggung jawab yang menjadi landasan penting dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep kepemimpinan Islam yang berdasarkan Al-Quran serta relevansinya terhadap pendidikan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan secara induktif, dimana pengumpulan data dengan analisis deskriptif pada berbagai fakta yang dijumpai di realita. Hasil penelitian membuktikan bahawasanya Al-Quran memberikan panduan yang jelas mengenai tugas pemimpin sebagai khalifah di muka bumi yang mencakup implementasi dari amanah dan keadilan. Nilai kepemimpinan Islam yang bersumber dari Al-Quran sangat relevan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan untuk mencetak generasi yang berintegritas, berakhlak mulia, dan mampu memimpin dengan nilai Islami. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman konsep kepemimpinan Islam dan aplikasinya dalam dunia pendidikan.
Penerapan Spiritual Leadership Kepala Sekolah dalam Pengambilan Keputusan di SMA Al Hikmah Surabaya Setyo Prabowo, Ansari
Educational Journal of Islamic Management Vol. 4 No. 2 (2024): Call for Paper: Volume 4 Nomor 2 November 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v4i2.5258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan spiritual leadership oleh kepala sekolah dalam pengambilan keputusan di SMA Al Hikmah Surabaya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menerapkan nilai-nilai spiritual seperti visi transendental, kasih sayang altruistik, dan integritas dalam setiap proses pengambilan keputusan. Nilai-nilai tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas keputusan yang lebih bijaksana, tetapi juga menciptakan budaya sekolah yang harmonis, kolaboratif, dan berorientasi pada pembentukan karakter moral siswa. Namun, implementasi spiritual leadership menghadapi tantangan, termasuk perbedaan persepsi di antara komunitas sekolah dan kebutuhan untuk menyelaraskan visi spiritual dengan operasional sekolah. Penelitian ini menegaskan bahwa spiritual leadership adalah model kepemimpinan yang relevan untuk menciptakan keputusan yang bermakna dan transformatif dalam lingkungan pendidikan. Hasilnya memberikan kontribusi signifikan pada literatur kepemimpinan dan menawarkan wawasan praktis untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di sekolah.

Page 3 of 4 | Total Record : 39