SOSIO KONSEPSIA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Sosio Konsepsia is a journal that dedicated to publishing and disseminating the results of research and development in social welfare area.The scope of this journal cover field research in social welfare areas. The topics include social protection, social security, social rehabilitation, social empowerment, poverty alleviation and management of social development
Articles
126 Documents
Model Bisnis Sosial Program CSR Pengklik Flory oleh BUMN TWC di Dusun Pengklik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Torrido, Aryan
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2025): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v14i3.3471
Masih banyak pelaksanaan program CSR yang hanya terfokus pada pengumpulan donasi berupa uang dan barang daripada program yang terfokus pada pemberdayaan, terlebih lagi yang menerapkan konsep bisnis sosial sebagai sebuah konsep yang menggunakan pendekatan keberlanjutan dengan tujuan menciptakan kemandirian dari komunitas sasaran. Fenomena donasi dalam program CSR di Indonesia kerap memicu moral hazard, mengaburkan tujuan utama CSR sebagai upaya pemberdayaan berkelanjutan. Karenanya perlu banyak kajian pemberdayaan yang menggunakan pendekatan keberlanjutan seperti bisnis sosial atau kewirausahaan sosial, maka fokus artikel penelitian pada kajian penerapan model bisnis sosial di program CSR Pengklik Flory. Agar dapat menyajikan gambaran mendalam, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan prespektif analisis deskriptif. Kajian ini memperoleh gambaran model bisnis sosial bersinggungan, dimana output pemberdayaan ekonominya menjadikan kelompok usaha Pengklik Flory sebagai supplier tanaman hias dan keras bagi Badan Usaha Milik Negera Taman Wisata Candi (BUMN TWC) sebagai perseroan pengelola taman di Kawasan Candi Borobudur, Prambanan, dan Boko. Rumusan model bisnis sosial diperoleh dari hasil pengawasan evaluasi tahapan penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi beserta melihat karakter lokalitas komunitas sasaran
Kondisi Sosio-Ekologis untuk Pengentasan Kemiskinan Nelayan Pesisir di Pulau Bengkalis
Achmad, Willya;
Sidiq, Rd Siti Sofro
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2025): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v14i3.3483
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam, terutama di sektor kelautan. Namun, nelayan pesisir, termasuk di Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, masih hidup dalam kemiskinan. Kondisi ini disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan mengkaji upaya pengentasan kemiskinan melalui pendekatan sosio-ekologis di kalangan nelayan pesisir Pulau Bengkalis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara, serta data sekunder dari literatur dan sumber tepercaya lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar nelayan adalah lansia produktif dengan tingkat pendidikan rendah dan tanggungan keluarga sedang. Kondisi ini memperburuk kerentanan mereka terhadap kemiskinan. Selain itu, ada dampak sosio-ekologis yang signifikan seperti minimnya partisipasi pemuda dalam sektor perikanan, kurangnya kesadaran terhadap pelestarian lingkungan, dan praktik pengelolaan laut yang tidak berkelanjutan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa program pengentasan kemiskinan harus disesuaikan dengan kondisi sosial dan ekologi masyarakat nelayan. Pemerintah daerah disarankan membuat program pelatihan, pengembangan kewirausahaan, dan membantu nelayan mengakses pasar yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan.
Eksplorasi Perilaku Cyberbullying di Kalangan Siswa SMP Di Bekasi Jawa Barat
Sakroni;
Kartika , Tuti
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2025): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak : Studi ini akan memberikan wawasan penting dalam merancang strategi pencegahan yang efektif dan menekankan perlunya tindakan multisektoral untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman. Penelitian ini meliputi berbagai bentuk cyberbullying di kalangan siswa SMP, yaitu flaming, harassment, denigration, impersonalization, outing and trickery, exclusion, dan cyberstalking. Penelitian tersebut melaporkan penyelidikan terhadap 120 siswa untuk membantu mengeksplorasi dampak emosional dan psikologis akibat berbagai tindakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa terganggu dan khawatir karena aktivitas cyberbullying, dan sebagian besar menyadari dampak yang sangat merugikan. Temuan penelitian menekankan pada besarnya peran program pendidikan yang komprehensif, kebijakan dan dukungan dalam membatasi dan mencegah tindakan cyberbullying di lingkungan sekolah. Kata Kunci: Cyberbullying, Pendidikan Digital, Dukungan Emosional
Dramaturgi Kehidupan Manusia Gerobak di Kota Bandar Lampung
Nururi, Imam;
Yudianto, Asep;
Putra, Andi Eka;
Sandi Pratama, M. Guntur
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2025): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v14i3.3504
Penelitian ini memiliki relevansi penting dalam mengungkap dinamika sosial komunitas manusia gerobak di pusat Bandar Lampung, serta memberikan kontribusi akademis terhadap pemahaman kehidupan kelompok marginal di perkotaan, sekaligus menawarkan manfaat praktis bagi instansi terkait. Tujuan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi kehidupan manusia gerobak di Bandar Lampung dan menganalisis bagaimana manusia gerobak memanfaatkan kondisi sulit sebagai strategi untuk memperoleh bantuan, serta memberikan wawasan mengenai dinamika sosial dan ekonomi yang memengaruhi kehidupan manusia gerobak. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data, serta mengaplikasikan teori dramaturgi Erving Goffman dalam analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak manusia gerobak di Bandar Lampung memainkan peran dramatis, terutama manusia gerobak yang membawa anak-anak atau lansia malam hari. Strategi ini tidak hanya terbatas pada kegiatan memulung, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan penghasilan dengan menampilkan diri sebagai individu yang membutuhkan bantuan, didukung oleh aspek visual seperti pakaian, ekspresi wajah, dan keterlibatan anggota keluarga. Meskipun stigma sosial seringkali melekat pada manusia gerobak, sebagian manusia gerobak mengabaikannya demi mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, sementara kebijakan sosial yang ada belum cukup menarik untuk mendorong manusia gerobak beralih ke profesi lain. Temuan utama menunjukkan bahwa banyak manusia gerobak mengandalkan belas kasihan sebagai sumber pendapatan utama yang dianggap lebih menguntungkan dibandingkan memulung.
Pemberdayaan Ekonomi Pada Perempuan Melalui Program Berkelanjutan
Sitti Rabiatul Wahdaniyah;
Lestari, Yulian Sri;
Sunardi
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2025): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v14i3.3562
Beberapa studi telah menyimpulkan bahwa skema pemberdayaan pada perempuan masih mengabaikan aspek gender. Artikel ini akan melihat pemberdayaan dari perspektif perempuan. Berlokasi di Makassar, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada pemberdayaan dompet dhuafa. Artikel ini menemukan bahwa pemberdayaan pada perempuan melalui program berbasis “on goin” telah terbukti mampu berkontribusi pada perempuan. Ada dua kontribusi langsung yang bisa dilihat, Pertama peningkatan pada ekonomi perempuan, kedua peningkatan keterampilan sosial pada perempuan. Penelitian ini berguna untuk memperluas wawasan dalam memahami pemberdayaan dari perspektif perempuan. Selain itu, secara praktis penelitian ini sangat bermanfaat terutama bagi pengambil kebijakan untuk melakukan intervensi pemberdayaan pada perempuan sesuai dengan tingkat kerentanan perempuan. Abstraksi kasus yang disajikan pada artikel ini bisa menjadi contoh yang baik bagi daerah lain di Indonesia dalam mendesain program pemberdayaan yang berorientasi pada perempuan. Untuk itu, di bagian terakhir kami menyarankan beberapa poin untuk memperluas dan menduplikasi model pemberdayaan “Berkelanjutan” yang pada penelitian ini telah terbukti membantu perempuan
Kapabilitas dan Relasi Antar Aktor Pemerintah Dalam Penanganan Stunting: Studi di Kabupaten Gunungkidul
Irwanto, Roichan Rochmadi
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v13i2.3287
Kabupaten Gunungkidul di tempatkan sebagai satu-satunya wilayah di D.I.Yogyakarta yang masih berada di atas target nasional yakni 15,75 persen pada tahun 2021. Selain itu, topik mengenai kebijakan stunting telah mencapai titik jenuh pada pembahasan kesenjangan antara kebijakan dan implementasinya. Artikel ini mengkaji implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gunungkidul untuk mengupayakan hak kesehatan, terutama bagi ibu dan balita. Tulisan ini akan memberikan perspektif baru mengenai penyebab kapabilitas dan relasi aktor yang rendah. Melalui kerangka konseptual mengenai kapabilitas dan jejaring aktor, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kapabilitas dan relasi aktor pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting. Artikel ini didasarkan pada studi kualitatif, menggunakan pendekatan studi kasus dan analisis deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kapabilitas pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam implementasi kebijakan tergolong belum mumpuni. Selain itu, kolaborasi aktor masih tergolong lemah. Hal ini dibuktikan dengan nilai densitas sebesar 0,186 yang berarti sifat relasionalnya lemah karena kurang dari satu. Selanjutnya, perlu ada re-alokasi anggaran, penguatan komitmen bersama, mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan, pembentukan forum komunikasi,hingga inovasi program.
Sistem Peringatan Dini berbasis Masyarakat di Daerah Rawan Bencana: Studi di Tiga Desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Helmi, Alfian;
Muthohharoh, Nur Hannah
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 1 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v14i1.3302
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem peringatan dini (SPD) berbasis masyarakat yang dikembangkan di daerah rawan bencana. Secara spesifik, tulisan ini menggambarkan profil bencana di lokasi studi; menganalisis bagaimana setiap komponen SPD yang dikembangkan berjalan; serta pada bagian akhir tulisan ini mengulas aspek tata kelola, komitmen pemerintah, dan perspektif inklusi dalam implementasi SPD berbasis masyarakat. Topik ini penting untuk diangkat karena pembahasan mengenai SPD berbasis masyarakat di Indonesia masih minim. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan partisipatif dengan mewawancarai sebanyak 20 informan kunci dan 6 kali focus group discussion (FGD) di ketiga desa di NTT, yakni Desa Bena (Kabupaten Timor Tengah Selatan), Desa Meusin (Kabupaten Timor Tengah Selatan) dan Desa Motaulun (Kabupaten Malaka). Meskipun dihadapkan pada keterbatasan akses informasi dan pemahaman teknis SPD, hasil studi menunjukkan bahwa sistem peringatan dini berbasis masyarakat yang dikembangkan di ketiga desa dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya perempuan, tentang peringatan dini dan tindakan respons yang tepat. Sayangnya, kebutuhan disabilitas, anak-anak, dan lansia belum menjadi fokus perhatian. Keberlanjutan dan pengembangan sistem ini kedepan sangat tergantung pada dukungan dari pemerintah dan kolaborasi lintas sektor di ketiga desa.
Perlindungan Sosial di Masa Krisis Pandemi Covid-19: Studi Kasus Aktor Pariwisata di Kaliurang, Yogyakarta
Mulyasari, Runavia;
Rahmadian, Gaffari
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v13i2.3303
Kaliurang adalah salah satu tempat wisata tertua di Yogyakarta, Indonesia. Selama beberapa dekade, Kaliurang telah bertransformasi menjadi salah satu kawasan wisata tersibuk di Yogyakarta yang menjadi tumpuan hidup masyarakatnya. Wabah COVID-19 merupakan krisis paling menantang yang menghantam industri pariwisata di Kaliurang sejak erupsi Merapi pada tahun 2010. Dalam konteks wabah COVID-19, artikel ini disusun untuk memahami bagaimana COVID-19 telah menghantam masyarakat lokal yang terlibat dalam kegiatan pariwisata di Kaliurang dan bagaimana mereka menghadapi krisis tersebut. Dengan menggunakan pendekatan etnografi, kami mencoba memahami kondisi pelaku pariwisata di Kaliurang selama COVID-19 dan mengeksplorasi strategi dan bentuk perlindungan sosial yang membantu para pelaku pariwisata untuk bertahan. Melalui penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa kegiatan pariwisata di Kaliurang pada tahun 2020-2022 terhenti bukan hanya karena COVID-19 tetapi juga karena situasi yang disebabkan oleh erupsi Merapi. Perlindungan sosial yang ditunjukkan dalam kasus pariwisata di Kaliurang tidak berasal dari pemerintah sebagai pusat kekuasaan dan sumber daya, tetapi dari solidaritas sosial yang muncul sebagai respons terhadap kurangnya peran pemerintah. Krisis pandemi telah kembali mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai moral Jawa untuk saling berbagi dan peduli melalui harmoni dan rukun. Namun, perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai perlindungan sosial dalam kajian pariwisata dan perlu adanya perlindungan sosial bagi pelaku pariwisata dalam bentuk asuransi.
Konsep Kesejahteraan Sosial dan Perubahan Iklim (Studi Kasus Bank Sampah di Kota Bogor, Jawa Barat)
Nurhayati, Nurhayati;
Muljono , Pudji;
Sadono , Dwi
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v13i2.3324
Penelitian dilatarbelakangi karena dampak dari perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang memprihatinkan. Kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia khususnya Kota Bogor diakibatkan karena meningkatnya timbunan sampah. Salah satu penyebab meningkatnya sampah karena masih rendahnya kesadaran peduli sampah dikalangan masyarakat, dan juga bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Hadirnya bank sampah sebagai program pendidikan lingkungan untuk memberdayakan masyarakat agar mampu mengelola sampah diri sendiri secara baik. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh bank sampah menjadi program pendidikan lingkungan dalam pemberdayaan masyarakat sehingga berperilaku peduli sampah. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey, dan didukung oleh data kualitatif dengan metode wawancara. Analisis data menggunakan regresi linear berganda melalui SPSS 25 for window dengan total sampel 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan melalui program bank sampah berpengaruh dalam perilaku peduli sampah bagi masyarakat Kota Bogor. Perubahan perilaku peduli sampah terkategori cukup berhasil. Wujud pemberdayaan masyarakat berperilaku peduli sampah melalui program bank sampah dengan terlibat dan melalukan pengelolaan sampah. Karakteristik masyarakat, dukungan interpersonal, kontribusi masyarakat, dorongan kebijakan, dan pengurus bank sampah berpengaruh dalam pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku peduli sampah.
Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Dalam Kemitraan Konservasi Taman Nasional Meru Betiri Kabupaten Jember
Zulfidda, Zulfidda Lillah;
Lubis , Djuara P;
Sadono , Dwi
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 1 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33007/ska.v13i2.3328
Efektivitas program kemitraan konservasi merupakan ukuran tingkat keberhasilan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan petani pada program kemitraan konservasi dan mengetahui dampak pemberdayaan masyarakat secara ekonomi dan sosial pada program kemitraan konservasi. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai 60 responden di 4 blok manajemen pada bulan April-Mei 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan petani pada program kemitraan konservasi cukup efektif. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan pendapatan petani, peningkatan ekonomi , peningkatan jumlah tanaman pokok dan jumlah bibit yang ditanam dan yang memiliki korelasi signifikan pada kesejahteraan petani. Fakta dilapang ditemukan masih terdapat blok pengelolaan masih 40 persen dari kewajiban menanam tanaman pokok. Dampak ekonomi yang didapatkan oleh petani setelah mengikuti program kemitraan konservasi memberikan peningkatan pendapatan yang dapat digunakan kebutuhan sehari-hari dan peningkatan pendapatan 4 sampai dengan 30 juta rupiah per tahun. Dampak secara sosial kini antar petani yang mengelola kawasan konservasi menjadi lebih kompak menjaga kawasan serta pertemuan rutin yang dilakukan sangat membantu keluhan petani saat menghadapi kendala dilahan.