cover
Contact Name
Kurnia Rahmad Dhani
Contact Email
kurniadhani@isi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
idea.jurnalisiyogyakarta@gmail.com
Editorial Address
Komplek Kampus Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5 Kotak Pos 1210, Glondong, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55001
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan
ISSN : 14116472     EISSN : -     DOI : -
IDEA draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of the performing arts. It acts as a forum for critical study, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be domain-specific (e.g., dance, music, theatre, puppets, karawitan, ethnomusicology, culture and arts) or situated at the convergence of two or more disciplines. The journal invites original, significant, and rigorous inquiry into all subjects within or across disciplines related to the performing arts. It encourages debate and cross-disciplinary exchange across a broad range of approaches. The spectrum of topics includes Ethnomusicology, Karawitan, Music, Music Education, Dance, Theatre, Puppet, and Arts education.
Articles 164 Documents
Penerapan Fungsi Manajemen Sanggar Tari Sekar Jayashree Cangkringan Sleman Yogyakarta Bernadetta Enggardia Dyah Rahayu; Gandung Djatmiko; Nur Iswantara
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan fungsi manajemen Sanggar Tari Sekar Jayashree Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Wukirsari Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman. Objek penelitian adalah Sanggar Sekar Jayashree. Subjek penelitian meliputi pemimpin, pelatih, pengurus, siswa sanggar, dan orang tua wali. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Sekar Jayashree menggunakan fungsi manajemen yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) pengorganisasian (organizing), (3) pelaksanaan (actuating), dan (4) pengendalian (controlling) yang diterapkan pada bidang personalia, administrasi keuangan, dan pembelajaran. Bidang personalia berhubungan dengan organisasi pengurus sanggar dan kegiatan yang mendukung keorganisasian. Bidang administrasi keuangan berhubungan dengan penerimaan, pemasukan, dan pengeluaran keuangan. Sedangkan pada bidang pembelajaran terkait dengan proses latihan rutin, uji kompetensi dan ulang tahun sanggar.Kata kunci: Fungsi Manajemen, Manajemen Sanggar TariThe Implementation of Management Function at Dance Course Sekar Jayashree Cangkriman Sleman YogyakartaThis study aims to describe the application of the management functions of Sekar Jayashree Sleman Dance Studio, Special Region of Yogyakarta. This research is a qualitative descriptive study. The research location is in Wukirsari Kapanewon Cangkringan Village, Sleman Regency. The object of research is the Sekar Jayashree Studio. The research subjects included leaders, coaches, administrators, studio students, and guardian parents. Data collection techniques using direct observation, interviews, and documentation. Data validity uses source triangulation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the study show that the Sekar Jayashree Studio uses management functions, namely: (1) planning, (2) organizing, (3) actuating, and (4) controlling applied to the personnel sector, financial administration, and learning. The field of personnel relates to the organization of studio administrators and activities that support the organization. The field of financial administration relates to financial receipts, income, and expenses. While in the field of learning related to routine training processes, competency tests and studio birthdays.Keywords: Management Functions, Management Dance Studio
Penerapan Teknik Ghost Note pada Pembelajaran Drumset untuk Mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Agung Satya Gandhi; Ayub Prasetiyo; Mei Artanto
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis mengenai proses pembelajaran teknik ghost note, dimana pada proses pembelajaran tersebut kurang disadari oleh mahasiswa drumset. Teknik ghost note merupakan salah satu teknik pada instrumen drumset yang harus dimiliki bagi pemain drumset. Teknik tersebut sangat penting untuk pemain drumset saat melakukan improvisasi pada sebuah lagu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara menerapkan teknik ghost note dan mengungkapkan tahap-tahap teknik yang harus dilalui bagi pemain drumset. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan subjek penelitian adalah sepuluh mahasiswa dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data penelitian yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memenuhi tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran teknik ghost note tidak dipelajari secara langsung oleh mahasiswa drumset. Namun, mahasiswa drumset dianjurkan untuk aktif dan belajar secara mandiri dari materi yang telah diberikan. Materi tersebut yaitu teknik four basic stroke dan rudiments. This research stems from the author's interest in the ghost note technique learning process, where drumset students are less aware of the learning process. The ghost note technique is one of the drumset instrument techniques that drumset players must have. This technique is very important for drumset players when improvising on a song. This research aims to understand how to apply the ghost note technique and reveal the technical stages that drumset players must go through. The author uses a qualitative research method with a case study approach. The selection of research subjects was ten students selected using purposive sampling. Data collection for this research was carried out by means of interviews, documentation and observation. The research data that has been collected is then analyzed descriptively to meet the research objectives. The research results show that the process of learning the ghost note technique is not studied directly by drumset students. However, drumset students are encouraged to be active and learn independently from the material provided. The material is the four basic stroke and rudiments technique
Penggunaan Teknik Miking XY Pada Sesi Perekaman Lagu Aduhai Indonesia Untuk NabilaRahmat Gitar Duo di Fisella Salma G Kharoris; Kustap Kustap; Eki Satria
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSetiap manusia memiliki kedua telinga yang berfungsi untuk mendeteksi sumber suara dan mendengar seluruh isi suara didunia dalam stereo, setiap suara yang terdengar dari satu sisi (kiri atau kanan) akan lebih dulu sampai ke telinga yang lebih dekat. Perekaman audio stereo bertujuan untuk menghasilkan ilusi pemetaan suara dari sebuah lagu dengan menciptakan perbedaan wakt, volume, dan penempatan (panning) untuk pendengar yang menggunakan sepasang speaker stereo dan headphone. Terdapat banyak teknik miking yang dapat digunakan untuk perekaman audio stereo. Perekaman audio stereo menggunakan teknik miking XY dengan mikrofon small-diaphragm condensers merupakan salah satu teknik miking yang paling umum digunakan dalam perekaman gitar akustik. Penggunaan teknik ini dilakukan dengan menempatkan kapsul atau sudut pada mikrofon sedekat mungkin antara satu sama lain sehingga membentuk sudut 90 derajat. Namun, dikarenakan terbatasnya peralatan perekaman audio yang digunakan pada sesi perekaman ini, mikrofon yang digunakan untuk perekaman audio stereo dengan teknik miking XY akan menggunakan mikrofon tipe large-diaphragm condensers. Dengan menggunakan dua mikrofon kondensor yang dipasangkan sejajar dengan jarak 1 meter menyerupai spaced pair namun tetap disilangkan menghadap masing-masing player dengan jarak 1 meter. Hasil dari perekaman menggunakan teknik miking ini akan menghasilkan penyebaran stereo yang luas, namun seakan terdapat celah pada sisi tengah yang membuat hasil audio tidak telalu padat. Selain itu audio yang dihasilkan dari perekaman menggunakan teknik miking ini akan membentuk suasana terbuka “breath”. Masalah lain yang terkadang mengganggu adalah out of phase yang akan menghasilkan kualitas audio yang terdengar lemah.Kata kunci: Mixing, Strategi mixing, Prosedur mixing, Rap mixing.AbstractAudio mixing is the third step in the music production process after carrying out the initial production process, recording and editing. Mixing aims to combine and balance two or more audio tracks, both in terms of instruments or non-instruments, so the sound character of audio tracks has more aesthetic value. The mixing material in this study uses the Daddy’s Fav Boy song by Muhammad Al Ghifari. The mixing process described by Bobby Owsinski uses a sequence starting from balance, frequency range, panorama, dimension, dynamic, and interest. From the mixing process applied by Bobby Owsinski, it will be reviewed to be adapted to the song Daddy’s Fav Boy. This study will use a qualitative descriptive method with a  musicological analysis approach. The mixing process that applied  by Saga Audio to the Daddy’s Fav Boy was processed using the order of volume balancing, panning, tonal balancing, dynamic processing, and time based processing. The order of the vocal mixing process on the Daddy’s Fav Boy was chosen based on consideration of the sound output description which has the form of hip-hop music. Vocals in hip-hop music use solid, fast, and tight sentence techniques with a firm demeanor called rap. The consequence of processing rap vocal techniques without applying cuts to breath noise sounds will interfere with every sentence spoken  by the vocalist. Audio vocal that sounds clear of course supported by clear audio brightness level as well, Saga Audio uses a frequency boost technique and uses a compressor with a bright sound character to get the intended result.Keywords: Mixing, Mixing Strategy, Mixing Procedure, Rap mixing.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Tari Penthul Melikan di Desa Tempuran Paron Ngawi Abhe Nova Ibrahim; Sarjiwo Sarjiwo; Dilla Octavianingrum
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjabarkan nilai-nilai pendidikan karakter pada tari Penthul Melikan di desa Tempuran Paron Ngawi, Jawa Timur. Tari Penthul Melikan dipilih untuk diteliti karena merupakan tarian yang menjadi ikon Kabupaten Ngawi. Selain dapat dipelajari dan diperoleh nilai-nilai pendidikan karakter pada tarian tersebut, secara tidak langsung juga ikut andil dalam pelestarian kesenian daerah yang saat ini kurang mendapat perhatian. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter tari Penthul Melikan, sedangkan subjek penelitian adalah ketua komunitas, penari, dan penggerak komunitas tari Penthul Melikan. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan validasi data dengan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan tahap persiapan data, general sense, coding data, deskripsi data, penyajian data, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tari Penthul Melikan terdapat nilai-nilai pendidikan karakter yang meliputi nilai religius, cinta tanah air, disiplin, peduli sosial, kerja keras, toleransi, dan semangat kebangsaan yang terdapat pada ragam gerak, musik iringan tari, busana, dan lirik lagunya. Kata Kunci: Penthul Melikan, Pendidikan Karakter, dan Seni Tari     This study aims to reveal and describe the values of character education in the Penthul Melikan dance in the village of Tempuran Paron Ngawi, East Java. The Penthul Melikan dance was chosen for research because it is a dance that has become an icon of Ngawi Regency. Apart from being able to learn and acquire character education values in the dance, it also indirectly contributes to the preservation of regional arts which are currently receiving less attention. The method used is qualitative with descriptive research type. The object of this research is the character education values of the Penthul Melikan dance, while the research subjects are community leaders, dancers, and community leaders of the Penthul Melikan dance. Data collection was obtained from observation, interviews, and documentation. After the data is collected, then data validation is carried out with source triangulation. Data analysis was carried out by the stages of data preparation, general sense, data coding, data description, data presentation, and data interpretation. The results of the study show that in the Penthul Melikan dance there are values of character education which include religious values, love of the motherland, discipline, social care, hard work, tolerance, and national spirit found in the variety of movements, dance accompaniment music, clothing, and lyrics the songKeywords: Penthul Melikan, Character Education, and Dance Art
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE RHYTHM SYLLABLES DALAM PEMBELAJARAN SENI MUSIK UNTUK SISWA KELAS 4 DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA Regina Qisthi Clarita; Ayu Tresna Yunita; Lingga Ramafisela
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan metode rhythm syllables pada pembelajaran seni musik untuk kelas 4 di SD Muhammadiyah Sapen ini dilaksanakan untuk mengetahui keefektifan metode tersebut sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran ritmis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimen. Metode penelitian kuantitatif eksperimen ini membutuhkan dua jenis sampel yang didapat dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan pre-test dan post-test sebagai instrumen pengumpulan data, dan menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Science) sebagai alat untuk analisis data. Dari hasil uji analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata post-test kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran ritmis menggunakan metode rhythm syllables lebih unggul 9,286 dibandingkan kelas kontrol dan peningkatan tersebut juga terbukti signifikan dengan nilai sig 0,032<0,05. Siswa yang diajarkan menggunakan metode rhythm syllables ini juga dapat memainkan pola ritmis dengan baik dan tepat. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode rhythm syllables dalam pembelajaran seni musik ini efektif untuk diajarkan. The Effectiveness of Rhythm Syllables Method in Learning Music for Grade 4 Students at Muhammadiyah Sapen Elementary SchoolThe application of the rhythm syllables method in learning music for grade 4 at Muhammadiyah Sapen Elementary School to determine the effectiveness of the technique in increasing students’ understanding of rhythmic learning. The research method used in this research is a quantitative experimental method. This research method requires two types of samples: experimental and control groups. This research uses pre-tests and post-tests as research instruments to collect the data. It uses the SPSS (Statistical Program for Social Science) program as a tool for data analysis. From the results of the analysis tests that have been carried out, it can be seen that the post-test average of the experimental class who learn rhythmic with rhythm syllables is 9,286 higher than the control class. This increase has also been significant, with a value of 0,032<0,05. Students who learn rhythmic using the rhythm syllables method can also play rhythmic patterns correctly and precisely. From thesee results, it can be concluded thatusingf the rhythm syllables method in learning music is effective for teaching.
Direct Learning Dalam Pembelajaran Paduan Suara di SMAK Santu Stefanus Ketang Nusa Tenggara Timur Martina Antonia Tenkudi; Dilla Octavianingrum; Antonia Indrawati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler paduan suara aktif dilakukan di SMAK Santu Stefanus Ketang NTT untuk membantu kelancaran proses ibadah umat katolik sehingga sering mengikuti festival keagamaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran Direct Learning yang digunakan oleh guru dalam kegiatan ekstrakurikuler paduan suara di SMAK Santu Stefanus Ketang NTT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah pembelajaran paduan suara di SMAK Santu Stefanus Ketang NTT, sedangkan subjek penelitian ini adalah guru paduan suara dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahapan yaitu pengumpulan data, memadatkan data, menampilkan data, dan menarik verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran paduan suara menggunakan model Direct Learning dengan lima tahapan yaitu presentasi, orientasi, latihan terstruktur, terbimbing dan mandiri terlaksana dengan baik. Hal tersebut dilihat dari peserta didik yang dapat bernyanyi dengan teknik vokal yang baik dan benar serta terbukti dari prestasi peserta didik dalam berbagai kejuaraan perlombaan paduan suara. Penggunaan model Direct Learning tersebut sudah tepat untuk pembelajaran teknik vokal dalam ekstrakurikuler paduan suara karena peserta didik dapat menerapkan materi yang disampaikan dengan baik.Kata kunci: Paduan Suara, Direct Learning, Teknik VokalDirect learning in Choral Learning of SMAK St. Stefanus Ketang Nusa Tenggara TimurActive choir extracurricular activity is performed at SMAK Santu Stefanus Ketang NTT to help smoothly process Catholics so that they often follow religious festivals. Therefore this research aims to describe the Direct Learning learning model used by teachers in choir extracurricular activities at SMAK Santu Stefanus Ketang NTT. This research uses qualitative descriptive methods. The object of this study is choir learning at SMAK Santu Stefanus Ketang NTT, while the subject of this study is choir teacher and learner. The data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. The data validation technique used in this study is triangulation of techniques. The data analysis used in this study through the stages is data collection, compact data, display data, and draw conclusions verification. The results of the study showed that the choir learning process using the Direct Learning model with five stages: presentation, orientation, structured, guided and independent exercise is well done. This is seen from learners who can sing with good and true vocal techniques and proven from the achievements of learners in various championships of choir race. The use of the Direct Learning model is appropriate for learning vocal techniques in extracurricular choir because learners can apply well delivered material.Keywords: Choir, Direct Learning, Vocal Technique
Analisis Proses Mixing Vokal pada Lagu Daddy’s Fav Boy di Saga Audio Music Production Salsa G Kharoris; Gathut Bintarto; Eki Satria
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mixing dalam proses pengolahan audio merupakan langkah ketiga setelah melakukan proses produksi awal yaitu recoding dan editing. Tujuan mixing adalah menggabungkan dan menyeimbangkan dua atau lebih trek audio baik dari sisi instrumen maupun non-instrumen sehingga menghasilkan karakter bunyi yang mempunyai nilai estetik lebih. Materi mixing dalam penelitian ini menggunakan lagu Daddy’s Fav Boy karya Muhammad Al Ghifari. Proses mixing yang dipaparkan oleh Bobby Owsinski terdiri dari tahapan berjenjang yaitu: balance, freuquency range, panorama, dimension, dynamic, dan interest. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis musikologis untuk mengkaji proses mixing lagu Daddy’s Fav Boy berdasarkan tahapan proses mixing Bobby Owsinski. Urutan dari proses mixing vokal pada  lagu Daddy’s Fav Boy dipilih berdasarkan pertimbangan dari gambaran output bunyi yang memiliki bentuk musik hip-hop. Vokal pada musik hip-hop menggunakan teknik kalimat padat, cepat, dan rapat dengan pembawaan tegas yang disebut rap. Konsekuensi dari pengolahan teknik vokal rap tanpa menerapkan pemotongan pada suara nafas akan mengganggu tiap kalimat yang diucapka oleh vokalis. Kalimat vokal yang jelas tentu didukung dengan tingkat kecerahan audio yang jelas pula, Saga Audio menggunakan teknik frequency boost dan pengunaan kompresor dengan karakter suara cerah agar mendapatkan hasil yang dituju.
Karawitan Tari Bedhaya Kembang Mas Karya Trustho Dalam Ritual Adat Dhaup Ageng Di Pura Pakualaman: Kajian Proses Penciptaan Dan Struktur Penyajian Tika Sabtiningtyas Putri; Bayu Wijayanto; Tri Suhatmini Rokhayatun
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi berjudul “Karawitan Tari Bedhaya Kembang Mas Karya Trustho Dalam Ritual Adat Dhaup Ageng di Pura Pakualaman: Kajian Proses Penciptaan dan Struktur Penyajian” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses kreatif Trustho dalam menciptakan iringan tari serta mendeskripsikan bagaimana struktur penyajian dari Karawitan Tari Bedhaya Kembang Mas. Tari Bedhaya Kembang Mas merupakan salah satu tari tradisi yang berbentuk bedhaya manten dan pertama kali disajikan khusus di Pura Pakualaman. Tari Bedhaya Kembang Mas diciptakan oleh Hermien Kusmayati pada saat pagelaran Dhaup Ageng  tahun 2019 dengan penata iringan Trustho.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan penyampaian data deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis merupakan metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan serta memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data yang telah terkumpul. Metode analisisnya meliputi aspek tekstual dan struktur musikal karawitan tari sebagai bentuk garapan kreatif seniman dan metode penciptaan gending yang berhubungan dengan konteks pertunjukan tari bedhaya.Hasil penelitian ini menemukan kesimpulan bahwa, Karawitan Tari Bedhaya Kembang Mas merupakan hasil kreativitas penciptaan Trustho yang memiliki kebaruan dan keunikan pada motif gerongan, syair gerongan serta struktur penyajian gendhingnya. Struktur penyajian Karawitan Tari Bedhaya Kembang Mas juga berbeda dengan bedhaya pada umumnya. Perbedaan tersebut terdapat pada bagian maju gendhing saat kapang- kapang maju dan pokok beksan Gendhing Kembang Mas.Trustho's Bedhaya Kembang Mas Dance Karawitan In The Traditional Ritual Of Dhaup Ageng At Pakualaman Temple: A Study Of The Creation Process And Presentation StructureThe thesis entitled "Karawitan Dancing Bedhaya Kembang Mas by Trustho in Dhaup Ageng Traditional Rituals at Pakualaman Temple: Study of the Process of Creation and Structure of Presentation" aims to find out how Trustho's creative process is in creating dance accompaniment and to describe how the structure of the presentation of the Karawitan of the Bedhaya Kembang Mas Dance. The Bedhaya Kembang Mas dance is a traditional dance in the form of a bedhaya manten and was first presented specifically at Pakualaman Temple. The Bedhaya Kembang Mas dance was created by Hermien Kusmayati during the 2019 Dhaup Ageng performance with Trustho accompaniment.The method used in this study is qualitative with the delivery of descriptive analysis data. The descriptive analysis method is a method that functions to describe and provide an overview of the object under study through the data that has been collected. The method of analysis includes the textual and musical structure aspects of karawitan dance as a form of creative work by artists and methods for creating gending related to the context of the bedhaya dance performance.The results of this study found the conclusion that, the Karwitan of the Bedhaya Kembang Mas Dance is the result of the creativity of Trustho's creation which has a novelty and uniqueness in the gerongan motif, gerongan poetry and the structure of the piece's presentation. The structure of the presentation of the Bedhaya Kembang Mas Dance Karawitan is also different from the bedhaya in general. The difference is found in the advanced part of the gendhing when it is advanced and the principal parts of the Kembang Mas gendhing.
PENERAPAN KONSEP IMPROVISASI SAKSOFON ALTO MIKE BURTON PADA LAGU FUCK JULLIARD YOU DIG (FJYD) KARYA BRAXTON COOK ananda putra; Singgih Sanjaya; H. Mulyadi Cahyoraharjo
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya tulis ini membahas tentang penerapan konsep improvisasi saksofon alto Mike Burton pada lagu FJYD karya Braxton Cook. Tidak jarang seorang musisi menggunakan indra perasaannya untuk berimprovisasi, yang tentunya berakhir pada kebuntuan dalam berkreativitas. Salah satu cara terbaik untuk berlatih dan memahami improvisasi adalah dengan menganalisis permainan jazz. Lagu Fuck Julliard You Dig (FJYD) adalah sebuah karya instrumental dari Braxton Cook dalam album Braxton Cook Meets Butcher Brown yang bergenre jazz fusion. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melalui beberapa proses penelitian, yaitu: mencari topik, pengumpulan data, transkrip, analisa, eksplorasi, tambahan aransemen, latihan, penerapan, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil yang ditemukan, Burton memiliki ciri khas dalam menginterpretasikan lagu dan improvisasi dengan menggunakan tangga nada mayor pentatonik, minor pentatonik, whole tone, blues scale, grace notes. Selain itu, Burton memiliki tone quality yang tebal dan bright serta pengolahan melodi dengan pendekatan akor yang dirangkai menjadi lick yang melodius. Sebagian besar konsep improvisasi telah berhasil diterapkan, meliputi beberapa tangga nada dan teknik di atas, namun secara kualitas dan presentasi masih mendekati yang diharapkan dan belum sempurna seperti Burton. Kata Kunci : Penerapan, Konsep, Improvisasi, Mike Burton, FJYD 
Pemanfaatan Software Sibelius: Interakasi Teknologi Komputasi sebagai Media Kreativitas Siswa Yosinda Salsa Bela Pangestuti; Tri Wahyu Widodo; Endang Ismudiati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya kemampuan menulis notasi musik dapat membatasi siswa dalam berkreatifitas dan berekspresi. Hal tersebut dikarenakan menulis notasi musik juga menjadi media bagi musisi dalam mengkomunikasikan karya musik mereka selain melalui pertunjukan. Seperti di SMKN 3 Sukawati, kemampuan menulis skor notasi musik dengan software Sibelius merupakan kemampuan yang penting untuk dikuasai siswa. Terutama sebagai bekal pengetahuan siswa untuk memenuhi salah satu syarat ujian di kelas XI yakni menulis skor musik. Meskipun begitu, siswa di sekolah tersebut memiliki keterbatasan kemampuan dalam menulis notasi musik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membahas mengenai interaksi siswa dalam menggunakan software Sibelius untuk membantu siswa menguasai keahlian menulis notasi musik. Penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mendeskripsikan proses dan dampak dari penggunaan software Sibelius pada pendalaman materi notasi musik dan solfegio dalam mata pelajaran Musik Teknologi kelas XI di SMKN 3 Sukawati Gianyar. Jenis penelitian yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun dari penelitian yang didapatkan yakni bahwa pemanfaatan teknologi komputasi dalam menggunakan software Sibeius memberikan dampak pada kreatifitas siswa di sekolah dalam menulis notasi musik dan melati solfegio. Sibelius Software: Interaction of Computing Technology as a Media for Student’s CreativityThe lack of ability to write music notation can limit student's creativity and expression. It is because writing music notation is also a medium for musicians to communicate their musical works beside through performances. As in SMKN 3 Sukawati, the ability to write music notation scores with Sibelius software is an important skill for students to master. Especially as a provision for student’s knowledge to fulfill one of the final exam requirements, that is writing music scores. However, students of the scool have limited ability to write musical notation. Therefore, this research was conducted to discuss student interaction in using Sibelius software to help them master the skills of writing music notation. The aim of this study is to describe the process and impact of using Sibelius software in deepening musical notation and solfegio materials in Music Technology class of SMKN 3 Sukawati Gianyar. The type of research used is qualitative with a case study approach. As for the result, it was found that the use of computational technology in using the Sibeius software had an impact on the creativity of students at school in writing musical notation and solfegio.

Page 4 of 17 | Total Record : 164