cover
Contact Name
Singgih Afifa Putra
Contact Email
singgihafifa@gmail.com
Phone
+62811414215
Journal Mail Official
jon.kptk@gmail.com
Editorial Address
Departemen Kelautan, BPPMPV KPTK, Jl. Diklat No. 30, Pattallassang, Gowa, Sulawesi Selatan, 92172
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Oase Nusantara
Published by BPPMPV KPTK
ISSN : 28293290     EISSN : 29641705     DOI : -
Jurnal Oase Nusantara adalah berkala ilmiah 6 bulanan (terbit April & Oktober) akses terbuka (open access) dan peer-review. Berkala ilmiah ini bertujuan untuk memberikan kontribusi signifikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kajian kajian ilmiah pada topik multidisipliner ilmu: 1. Ilmu Pendidikan dan Pelatihan Vokasi 2. Ilmu Kelautan, Perikanan, dan Kemaritiman 3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 35 Documents
Strategi penggunaan chatbot artificial intelligence dalam pembelajaran Bahasa Arab pada perguruan tinggi di Indonesia Ramadhan, Abdul Rahman
Jurnal Oase Nusantara Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang pendidikan semakin menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek AI yang menonjol adalah chatbot, sebuah program komputer yang dirancang untuk berkomunikasi dengan manusia melalui percakapan seperti halnya berbicara dengan manusia lainnya. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi, chatbot AI menawarkan potensi untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa dan mengatasi tantangan yang sering dihadapi dalam mengajar dan mempelajari bahasa Arab. Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis peluang dan tantangan penggunaan chatbot AI dalam pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi pustaka sebagai alat pengumpulan data. Chatbot AI mampu menjadi alat interaktif yang mendukung pemahaman dan keterampilan berbahasa Arab, membuka peluang inovasi dalam metode pembelajaran yang lebih adaptif dan efektif. Melalui pembelajaran berbasis teknologi, Qawaid Tarjamah, maharah, pendekatan komunikatif, dan evaluasi, chatbot AI mampu memberikan respons instan, memberikan latihan yang variatif, dan memberikan umpan balik mendalam yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan berbahasa Arab mereka secara mandiri. Penerapan chatbot AI pada perguruan tinggi dapat menghadirkan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, berinteraksi, dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa dalam menguasai bahasa Arab. Meskipun chatbot AI menawarkan potensi untuk meningkatkan efisiensi dan interaktivitas dalam proses pembelajaran, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi agar penerapannya dapat berjalan dengan optimal, seperti kurangnya kemampuan dosen terhadap teknologi, keterbatasan media teknologi, keterbatasan penggunaan teknologi bagi mahasiswa, tidak terciptanya lingkungan bahasa arab di tengah mahasiswa serta tantangan dalam pembelajaran kemahiran berbahasa arab secara online. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru pada literatur tentang penggunaan chatbot AI dalam pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan bahasa Arab serta membuka peluang baru untuk penggunaan teknologi AI dalam konteks pendidikan.
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis kurikulum Merdeka pada materi hazard analysis and critical control point di sekolah kejuruan Wardiwira, Fath Fadhilah
Jurnal Oase Nusantara Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan konsentrasi keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi) memainkan peran penting dalam menyediakan tenaga kerja berkualifikasi untuk industri pangan, terutama dalam konteks keamanan pangan. Artikel ini menyoroti urgensi strategi pembelajaran yang efektif, khususnya pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, yang mampu mengakomodasi kebutuhan individual siswa dengan lebih baik. Dalam konteks Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan lebih kepada sekolah untuk merancang kurikulum mereka, penerapan pembelajaran berdiferensiasi menjadi relevan dan sangat penting. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi, kita dapat mengidentifikasi potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK dan membantu siswa menguasai HACCP dengan lebih efektif. Kesimpulannya, pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap HACCP, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan, mendukung peningkatan keberhasilan siswa, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di industri agribisnis pengolahan hasil perikanan yang semakin kompleks dengan fokus pada keamanan pangan.
Penerapan teaching factory pada elemen diversifikasi hasil perikanan dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah kejuruan Mardaleta, Dania; Sari, Evi Maya; Wardiwira, Fath Fadhilah
Jurnal Oase Nusantara Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kurikulum merdeka, Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan termasuk dalam konsentrasi keahlian di program keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Diversifkasi hasil perikanan merupakan salah satu elemen pada mata pelajaran agribisnis pengolahan hasil perikanan yang mempelajari tentang produk olahan diversifikasi yang berbahan dasar ikan. Dalam proses pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mengembangkan produksi diversifikasi produk hasil perikanan. Pembelajaran mengenai diversifikasi pengolahan hasil perikanan dapat mengadopsi beragam model pembelajaran, termasuk salah satunya yaitu teaching factory. Teaching Factory adalah model pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik Kesimpulan dari artikel ini adalah penerapan (1) Teaching factory pada elemen diversifikasi hasil perikanan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik karena peserta dapat terlibat aktif dalam pembelajaran dan suasana pembelajaran dibuat seperti di industri sehingga peserta didik mendapatkan banyak pengalaman secara nyata dalam segi pengetahuan maupun praktik. (2) Penerapan teaching factory dalam pembelajaran diversifikasi hasil perikanan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Peserta didik dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang berbagai produk perikanan, keterampilan praktis dalam pengolahan ikan, dan kreativitas dalam merancang produk-produk baru. Selain itu, hal ini juga membantu peserta didik mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam industri perikanan dengan beragam keterampilan yang relevan. (3) Pada penerapan teaching factory dalam pembelajaran diversifikasi hasil perikanan dibutuhkan fasilitas dan peralatan yang sesuai, kolaborasi dengan industri perikanan lokal, serta pelatihan guru yang relevan.
Produksi pakan buatan Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Kota Palu, Sulawesi Tengah Pramita, Eka Aji; Renol, Renol; Syahril, Mohamad; Ula, Rhadiyatul; Akutali, Yelfi; Filga, Filga; Kurniawan, Jimmy; Pangga, Tasya
Jurnal Oase Nusantara Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas unggulan dan banyak dibudidayakan oleh Masyarakat. Pertumbuhan ikan budidaya sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode produksi pakan buatan Ikan Lele di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Waktu kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan November 2023 – Januari 2024. Produksi pakan buatan untuk Ikan Lele melibatkan sejumlah langkah penting. Pertama, bahan baku utama seperti tepung ikan, tepung kedelai, dan tepung tepung limbah pertanian dicampur dalam proporsi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Ikan Lele. Campuran ini kemudian diproses melalui tahap ekstrusi atau peletisasi untuk membentuk butiran pakan yang konsisten. Selama proses ini, aditif seperti vitamin, mineral, dan pigmen tambahan dapat ditambahkan untuk meningkatkan nilai gizi dan warna pakan. Selanjutnya, pakan yang telah dibentuk dikeringkan atau digiling menjadi ukuran yang sesuai sebelum dikemas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait proses produksi pakan buatan Ikan Lele pada masyarakat.
Pembuatan tepung tulang Ikan Bandeng Chanos chanos (Fabricius, 1775) di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah Afandi, Muh. Fauzan; Dg. Sehu, Siti Aisya Ansari; Ramadhan, Rizky Rizmawan; Tjako, Abdul Hasan; Salanggon, Alismo M.; Muliadin, Muliadin; Mubin, Mubin
Jurnal Oase Nusantara Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode proses pembuatan tepung tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) di UPT. Penerapan Mutu Hasil Perikanan (PMHP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November 2023 - Januari 2024. Pembuatan tepung tulang Ikan Bandeng dimulai dari pembersihan dan pemisahan daging, perebusan, penambahan kapur sirih, pengeringan yang menggunakan dua motode yaitu pengeringan dengan memanfaatkan matahari dan oven serta penggilingan. Pengeringan matahari (solar drying) selama tiga hari memberikan efek warna kuning yang lebih pucat dibandingkan dengan yang menggunakan pengeringan oven yang memberikan warna yang lebih kuning, selain itu penggunaan metode yang berbeda juga memberikan tekstur dari proses pengeringan matahari berbeda dengan oven. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan terkait pengolahan tepung tulang ikan.
Asesmen kompetensi keahlian guru SMK bidang Kemaritiman, Perikanan, dan Teknologi Informasi di Kalimantan Timur Widyaswari, Santia Gardenia
Jurnal Oase Nusantara Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap memasuki dunia kerja/industri. Penerapan Kurikulum Merdeka di SMK menuntut penguatan kompetensi guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil asesmen kompetensi keahlian guru SMK se Kalimantan Timur, yang dilaksanakan pada tanggal 24-28 September 2024 di Balikpapan. Asesmen kompetensi tersebut meliputi bidang keahlian Teknologi Informasi, Kemaritiman, serta Agribisinis dan Agriteknologi. Hasil asesmen menunjukkan bahwa dari 70 peserta, 66 peserta (94%) dinyatakan kompeten, sementara 4 peserta (6%) lainnya dinyatakan belum kompeten dan masih membutuhkan tindak lanjut.
Struktur komunitas plankton di perairan mangrove Teluk Buo, Padang, Sumatra Barat Zuhri, Muhammad Isnan; Adriman, Adriman; Sumiarsih, Eni
Jurnal Oase Nusantara Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komposisi dan keanekaragaman spesies plankton di perairan mangrove Teluk Buo, Padang, Sumatra Barat, Indonesia. Plankton yang diamati terdiri dari fitoplankton dan zooplankton yang diambil di beberapa stasiun sampling di berbagai kedalaman. Berdasarkan analisis, ditemukan 29 spesies fitoplankton dan 16 spesies zooplankton, yang menunjukkan bahwa total spesies plankton di area tersebut adalah 45 spesies. Data ini memberikan wawasan tambahan tentang struktur komunitas plankton di perairan tropis Indonesia, yang penting untuk memahami dinamika ekosistem laut, serta peran plankton dalam rantai makanan di ekosistem terkait di lautan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan dan konservasi kawasan laut yang berkelanjutan.
Penguatan praktik kerja industri berbasis masyarakat untuk kesiapan lulusan SMK Waqif, Abdul
Jurnal Oase Nusantara Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang implementasi pembelajaran berbasis industri di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta merumuskan strategi penguatan kompetensi dan karakter peserta didik melalui pendekatan yang lebih adaptif dan kontekstual. Fokus penelitian ini adalah pada pengembangan model Praktik Kerja Lapangan Terintegrasi Pemberdayaan Masyarakat yang melibatkan berbagai pihak, termasuk SMK, dunia industri, dan masyarakat. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya pemenuhan kebutuhan pembelajaran berbasis industri, dengan analisis yang dilakukan di SMK Negeri 9 Makassar dan SMK Negeri 5 Gowa yang menunjukkan adanya kesenjangan pada dimensi sarana prasarana dan kemitraan dengan dunia industri. Inovasi pembelajaran dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini, dengan melibatkan kemitraan antara SMK, dunia usaha, dan pemerintah desa untuk memperkuat hubungan antara pendidikan dan industri. Model pembelajaran inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK dengan mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat lokal, memperkuat keterampilan teknis (hard skills) dan non-teknis (soft skills) yang relevan dengan kebutuhan lokal serta mendukung peningkatan daya saing lulusan di dunia kerja.
Evaluasi kualitas air di Situ Sigura-Gura, wilayah urban DKI Jakarta Akbar, Helmy; Setiawan, Yudi; Liyantono, Liyantono; Effendi, Hefni; Utomo, Bagus Amalrullah; Zuhri, Muhammad Isnan; Meidiza, Riski; Munggaran, Gilang; Pambudi, Wiwid Arif; Putra, Marfian Dwidima; Nugroho, Setyo Pambudi; Kuswanto, Asep; Rahmawati, Rahmawati; Supalal, Yusiono; Fitratunnisa, Erni Pelita; Pusparini, Mustika; Sarunggu, Yudith; Rahmawati, Nofi; Arnold, Arnold; Solinda, Martha; Abidin, Zaenal
Jurnal Oase Nusantara Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riset ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air di Situ Sigura-Gura, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, yang merupakan badan air buatan dengan peran strategis dalam penyediaan air dan pengendalian ekosistem lokal di wilayah perkotaan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya tekanan pencemaran akibat urbanisasi, limbah domestik, dan aktivitas industri yang berpotensi mengganggu fungsi ekosistem dan kesehatan masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan pada dua periode berbeda (musim kemarau dan hujan) pada tahun 2021 dengan pengukuran 39 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi melalui metode in situ dan ex situ. Analisis kualitas air dilakukan dengan merujuk pada standar baku mutu air kelas 2 dan menggunakan pendekatan metode STORET serta perhitungan Indeks Pencemar (IP). Hasil pengukuran menunjukkan adanya penurunan kualitas air secara signifikan dari titik inlet menuju outlet. Parameter seperti Total Suspended Solids (TSS), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Chemical Oxygen Demand (COD) meningkat melebihi ambang batas, sedangkan kadar Oksigen Terlarut (DO) menurun pada titik outlet. Analisis tambahan melalui perbandingan rasio Ci/Lij mengindikasikan bahwa beberapa parameter, antara lain TSS, BOD, COD, klorin bebas, hidrogen sulfida, dan bakteri coli, menunjukkan nilai pencemaran yang melebihi ambang batas, sehingga status mutu air di inlet dikategorikan sebagai "Cemar Ringan" sedangkan di outlet sebagai "Cemar Berat". Rasio BOD/COD yang rendah mengindikasikan dominasi bahan organik non-biodegradable dalam sistem perairan. Hasil ini sejalan dengan penelitian lain yang mengaitkan peningkatan beban pencemar dengan dampak negatif aktivitas manusia terhadap badan air buatan. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur pengolahan limbah, pengendalian erosi, dan monitoring kualitas air secara berkala merupakan langkah strategis untuk pemulihan dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di masa mendatang.
Pengembangan media pembelajaran PowerPoint interaktif pada materi nilai-nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia Brawijaya, Infantri Yunus; Mawarti, Rista Ayu
Jurnal Oase Nusantara Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya penggunaan media pembel-ajaran konvensional dan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pembel-ajaran era digital harus diperhatikan oleh guru menjadi latar belakang utama dalam kajian ini, terutama materi Nilai-Nilai Pancasila pada penyeleng-garaan pemerintahan dikarenakan media pembelajaran yang digunakan selama ini cenderung konvensional. Tujuan kajian ini ialah menghasilkan produk dan kevalidan media pembel-ajaran PowerPoint interaktif guna memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Metode yang diterapkan ialah penelitian & pengembangan (R&D) dengan model 4D, yaitu define, design, development, & disseminate. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: 1) hasil produk media pembelajaran PowerPoint Interaktif yang dihasilkan memenuhi syarat kategori valid untuk digunakan 2) Hasil uji kevalidan yang meliputi uji ahli materi menujukan (91%), Ahli media (100%), dan calon pengguna (98%), Serta pengujian ke-praktisan dengan melibatkan 175 peserta didik menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan rata-rata skor an-tara 92,59% hingga 95,27%, yang mengidentifikasi bahwa media ini sangat mudah digunakan, sesuai de-ngan materi, menarik, dan memiliki tingkat interaktivitas yang tinggi. Dapat dikatakan bahwa, media PowerPoint Interaktif yang telah dikembangkan memenuhi standar kepraktisan yang diinginkan.

Page 3 of 4 | Total Record : 35