INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Intan Cendekia: Jurnal Pengabdian Masyarakat adalah jurnal yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Intan Cendekia bekerjasama dengan Asosiasi Pendidik dan Pengembang Pendidikan Indonesia (APPPI) NTB. Jurnal ini mempunyai komitmen untuk menyebarluaskan hasil pengabdian kepada masyarakat yang mempunyai relevansi dengan penerapan atau implementasi di masyarakat dalam bidang pendidikan, ekonomi, hukum, pertanian, peternakan, teknik dalam usaha mendorong usaha kecil menengah dan pengembangan teknologi berwawasan lingkungan serta teknologi tepat guna. Penerbitan jurnal ini terbuka untuk umum. Jurnal ini menerima artikel naskah sesuai dengan fokus dan ruang lingkup jurnal sebagaimana di atas.
Articles
50 Documents
Pelatihan Interaktif: Strategi Mengatasi Hambatan Belajar dalam Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran
Winata, Aliahardi;
Jaswandi, Lalu
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 4, No 2 (2023): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v4i2.642
Adanya perbedaan kemampuan, kecerdasan, bakat, minat dan latar belakang lingkungan masing-masing siswa. Sistem pengajaran di sekolah seharusnya memberi kesempatan kepada siswa untuk maju sesuai dengan kemampuannya. Siswa dapat menghadapi permasalahan yang dihadapi olehnya. Hendaknya guru juga intensif dalam menangani siswa yang menambah pengetahuan, sikap yang terbuka dan mengasah keterampilan dalam mengidentifikasi kesulitan belajar siswa. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, beberapa target luaran diantaranya: (1) terlaksananya kegiatan pelatihan dengan judul “Memahami Masalah Belajar sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa di SD Negeri 2 Sambiq Elen”; (2) gaya mengajar guru dengan mengakomodir kebutuhan gaya belajar siswa diantaranya: auditori, visual, dan kinestetik; dan (3) suasana kelas yang merepresentasikan konsep pendidikan inklusif. Metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara kelompok, curah pendapat, dan partisipatif. Adapu tahapan kegiatan ini sebagai berikut: (1) persiapan dan pembekalan; (2) materi pengabdian; (3) pelaksanaan program pelatihan kepada guru; dan (4) rencana keberlanjutan program. Hasil dari pengabdian diperoleh bahwa guru di SD Negeri 2 Sambiq Elen dapat membedakan antara masalah belajar dan non pembelajaran. Kemudian para guru mampu Menyusun model dan media pembelajaran sesuai dengan masalah yang telah ditemukan
Penguatan Kapasitas Sekolah Binaan melalui Program Pendampingan di Kabupaten Landak
Geovani, Wanda;
Nur Agung, Antonius Setyawan Sugeng;
Selong, Yustina;
Siboro, Efrika;
,, Tuminah
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 4, No 1 (2023): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v4i1.39
Program Sekolah Binaan adalah program khusus pendampingan pembelajaran yang diberikan kampus kepada sekolah mitra. Program ini dilaksanakan selama 1 tahun dimulai pada bulan Januari hingga bulan Desember 2020. Konsep dasar Program Sekolah Binaan adalah pemberdayaan guru seperti persiapan pengajaran, pengenalan teknologi dalam pembelajaran daring, dan evaluasi permasalahan-permasalahan pembelajaran yang terjadi di sekolah sasaran. Menggunakan metode observasi dan interview, program utama berhasil dilaksanakan yaitu pendampingan kelas daring dan workshop penyusunan perangkat pembelajaran di awal semester. Pada semester berikutnya, program difokuskan pada monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran berupa Rencana Program Pembelajaran (RPP), silabus, dan penilaian teman sejawat. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa program sekolah binaan mampu memacu para guru di SMP Negeri 3 Sengah Temila untuk menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Membentuk Karakter Warga Negara yang Bertanggung Jawab Melalui Edukasi di Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2025
Hadi, M. Samsul;
Putri Edi, Maria Grace;
Jumrawati, Jumrawati;
Firmansyah, Agung;
Lukitasari, Diah
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 6, No 1 (2025): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v6i1.683
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan kepada siswa SMPN 2 Praya Timur. Pendekatan yang digunakan bersifat interaktif dan kontekstual agar siswa lebih memahami peran mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Materi yang disampaikan mencakup hak dan kewajiban warga negara, nilai-nilai Pancasila, serta pentingnya sikap toleransi dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat. Metode pembelajaran aktif seperti diskusi, simulasi, dan proyek kelompok digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang nilai kebangsaan serta perubahan sikap yang lebih positif. Siswa juga menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam lingkungan sekolah dan masyarakat dengan menerapkan prinsip kewarganegaraan. Program ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang sadar hukum, disiplin, serta berperan aktif dalam menjaga keharmonisan bangsa.
Pengembangan Kompetensi Guru melalui Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK
Muzanni, Ahmad;
,, Sutarto;
Handika, Ilham
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 5, No 1 (2024): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v5i1.655
Dengan sistem pembelajaran saintifik yang di dalamnya banyak terkadung berbagai metode pembelajaran yang dapat di gunakan oleh peserta didik. Di sini yang mendominasi seluruh pembelajaran adalah peserta didik, peserta didik di harapkan aktif dan bersifat memberi ilmu pengetahuan juga kepada teman yang lain, jadi tidak hanya menerima saja. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) secara utuh atau holistic, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan yang lainnya. Dalam kegiatan ini, beberapa target luaran diantaranya: (1) terlaksananya kegiatan pelatihan dengan judul “Pelatihan ImplementasiPembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) bagi guru di SD Negeri 2 Sigar Penjalin (2) peserta (guru) mampu memahami konsep, karakteristik, dan langkah-langkah/prosedur pembelajaran berbasis pendekatan saintifik (scientific Approach); (3) peningkatkan kemampuan guru dalam mengimplemenasikan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran; dan (4) menghasilkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan tahapan saintifik. Metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara kelompok, curah pendapat, dan partisipatif. Adapu tahapan kegiatan ini sebagai berikut: (1) persiapan dan pembekalan; (2) penyampaian materi; (3) pelaksanaan kegiatan pengabdiann dan (4) rencana keberlanjutan program. Hasil dari pengabdian diperoleh bahwa guru di SD Negeri 2 Sigar Penjalin memiliki masalah dalam memahami pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Guru hanya mengikuti panduan yang terdapat pada buku guru tanpa melakukan pengembangan secara kontekstual.
Kajian Pemetaan Desa Rantau Mapesai sebagai Langkah Strategis Pengelolaan Wilayah di Indragiri Hulu
Trisnawati, Lisa;
Guntur, Sri;
Dianti, Rina;
Erny, Erny;
Hendri, Hendri
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 4, No 2 (2023): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v4i2.643
Rantau Mapesai Village is located in Rengat District, Indragiri Hulu Regency, Riau Province. The village has an area of 5000 ha, consisting of two areas, namely Hamlet I Beringin and Hamlet II Jaya which are divided into 4 Rukun Warga and 8 Rukun Tetangga. Rantau Mapesai Village requires a village map as a source of information that can be used as a support in implementing government activities in the village. This community service activity aims to produce a map of Rantau Mapesai Village, so that with this map it can be seen the position of the village in the surrounding area, identify village potentials, can be used as a basis for making village development policies and so on. The method used in this activity is to conduct initial observations/surveys and identify problems, obtain a statement letter willing to cooperate with partners, the stages of preparation and retrieval of mitigation data and other supporting data, processing data, making map layouts, consulting the results of the layout to the village head and his apparatus. village and submission of files or printouts. The final result of this community service activity is an image map showing the layout of the geospatial information map that can be found in Rantau Mapesai Village. This Mapesai Rantau Village map can be used as a supporting material in the implementation of government activities in the village
Pelatihan Penyusunan Instrumen Evaluatif: Kinerja Guru, Work Engagement, Self-Efficacy, dan Lingkungan Kerja bagi Mahasiswa
Samudra, Wawan
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 4, No 1 (2023): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v4i1.637
The instrument is a measuring tool of a research conducted. The existence of an instrument is something that cannot be separated from a research. Because what is the topic of discussion in research will certainly be contained in the instrument. The purpose of implementing this service is for students to be able to explore their abilities in compiling various research instruments in accordance with the field of science they are occupied with. The approach method used is coaching class. The results obtained through the implementation of this service are knowledge about the importance of knowing the pattern of preparing research instruments which in the end will certainly ease the process of solving various cases in everyday life, even in their respective departments
Pendidikan Karakter Anak Melalui Permainan Edukatif Di SD N 12 Sungai Sarik
Dwi Putri, Besti Nora;
Mulyani, Rila Rahma;
Astuti, May Dwi
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 6, No 1 (2025): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v6i1.690
Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan pribadi anak yang unggul dan bermoral. Saat ini dunia pendidikan menghadapi tantangan besar dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa, terutama ditingkat sekolah dasar banyak siswa yang belum menunjukan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat. Kondisi ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menarik yang dapat mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah melalui permainan edukatif, permainan edukatif tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan tetapi juga dapat menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan nilai moral. Permasalahan yang dihadapi oleh SDN 12 VII Koto Sungai Sarik sebagai sekolah mitra adalah metode pendidikan terlalu berfokus pada ilmu pelajaran dan kurang memperhatikan pendidikan karakter pada anak, kurangnya pemahaman penggunaan tekhnologi yang mengakibatkan penurunan pendidikan karakter pada generasi muda, serta berkurangnya daya kreatifitas yang dialami oleh guru hal ini juga disebabkan oleh karena banyaknya peraturan dan tugas kewajiban guru di luar proses pembelajaran di kelas. Model yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas, disajikan dua bentuk kegiatan pengabdian ini yaitu 1) pendampingan dalam pengajaran karakter kepada peserta didik, 2) penerapan permainan edukatif kepada peserta didik. Pada tahap pertama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah observasi dimana observasi ini dilakukan untukmengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh mitra yaitu SD N 12 VII Koto Sungai Sarik dari hasil observasi ditemukan beberapa permasalahan namun dari hasil pengamatan tersebut lebih difokuskan kepada permasalahan karakter. Tahap kedua dilakukan identifikasi kebutuhan dari permasalahan tersebut. Target perubahan mitra yang diharapkan pada PKM ini adalah siswa dapat memberikan nilai tambah yang positif yang dapat dikembangkan pada anak. Pendidikan karakter melalui permainan edukatif merupakan pendekatan yang inovatif untuk membentuk landasan moral dan etika anak, karakter yang kuat seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, empati dankerjasama hal ini tidak hanya untuk keberhasilan anak dalam konteks akademis saja tetapi juga dalam kehidupan pribasi dan sosial mereka.
Pendekatan Guru dalam Penerapan Pendidikan Karakter untuk Anak Prasekolah
Garnika, Eneng;
Mujiburrahman, Mujiburrahman
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 5, No 2 (2024): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v5i2.662
Pendidikan karakter penting diterapkan untuk menghindarkan berbagai persoalan yang bermunculan dalam kehidupan seperti kekerasan, kejahatan seksual, tawuran pelajar, pesta pora narkotika dan ketergantungan narkoba remaja di lingkungan pendidikan dan masyarakat. Untuk memberdayakan dan membentengi generasi penerus bangsa ini, pendidikan karakter kini telah diupayakan secara luas, baik formal maupun informal, dari tingkat pendidikan paling dasar hingga tertinggi. Keberadaan mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan juga dimasukkan ke dalam pendidikan karakter. Melalui kegiatan pelatihan Inklusi Pendidikan Berkarakter diharapkan guru-guru PAUD di Kota Mataram memiliki pemahaman dalam menerapkan pendidikan karakter di lembaga masing-masing sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan anak pada pendidikan anak usia dini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan langkah-langkah a. Pembukaan, b. Penyampaian materi c. Kerja kelompok d. Presentasi masing-masing kelompok e. Penguatan dan diskusi f. Refleksi dan Evaluasi
Workshop Pembuatan Media Pembelajaran Kreatif dengan Sparkol VideoScribe
Sutarto, Sutarto;
Muzanni, Ahmad;
Winata, Aliahardi;
Anam, M. Chairul;
Kartiani, Baiq Sarlita;
Hastuti, Intan Dwi
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 4, No 2 (2023): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v4i2.647
Perkembangan teknologi dunia yang memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada digital, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Revolusi industri 4.0 dengan segala tantangan dan dampaknya bagi guru untuk mengupgrade diri dalam bidang teknologi. Perkembangan teknologi menuntut guru mampu menggunakan media pembelajaran. Dengan demikian perlu adanya pelatihan pembuatan pembuatan video scribe (sparkol) untuk materi presentasi bagi guru-guru sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah focus grup discussion (FGD). Langkah-langkah yang dapat dilakukan 1) melakukan sosialisasi tentang pentingnya media pembelajaran yang menarik bagi siswa salah satunya adalah video Scribe (Sparkol) 2) memberikan pelatihan pembuatan video Scribe ( Sparkol) 3) Penggunaan video scribe (sparkol) dalam pembelajaran di sekolah dasar. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa pemahaman guru mengenai media pembelajaran meningkat dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaan berbasis sparkol video scribe meningkat
CERDAS DALAM PENGGUNAAN GADGET BAGI ANAK DI SDN 12 VII KOTO SUNGAI SARIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Usman, Citra Imelda;
Dianto, Mori
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 6, No 1 (2025): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47165/intancendekia.v6i1.692
Permasalahan yang muncul berdasarkan data di lapangan bahwa dampak gadget bagi anak-anak mempunyai dampak yang baik dan buruk. Dampak baiknya yaitu anak-anak dapat tetap belajar di rumah dengan mencari-cari sumber referensi dari internet. Sedangkan dampak buruknya yaitu anak-anak dapat menjadi kecanduan gadget karena adanya games maupun video-video yang menarik menurut mereka di youtube atau tiktok, serta adanya kemungkinan anak-anak terpapar konten-konten negatif seperti kekerasan dan pornografi. Oleh karena itu, perhatian dan pengawasan dari orang tua merupakan hal yang wajib dilakukan. Terdapat beragam cara dilakukan dan yang harus diajarkan sejak dini kepada anak terkait penggunaan internet sehat yang meliputi: 1. Bukalah website yang bermanfaat. 2. Jangan mempercayai semua hal yang ada di internet. 3. Memahami etika dalam berinternet. 4. Berhati-hatilah dengan akun yang kita miliki. 5. Perhatikan sumber sebelum menyebarkan informasi ke orang lain. Kegiatan PKM ini diawali dengan 1) Tahap Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan, kami melakukan sosialisasin tentang konsep digital, internet, media social yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Serta konsep tentang peran para guru dan orang tua untuk dapat menjalankan trik jitu berinternet sehat bagi anak dan keluarga. 2) Tahap Monitoring dan Evaluasi. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui umpan balik atau respon dari peserta dan tanggapan tentang kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan. Serta melakukan monitoring untuk mengetahui kesesuaian hasil yang dicapai dengan permasalahan yang dihadapai oleh peserta apakah sudah mempu memberikan solusi atau belum.