cover
Contact Name
Hasan Syahrizal
Contact Email
jurnalqouba@gmail.com
Phone
+6282352818690
Journal Mail Official
jurnalqouba@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sederhana Lorong Lambang Sari No.959, RT 001 RW. 006, Kelurahan Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, Indonesia
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
QOUBA : Jurnal Pendidikan
ISSN : 30892449     EISSN : 30892430     DOI : https://doi.org/10.61104/qouba.v1i2
Core Subject : Education, Social,
QOUBA: Jurnal Pendidikan with e-ISSN 3089-2430 p-ISSN 3089-2449. is a peer-reviewed open access journal and follows a single-blind review policy. Scientific articles in QOUBA: Education Journal are the results of original research, conceptual ideas, and current studies within the scope of Education, Islamic Education, Sports Education, English Education, Indonesian Language Education, Arabic Education, Education Management, Early Childhood Education, Primary Education, Mathematics Education, and other educational sciences ranging from PAUD to Higher Education. Scientific articles in QOUBA Journal: Journal of Education can be written individually or written in teams, either affiliated with institutions in the same environment, or collaborations from several institutions. QOUBA: Journal of Education is an open access journal and free access, authors can register on the website and are free of charge from the registration process. Authors from universities or researches can cite references from this journal and provide benefits to related organizations. This journal provides an opportunity to share detailed insights from academics and practitioners related to educational issues. each article received will be reviewed by journal editors and reviewers who are competent in their fields. Selected articles are published under Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License.
Articles 84 Documents
Pembentukan Karakter Religius Melalui Pembiasaan Shalat Wajib Dan Membaca Al-Qur’an di TPQ Mushalla Teladan Afifah ‘Ulya; Zulhiza Romi; Nurfarida Deliani; Juliana Batubara
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.94

Abstract

Pada saat ini Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya dalam pembentukan karakter religius santri menjadi lebih baik. Permasalahan terkait karakter religius santri TPQ saat ini cukup mengkhawatirkan lantaran pada saat ini santri lebih banyak bermain handphone sehingga mereka banyak yang lalai dalam shalat dan membaca al-qur,an bahkan ada yang tidak shalat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi pembiasaan shalat wajib dan membaca al-qur’an. Dan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan karakter religius melalui pembiasaan shalat wajib dan membaca al-qur’an santri.  Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, yang Pertama dalam implementasi shalat wajib dan membaca al-quran santri sudah baik namun terdapat hambatan yang berasal dari keluarga serta berasal dari kesadaran peserta didik. Yang Kedua strategi yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan karakter religius santri melalui pembiasaan yaitu memberika motivasi dan menggunakan buku agenda shalat terkait pelaksanaan shalat wajib maupun membaca al-qur’an.
Analisis Perkembangan Moral Pada Anak Usia Dini di TK IT Qur’an Darul Izzah Solok Selatan Jihana, Nabilah; Deliani, Nurfarida; Batubara, Juliana
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan moral pada  anak usia dini di TK IT Qur’an Darul Izzah Solok Selatan. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Melalui cara observasi dan wawancara dengan anak usia 5 tahun di TK IT Qur’an Darul Izzah. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa perkembangan moral pada anak usia dini di TK IT Qur’an Darul Izzah belum berkembang secara optimal, yang nampak dilapangan dari perilaku anak yaitu kurang sopan, tidak menghargai, tidak mau saling tolong menolong, berkata kasar. Pentingnya adanya sebuah rangsangan dalam perkembangan moral pada anak usia dini, bukan hanya melalui pengajaran tentang nilai-nilai moral saja, akan tetapi harus ada dorongan dalam proses pendidikan dan pembelajaran moral dapat berkoordinasi melalui pemberian contoh yang baik oleh orangtua dan guru melalui kehidupan sehari-hari, serta membangun disiplin melalui pembiasaan dan aktifitas lainnya.
Strategi Penyelesaian Masalah Dalam Penelitian Tindakan Kelas Isropil Siregar; Muhammad Ade Satria; Sanjur; Sultan Tri Dianur
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.106

Abstract

Kualitas proses pembelajaran di kelas merupakan faktor penting yang mempunyai dampak signifikan terhadap keberhasilan keseluruhan sistem pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi penyelesaian masalah dalam penelitian tindakan kelas. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian, teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat diutarakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan metodologi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Dengan pendekatan siklus tindakan yang terstruktur, PTK memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran secara sistematis, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi intervensi yang tepat, serta melakukan evaluasi terhadap efektivitas tindakan yang telah diambil. PTK tidak hanya berdampak pada perbaikan pembelajaran siswa, tetapi juga pada pengembangan profesionalisme guru. Melalui refleksi dan analisis yang dilakukan selama siklus, guru dapat memperbaiki strategi pengajaran mereka, mengatasi hambatan yang muncul, serta meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa.
Analisis Peran Pengawas Sekolah dalam Implementasi Supervisi Manajerial Terhadap Peningkatan Mutu Sekolah Haris Muslihat; Musriadi
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pengawas sekolah dalam implementasi supervisi manajerial terhadap peningkatan mutu sekolah. Supervisi manajerial merupakan proses penting dalam memastikan efektivitas manajemen sekolah yang mencakup pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, dan sarana prasarana. Peran pengawas sekolah dalam mengawasi dan memberikan arahan kepada kepala sekolah sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja sekolah secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi di beberapa sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi manajerial yang efektif oleh pengawas sekolah mampu meningkatkan mutu pendidikan melalui pengelolaan yang lebih efisien dan akuntabel yang digambarkan dalam bentuk peningkatan kompetensi kepala sekolah, peningkatan motivasi keja guru, Pengembangan kurikulum pembelajaran, pengembangan program sekolah dan adanya evaluasi dalam peningkatan kinerja sekolah. Selain itu, pengawas yang aktif terlibat dalam proses supervisi mampu membangun komunikasi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan di sekolah, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk peningkatan mutu. Oleh karena itu, peran pengawas sekolah sangat penting dalam mencapai standar mutu yang diharapkan dalam manajemen pendidikan.
Analisis Data Penelitian Tindakan Kelas Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas 4 di SDIT Babussalam Sagulung Isropil Siregar; Salsabila Khairunnisa; Andi Nurfadilah; Andi Mawahda
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas 4 di SDIT Babussalam Sagulung melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing melibatkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, wawancara, dan tes berpikir kritis, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan berpikir kritis siswa, yang terlihat dari kenaikan nilai rata-rata pretest dan posttest pada setiap siklus. Partisipasi siswa dalam pembelajaran juga meningkat, dari 70% pada siklus pertama menjadi 90% pada siklus kedua. Siswa lebih aktif terlibat dalam diskusi, pemecahan masalah, dan kegiatan interaktif lainnya. Faktor keberhasilan meliputi penggunaan media pembelajaran interaktif, keterlibatan aktif siswa, dan dukungan guru yang efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian diharapkan menjadi panduan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan tantangan abad ke-21.
Analisis Hasil Survei Refleksi Group Discussion Dalam Pengembangan Pembelajaran Kolaboratif Raja Gusti Mandari Siregar; Meyniar Albina
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.117

Abstract

Pembelajaran kolaboratif menjadi pendekatan penting untuk meningkatkan keterampilan siswa, namun sering kali refleksi dalam diskusi kelompok kurang dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran refleksi dalam diskusi kelompok untuk mengembangkan pembelajaran kolaboratif yang lebih efektif. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (literature review) dan model analisis deskriptif untuk menginterpretasikan temuan dari berbagai sumber ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa refleksi memberikan dampak positif terhadap hasil belajar, keterampilan kolaborasi, dan pemahaman siswa. Siswa yang menerapkan refleksi secara terstruktur menunjukkan peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 15% dan kemampuan kerja sama meningkat sebesar 22%. Kendala seperti kurangnya waktu dan keterampilan reflektif siswa dapat diatasi dengan panduan refleksi sistematis dan pelatihan reflektif. Selain itu, refleksi berfungsi sebagai medium evaluasi proses diskusi kelompok sekaligus pengembangan strategi pembelajaran di masa depan. Oleh karena itu, refleksi harus diintegrasikan sebagai bagian strategis dalam pembelajaran kolaboratif untuk mendukung penguatan kompetensi abad ke-21.
Implementasi Reward dan Punishment Untuk meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di TPQ Masjid Al-Furqon Sa'adah, Nailus; Deliani, Nurfarida; Batubara, Juliana
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan  Reward (Hadiah) dan punishment (hukuman) untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik di TPQ Masjid Al-Furqon Air Pacah, Kota Padang. Teknik reward dan punishment diterapkan untuk membentuk karakter disiplin pada peserta didik, yang meliputi kedisiplinan waktu, ketertiban selama pembelajaran, dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan reward yang berupa hadiah dalam bentuk pujian, apresiasi, hadiah dan lainnya terhadap pembentukan perilaku baik kepada peserta didik memberikan dampak positif dalam meningkatkan motivasi dalam pembelajaran dan kesadaran diri peserta didik. Sementara itu, penerapan punishment yang diterapkan secara proporsional dan tidak bersifat merendahkan, turut berkontribusi dalam menegakkan kedisiplinan dengan memberi efek jera terhadap perilaku yang tidak sesuai aturan. Secara keseluruhan, kombinasi reward dan punishment terbukti efektif dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di TPQ Masjid Al-Furqon. Penelitian ini menyarankan pentingnya pendekatan yang tegas, bijaksana serta adil dalam menerapkan kedua teknik ini untuk mencapai tujuan pembelajaran yang kondusif.
Pendidikan Seumur Hidup Dan Implikasinya Dalam Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Syifa Ramadhani; Nurrizka Suryani; Gusmaneli
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.127

Abstract

Pendidikan seumur Hidup merupakan suatu proses pendidikan yang berkesinambungan, berlangsung tanpa batas waktu dan tempat, dimulai sejak lahir hingga akhir hayat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan pendidikan seumur hidup dan implikasinya dalam peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pendidikan seumur hidup adalah sebuah konsep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan seumur hidup merupakan suatu gagasan atau konsep, bahkan direkomendasikan sebagai suatu konsep induk dalam upaya inovasi pendidikan. Tujuan pendidikan manusia seutuhnya dan dilaksanakan seumur hidup adalah untuk mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, dan untuk menumbuhkn kesadaran bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dan dinamis serta untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu kehidupan. Pendidikan vokasional adalah sebagai program pendidikan di luar sekolah bagi anak diluar batas usia sekolah, ataupun sebagai program pendidikan formal dan non formal, sebab itu program pendidikan yang bersifat remedial agar para lulusan sekolah tersebut menjadi tenaga yang produktif menjadi sangat penting.
Sejarah Pendidikan Islam Dari Klasik, Pertengahan, Dan Modern Nola Ariesta Elvan; Duski Samad; Zulheldi
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.128

Abstract

Periode klasik pendidikan Islam bermula pada masa Rasulullah SAW, yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan sejarah pendidikan Islam dari masa klasik, pertengahan, hingga modern, serta menganalisis perubahan-perubahan signifikan yang terjadi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pendidikan Islam pada periode klasik (abad ke-7 hingga ke-12) berkembang seiring dengan penyebaran Islam. Pada masa ini, pendidikan berfokus pada pengajaran agama, dengan Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama ilmu pengetahuan. Pendidikan dimulai di rumah, kemudian berlanjut di masjid dan madrasah. Masjid berfungsi sebagai pusat pendidikan utama, tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga ilmu pengetahuan lain seperti matematika dan astronomi. Madrasah pertama kali didirikan pada masa Dinasti Abbasiyah, dan menjadi lembaga yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu, baik agama maupun duniawi, termasuk kedokteran dan filsafat. Pada masa pertengahan (abad ke-8 hingga ke-15), perkembangan pendidikan Islam mengalami stagnasi akibat konflik dan serangan luar, seperti serangan Mongol. Fokus pendidikan lebih pada hafalan ilmu agama, meskipun terjadi upaya pembaruan, seperti yang dilakukan Sultan Mahmud II dari Turki Utsmani yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum ke dalam sistem pendidikan madrasah. Dalam periode modern (abad ke-19 hingga sekarang), pendidikan Islam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.
Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Fakhry Muhammad Erde; Meyniar Albina
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2024): 2024
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qouba.v1i1.134

Abstract

Pendidikan Agama Islam memiliki kedudukan yang sangat penting dalam membentuk akhlak dan karakter peserta didik dalam lingkungan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengembagan bahan ajar pendidikan agama islam berbasis kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (R&D). Hasil penelitian ini mengungkapkan tiga hal penting: (1) bagaimana orang hidup bersama, termasuk bahasa yang mereka gunakan, tempat tinggal mereka, dan impian mereka; (2) hal-hal yang telah diketahui dan dialami siswa; dan (3) bagaimana kelas menjadi versi kecil masyarakat tempat setiap orang berinteraksi. Kontekstualitas bukan sekadar konsep abstrak, ini adalah realitas yang hidup dan berkembang yang mencerminkan berbagai fenomena kehidupan sosial. Pendekatan ini selaras dengan esensi pendidikan agama islam, yang membahas masalah kehidupan nyata di seluruh dimensi sosial, ekonomi, politik, budaya, dan teknologi. Dengan merangkul metodologi kontekstual, kita dapat menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam terhadap materi, yang memungkinkan siswa untuk terlibat secara bermakna dengan pelajaran dan relevansinya dengan dunia di sekitar mereka.