cover
Contact Name
Kurnia Rahmad Dhani
Contact Email
kurniadhani@isi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
idea.jurnalisiyogyakarta@gmail.com
Editorial Address
Komplek Kampus Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5 Kotak Pos 1210, Glondong, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55001
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan
ISSN : 14116472     EISSN : -     DOI : -
IDEA draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of the performing arts. It acts as a forum for critical study, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be domain-specific (e.g., dance, music, theatre, puppets, karawitan, ethnomusicology, culture and arts) or situated at the convergence of two or more disciplines. The journal invites original, significant, and rigorous inquiry into all subjects within or across disciplines related to the performing arts. It encourages debate and cross-disciplinary exchange across a broad range of approaches. The spectrum of topics includes Ethnomusicology, Karawitan, Music, Music Education, Dance, Theatre, Puppet, and Arts education.
Articles 186 Documents
"Memories": Sebuah Komposisi Musik Untuk Gitar Elektrik Dan Musik Kamar Annisa Intan Nabilah; Haris Natanael Sutaryo; I Gusti Wiryawan Budhiana
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui cara mengadaptasikan struktur Sonata ke dalam komposisi musik Gitar Elektrik dengan gaya musik Rock Progresif. Proses pembuatan komposisi musik "Memories” dilakukan dengan menentukan judul karya, observasi karya, perancangan konsep, dan mengobservasi tangga nada serta instrumen untuk menentukan tema pada setiap bagian struktur Sonata dalam format gitar solo, combo band dan string section yang akan digunakan dalam komposisi musik "Memories”. Hasil akhir dari karya ini adalah komposisi musik 1 movement dengan tema pada masing-masing bagian Eksposisi, Developmen, dan Rekapitulasi serta penggunaan ritmik untuk menunjukkan karakteristik dari gaya musik Rock Progresif. Harapannya karya ini dapat menginspirasi komposer muda yang tertarik dengan musik absolut yang merupakan musik bebas tanpa terikat oleh suatu cerita, tokoh atau peristiwa apapun.Kata kunci: Sonata, rock progresif, musik absolut, tema     This study intends to find out how to adapt the Sonata structure to the composition of Electric Guitar with Progressive Rock music style. The process of making the musical composition "Memories" is done by determining the title of the work, observing the work, designing the concept, and observing the scales and instruments to determine the theme for each part of the Sonata structure in the format of solo guitar, combo band and string section which will be used in the musical composition " Memories”. The end result of this work is a 1 movement musical composition with the theme in each section of Exposition, Development, and Recapitulation as well as the use of rhythmic to show the characteristics of the Progressive Rock music style. It is hoped that this work can inspire young composers who are interested in absolute music which is free music without being bound by any story, character or event.   Keywords: sonata, progressive rock, absolute music, theme
Nilai Pendidikan Krakter Religius dalam Seni Shalawat Badui Sawung Galing Prihantara, Cahya; Iswantara, Nur; Heldisari, Hana Permata
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10546

Abstract

Kesenian berfungsi sebagai media pendidikan dan pelajaran, yang  didalamnya tersimpan nilai-nilai pendidikan dan nilai-nilai luhur dan pesan moralyang bermanfaat untuk menjalani kehidupan di dunia serta bekal di akhirat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai religius dalamseni shalawat Badui Sawung Galing di Dusun Gandok Kapanewon Ngemplak Kabupaten Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah metodepenelitian kualitatif objek penelitian ini Seni Shalawat Badui Sawung Galing di Dusun Gandok Kapanewon Ngemplak Kabupaten Sleman. Subjek penelitian ini yaitu pelatih, pelaku seni, Seni Shalawat Badui Sawung Galing dan sesepuhnya. Data dikumpulkan melalui catatan lapangan,observasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis konten. Teknik analisis data yang digunakan dalam analisis konten melaluitahapan validasi analisis data, validasai data mengunakan triangulasi teknik, sedangkan analisis data mengunakan pengurangan data, analisis. Hasil penelitian Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Seni Shalawat Badui Sawung Galing di Dusun Gandok Kapanewon NgemplakKabupaten Sleman sangat membantu pembentukan karakter anak-anak dusun Gandok dan masyarakat dusun Gandok. Ada lima dimensi dari nilai religius pada seni shalawat Badui Sawung Galing yaitu aspek keyakinan, aspek peribadatan, aspek penghayatan, aspek pengetahuan dan aspekpengalaman, yang terdapat dalam syair, tari, alat musik, tata rias dan busana.Art and culture have functions as educational and instructional media, which provides educational and educational values and wholesome moral messages for living in the world and for the afterlife. The purpose of this research is to describe the religious values within the art of Shalawat Badui Sawung Galing in the village of Gandok, Ngemplak Sub-district, Sleman Regency. This research uses a qualitative research method which elaborates the Art of Shalawat Badui Sawung Galing in the village of Gandok, Ngemplak Sub-district, Sleman Regency as the object of the study. The subjects of this research are the trainers, art performers, the Art of Shalawat Badui Sawung Galing, and the elders. The research data was collected through field notes, observation, interviews, and documentation. Furthermore, this study employed content analysis. The data analysis technique utilized in content of analysis involved data validation stages and data validation through triangulation technique, while the data analysis was done through data reduction and analysis. The research findings reveal that the character education values embodied in the Art of Shalawat Badui Sawung Galing in the village of Gandok, Ngemplak Sub-district, Sleman Regency greatly contribute to the character formation of children and the community in Gandok village. There are five dimensions of religious values present in the art of Shalawat Badui Sawung Galing, namely belief aspects, worship aspects, appreciation aspects, knowledge aspects, and experience aspects, which are embodied in the lyrics, dance, musical instruments, make-up, and costumes.
“GETSEMANI” KOMPOSISI BERDASARKAN KISAH YESUS SAAT BERDOA DI TAMAN GETSEMANI UNTUK ANSAMBEL CAMPUR Wibowo, Kezya Sugeng; Sutaryo, Haris Natanael; Budhiana, I Gusti Wiryawan
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10624

Abstract

Musik program naratif merupakan salah satu dari jenis musik. Seperti musik gereja yang saat ini terus berembang banyak menggunakan ektramusikal melalui kisah atau peristiwa dalam Alkitab. Namun jarang sekali terdapat komposisi musik program naratif untuk Gereja dengan menggunakan narasi dan vokal sebagai pemandu alur cerita dengan diiringi instrumen musik. Dengan deminikian penulis tergerak untuk membuat karya komposisi dengan narasi dan vokal dalam komposisi musik yang berjudul “Getsemani”. “Getsemani” merupakan sebuah komposisi program naratif untuk ansambel campur yang di dalamnya terdiri dari instrumen violin 1, violin 2, viola, cello, contrabass, dan solo vokal tenor. Komposisi ini dibuat untuk merepresentasikan suasana dalam kisah Yesus saat berdoa di taman Getsemani. Tujuan dari komposisi ini agar pendengar dapat mengambil makna atau pesan untuk dijadikan bahan perenungan. Metode yang dilakukan penulis pada saat proses penciptaan karya ini diantaranya; penentuan konsep, pengamatan beberapa studi pustaka, menentukan judul, instrumen, tangganada, penulisan narasi, dan penulisan notasi yang di dalamnya terdapat proses kreatif seperti menambah dinamika, menentukan melodi, dan harmoni. Penggambaran suasana yang dipresentasikan dalam karya ini terdapat dalam struktur dan bentuk pada 5 gerakan. Analisis yang telah penulis lakukan menarik kesimpulan bahwa dalam mempresentasikan sebuah karya, untuk mendapatkan penggambaran suasana dapat dilakukan dengan cara menggunakan tangganada, ritmik, melodi, dan dinamika.Kata kunci Getsemani Musik program naratif Implementasi Ansambel campur Struktur dan bentukABSTRACTNarrative program music is one of a kind music. Like Church music which is currently developing a lot of extra-musical uses through stories or events in the Bible. However, it is rare to find narrative program music compositions for the Church using narration and vocals as story guides accompanied by musical instruments. In this way, the author is moved to create a composition with narration and vocals in a musical composition entitled “Gethsemane”. “Gethsemani” is a narrative program composition for a mixed ensemble consisting of violin 1, violin 2, viola, cello, contrabass, and tenor solo vocals. This composition was created to represent the atmosphere in the story of Jesus while praying in the garden of Gethsemane. The purpose of this composition is so that listeners can take the meaning or message to be used as material for contemplation. The methods used by the author during the process of creating this work include; determining concepts, observing several literature studies, determining titles, instruments, scales, writing narratives, and writing notations in which there is a creative process such as adding dynamics, determining melodies, and harmonies. The description of the atmosphere presented in this work is contained in the structure and form of the 5 movements. The analysis that has been done by the author draws the conclusion that in presenting a work, to get a description of the atmosphere can be done by using scales, rhythmic, melodic, and dynamics.Keywords Getsemani Narrative program music Implementation Mixed Ansambel Structure and form
Kreativitas Musikal Allilaqus Symphony Orchestra di Masa Pandemi Covid-19 Rakha Ridhar Rahma; Wahyudi Wahyudi; Titis Setyono Adi Nugroho
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena konser virtual yang diselenggarakan oleh Allilaqus Symphony Orchestra di era pandemi Covid-19. Allilaqus Symphony Orchestra merupakan grup orkestra simfoni yang dibentuk pada tahun 2018. Allilaqus Symphony Orchestra menggelar konser tahunan yang bertajuk Serenade Bunga Bangsa secara rutin selama 3 tahun berturut-turut. Pada era pandemi, Allilaqus Symphony Orchestra tetap menggelar konser secara virtual dengan kreativitas musikal yang dibuat yang membuat antusias penonton yang positif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses kreativitas musikal yang dilakukan oleh Allilaqus Symphony Orchestra di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paparan secara deskriptif, dengan data primer dan data sekunder sebagai sumber data yang diperoleh dalam pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kreativitas musikal yang dilakukan oleh Allilaqus Symphony Orchestra dapat dilihat dari variasi penampilan secara kolektif maupun individu, aransemen yang unik sebagai daya pikat, dan perilisan repertoar karya komponis Indonesia dalam penyelenggaraan konser.    Allilaqus Symphony Orchestra's Musical Creativity during the Covid-19 PandemicABSTRACTThis research  is motivated by the phenomenon of virtual concerts organized by the Allilaqus Symphony Orchestra during the Covid-19 pandemic era. The Allilaqus Symphony Orchestra is a symphony orchestra group formed in 2018. For three years in a row, the Allilaqus Symphony Orchestra has held an annual concert titled Serenade Bunga Bangsa. During the pandemic era, the Allilaqus Symphony Orchestra continued to hold concerts virtually with musical creativity that generated positive enthusiasm from the audience. The purpose of this research is to find out the process of musical creativity carried out by the Allilaqus Symphony Orchestra during the Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative approach with descriptive exposure, with primary and secondary data as sources of data obtained in data collection by observation, interviews, and documentation. The analytical method in this study is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the musical creativity carried out by the Allilaqus Symphony Orchestra can be seen in the variety of collective and individual performances, unique arrangements as an allure, and the release of repertoire by Indonesian composers in concerts.
Studi Naratif Band Nosstress Sebagai Band Indie di Kota Denpasar Made Janhar Winatha Gautama; Kustap Kustap
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musik independen atau yang lebih dikenal dengan musik indie merupakan musik yang diproduksi dan didistribusi secara mandiri oleh para musisi. Dengan prinsip DIY (do it yourself) dari kelompok indie, musisi dapat menciptakan karya, memproduksi karya, mendistribusikan karya, dan melakukan konser maupun pagelaran secara mandiri, sehingga kreativitas para musisi indie tidak dibatasi oleh kepentingan tertentu dan membentuk musisi yang merdeka. Penelitian ini mengkaji band Nosstress yang merupakan salah satu band indie asal Kota Denpasar, Bali yang berkarya dikancah nasional. Nosstress menyampaikan kepedulian terhadap isu lingkungan, sosial masyarakat, dan juga kesehatan mental melalui karya musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perjalanan band Nosstress dalam berkarir sebagai band indie. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan strategi studi naratif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Nosstress sebagai band indie memiliki prinsip-prinsip dalam berkarya yang sudah sesuai dengan definisi musik indie itu sendiri. Mereka melakukan semuanya secara mandiri, mulai dari berkarya, pendistribusian karya, hingga melaksanakan konser ataupun pagelaran. Nosstress turut berkontribusi dalam wacana pelestarian lingkungan melalui karya musik dan konser-konsernya. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberi sumbangsih terhadap dunia musik dan bisa memberi inspirasi bagi generasi muda yang ingin terjun dalam bidang musik indie.Kata kunci: Nosstress, Musik, Indie, Lingkungan, Bali. Narrative Study of Nosstress Band as an Indie Band in Denpasar CityIndependent music or better known as indie music is music that is produced and distributed independently by musicians. With the principle of DIY (do it yourself) from indie groups, musicians can create works, produce works, distribute works, and conduct concerts and performances independently, so that the creativity of indie musicians is not limited by certain interests and forms independent musicians. This research examines the band Nosstress, which is an indie band from Denpasar, Bali, which has worked on the national stage. Nosstress conveys concern for environmental issues, social society, and also mental health through music works. The purpose of this research is to find out the journey of the band Nosstress in their career as an indie band. The method used is qualitative research with a narrative study strategy. The results of this study indicate that Nosstress as an indie band has principles in their work that are in accordance with the definition of indie music itself. They do everything independently, starting from creating, distributing works, to holding concerts or performances. Nosstress also contributes to the discourse on environmental preservation through her music and concerts. It is hoped that the results of this research can contribute to the world of music and can inspire young people who want to get involved in indie music.Keywords: Nosstress, Music, Indie, Environment, Bali.
PENERAPAN RUDIMENT PADA TEKNIK GHOST NOTE DALAM LAGU HUNGRY GHOST KARYA DARI GRUP MEHLIANA ginting, zevanya diankosta; Akbar, Mohamad Alfiah; Latif, Bakhrudin
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10420

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengembangan rudiment pada teknik ghost note,penerapan rudiment pada teknik ghost note dalam lagu “Hungry Ghost” dan bentuk lagu “Hungry Ghost” karya grup Mehliana. Teknik ghost note pada drumset biasanya dimainkandengan dinamika lembut (piano) dan menggunakan teknik pukulan tap stroke pada snare drum. Beberapa rudiment penulis eksplorasi denganmengkombinasikan rudiment pada tangan kanan, kiri dan kaki kanan. LaguHungry Ghost disajikan dalam format trio menggunakan instrumen bass electric, keyboard, drumset. Lagu Hungry Ghost tidak memiliki melodiutama didalamnya, lagu ini hanya berisi putaran chord dan diisi denganimprovisasi keyboard. Penelitian ini menggunakan metode penelitiankualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kasus dalam penelitian iniadalah bagian rudiment pada teknik ghost note pada lagu Hungry Ghost. Hasil dari penelitian ini adalah, penerapan dan pengembangan rudimentmultiple bounce roll, flamacue single drap tap, flam accent, dan paradiddle pada teknik ghost note dalam lagu Hungry Ghost. Rudimentdan ghost note diterapkan dan dikembangkan tanpa mengurangi unsur dari lagu tersebut.
Instrumen Unconventional sebagai Media Pembelajaran Musik di Pendidikan Anak Usia Dini Mawar Bojonegoro Wijaya, Mawar Bojonegoro Annisa Alya; Yunita, Ayu Tresna; Ramafisela, Lingga
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v17i2.10032

Abstract

Instrumen unconventional merupakan sebuah media pembelajaran berupa alat musik yang dibuat melalui pemikiran kreatif untuk menunjang pembelajaran musik di pendidikan anak usia dini (PAUD). Instrumen unconventional yang dimaksud dengan memanfaatkan barang yang ada di sekitar lingkungan. Pembelajaran musik pada PAUD mempelajari tentang materi irama atau ritme. Musik yang diajarkan di PAUD dilakukan untuk menambah pengalaman bermusik melalui eksplorasi bunyi dan tidak menjadikan anak seorang musisi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru PAUD dan anak usia 3-4 tahun dengan jumlah 8 anak. Pengumpulan data yang dilakukan melalui Teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen, dengan teknis analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan instrumen unconventional relevan sebagai media pembelajaran musik pada PAUD dengan menyesuaikan tema pembelajaran pada setiap pertemuannya. Unconventional Instrument as Music Learning Media at PAUD Mawar BojonegoroUnconventional instrument is a learning media in the form of musical instruments made through creative thinking to support music learning in early childhood education (PAUD). Unconventional instrument are meant by utilizing goods that are around the environment. Music lessons in PAUD learn about rhythm. Music that taught in PAUD is to add musical experience through sound exploration and not make a children to be a musician. This research method uses a qualitative method with a case study approach. The subjects of this research are PAUD teachers and children aged 3-4 years with a total of 8 children. The data obtained through observation, interviews, and document studies, with technical data analysis through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that the use of unconventional instruments is relevant as a music learning media at PAUD by adjusting the learning theme at each meeting.
Penerapan Metode Sariswara dalam Pembelajaran Dolanan Anak Kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta Sophie Millenia Dista Yogjanisaa; Sarjiwo Sarjiwo; Antonia Indrawati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Metode Sariswara dalam Pembelajaran Dolanan Anak Kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, objek yang berfokus pada penerapan metode sariswara dalam pembelajaran Dolanan Anak kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta dengan subjek penelitian yaitu Kepala Sekolah, guru Seni Budaya, dan tokoh sariswara. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Data divalidasi menggunakan teknik triangulasi yang menggabungkan teknik pengumpulan data dan sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode sariswara dalam pembelajaran Dolanan Anak kelas V di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta menjadikan proses pembelajaran menyenangkan, penyampaian materi mudah diterima, dan pesan dalam Dolanan Anak dapat diketahui, diingat, dan dipahami. Materi Dolanan Anak memberi didikan untuk anak-anak dalam hal kognitif, emosi, sosial, motorik kasar, bahasa, dan karakter. Penggunaan metode tersebut sudah tepat karena proses pembelajaran dapat dilakukan dengan baik tanpa merasa peserta didik terbebani dan dapat menguasai materi Dolanan Anak.Kata kunci: Dolanan Anak, Metode Sariswara, SD Tamansiswa Jetis YogyakartaImplementation of Sariswara Method in Dolanan Anak’s Learning at Tamansiswa Elementery School, Jetis YogyakartaThis study aims to describe the application of the sariswara method in learning Dolanan Anak  for grade 5 at Tamansiswa Jetis Elementary School with respondents including: principals, cultural arts teachers, and sariswara expert. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The results of data collection were analyzed using data reduction technique, data presentation, and data verification. Data is valeted using a triangulation technique that combines data collection techniques and data sources. The results showed that the application of the sariswara method in learning Dolanan Anak for grade 5 at SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta made the learning process fun, learning material easy to understand, and messages in Dolanan Anak. Besides that, use this method is appropriate because the learning process can be carried out properly without feeling and students can master the material and performed the Dolanan Anak.Keywords: Dolanan Anak, Sariswara Method, SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta
Pemanfaatan Barang-Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Ansambel Musik Untuk Siswa Kelas V-C Di SDK BPK Penabur Cirebon Sihombing, Yoshi Vania Pratamawati; Tyasrinestu, Fortunata; Surtihadi, Surtihadi
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i1.10038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran musik dengan media pembelajaran instrumen non-konvensional pada siswa kelas V-C di SD BPK Penabur Cirebon. Pembelajaran musik tidak terlaksanakan dengan baik di SD BPK Penabur Cirebon karena keterbatasan ilmu sumber daya mengajar yang dimiliki oleh sekolah dasar BPK Penabur Cirebon, serta keterbatasan dalam media pembelajaran sehingga peneliti menawarkan sebuah media pembelajaran yaitu instrumen non-konvensional dengan menggunakan lagu daerah untuk pembelajaran musik kreatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V-C di SD BPK Penabur Cirebon. Data pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data miles dan Huberman, yaitu tahap reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pembelajaran musik dapat dilaksanakan dengan baik melalui pemanfaatan instrumen non-konvensional sebagai media pembelajaran sehingga Indikator kompetensi dasar pembelajaran Seni Budaya bidang Seni Musik kelas V kurikulum 2013 tercapai. Kata Kunci: Barang Bekas; Instrumen non-konvensional; Media Pembelajaran; Ansambel Musik; SD BPK Penabur CirebonThis research is conducted with the aim of examining the utilization of learning the Arts of Music using unconventional instruments as a media for learning musical ensembles for students of class V-C at SDK BPK Penabur Cirebon. However, in the process of learning Music Arts due to a lack of teaching and opportunities to practice music. Second, the teacher lack of experience in music. Third, the limited facilities and infrastructure available at SDK BPK Penabur Cirebon. To overcome these obstacles, the author suggests using second hand stuff as a medium as a solution for learning unconventional instruments by applying folk songs. For the detailed information the author uses qualitative research(The abstract is written concisely, communicatively, and factually, consisting of: research methods by observing, interviewing V-C class students and documentation studying. The analysis of research data is carried out through the stages of data reduction, data exposure, and conclusions also verification. Learning unconventional instruments by applying folk song is include in the basic competency indicators in learning  Arts and Crafts Class V of the 2013 curiculum, which is learning is expected to be carried out properly and provide positive impact on students’ freedom to be more creative in expressing themselvess through musical activities by making unconventional instruments. 
IMPLEMENTASI TEKNIK VOKAL SINDENAN PADA LAGU "AT LAST" Rosa Bella Cahyaningtyas; Agnes Tika Setiarini; Suryati Suryati
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengungkap bahwa teknik vokal sindenan dapat diimplementasikan pada lagu “At Last” yang merupakan genre jazz blues. Penggabungan dua unsur gaya musik yang berbeda pada umumnya sulit untuk dilakukan karena harus mempertahankan ciri khas dari keduanya. Dalam tugas akhir ini penulis melakukan eksperimen untuk membuktikan bahwa teknik vokal sindenan dapat diterapkan dalam lagu jazz blues. Adapun teknik vokal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu luk, gregel, wiled, angkatan, seleh,dan pernafasan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan teknik eksplorasi. Tahap awal penulis melakukan pengumpulan data yang bersumber dari pustaka dan diskografi. Setelah data terkumpul, penulis melakukan analisis data. Tahap lanjutan yaitu eksplorasi. Pada tahap ini penulis melakukan beberapa kegiatan diantaranya mendengarkan lagu “At Last” secara berulang kali untuk mencari bagian mana yang akan diberi ornament teknik vokal sindenan. Penulis memutuskan bagian reff pengulangan kedua setelah interlude yang akan diberi ornament teknik vokal sindenan. Dalam penelitian ini penulis menerapkan teknik vokal sindenan pada dua bagian yaitu sebelum intro lagu “At Last” dimulai dan bagian pengulangan reff setelah interlude. Penerapan teknik vokal sindenan yang dinyanyikan pada awal sebelum intro lagu dimulai disebut bawa. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik vokal sindenan dapat diterapkan pada genre jazz blues dalam lagu “At Last” dengan penyesuaian yang diperlukan.Kata Kunci : Implementasi, Teknik, Vokal, Sindenan, At Last 

Page 7 of 19 | Total Record : 186