cover
Contact Name
Muhammad Abdan Shadiqi
Contact Email
abdan.shadiqi@ulm.ac.id
Phone
081349558346
Journal Mail Official
kognisia@ulm.ac.id
Editorial Address
Unit Jurnal dan Publikasi, Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. A. Yani KM 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70714
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Kognisia
ISSN : 28096827     EISSN : 28096215     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Kognisia merupakan jurnal ilmiah yang berfokus pada riset Ilmu Psikologi, khususnya yang berkaitan dalam bidang psikologi kognitif dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif ataupun kualitatif. Jurnal Kognisia juga menerima artikel penelitian di bidang psikologi lain terkait topik kognitif atau perilaku secara umum. Jurnal Kognisia sebagai sarana komunikasi untuk menyebarluaskan hasil penelitian ilmiah di bidang psikologi kognitif. Adapun contoh topik penelitian yang relevan untuk jurnal kami: Kemampuan kognitif, Perkembangan kognitif, Terapi kognitif, Gaya kognitif, Proses belajar, Kognisi spasial, Persepsi, Berpikir, Penalaran, Memori, Perhatian, Pemecahan masalah, Pengolahan bahasa, Pengambilan keputusan dan lain-lain.
Articles 200 Documents
Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Etos Kerja Guru SMP Negeri di Tanjung Pangestu, Wishnu Bayu; Hidayatullah, M. Syarif; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.2835

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu pilar untuk membangun dan kualitas bangsa. Guru adalah bagian dari sistem pendidikan, karena mereka memiliki peran penting untuk membentuk generasi sekarang dan masa depan, dan karenanya peningkatan kualitas guru merupakan hal yang mendesak. Salah satu faktor yang mempengaruhi etos kerja guru yakni personal yang didalamnya memuat tentang kepercayaan diri sehingga diasumsikan berakibat pada perilaku yang tidak profesional dalam mengajar. Berkaitan dengan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugasnya, etos kerja dikatakan sebagai faktor penentu dari keberhasilan individu, kelompok, institusi, dan juga yang terluas ialah bangsa dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap etos kerja. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru SMP Negeri yang ada di Tanjung dalam penelitian berjumlah 145 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling yang mana peneliti mengambil sampel secara acak hingga tercapai jumlah sampel total yang telah ditetapkan yakni 60 guru yang diantaranya dari SMPN 1 hingga 8 Tanjung. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan instrumen penelitian yaitu skala efikasi diri dan etos kerja Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara efikasi diri terhadap etos kerja dengan hasil t hitung > t tabel (29,739 > 2,00172). Didapatkan hasil sumbangan efektif atau pengaruh efikasi diri terhadap etos kerja sebanyak 93,8% dan sisanya 6,2% merupakan faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh efikasi diri terhadap etos kerja guru SMP Negeri di Tanjung. Apabila efikasi diri tinggi maka semakin tinggi pula etos kerja yang dimiliki.
HUBUNGAN ANTARA KONTRAK PSIKOLOGIS DENGAN KETIDAKAMANAN KERJA PADA PEGAWAI KONTRAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Husna, Sa’adatul; Istiqomah, Ermina; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1613

Abstract

Dalam teori kontrak psikologis menyatakan bahwa kondisi ketidakpastian dalam organisasi dapat menimbulkan berbagai masalah serius,              salah satunya yaitu ketidakamanan kerja yang akan berdampak pada kinerja pegawai, dengan kata lain apabila kontrak psikologis pegawai terpenuhi dari organisasi, maka tingkat ketidakamanan kerja pegawai akan dapat diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kontrak psikologis dengan ketidakamanan kerja pada pegawai kontrak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan. Subjek penelitian berjumlah 96 pegawai kontrak dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Metode pengumpulan data menggunakan skala kontrak psikologis dan skala ketidakamanan kerja. Hasil penelitian ini terdapat hubungan negatif antara kontrak psikologis dengan ketidakamanan kerja, semakin tinggi kontrak psikologis maka ketidakamanan kerja pada pegawai kontrak akan semakin rendah, sebaliknya semakin rendah kontrak psikologis maka ketidakamanan kerja pada pegawai kontrak akan semakin tinggi. Adapun sumbangan efektif yang berarti diberikan oleh variabel kontrak psikologis dengan ketidakamanan kerja pada pegawai kontrak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan adalah 15,5% sedangkan 84,5% sisanya sumbangan dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penlitian ini.
PERBEDAAN KESESAKAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN (PSIKOLOGI, ILMU KEPERAWATAN, KESEHATAN MASYARAKAT) YANG TINGGAL DI RUMAH SENDIRI, TINGGAL DI KOS DAN TINGGAL DI ASRAMA DI BANJARBARU Maihayana, Maihayana; Anward, Hemy Heryati; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kesesakan pada mah asiswa yang tinggal di rumah sendiri, tinggal di kos dan  tinggal  di  asrama  di  Banjar baru. Hipotesis yang diajukan pada  penelitian  ini  adalah  ada  perbedaan  kesesakan  pa da mahasiswa yang tinggal di rumah sendiri, tinggal di kos dan tinggal di asrama di Banjarbaru. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa yang tinggal di rumah  sendiri,  ti nggal di kos dan tinggal di asrama di  Banjarbaru  masing  masing  sebanyak  40  orang total keseluruhan subjek adalah 120 orang. Penelitian ini menggunakan rancangan pe nelitian kuantitatif2dengan teknik pengambilan sampel secara cluster purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala kesesakan dan analisis data pada pe nelitian ini dilakukan  dengan  anova  satu  jalur.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahw a tidak ada perbedaan kesesakan pada  mahasiswa  yang  tinggal  di  rumah  sendiri,  ting gal di kos dan tinggal di asrama. Walaupun demikian secara rata-rata bahwa nilai rata-  rata kesesakan pada mahasiswa yang tinggal di asrama lebih besar daripada kesesakan mahasiswa yang tinggal di rumah sendiri dan mahasiswa yang tinggal  di  kos  (74,78> 72,53 > 72,00) sebagaimana ditunjukkan oleh nilai t hitung < t tabel (0,857 < 3,074)  dengan taraf2signifikansi 0,427>10,05. Selain itu, ada berbagai faktor  yang  mempenga ruhi kesesakan terhadap individu seperti faktor situasi dan faktor fisik bangunan yang tidak di teliti dalam penelitian ini secara mendalam.
PERANAN KEADILAN DISTRIBUTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI HONORER DI DINAS PERIKANAN KABUPATEN BALANGAN Nurawalin, Annisa Putri; Dewi, Rooswita Santia; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Kognisia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i2.2669

Abstract

Sumber daya manusia adalah aset penting bagi organisasi, serta merupakan faktor penting untuk efektivitas dan keberhasilan organisasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi pegawai ialah keadilan distributif yang dirasakan oleh pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan keadilan distributif terhadap kepuasan kerja pada pegawai honorer di Dinas Perikanan Kabupaten Balangan. Populasi dalam penelitian ini ialah pegawai honorer di Dinas Perikanan Kabupaten Balangan, sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 50 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala keadilan distributif dan skala kepuasan kerja dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Dari hasil uji regresi linear sederhana diperoleh nilai t hitung> t tabel (3,823 > 1,677), artinya terdapat hubungan positif dan terdapat peranan keadilan distributif terhadap kepuasan kerja. Semakin tinggi keadilan distributif yang diterima pegawai honorer maka semakin tinggi pula lah kepuasan kerja. Peranan keadilan distributif terhadap kepuasan kerja sebesar 23,3%, sehingga masih terdapat faktor-faktor lain yang berperan terhadap kepuasan kerja pegawai honorer di Dinas Perikanan Kabupaten Balangan.
HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DENGAN ETOS KERJA PADA PNS WANITA DI KANTOR PEMERINTAHAN KOTA BANJARMASIN Noprianty, Noprianty; Rusli, Rusdi; Yuserina, Firdha
Jurnal Kognisia Vol 1, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i2.1551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan konflik peran ganda dengan etos kerja pegawai negeri sipil wanita dikantor pemerintahan kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel berupa simple random sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 119 pegawai negeri sipil wanita di kantor pemerintahan kota Banjarmasin. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Person. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala konflik peran ganda dan skala etos kerja. Hasil penelitian menunjukan korelasi -0,630 (p<0,05) artinya ada hubungan signifikan yang kuat dan negatif antara konflik peran ganda dengan etos kerja pada pegawai negeri sipil wanita di kantor pemerintahan kota Banjarmasin. Nilai korelasi negatif dalam penelitian ini menunjukkan semakin rendah konflik peran ganda maka akan semakin tinggi etos kerja, sebaliknya jika semakin tinggi konflik peran ganda maka akan semakin rendah etos kerja.
Hubungan Rival Attractiveness dengan Komitmen pada Dewasa Awal Berpacaran di Kota Banjarbaru Tirani, Iga; Akbar, Sukma Noor; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Kognisia Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i2.2825

Abstract

In early adulthood, commitment is an important aspect of having an intimate relationship such as dating. Commitment in a relationship is defined as an individual's intention to continue the relationship that is being lived. One that affects the level of commitment is rival attractiveness.Someone who feels having a rival in their relationship will tending more to improve commitment in their relationship. This study aimed to understand whether there is correlation of rival attractiveness with commitment of young adults who dating in Banjarbaru city. Hypothesis of this study is there is a correlation of of rival attractiveness with commitment of young adults who dating in Banjarbaru city. Sampel used in this study is 39 persons who currently in dating relationship and within the range of age 21-32 years old which picked using accidental sampling technique. Results found there is a negative correlation between rival attractiveness and dating commitment. Therefore can be concluded that more higher rival attractiveness, then more lower individual dating commitment and vice versa. Aside of rival attractiveness, other factors which influence commitment including attachment styles, personality types, relational satisfaction and relational uncertainty.
GAMBARAN PENERIMAAN DIRI PADA PASIEN PENDERITA SPINAL CORD INJURY DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL utamie, Anggriyani; Safitri, Jehan; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada pasien penderita SCI ditinjau dari dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling  dengan jumlah tiga  orang  subjek (Subjek dalam penelitian  ini sebanyak 3  orang pasien penderita SCI yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling). Teknik penggalian data menggunakan wawancara dan observasi non partisipan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran penerimaan diri dan dukungan sosial dari ketiga subjek adalah berbeda. Penerimaan diri ketiga subjek SCI digambarkan dari kepercayaan akan kemampuan diri, menganggap dirinya berharga dan sederajat dengan orang lain, tidak merasa aneh atau abnormal dan tidak mengharapkan akan dikucilkan orang lain, tidak merasa malu, berani memikul tanggung jawab atas perilaku sendiri, mererima pujian atau celaan secara objektif, dan menyatakan peraaan dengan wajar. Selain itu, dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental,  serta  dukungan  informatif  juga  berperan yang berkaitan pada penerimaan diri pasien SCI.
Pengaruh Pemujaan Selebriti terhadap Kepuasan Hidup Penggemar BTS (ARMY) Kalimantan Selatan Pratiwi, Nofenda Dwi; Zwagery, Rika Vira; Yuserina, Firdha
Jurnal Kognisia Vol 7, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v7i1.9021

Abstract

Fenomena budaya dan hiburan Korea Selatan yang disebut dengan Korean Wave sedang berada dipuncak ketenaran, salah satunya adalah fenomena BTS Meal. Ditemukan banyak penggemar yang berusia dewasa awal mengagumi selebriti favoritnya secara berlebihan pada ARMY Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemujaan selebriti terhadap kepuasan hidup pada dewasa awal penggemar BTS (ARMY) Kalimantan Selatan. Sampel penelitian sebanyak 200 orang partisipan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan Celebrity Worship Scale (CAS) dan The Satisfaction With Life Scale (SWLS). Analisa data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif pemujaan selebriti terhadap kepuasan hidup pada dewasa awal penggemar BTS (ARMY) Kalimantan Selatan. Semakin tinggi pemujaan selebriti maka semakin tinggi kepuasan hidup. Kata kunci : Pemujaan selebriti, kepuasan hidup, dewasa awal
PERBEDAAN PERILAKU MENOLONG PADA ANAK USIA DINI YANG DIBERIKAN CERITA MORAL YANG MENEKANKAN EMOSI NEGATIF PENGAMAT DENGAN CERITA NONMORAL DI PAUD IDAMAN BANJARBARU Fitriyana, Risma; Zwagery, Rika Vira; Safitri, Jehan
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1672

Abstract

Dalam berbagai perilaku moral, salah satunya adalah perilaku menolong meskipun pada usianya mereka tidak terlepas dari egosentrisme. Awal masa anak-anak ditandai dengan “moralitas melalui paksaan”. Menurut sudut pandang anak-anak, perbuatan yang “salah” adalah yang mengakibatkan hukuman, baik oleh orang lain maupun oleh faktor lain. Perilaku menolong melibatkan dua aspek yang berbeda, yaitu niat menolong dan perilaku menolong. Niat adalah keputusan atau rencana untuk melakukan perilaku. Perilaku menolong dapat difasilitasi oleh emosi tertentu. Penumbuhan perilaku menolong dapat diupayakan dengan strategi penerapan metode bercerita. Cerita moral dapat difasilitasi dengan emosi tertentu, salah satunya emosi negatif seperti rasa takut dan malu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan niat dan perilaku menolong kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di PAUD Idaman Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah  purposive sampling yaitu 15 anak pada setiap kelompok (eksperimen dan kontrol). Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji Mann-Whitney karena distribusi data tidak normal (<0,005). Berdasarkan hasil Uji Mann-Whitney nilai signifikansi untuk niat menolong bernilai 0.078 (>0.05) dan perilaku menolong bernilai 0. 0,066 (>0.05), analisis ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan perilaku menolong dan niat menolong pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini bisa saja disebabkan adanya faktor proactive history, emosi dan lingkungan.
PERBEDAAN KEPEMILIKAN PSIKOLOGIK PEMILIK RUMAH BERPAGAR DAN TIDAK DI PERUMAHAN TIDAK BERPAGAR SERTA BERPAGAR DI PERUMAHAN BERPAGAR Maula, Muhammad Hifzi; Anward, Hemy Heryati; Rusli, Rusdi
Jurnal Kognisia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i1.1456

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kepemilikan psikologik pada individu yang memiliki rumah tidak berpagar dan rumah berpagar di perumahan tidak berpagar dengan rumah berpagar di perumahan berpagar. Pagar berfungsi sebagai elemen untuk keamanan bagi penghuni perumahan yang menunjukkan kepemilikan psikologik penghuni atas rumah. Kepemilikan psikologik adalah kondisi pada saat seseorang dengan sadar melalui persepsi intelektualnya bahwa mereka merasakan dan percaya bahwa target kepemilikan adalah miliknya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan teknik analisa anova satu jalur. Sampel penelitian ini adalah warga dengan rumah tidak berpagar dan rumah berpagar di perumahan tidak berpagar di Perumahan Wengga IV Banjarbaru dan warga dengan rumah berpagar di perumahan berpagar di Perumahan D’Mahatama Golf dan Griya Megah Banjarbaru masing-masing sebanyak 30 subjek. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai rata-rata kepemilikan psikologik pada individu dengan rumah berpagar di perumahan berpagar lebih besar daripada individu dengan rumah tidak berpagar dan individu dengan rumah berpagar di perumahan tidak berpagar. Maka dapat disimpulkan, terdapat perbedaan kepemilikan psikologik pada individu yang memiliki rumah tidak berpagar dan rumah berpagar di perumahan tidak berpagar serta rumah berpagar di perumahan berpagar.