cover
Contact Name
Noni Putri
Contact Email
fatihjournal1@gmail.com
Phone
+6282363776686
Journal Mail Official
fatihjournal1@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pendidikan atau Pasar XII Gg. Sayang No. 12 Dusun II Bandar Setia Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency, North Sumatra 20371
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Fatih: Journal of Contemporary Research
Published by Yayasan Zia Salsabila
ISSN : -     EISSN : 30643821     DOI : -
The focus and scope of Fatih Journal of Contemporary Research is on various issues in multidisciplinary fields, both as material objects and formal objects. We invite scientists, academics, researchers, practitioners, and observers of interdisciplinary studies to publish their research results in our journal, whose articles focus on Education Dawah and Communication Philosophy and Ushuluddin Law Economics and Banking Management and Administration Social and Culture Science and Technology Nursing, Midwifery, Medicine, Pharmacy and Public Health Agriculture, Plantation, Fisheries and Animal Husbandry Language, Arts and Literature
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 56 Documents
Institusi Agama Sebagai Penggerak Perdamaian: Studi Kasus Konflik Sosial di Indonesia Sahdin Hasibuan; Muhammad Ali Akbar Lubis; Reno Al Dino; Irham Rosyadi Pasaribu; Bhaihaky Alaprizky
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik sosial berbasis agama di Indonesia, terutama di daerah-daerah seperti Ambon dan Poso, menunjukkan tantangan besar dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman budaya dan keyakinan. Artikel ini membahas peran institusi agama dalam meredam konflik sosial dan mempromosikan perdamaian. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus, penelitian ini menggali bagaimana institusi agama melalui mediasi, dialog antar umat beragama, dan penyebaran nilai-nilai perdamaian dapat berfungsi sebagai penggerak rekonsiliasi dalam masyarakat yang dilanda ketegangan. Studi ini menemukan bahwa forum-forum seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memainkan peran kunci dalam membangun komunikasi antar kelompok yang bertikai. Meskipun demikian, tantangan seperti politisasi agama dan perbedaan interpretasi ajaran agama masih menjadi hambatan dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pentingnya kolaborasi antara institusi agama, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk menciptakan perdamaian yang inklusif dan berkelanjutan sangat ditekankan.
Membangun Kompetensi Spiritual dan Moral Siswa Melalui Kurikulum Pendidikan Agama Islam Nurmala Syahfitri; Juliani; Nabila Azura Nasution; Nurhayati; Dinda Syahada
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi spiritual dan moral adalah dua dimensi penting dalam pembentukan karakter siswa yang seimbang antara aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peranan penting dalam membangun kompetensi ini melalui integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kurikulum PAI dapat membangun kompetensi spiritual dan moral siswa, dengan mengidentifikasi strategi pembelajaran yang efektif, peran guru, serta tantangan yang dihadapi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, melibatkan analisis dokumen kurikulum, wawancara dengan guru PAI, dan observasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum PAI efektif dalam membangun kompetensi spiritual melalui pembiasaan ibadah dan penghayatan nilai-nilai keislaman. Kompetensi moral siswa juga meningkat melalui pengajaran akhlak mulia dan penerapan metode pembelajaran berbasis praktik. Namun, tantangan seperti keterbatasan waktu pembelajaran dan kurangnya pelatihan guru masih menjadi hambatan. Rekomendasi yang diajukan mencakup penguatan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta inovasi metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.
Strategi Meningkatkan Optimalisasi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Jariyah; Juliani; Ayu Safrida Yanti; Sindy Cahyani; Erik Aldi Yansyah
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peran penting dalam membentuk karakter siswa. Namun, implementasi PAI di sekolah seringkali menghadapi berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam optimalisasi PAI serta merumuskan strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Melalui kajian literatur, penelitian ini menyimpulkan bahwa beberapa faktor seperti kompetensi guru, relevansi kurikulum, dan keterlibatan orang tua menjadi kunci keberhasilan PAI. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menawarkan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk pengembangan profesional guru, revisi kurikulum, dan kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua.
Mewujudkan Pendidikan Agama Islam yang Berkelanjutan Melalui Program Integratif Akbar Al Fadillah; Juliani; Egianisa Br Sitepu; Nur Syifa Arida; Rana Sinta
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi dalam mewujudkan pendidikan Agama Islam (PAI) yang berkelanjutan melalui penerapan program integratif yang menggabungkan aspek spiritual, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan observasi kasus pada beberapa institusi pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program integratif yang melibatkan kurikulum berbasis nilai-nilai Islam, kegiatan praktik sosial, serta pemeliharaan lingkungan secara kolaboratif mampu meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, keberhasilan program ini dipengaruhi oleh peran aktif pendidik, keterlibatan masyarakat, dan dukungan kebijakan yang memadai. Simpulan dari artikel ini adalah bahwa pendidikan agama Islam yang berkelanjutan dapat dicapai dengan memadukan pembelajaran teori dan praktik melalui pendekatan integratif yang relevan dengan tantangan zaman.
Penguatan Pendidikan Akhlak Melalui Kurikulum PAI di Sekolah Dasar Sakila Rosa; Juliani; Khomsatunnisa; Inzri Willa; Normansyah
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Di sekolah dasar, penanaman nilai-nilai akhlak yang luhur menjadi krusial sebagai bekal mereka menghadapi tantangan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat dioptimalkan dalam penguatan pendidikan akhlak di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber, seperti jurnal ilmiah, buku, dan dokumen terkait kurikulum PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum PAI memiliki potensi besar dalam membentuk akhlak peserta didik melalui materi pembelajaran yang mengandung nilai-nilai moral, kisah-kisah teladan, dan penekanan pada praktik ibadah. Namun, implementasi kurikulum PAI perlu dioptimalkan melalui beberapa hal dalam pelaksanaannya, antara lain: (1) pembiasaan (2) pemberian nasehat (3) komitmen bersama, (4) keteladanan dan (5) hukuman. pelibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan akhlak di sekolah. Evaluasi yang dilakukan lebih bersifat formatif. Kendala yang dihadapi meliputi kurangnya sumber daya, kurangnya partisipasi orang tua, dan kurangnya integrasi nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penguatan implementasi kurikulum PAI yang efektif, diharapkan peserta didik di sekolah dasar dapat memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun Karakter Islami di Sekolah Revitalisasi Kurikulum PAI Sebagai Solusi Juliani; Dian Dana Ramadhan; Muhammad Syafiq; Mudia Hawa Nur
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter Islami merupakan salah satu tujuan utama pendidikan untuk menghasilkan generasi yang berakhlak mulia, memiliki integritas, dan mampu berperan positif dalam masyarakat. Namun, tantangan era globalisasi dan krisis moral di kalangan pelajar menuntut adanya upaya revitalisasi dalam pendidikan, khususnya melalui Pendidikan Agama Islam (PAI). Artikel ini membahas bagaimana revitalisasi kurikulum PAI dapat menjadi solusi strategis dalam membangun karakter Islami di sekolah. Pendekatan yang digunakan melibatkan analisis konsep karakter Islami, evaluasi kurikulum PAI saat ini, dan strategi perbaikan untuk meningkatkan relevansi dan efektivitasnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum PAI memerlukan pembaruan melalui integrasi nilai-nilai Islami dalam mata pelajaran lain, metode pembelajaran berbasis praktik, serta pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan implementasi pendidikan karakter Islami. Jadi, revitalisasi kurikulum PAI tidak hanya berfungsi sebagai solusi atas permasalahan moral, tetapi juga sebagai fondasi untuk mencetak generasi berkarakter Islami yang mampu menghadapi tantangan global dengan tetap memegang teguh nilai-nilai agama. Artikel ini merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk penerapan kurikulum yang holistik dan berkelanjutan.
Implikasi Perkembangan Pembelajaran Peserta Didik Kelas 4 Sekolah Dasar Fadya Safitri Rahman; Fitri Khoiroh Sayidah Harahap; Khoiriah Marta Parapat; Nurhafizah; Rizki Ramadhani; Ramadan Lubis
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan anak kelas 4 SD, dengan fokus pada aspek fisik, kognitif, emosi, spiritual, dan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang berfokus pada pemahaman fenomena melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah seorang anak bernama Muhammad Fatir Alfaro, yang sekarang berada di kelas 4 SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan fisik subjek sesuai dengan rata-rata usianya, dengan tinggi badan 130 cm dan berat badan 25 kg. Dalam aspek kognitif, Fatir menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar serta menghafal beberapa surah panjang. Dalam aspek emosi, Fatir mampu mengenali dan mengelola perasaannya, meskipun masih membutuhkan pendampingan orang tua. Aspek spiritual menunjukkan perkembangan signifikan, dengan kebiasaan melaksanakan salat, mengaji, dan puasa secara konsisten. Di aspek sosial, Fatir menunjukkan kemampuan bekerja sama, berempati, serta menghormati orang lain. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa perkembangan subjek menunjukkan kemajuan yang baik dan sesuai dengan tahapan usianya.
Pendekatan Berbasis Pengalaman dalam PAI: Strategi Guru untuk Membimbing Siswa Rina Puspita Amalia; Juliani; Suriani Lase; Vikri; Viola Asiska
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan berbasis pengalaman dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah, serta bagaimana strategi guru digunakan untuk membimbing siswa dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama. Pendekatan berbasis pengalaman dianggap efektif dalam membantu siswa tidak hanya mempelajari teori agama, tetapi juga mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap guru PAI di berbagai sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan berbasis pengalaman dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran agama, dan membantu mereka mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Guru Sebagai Teladan: Mewujudkan Pendidikan Agama Islam dalam Kehidupan Nyata Andika Hagia Ginting; Juliani; Sarah Riza; M Riska Mariska; Sofi Arlina
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru sebagai teladan sangat penting dalam mewujudkan pendidikan agama Islam yang efektif dalam kehidupan nyata. Guru tidak hanya bertugas untuk mengajarkan materi agama, tetapi juga harus menunjukkan keteladanan dalam perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode kepustakaan, penelitian ini merujuk pada berbagai literatur relevan yang membahas pentingnya keteladanan dalam profesi guru. Sumber data utama penelitian ini terdiri dari artikel jurnal dan literatur klasik, seperti karya M. Afiqul Adib (2024) mengenai urgensi keteladanan guru dalam pendidikan Agama Islam dan Abdul Fattah Abu Ghaddah (1416 H) yang membahas peran Nabi Muhammad SAW sebagai pendidik ideal. Sumber sekunder yang digunakan meliputi buku dan artikel yang membahas pendidikan karakter serta relevansi nilai ibadah dalam pendidikan Islam, seperti karya Azra Liwani Bazla S. Meliala et al. (2023) dan Arifin (2020). Penelitian ini mendiskusikan bahwa: 1. Guru sebagai teladan  pendidikan Islam baik dari segi akhlak ataupun ibadah, 2. Strategi guru dalam membentuk karakter dan akhlak siswa. 3 tantangan guru dalam menerapkan pendidikan Islam kepada siswa. 4, solusi dalam menghadapi tantangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana cara menjadi guru dan teladan yang baik bagi siswa yang dapat dijadikan role model siswa untuk kehidupan siswa sehari hari. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pentingnya peran guru sebagai teladan dalam pendidikan Agama Islam dan menyediakan panduan praktis bagi guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dalam kehidupan nyata siswa.
Upaya Guru PAI dalam Menanamkan Nilai Religius Melalui Pengalaman Sehari-hari Shelvi Triana Dewi; Juliani; Siti Nuramailia; Sella Amelia; M. May Saisar
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan nilai-nilai religius kepada siswa melalui pengalaman sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memanfaatkan berbagai aktivitas sehari-hari seperti kegiatan doa bersama, pemberian contoh perilaku islami, dan diskusi kontekstual untuk membangun kesadaran religius siswa. Selain itu, kendala yang dihadapi mencakup kurangnya waktu dan perhatian siswa terhadap nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pengembangan kurikulum yang lebih fleksibel untuk mendukung integrasi nilai religius di semua aspek kehidupan siswa.