cover
Contact Name
Eko Prasetyo
Contact Email
prasetyo.kesmas@gmail.com
Phone
+6281575435102
Journal Mail Official
jupenkes.msi@gmail.com
Editorial Address
Puripaka Regency Blok E No 18/19 Bawu Batealit Jepara Jawa Tengah 59461
Location
Kab. jepara,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 30483042     DOI : https://doi.org/10.70109/jupenkes
Core Subject : Health,
Jurnal ilmiah hasil-hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan (kesehatan masyarakat, ilmu kedokteran, keperawatan, kebidanan, farmasi, gizi, dan ilmu kesehatan lainnya)
Articles 59 Documents
Sosialisasi Pilih Cemilan Sehatku (Inovasi Daun Kelor dan Buah Pisang) untuk Siswa SDN 1 Mejobo Kudus Hidayati, Rakhmi; Rahmawaty, Annis; Sugiarti, Lilis; Islamiyati, Ricka; Pratitis, Mera Putri; Firmansyah, Gunawan; Sukarno, Sukarno; Maharani, Naswa Iza Pramudita; Permatasari, Nanda Intan; Latifah, Ummy
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.37

Abstract

Makanan ringan atau cemilan merupakan snack penghilang rasa lapar sementara waktu. Konsumsi berlebihan makanan dengan gizi yang rendah lambat laun dapat mengakibatkan kurangnya status gizi dan berdampak buruk bagi kesehatan anak. Cemilan sehat dapat dikonsumsi sebagai asupan untuk dinikmati diantara waktu makan yang memiliki kaya gizi dan nutrisi. Cemilan sehat dengan memanfaatkan tanaman herbal dapat memberikan efek mengenyangkan, serta dapat menjadi pilihan favorit sebagai cemilan sehat terutama untuk siswa yang tidak suka herbal dan buah-buahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi ini menggunakan metode ceramah dan fun games. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat di SDN 1 Mejobo Kudus,  ditemukan bahwa terdapat siswa yang belum memahami pentingnya memilih makanan sehat sebagai cemilan. Melalui sosialisasi yang telah dilakukan siswa diajarkan tentang kandungan dan manfaat daun kelor dan buah pisang, ciri cemilan sehat dan tidak sehat serta dampaknya bagi kesehatan tubuh. Kesimpulan kegiatan ini telah berhasil dapat meningkatkan pengetahuan siswa terhadap pentingnya memilih cemilan sehat dan memberikan manfaat bagi siswa.
Promosi Kesehatan tentang HIV/ AIDS di SMA Negeri Keureh Papua Sembiring, Lisma Natalia Br; Lestari, Susi; Makualaina, Fenska Narly
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.38

Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem imun yang mengakibatkan terjadinya AIDS yang menimbulkan berbagai gejala pada seseorang. Pengetahuan  salah satu faktor yang dapat mencegah penularan HIV/AIDS. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS di SMA Negeri Kaureh. Metode yang digunakan yaitu pemberian promosi kesehatan tentang HIV/AIDS pada siswa-siswi kelas SMA Negeri Kaureh sebanyak 52 oran. Hasil dan pembahasan pengetahuan siswa-siswi pada kategori baik sebanyak 76,9%, kategori cukup 21,2%, dan karegori kurang 1,9%. Kesimpulan hasil menunjukkan bahwa pengetahuan siswa-siswi tentang HIV/AIDS pada kategori baik dan disarankan untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan secara berkelanjutan dengan bekerjasama dengan pelayanan kesehatan.
Penyuluhan Kesehatan Strategi Evakuasi Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Alam di SMK Al Islam Kudus Wulan, Emma Setiyo; Zumaila, Salma; Dewi, Shelly Revitka; Jalaludin, Muhammad; Oktafiano, Kristian; Sari, Siti Nila Yuana
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.39

Abstract

Kegiatan ini menggali efektivitas strategi evakuasi masyarakat saat menghadapi bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Kesadaran masyarakat dan pelatihan evakuasi sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keselamatan proses evakuasi. Selain itu, pengabdian masyarakat ini menyoroti pentingnya infrastruktur jalan dan aksesibilitas dalam mempercepat evakuasi. Evakuasi masyarakat dalam menghadapi bencana alam adalah sebuah strategi penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana masyarakat dapat meningkatkan ketahanan dan kemampuan menghadapi bencana alam, sehingga jumlah korban jiwa dan kerugian material dapat diminimalkan. Proses evakuasi mencakup beberapa tahap, antara lain peringatan dini, persiapan dan pengumpulan sumber daya, mobilisasi masyarakat menuju tempat aman, serta penyediaan penampungan sementara dan pemenuhan kebutuhan dasar. Proses ini melibatkan persiapan, koordinasi, dan tindakan cepat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tim penanggulangan bencana, serta masyarakat sendiri. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang strategi evakuasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif, ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam berdiskusi, tanya jawab dan mempraktikkan secara tepat dan sesuai dengan materi yan telah diberikan sebelumnya. Simpulan dari kegiatan ini adalah peserta terjadi peningkatan tentang pelaksanaan strategi evakuasi.
Pemberian Edukasi pada Masyarakat untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Buang) Obat Antibiotik di SMP N2 Sentani Imba, Farhan; Rainuny, Yance R
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.40

Abstract

Upaya pengobatan penyakit akibat infeksi bakteri membutuhkan antibiotik. Kesalahan pada cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang antibiotik dapat menimbulkan resistensi, keracunan, overdosis hingga kematian dan akan mencemari lingkungan yang akan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem. Pengetahuan merupakan hasil pengetahuan seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan suatu program edukasi kesehatan yang dibuat oleh STIKES Jayapura dalam kegiatan pengabdian untuk mewujudkan gerakan keluarga sadar obat (GKSO) bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk mengetahui Analisis Tingkat Pengetahuan Pasien tentang DAGUSIBU Antibiotik di Sekolah Menengah Pertama N2 Sentani 2024. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner pretest, edukasi, dan post-test. Kuesioner dilihat validasi dan reliabilitasnya terlebih dahulu dengan jumlah sampel sebanyak 130 responden dengan menggunakan program SPSS. Data skoring/interval diolah dan selanjutnya dianalisis dengan SPSS juga. Data skor pre dan post dibuat dalam persen dan dilihat kategorinya meliputi: 85–95% dikategori sangat baik, 75–78% baik. Hasil kegiatan menyatakan ada perubahan tingkat pengetahuan siswa-siswi tentang obat dan antibiotik setelah mengikuti kegiatan dan di akhir kegiatan sudah masuk dalam kategori sangat baik. Selanjutnya untuk tingkat kemanfaatan nilai presentasi yang didapatkan 98% siswa/i menyatakan sangat bermanfaat bagi peserta.
Inovasi Limbah Tahu dalam Mengurangi Dampak Kesehatan Lingkungan di Desa Patalan Kabupaten Blora Zulfa, Nely; Sari, Dwi Septiana; Rarastiti , Chairunissa Nur
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.41

Abstract

Pabrik sumber Barokah merupakan industri utama pemasok tahu di kabupaten BloraTahu, pabrik ini beroperasi sejak tahun 2010 dan setiap harinya memproduksi 300 kg kedelai. Tahu  merupakan produk makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Produksi tahu di Indonesia masih banyak menggunakan metode konvensional dengan limbah yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara optimal. Pada pabrik tahu sumber Barokah ditemukan kendala pembuangan limbah cair tahu langsung ke sungai menyebabkan bau dan mencemari lingkungan. Limbah ampas tahu hanya dimanfaatkan menjadi tempe gembus dengan nilai jual Rp 300,00 perbungkus. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah tahu tersebut, limbah cair tahu dimanfaatkan sebagai pupuk cair alami yang dapat menyuburkan tanah dan dipakai untuk pertumbuhan tanaman. Proses pembuatan limbah cair dengan cara fermentasi selama 21 hari dengan bantuan EM4. Limbah ampas tahu selain dijadikan gembus bisa dijadikan produk seperti sabun dan tepung.
Pemanfaatan Botol Bekas untuk Membuat Perangkat Lalat Buah dan Monitoring Tanaman Berbasis IoT pada Kelompok Tani “Mlati Makmur” sebagai Upaya Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat melalui Pertanian Berkelanjutan Riyanto, Eko; Santoso, Agus Imam; Mahmudi, Mahmudi
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.42

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan anggota Kelompok Tani “Mlati Makmur” di Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, serta mendukung kesehatan masyarakat setempat. Permasalahan utama yang dihadapi oleh kelompok tani ini adalah serangan hama dan penyakit tanaman yang mengurangi hasil panen, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi ketahanan pangan dan kesehatan gizi masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, program ini mengimplementasikan teknologi tepat guna dan memberikan pelatihan berkelanjutan kepada petani. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan pembuatan alat perangkap hama dari botol bekas, penerapan teknologi Internet of Things (IoT) untuk monitoring dan penyemprotan tanaman, pendampingan intensif, dan evaluasi berkelanjutan. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa 80% anggota kelompok tani berhasil membuat alat perangkap hama dan menggunakan sistem monitoring berbasis IoT. Teknologi ini terbukti efektif dalam mengurangi populasi hama dan meningkatkan kondisi tanaman, yang berkontribusi pada peningkatan hasil panen dan ketersediaan pangan yang lebih baik. Evaluasi awal menunjukkan peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, serta dampak positif terhadap kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap pangan yang bergizi. Program ini juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan teknologi modern, serta memperkuat kerjasama dan solidaritas antar anggota kelompok tani. Dengan keberhasilan ini, diharapkan program dapat direplikasi di wilayah lain untuk memberikan manfaat yang lebih luas, tidak hanya dalam aspek pertanian tetapi juga dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Promosi Keselamatan Kerja di Home Industri Jenang Karomah Kudus Prasetyo, Eko; Kalimasadha, Pelangi Pagi; Rofi’ah, Hidayatu; Putri, Silvia Anendya; Maulindah, Yuni
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.44

Abstract

Kesehatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Keselamatan kerja sangat penting untuk diterapkan di lingkungan kerja karena dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja tenaga kerja sehingga hasil yang diperoleh maksimal. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kerja home industry makanan jenang tentang keselamatan kerja dalam rangka mencegah kecelakaan di lingkungan kerja. Metode pengabdian masyarakat dalam kegiatan ini dalam bentuk promosi pendidikan kesehatan. Pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan dan diskusi tentang pentingnya K3 dan penerapan keselamatan kerja, penggunaan APD, dalam rangka mencegah kecelakaan kerja dengan jumlah peserta 25 orang di home industry jenang Karomah Kudus.  Hasil pengabdian menunjukan peserta sangat aktif dalam sesi diskusi, pengetahuan peserta tentang keselamatan kerja meningkat dan pimpinan home industry berkomitmen melaksanakan program keselamatan kerja. Diharapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja dapat selalu diterapkan di home industry makanan jenang sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dicegah.
Komunikasi Informasi Edukasi Pencegahan Stunting pada Orang Tua di Ruang Maranatha 1 Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Hartini, Sri; Winarsih, Biyanti Dwi; Faidah, Noor; Wedyaningsih, Heriyanti; Yusianto, Wahyu; Hendrawan, Fajar
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i1.19

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi Anak Balita (bayi di bawah lima tahun) yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Balita yang pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) merupakan balita yang memiliki panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study). Data yang diperoleh oleh World Health Organization (WHO), Indonesia menjadi negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Indonesia pada tahun 2005-2017 memperoleh rata-rata prevalensi balita stunting adalah 36,4%.Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) yang diperoleh tahun 2021, prevalensi stunting hingga saat ini berada pada posisi angka 24,4 % atau 5,33 juta balita. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menunjukkan prevalensi stunting sebesar 30,8% (Kemenkes, 2023). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua khususnya di daerah Kudus yang anaknya dirawat di Rumasakit Mardirahayu tentang pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab.
Penerapan Panduan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal (PGS-PL) menuju Kecamatan Bebas Stunting Simbolon, Demsa; Meriwati, Meriwati; Sari, Ayu Pravita; Ervina, Lissa
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i1.45

Abstract

Masalah baduta stunting di Indonesia termasuk masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya lebih dari 20%, termasuk Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu.  Diperlupakan upaya pencegahan dan penanggulangan masalah stunting dengan pemberdayaan modal sosial masyarakat berupa bahan pangan lokal padat gizi. Solusi yang dilakukan pada program kemitraan wilayah adalah Pemulihan Status Gizi Baduta di Desa Lokus Stunting melalui Implementasi Panduan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal (PGS-PL) dengan melibatkan Mitra dan kalayak sasaran yaitu 8 Kader, 4 tenaga kesehatan dan perangkat desa serta 20 ibu baduta. Kalayak sasaran kegiatan Pengabdian kepada masyarakat adalah ibu baduta. Metode pengabdian kepada masyarakat adalah pemberdayaan masyarakat dengan pendampingan keluarga. Kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini merupakan implementasi kegiatan desiminasi dan sosialiasasi hasil penelitian SEAMEO RECFON tahun 2021 di Kabupaten Bengkulu Utara. Kegiatan terdiri dari pendidikan gizi, pemantauan status gizi, suplementasi gizi, dan tata laksana gizi untuk pemulihan dan peningkatan status gizi baduta. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan cara mengukur peningkatkan pengetahuan kader, ibu baduta dan pemulihan status gizi anak. Pelaksanaan kegiatan dari bulan Februari-November 2022. Data yang diperolah dianalisis dengan membandingkan hasil pre test dan post test. Hasil Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan, sikap dan tindakan Kader Kesehatan, tentang PGS-PL. Pelatihan dan pembinaan efektif untuk meningkatkan rata-rata pengetahuan, sikap dan tindakan tentang PGS-PL. Perlu kegiatan berkelanjutan bagi Kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampian dalam memberikan pendampingan gizi bagi ibu sebagai implementasi PGS-PL.
Edukasi Keamanan Pangan pada Siswa SMA sebagai Upaya Pencegahan Food Borne Disease Pertiwi, Siti Maisyaroh Bakti; Relawati, Ratna; Firdaus, Muhammad Fahri; Prasasti, Bela
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i1.46

Abstract

Keamanan pangan merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama bagi siswa sekolah menengah atas yang rentan terhadap konsumsi makanan tidak sehat untuk mencegah food borne disease. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa mengenai keamanan pangan melalui edukasi yang dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kota Semarang pada 11 Februari 2025. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung dengan presentasi digital serta demonstrasi pemilihan makanan yang aman. Setelah sesi edukasi, dilakukan post-test menggunakan Google Form untuk mengukur pemahaman siswa. Hasil post-test menunjukkan bahwa 83,3% siswa memperoleh nilai sempurna (100), sementara 16,7% lainnya mendapatkan nilai 80. Hasil ini mengindikasikan bahwa penyuluhan yang dilakukan   secara   interaktif   dan   berbasis   demonstrasi   efektif   dalam   meningkatkan pengetahuan  siswa  mengenai  keamanan  pangan.  Edukasi  serupa  diharapkan  dapat diterapkan secara berkelanjutan guna meningkatkan kesadaran akan pola konsumsi pangan yang aman dan sehat di lingkungan sekolah