cover
Contact Name
Nanang Dwi Ardi
Contact Email
wahanafisika@gmail.com
Phone
+62222004548
Journal Mail Official
wahanafisika@gmail.com
Editorial Address
Program Studi FISIKA FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wahana Fisika : Jurnal Fisika dan Terapannya
ISSN : -     EISSN : 25491989     DOI : https://doi.org/10.17509/wafi
- Material physics - Instrumentation physics - Geophysics - Astronomy - Computational physics - Biophysics - Theoritical physics - another applied physics
Articles 122 Documents
IDENTIFIKASI KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM HULU MELALUI ANALISA PARAMETER HIDROLOGI DAN KANDUNGAN LOGAM BERAT (STUDI KASUS: SUNGAI CITARUM SEKTOR 7) Kartika Hajar Kirana; Gesti Cita Novala; Dini Fitriani; Eleonora Agustine; Maghfira Dwivani Rahmaputri; Fahmy Fathurrohman; Nabila Risty Rizkita; Nico Andrianto; Nita Juniarti; Rayna Aulia Zaenudinna; Muhamad Rovie Nawawi; Vanessa Zian Mentari; Muhamad Gina Nugraha; Yudi Mulyadi
Wahana Fisika Vol 4, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v4i2.21907

Abstract

Sungai Citarum merupakan salah satu sungai yang menunjang kehidupan sebagian besar masyarakat Jawa Barat. Akan tetapi, dampak kegiatan manusia telah membuat Sungai Citarum sebagai sungai yang tercemar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi wilayah hulu Sungai Citarum dengan melakukan pengukuran multi parameter terhadap kondisi air di Sungai Citarum Hulu dan air sumur warga sekitar, terutama Sektor 7. Wilayah penelitian ini secara administratif berada di Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Sampel yang diuji pada penelitian ini adalah sampel air sungai dan sampel air sumur milik warga yang tinggal di sekitar Sungai Citarum sebanyak masing-masing enam titik lokasi pengamatan. Hasil pengukuran parameter hidrologi dan kandungan logam berat pada sampel air sungai dan air sumur menunjukan bahwa nilai pH, suhu, dan TDS masih di bawah ambang batas tercemar, sedangkan nilai EC menunjukkan bahwa air sumur dan air sungai telah tercemar. Hal ini dibuktikan dengan analisa kandungan logam berat yang dapat dilihat bahwa terdapat kandungan logam besi (Fe) yang cukup tinggi di atas ambang batas air bersih sehingga air tersebut tidak dapat di konsumsi bagi warga, baik untuk air sungai maupun air sumur. Citarum River is one of the rivers that supports the lives of most of the people of West Java. However, the impact of human activities has made the Citarum River a polluted river in the world. This research was conducted to determine the condition of the upstream area of the Citarum River by conducting multi-parameter measurements to water conditions in the Upstream Citarum River Sector 7 and the wells of the surrounding residents. This research area is administratively located in Pangauban Village, Ketapang District, Bandung Regency.  The samples tested in this study were river water samples at six observation locations and well water samples belonging to the residents living around the Citarum River as many as six observation location points. The results of measurements of hydrological parameters and heavy metal content in river and well water samples indicate that the pH, temperature, and TDS values are still below the polluted threshold, while the EC values indicate that well water and river water have been polluted. This is evidenced by the analysis of heavy metal content which can be seen that there is a high metal content of iron (Fe) above the threshold of clean water so that the water cannot be consumed by residents, both for river water and well water.Kata kunci : hidrologi, logam berat, Sungai Citarum
Rekontruksi Set Alat Praktikum Geolistrik pada Matakuliah Eksplorasi Geofisika di Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia Cahyo Puji Asmoro; Hana Susanti; Nanang Dwi Ardi
Wahana Fisika Vol 5, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v5i2.28765

Abstract

Praktikum Metode Geolistrik bertujuan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Metode tersebut dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi melalui dua buah elektoda arus. Beda potensial yang terjadi diukur melalui dua buah elektroda potensial, dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu, dapat ditentukan variasi harga tahanan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur.  Praktikum Metode Geolistrik merupakan salah satu pembelajaran pada mata kuliah Ekspolarasi Geofisika di Departemen Pendidikan Fisika, dari hasil pengamatan dan diskusi dengan praktikan di ketahui bahwa bentuk elektroda menjadi salah satu faktor penghambat dalam pengambilan data sehingga praktikum berjalan kurang efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konstruksi ideal set alat geolistrik pada bagian elektroda, agar memperoleh data yang akurat terkait nilai tahanan jenis masing-masing lapisan bawah tanah dan mudah serta aman dalam penggunaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data berdasarkan eksperimen, untuk menganalisis elektroda secara desain akan dilakukan dari segi pengunaan dan berat dari elektroda sedangkan fungsi akan dilakukan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dengan menggunakan elektroda lama dan elektroda baru pada 2 lokasi dengan jenis lahan yang berbeda. Pengolahan data menunjukkan konstruksi Elektroda Baru memiliki kemampuan untuk pengambilan data yang lebih efektif dan efisien secara desain maupun fungsi sehingga bisa digunakan untuk Praktikum Metode Geolistrik.Kata Kunci : Geolistrik; Elektroda; Resistivitas
Analisis Mikrotremor untuk Evaluasi Kerentanan Gempa Bumi pada Gedung Perkuliahan ITS NU Pekalongan Abdul Hakim Prima Yuniarto; Heri Kiswanto
Wahana Fisika Vol 6, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i2.41171

Abstract

Gedung perkuliahan ITS NU Pekalongan merupakan bangunan bertingkat dengan 3 lantai dan masih relatif baru, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang ketahanan dan kekuatan dari struktur bangunan. Analisis mikrotremor telah dilakukan di gedung perkuliahan ITS NU Pekalongan untuk mengetahui frekuensi natural pada bangunan dan tingkat resonansi bangunan terhadap gempa bumi. Penelitian dilakukan menggunakan metode floor spectral ratio (FSR) untuk memperoleh frekuensi natural dan tingkat resonansi gedung. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh rata-rata nilai frekuensi natural pada gedung perkuliahan ITS NU Pekalongan sebesar 2,53 Hz untuk komponen timur-barat, sedangkan untuk komponen utara-selatan sebesar 2,60 Hz. Nilai rata-rata frekuensi natural pada gedung perkuliahan ITS NU Pekalongan lebih besar daripada nilai frekuensi natural pada tanah (open ground) sebesar 2,17 Hz, sehingga gedung dalam kondisi yang baik. Indeks resonansi pada gedung perkuliahan ITS NU Pekalongan memiliki nilai rata-rata sebesar 16,62% untuk komponen timur-barat, sedangkan untuk komponen utara-selatan rata-ratanya sebesar 20%, sehingga tingkat resonansinya dapat dikategorikan sedang.
Kerangka Acuan Tidak Inertial dan Representasinya untuk Deskripsi Umum Gerak Benda dalam Mekanika Klasik Mohammad Arifin
Wahana Fisika Vol 7, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v7i2.52521

Abstract

Deskripsi umum dari gejala gerak dan penyebabnya dari suatu benda dapat diperoleh melalui representasi kerangka acuan dan model ruang atau sistem koordinat yang digunakan. Hukum-hukum Newtontentang gerak didefinisikan berlaku untuk sistem-sistem fisika dalam kerangka acuan inertial, namun demikian, ketiadaan kerangka acuan universal seperti dinyatakan dalam postulat relativitas khusus Einstein mengakibatkan deskripsi gerak suatu benda dapat dipandang seluruhnya berlangsung dalam kerangka acuan tidak inertial. Dalam tulisan ini, hukum-hukum Newton tentang gerak dinyatakan dalam representasi sistem koordinat umum untuk berbagai jenis keadaan fisis benda yang ditinjau, meliputi: gerak rotasi dalam kerangka acuan umum, persamaan Hamiltonian dan Lagrangian, prinsip usaha minimal (least action) dan teorema konservasi, baik untuk sistem konservatif dan non konservatif maupun umum dalam kerangka acuan tidak inertial. Konsekuensi keberlakuan postulat relativitas khusus dalam deskripsi umum gerak benda ditunjukkan dengan membahas transformasi besaran-besaran fisika untuk gerak mendekati kecepatan cahaya dalam ruang Minkowski dan hukum kekekalan materi-energi untuk keadaan gerak tersebut.Kata kunci: Kerangka acuan tidak inertial, representasi gerak, mekanika klasik, postulat teori relativitas khusus dan hukum kekekalan materi-energi.
Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan Jalan Wonodadi II Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Di Desa Arang Limbung Winarsih Winarsih; Radhitya Perdhana; Yuris Sutanto
Wahana Fisika Vol 9, No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v9i1.68944

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi lapisan bawah permukaan jalan di Wonodadi II yang mengalami masalah utama yaitu kerusakan jalan yang berbatu dan tanah kuning (timbunan). Wilayah di daerah ini tersusun dari tanah gambut, yang memiliki kekuatan geser yang rendah sehingga rentan terjadi penurunan jalan. Sebelum melakukan pembangunan jalan, perlu mengidentifikasi lapisan permukaan jalan. Metode yang efektif untuk memperoleh informasi lapisan tanah yaitu menggunakan metode geolistrik resistivitas. Metode geolistrik resistivitas digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini. Konfigurasi Wenner-Schlumberger digunakan di empat lintasan, masing-masing dengan panjang 75 meter dan jarak antar elektroda 5 meter. Perangkat lunak Res2DInv digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan, menghasilkan pembuatan data resistivitas penampang dua dimensi (2D). Hasil interpretasi menunjukkan nilai resistivitas berkisar antara 10,0 hingga 2919 Ωm, sesuai dengan kedalaman lapisan bawah permukaan jalan yang bervariasi antara 1,25 hingga 15,9 meter. Komposisi lapisan tersebut yaitu tanah timbunan dengan kedalaman 4 meter, lapisan lempung dan lanau dengan kedalaman 12 meter dan lapisan keras dengan kedalaman 12 hingga 15,9 meter.
Analisis Neraca Air Sungai Bantimurung Kawasan Karst Maros Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Putriani, Putriani; Arsyad, Muhammad; Susanto, Agus; Tiwow, Vistarani Arini
Wahana Fisika Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v9i2.74168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil curah hujan Kawasan Karst Maros Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan menganalisis besar surplus dan defisit air DAS Bantimurung. Data penelitian yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah pada penelitiaan ini adalah data curah hujan dan suhu udara 33 tahun (1991-2023) diperoleh dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Hasil analisis data menunjukkan pola curah hujan rata-rata bulanan selama tiga puluh tiga tahun (1991-2023) di Kawasan Karst Maros Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki tipe hujan berpola monsun dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari ini dikarenakan pada bulan tersebut dilalui oleh angin monsun barat sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus ini dikarenakan pada bulan tersebut dilalui oleh angin monsun timur. Analisis besar surplus dan defisit menggunakan metode Thronthwhaite. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Thornthwaite, surplus tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 428,21 mm/bulan dan surplus terendah terjadi pada bulan Mei sebesar 19,52 mm/bulan. Kemudian pada bulan selanjutnya terjadi defisit air pada bulan Juni sebesar 0,37 mm/bulan dan tertinggi terjadi pada bulan September sebesar 73,39 mm/bulan.
Sistem Karakterisasi Material Terkomputerisasi Untuk Material Berpori Maiyena, Sri; Mat Daud, Anis Nazihah; Ayop, Shahrul Kadri
Wahana Fisika Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v9i2.69912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem karakterisasi material terkomputerisasi untuk mengukur sifat material pada material berpori menggunakan teknik perendaman pulsa-gema. Sistem antar muka grafis yang dikembangkan menyediakan platform yang mudah digunakan yang terdiri atas akuisisi sinyal, grafik sinyal, parameter input dan sifat material. Sistem ini digunakan untuk menentukan sifat akustik (kecepatan longitudinal dan impedansi akustik) dan sifat elastis (modulus Young, modulus geser, modulus bulk, modulus longitudinal dan konstanta Lamé). Sampel yang digunakan berupa PMMA yang terdiri atas sampel tidak berpori dan sampel berpori. Sistem ini divalidasi menggunakan sampel yang tidak berpori. Persentase kesalahan pengukuran sistem adalah 8,36% dibandingkan dengan nilai referensi, yang menunjukkan tingkat akurasi yang wajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang tidak berpori secara umum menunjukkan sifat akustik dan sifat elastis yang lebih tinggi daripada sampel yang berpori. Kemampuan sistem untuk menentukan sifat material secara akurat dengan persentase kesalahan yang dapat diterima menunjukkan bahwa sistem ini dapat menjadi alat yang berharga dalam pengujian material dan aplikasi kontrol kualitas.
Analisis Intensitas Radiasi Matahari Terhadap Parameter Cuaca dan Potensinya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kawasan Karst Maros TN Babul Ghifari, Rihan Muhammad Al; Arsyad, Muhammad; Susanto, Agus
Wahana Fisika Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v9i2.73960

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh parameter cuaca terhadap intensitas radiasi matahari dan menganalisis potensi pembangkit listrik tenaga surya. Analisis pengaruh dilakukan dengan plot grafik dan regresi linear berganda pada parameter tersebut dan menghitung potensi energi surya. Data yang digunakan yaitu rata-rata bulanan intensitas radiasi matahari, lama penyinaran matahari, curah hujan, kelembapan udara, dan temperatur udara periode 2001-2020. Hasil plot grafik menunjukan terdapat pengaruh intensitas radiasi terhadap parameter cuaca pada periode JFM dan OND, hasil uji regresi pada uji korelasi menunjukan hubungan yang sangat kuat, uji F menunjukan terdapat pengaruh signifikan secara simultan, dan hasil uji t terdapat pengaruh signifikan secara parsial. Potensi pembangkit listrik tenaga surya sebagai total output panel surya rata-rata pertahun sebesar 171,38 kWh/m2, dari hasil tersebut diperoleh bahwa setiap 1 m2 panel surya mampu memenuhi sebanyak 0,0087% kebutuhan listrik di Kawasan Karst Maros TN Babul. 
Interpretasi Lapisan Bawah Permukaan Berdasarkan Metode Resistivitas terhadap Kualitas Air Bawah Tanah (Studi Kasus Kalabbirang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar) Ningrum, Agustin Wahyu Trisna; Sulistiawaty, Sulistiawaty; Palloan, Pariabti
Wahana Fisika Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v9i2.73316

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai lapisan bawah permukaan dan kualitas udara di Kalabbirang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar dengan tujuan untuk menginterpretasi lapisan bawah permukaan, menganalisis kualitas air bawah tanah, dan menganalisis hubungan hasil interpretasi lapisan bawah permukaan dengan kualitas air bawah tanah. Dalam penelitian ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi S chlumberger pada 5 lintasan dan dilakukan pengujian kualitas udara pada 6 sampel sumur air di laboratorium. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa struktur lapisan bawah permukaan pada 5 lintasan penelitian memiliki %error dibawah 25% dan terdiri atas lapisan permeabel hingga impermeabel. Dari keenam sampel yang diuji kualitasnya, sampel 1 merupakan sampel dengan hasil pengujian yang memiliki kadar kekeruhan yang lebih tinggi, memiliki warna dengan hasil pengujian yang berbeda, berbau, kadar TDS yang melebihi standar mutu, dan memiliki pH yang lebih rendah jika dibandingkan 5 sampel lainnya. Tingginya kadar TDS atau padatan terlarut pada sampel dipengaruhi oleh kondisi bawah permukaan yang cenderung aluvial yang dapat secara siginifikan mempengaruhi lingkungan sekitar. Hasil pengujian kualitas udara di laboratorium menunjukkan sampel sumur air belum memenuhi standar baku mutu parameter fisik untuk keperluan higiene sanitasi.
Studi Potensial Papan Komposit dengan Variasi Komposisi Serat Kulit Jagung dan Timbal (II) Oksida Sebagai Perisai Radiasi Pengion Asri, Asifa; Simanjuntak, Sinur Agustina Br; Nugroho, Bintoro Siswo
Wahana Fisika Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v9i2.74768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan papan komposit yang terbuat dari serat kulit jagung dan timbal (II) oksida sebagai material perisai radiasi pengion. Serat kulit jagung yang kaya akan lignin dan selulosa dipilih sebagai bahan alam yang melimpah, sementara timbal (II) oksida dipilih karena memiliki densitas tinggi yang mampu menyerap radiasi. Papan komposit diproduksi dengan variasi komposisi filler serat kulit jagung dan timbal oksida menggunakan matriks polyvinyl acetate (PVAc). Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan komposit dengan komposisi timbal oksida 30% memiliki daya serap radiasi tertinggi, yaitu 68,7%. Namun, penambahan filler timbal oksida yang terlalu tinggi menyebabkan penurunan ikatan antar komponen komposit, yang berdampak pada rendahnya nilai modulus elastisitas (MOE) dan modulus patah (MOR). Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi bahan alam dan material berbasis timbal memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai perisai radiasi, meskipun diperlukan optimasi lebih lanjut terhadap sifat mekanisnya.

Page 12 of 13 | Total Record : 122