cover
Contact Name
Syarifah
Contact Email
jurnal_dialektika@iainpare.ac.id
Phone
+6281241171249
Journal Mail Official
jurnal_dialektika@iainpare.ac.id
Editorial Address
Jalan Amal Bhakti Soreang Fakultas Tarbiyah Kota Parepare
Location
Kota pare pare,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : -     EISSN : 29859336     DOI : 10.35905/dialektika.v3i2.12710
Jurnal Pendidikan Agama Islam atau DIALEKTIKA adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh IAIN Parepare Press dengan E-ISSN dan P-ISSN, terbit dua kali setahun yaitu Juni dan Desember. Fokus jurnal ini adalah isu-isu penting dan aktual tentang pendidikan agama Islam seperti pendidik ditinjau dari pendidikan Islam, peserta didik ditinjau dari pendidikan Islam, kurikulum pendidikan Islam, manajemen pendidikan Islam, metode pembelajaran ditinjau dari pendidikan Islam, media pembelajaran ditinjau dari pendidikan Islam, lembaga pendidikan Islam, sejarah pendidikan Islam, kajian tafsir tarbawi, dan kajian hadits tarbawi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 40 Documents
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA PEMBELAJARAN ABAD 21 Moh. Restu Hoeruman; Syarif Bahaudin Mudore; Andi Nurindah Sari
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 2 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v3i2.12707

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran vital dalam membentuk karakter, moral, dan kesadaran spiritual peserta didik di abad 21 yang ditandai oleh perkembangan teknologi dan globalisasi. Abad ini menuntut pendekatan pembelajaran yang adaptif dengan fokus pada enam kompetensi utama, yaitu 6C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication, Character, dan Citizenship). Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara prinsip pembelajaran abad 21 dan PAI, dengan menggunakan metode studi kepustakaan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada. Tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya literasi digital di kalangan guru dan peserta didik serta kurangnya integrasi teknologi dalam kurikulum PAI. Namun, peluang besar muncul melalui pemanfaatan teknologi digital, seperti e-learning dan media interaktif, untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum PAI dapat dioptimalkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islami dan kompetensi abad 21, melalui pelatihan guru, pengembangan media pembelajaran, dan kolaborasi lintas sektor. Kesimpulannya, PAI dapat tetap relevan di era global dengan pendekatan holistik yang menggabungkan penguatan kompetensi guru, kurikulum berbasis 6C, dan pemanfaatan teknologi. Novelty dari penelitian ini terletak pada usulan integrasi nilai-nilai Islami dengan kompetensi abad 21 untuk membentuk generasi Muslim yang religius, inovatif, dan kompetitif secara global.
DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK Rahmawati; Muzdalifah Muhammadun; Ambo Dalle; Usman; Ahdar
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 2 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v3i2.12709

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh penggunaan smartphone terhadap minat belajar pesertadidik di MI Attaufiq Palanro Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Penelitian inimenggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan metode observasi, wawancara, dandokumentasi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan pedoman wawancara, dan keabsahandata diuji melalui triangulasi metode, sumber data, antar-peneliti, dan teori. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa (1) minat belajar peserta didik di MI Attaufiq Palanro meningkat berkatfasilitas pembelajaran berbasis teknologi yang memadai, lingkungan belajar yang bersih dannyaman, serta metode pembelajaran kreatif dan inovatif yang menciptakan suasanamenyenangkan. (2) Penggunaan smartphone memiliki dampak positif, seperti membantu siswamencari informasi pembelajaran, meningkatkan kemandirian, serta menciptakan rasa senang dalambelajar. Namun, dampak negatif juga terlihat, seperti siswa menjadi malas membaca buku,kehilangan fokus, mudah bosan, stres akibat pembelajaran daring, serta kecanduan teknologi yangmengganggu hubungan sosial. Solusi untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalkandampak negatif adalah: (a) guru memberikan tugas tambahan, nasihat, dan bekerja sama denganorang tua untuk memantau perkembangan siswa; (b) orang tua mengawasi aktivitas penggunaansmartphone, memberlakukan aturan waktu dan jenis konten yang diakses. Dengan demikian,kolaborasi antara guru dan orang tua sangat penting untuk memastikan smartphone menjadi alatedukasi yang mendukung perkembangan siswa secara optimal.
STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN KEDISIPILINAN DAN KEJUJURAN PESERTA DIDIK DI MI DDI BOTTOE KECAMATAN TANETE RILAU Suriati; Hamdanah; Usman; Muzakkir; Ambo Dalle
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 2 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v3i2.12710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi guru dalam menanamkan nilai kedisiplinandan kejujuran pada peserta didik di MI DDI Bottoe Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.Permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya internalisasi nilai-nilai moral dalam perilakusehari-hari peserta didik, akibat terbatasnya sinergi antara guru, orang tua, dan lingkungan.Strategi yang diterapkan meliputi komunikasi efektif, klarifikasi nilai, keteladanan, pembiasaan,serta pemberian sanksi edukatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatifdengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwastrategi-strategi tersebut mampu meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap pentingnyakedisiplinan dan kejujuran. Hal ini tercermin dalam kepatuhan terhadap aturan sekolah danpeningkatan tanggung jawab mereka dalam kehidupan sehari-hari. Faktor pendukung mencakupketeladanan guru, kontrol kepala madrasah, serta dukungan masyarakat. Namun, hambatan utamaberasal dari kurangnya perhatian orang tua, lingkungan keluarga yang kurang kondusif, danrendahnya kesadaran peserta didik. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasipendekatan holistik yang melibatkan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untukmemperkuat pendidikan karakter. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penguatan nilai-nilai moral dalam proses pembelajaran sebagai respons terhadap tantangan globalisasi. Strategi inidapat menjadi model yang direplikasi di institusi pendidikan lain untuk mencetak generasibermoral, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
Penerapan Model Pembelajaran Aktif Berbantuan Card Sort (CS) dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMK Al-Falah Moga Pemalang Pada Tahun Pelajaran 2024/2025 Nihayah, Ismatun
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Vol 4 No 1 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v4i1.13652

Abstract

This study investigates the implementation of the Card Sort active learning model in Islamic Religious Education (PAI) and Character Education at SMK Al-Falah Moga during the 2024/2025 academic year. Using a qualitative descriptive approach, the research explores students’ learning experiences, classroom interactions, and teachers’ strategies in applying the Card Sort technique. Data were collected through in-depth interviews, classroom observations, and documentation, and analyzed using the Miles & Huberman flow model—data reduction, display, and verification. The findings show that Card Sort enhances student engagement, collaboration, and conceptual understanding of Al-Kulliyatul Khamsah. Despite several obstacles such as varied reading abilities and inconsistent student focus, the model was effective in improving active participation and learning outcomes. This research provides practical insights for educators seeking to design student-centered learning experiences. Keywords: Card Sort, Active Learning, Islamic Education, Student Engagement.
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMKN 2 Barru Yusni, Yusniar Umar; Hamdanah; Usman; Sitti Jamilah Amin; Muh. Akib D
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Vol 4 No 1 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v4i1.14724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas XI SMKN 2 Barru. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang disusun untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara dengan guru PAI, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah menerapkan diferensiasi pada aspek konten, proses, dan produk pembelajaran. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, kurangnya pelatihan, serta rendahnya pemahaman guru mengenai prinsip diferensiasi. Faktor pendukung meliputi dukungan kepala sekolah, kolaborasi guru, dan respons positif siswa. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi berdampak positif terhadap motivasi dan pemahaman siswa. Pelatihan berkelanjutan dan dukungan kebijakan sekolah sangat diperlukan untuk optimalisasi penerapannya. Kata Kunci: Pembelajaran Berdiferensiasi, Pendidikan Agama Islam, Motivasi Belajar
Pengaruh Kompetensi Sosial dan Kepribadian Dosen Pendidikan Agama Islam terhadap Perilaku Mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak Papua Barat Tuasikal, Ammy Rila; Hamdanah; Usman; Siti Jamilah Amin; Muh. Akib D
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Vol 4 No 1 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v4i1.14774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sosial da kepribadian dosen Pendidikan Agama Islam terhadap perilaku mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak Papua Barat. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya peran dosen tidak hanya sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pembina karakter mahasiswa melalui sikap, kepribadian, dan interaksi sosial yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden yang diambil dari populasi mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan skala Likert, dan dilengkapi dengan wawancara sebagai data pendukung. Data dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik kompetensi sosial maupun kepribadian dosen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku mahasiswa. Kompetensi sosial dosen yang tinggi tercermin dalam kemampuanmenjalin komunikasi yang baik, memahami perasaan mahasiswa, serta menjadi mediator dalam konflik. Sementara itu, kepribadian dosen yang kuat tercermin dalam kejujuran, kedisiplinan, dan keteladanan yang ditunjukkan dalam pembelajaran. Secara simultan, kedua variabel tersebut memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan perilaku mahasiswa yang lebih bertanggung jawab, sopan, jujur, dan peduli terhadap lingkungan sosial. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dosen Pendidikan Agama Islam memiliki peran strategis dalam membentuk perilaku mahasiswa melalui kompetensi sosial dan kepribadian yang dimilikinya. Kata Kunci: Kompetensi Sosial Dosen, Kepribadian Dosen, Perilaku Mahasiswa, Pendidikan Agama Islam, Politeknik Negeri Fakfak
Perspektif Peer Assessment sebagai Model Evaluasi Autentik dalam Pendidikan Agama Islam Mahrusah, Luthfiyah; Fariza Anjani; Ahmad Munzir
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Vol 4 No 1 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v4i1.15037

Abstract

The implementation of PAI learning assessment is still dominated by a traditional one-way evaluation model from lecturers to students, which does not encourage active, reflective, and participatory involvement. This situation is not in line with the principles of authentic assessment, which emphasizes the importance of student involvement in the assessment process. This study aims to explain the implementation of peer assessment in PAI learning, including its benefits, perceptions, and challenges. Using qualitative methods and case studies, data were collected through in-depth interviews with one lecturer and four PAI students, classroom observations, and documentation. The analysis was conducted thematically with the help of the NVivo 12 application to identify the main themes. The results show that peer assessment provides a new, more participatory and reflective experience for students. The benefits include the development of learning styles, increased creativity, critical thinking skills, and learning motivation. However, this study found several obstacles in the form of friendship bias, reluctance to give criticism, and differences in understanding of the rubric, which affect the objectivity of the assessment. For lecturers, clarity of assessment instruments is considered an important factor for successful implementation. Overall, peer assessment has been proven to contribute to improving the quality of Islamic Religious Education while shaping critical, reflective, and responsible attitudes in students. This study emphasizes the ethical and emotional dimensions of peer assessment practices, which show that peer assessment is not only an academic tool but also a means of shaping Islamic character based on the values of honesty, justice, and trust. Keywords: Peer Assessment, Authentic Assessment, Islamic Religious Education, Learning Motivation.
Peran Pendidikan Agama Islam Berbasis Rekonstruksionisme dalam Membentuk Generasi yang Berakhlak dan Adaptif Dela Andriani; Putri Nurhidayah; Herlini Puspika Sari
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Vol 4 No 1 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v4i1.15271

Abstract

Conventional Islamic Religious Education (PAI), with its strong emphasis on normative and ritual aspects, often struggles to address contemporary social challenges and global transformation, resulting in a gap between religious values and social engagement (Nata, 2014; Muhaimin, 2004). This study aims to conceptually examine and develop a theoretical model of Reconstructionism-based PAI that connects Islamic ethical principles with social action. Using a Library Research method supported by Concept Analysis and Theory Synthesis, the study analyzes primary works of Reconstructionist philosophy (Brameld, 1956) and literature on transformative PAI through Content Analysis and Comparative–Synthesis techniques, with data credibility strengthened through Source Triangulation (Lincoln & Guba, 1985). The theoretical synthesis indicates that integrating Reconstructionism offers a coherent framework for restructuring PAI toward issue-centered learning, critical inquiry, and socially oriented action. This model conceptually supports the development of Transformative Ethics (Gusau, 2021) and adaptive socio-religious skills, positioning PAI as a more responsive and action-oriented educational approach. The novelty of this study lies in formulating a philosophical model that aligns Islamic values with Reconstructionist principles, providing a conceptual basis for future empirical development and curriculum reform. Keywords: Islamic Religious Education, Reconstructionism, Transformative Ethics, Social Action.
Dari Wahyu ke Akal: Menemukan Kebenaran Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Abdul hamid; Muhammad Idris; Herlini Puspika Sari
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Vol 4 No 1 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v4i1.15317

Abstract

ABSTRAK Penelitian iini ibertujuan iuntuk imengungkap ihubungan iintegral iantara iwahyu idan iakal idalam imenemukan ikebenaran iilmu idari iperspektif ifilsafat ipendidikan iIslam. iKajian iini idibatasi ipada ianalisis ikonseptual idan iteoritis iyang iberfokus ipada iperan iwahyu isebagai isumber ikebenaran iabsolut idan iakal isebagai iinstrumen iinterpretatif idalam ikonteks ipendidikan. iMetode iyang idigunakan iadalah ipenelitian ikepustakaan i(library iresearch) idengan imenelaah iliteratur iklasik idan ikontemporer iyang irelevan idengan itema iepistemologi iIslam. iHasil ikajian imenunjukkan ibahwa iwahyu iberfungsi isebagai ifondasi inilai idan iarah imoral ibagi ipengembangan iilmu, isedangkan iakal imenjadi isarana iuntuk imemahami, imenafsirkan, idan imengimplementasikan inilai-nilai iwahyu idalam ikehidupan iilmiah idan ipendidikan. iIntegrasi ikeduanya imenghasilkan iparadigma iilmu iyang iholistik, iyang imenolak idikotomi iantara iilmu iagama idan iilmu iumum. iKesimpulan iutama ipenelitian iini iadalah ibahwa ikebenaran iilmu idalam iIslam itidak ihanya ibersifat iempiris iatau irasional, itetapi ijuga itransendental dan etis, karena berpangkal pada kesatuan antara akal dan wahyu dalam bingkai tauhid. Dengan demikian, filsafat pendidikan Islam berperan membangun manusia berilmu, beriman, dan berakhlak, yang mampu menyeimbangkan rasionalitas dengan spiritualitas dalam pencarian kebenaran sejati. Kata Kunci : wahyu dan akal; epistemologi Islam; filsafat pendidikan Islam; integrasi ilmu; kebenaran ilmu
Back to the Great Ideas: Perennialisme sebagai Solusi Krisis Moral di Dunia Pendidikan Adrian Saputra; Arif Hidayat; Herlini Puspika Sari
Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Vol 4 No 1 (2025): Dialektika : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/dialektika.v4i1.15470

Abstract

This study examines the moral crisis occurring within contemporary educational settings, marked by declining honesty, responsibility, and respect among students. The purpose of this research is to analyze the relevance of perennialism as a philosophical foundation for strengthening moral and character education in the modern era. The study employs a library research method by reviewing books, scientific articles, and authoritative documents related to perennialism, morality, and Islamic education. Data were analyzed using content analysis through three stages: data reduction, thematic classification, and conceptual synthesis. The results indicate that perennialism emphasizes universal and timeless values, character formation through intellectual discipline, and the central role of teachers as moral guides. These principles align closely with the aims of Islamic education, which prioritizes the development of noble character. The study concludes that perennialism holds strong relevance in addressing moral degradation among students and recommends its integration into character-based curricula, teacher competence development, and Islamic educational practices. Keywords: perennialism, moral crisis, character education, Islamic education

Page 4 of 4 | Total Record : 40