cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024" : 23 Documents clear
Pengaruh Pemberian Brief Counseling terhadap Peningkatan Pengetahuan Lansia tentang Konsumsi Natrium pada Penderita Hipertensi Salshabela, Daviena; Tasalim, Rian; Riduansyah, Muhammad; Manto, Onieqie Ayu Dhea
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.385-390

Abstract

Hipertensi terjadi dengan tanda adanya peningkatan tekanan darah dalam arteri dengan nilai lebih dari 140/90 di atas nilai normal. Kurangnya pengetahuan menjadi faktor ketidaktahuan dalam menjaga asupan natrium. Upaya peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan brief counseling. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian brief counseling terhadap peningkatan pengetahuan lansia tentang konsumsi natrium pada penderita hipertensi Desa Paku Alam RT. 02. Penelitian kuantitaif ini menggunakan desain Pre- Eksperimental dengan jenis desain one group pretest-posttest. Jumlah sampel 15 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan yang telah di uji validitas (> 0,361) dan reliabilitas (0,789). Intervensi brief counseling dilakukan dalam pengambilan data. Uji statistic menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik menunjukkan hasil pre-test mayoritas sebanyak 11 responden (100%) masuk dalam kategori pengetahuan tentang konsumsi natrium pada penderita hipertensi yang kurang. Sedangkan hasil post-test didapatkan adanya peningkatan sebanyak 7 responden (63%) dengan kategori baik, dan 4 responden (37%) dengan kategori cukup. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p 0,001 < 0,05 artinya ada perbedaan antara pretest dan posttest sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh penggunaan metode brief counseling terhadap pengetahuan responden tentang konsumsi natrium pada lansia penderita hipertensi.
Hubungan Self Care dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Derang, Imelda; Sigalingging, Vina Yolanda Sari; Samosir, Kristina Leonora
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.305-314

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (T2DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis dengan karakteristik tingginya kadar glukosa darah akibat resistensi insulin, yang membutuhkan perawatan jangka panjang  sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, oleh karena itu sangatlah dibutuhkan  self care yang baik agar tidak terjadi efek yang lebih buruk. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 53 responden, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Self care yang kurang sebanyak 11 orang (20,8%), self care yang cukup sebanyak 40 orang (75,5%) dan self care yang baik sebanyak 2 orang (3,8%), kualitas hidup kategori buruk sebanyak 7 responden (13,2%), sedang sebanyak 31 responden (58,5%), baik sebanyak 13 responden (24,5%), dan kualitas hidup sangat baik 2 responden (3,8%). Berdasarkan uji spearman rank (rho) diperoleh nilai r=(0,523) dan p-value= 0,001 (p < 0,05) artinya ada hubungan yang kuat antara self care dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2
Progressive Muscle Relaxation Therapy in Patients at Risk of Violent Behavior: A Case Study Sovianti, Vivi; Jona, Resa Nirmala; Juwariyah, Siti; Septianingtyas, Maya Cobalt Angio
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.429-436

Abstract

Risk of Violent Behavior is one of the responses toward stressor dealt by an individual who experiences the decline of ability in solving problem, being oriented in time, place or person and feeling anxious. The purpose of this study case is to acknowledge the symptoms and signs of patients with risk of violent behavior before and after they receive exercise of progressive muscle relaxation. Symptoms of violent behavior experienced on patient I were: he was angry, yelled and slam something, because he cannot stand of being farmer and poor. Symptoms of violent behavior experienced on patient II were: Patien was angry and violent. He threw objects at home, hit his parents, had sleep difficulty, felt anxious, walked randoomly and intended to burn house since 5 days ago. The patient's diagnosis was schizophrenia with violent behavior. Intervension in this study used progressive muscle relaxation (PMR). Intervention was done for four days. It was given once a meeting and progressive muscle relaxation was done for 30 minutes. The difference of symptoms and signs before and after progressive muscle relaxation therapy was given can be seen based on the result of pre and post in both subjects. A decrease in symptoms and signs after progressive muscle relaxation therapy is a success of this therapy in controlling violent behavior, but this therapy must be carried out on cooperative patients.
Remaja Kecanduan Rokok: Studi Fenomenologi Salim, Reny; Taslim, Tuty; Selonni, Fita
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.351-358

Abstract

Kecanduan remaja terhadap rokok tidak dapat diselesaikan. Kecanduan ini memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terhadap persepsi remaja  yang kecanduan merokok. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif studi fenomenologi. Teknik sampling digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam. Jumlah partisipan didasarkan pada kejenuhan data. Hasil penelitian ini memberikan informasi alasan dari kecanduan remaja terhadap rokok yaitu persepsi terhadap rokok, pengetahuan terhadap rokok, dan kepedulian terhadap lingkungan. Upaya penurunan persentase perilaku merokok pada remaja membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dengan tegas.
Tingkat Depresi pada Ibu Rumah Tangga selama Masa Pandemi Covid-19 Fahriani, Nina; Fazraningtyas, Winda Ayu; Iswandari, Novita Dewi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.273-280

Abstract

Pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia tidak menghentikan kasus kejadian penderitanya Angka kejadian Covid-19 terus mengalami lonjakan yang berdampak pada terganggunya kesehatan fisik, ekonomi, sosial hingga mental. Gangguan mental yang terjadi pada kondisi ini antara lain kesedihan, kecemasan, frustasi, marah, panik hingga depresi. Dampak dan penyebaran virus yang sangat cepat ini dapat menjangkit seluruh profesi. Ibu rumah tangga yang memiliki peran ganda yaitu pekerjaan domestic dan karir beresiko mengalami masalah psikologis setiap harinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat depresi pada ibu rumah tangga selama masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Terminal. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang datang melakukan pelayanan Kesehatan di Puskesmas Terminal. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan didapatkan 103 responden. Data tingkat depresi dikumpulkan dengan instrumen kuesioner Back Depression Inventory II. Analisa univariat digunakan untuk menilai variable dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berada pada usia 46-55 tahun, berstatus menikah memiliki 3 anak dengan penghasilan tertinggi < Rp. 3.000.371. Mayoritas responden memiliki penyakit dengan jenis penyakit ringan. Mayoritas responden mengalami depresi ringan yaitu 41 orang, depresi sedang sebanyak 36 orang, dan depresi berat ada 4 orang, sedangkan responden tidak depresi sebanyak 32 orang. Melihat hasil yang ada maka dapat disimpulkan ibu rumah tangga memungkinkan mengalami depresi dengan berbagai kategori dalam menghadapi masa pandemic Covid-19 ini.
Kecemasan dengan Perilaku Self-Harm pada Remaja Budiman, M. Elyas Arif; Palupi, Jenie; Yuhbaba, Zidni Nuris; Suswati, Wahyi Sholehah Erdah; Amalia, Zaitun
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.471-478

Abstract

Remaja adalah periode kritis untuk meningkatkan kesehatan mental karena lebih dari separuh masalah kesehatan mental dimulai pada tahap remaja salah satunya adalah kecemasan dan perilaku self-harm. Perilaku self-harm di kalangan remaja merupakan tindakan melukai diri sendiri dengan sengaja yang biasanya dilakukan untuk mengatasi rasa sakit yang dialami secara emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kecemasan dengan perilaku self-harm pada remaja. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 255 remaja yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Zung Self Rating Anxiety Scale dan Self-Harm Inventory dengan nilai validitas dan reliabilitas antara 0.397-0.906. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner (google from) kemudian dianalisis menggunakan uji rank-spearman. Hasil analisis didapat nilai p = 0,000 > 0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan perilaku self-harm pada remaja. Perilaku kecemasan yang tidak teratasi akan mengakibatkan emosioanl remaja tidak stabil sehingga akan menjadi penyebab munculnya perilaku self harm akibat respon negatif dari stressor yang ada.
Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Hidup pada Lansia Riwayat Diabetes Meilitus Pristina, Nia; Sinta, Lara
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.437-444

Abstract

Masalah gangguan kecemasan pada lansia dengan diabetes mellitus ditandai dengan  merasa kehilangan rasa percaya diri dan merasa lemah sehingga tidak mampu untuk bersikap secara sehat. Kecemasan yang terjadi dengan pasien diabetes mellitus secara langsung akan mempengaruhi kualitas hidup. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kecemasan pada lebih awal diharapkan dapat mencegah kemungkinan komplikasi yang disebabkan oleh stres kronis dan kecemasan, seperti depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya, yang dapat memperburuk kondisi diabetes dan kualitas hidup secara keseluruhan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada Lansia Riwayat diabetes mellitus di UPT Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan Cross-sectional menggunakan uji statistic Chi-square Teknik pengambilan Purposive sampling sebanyak 43 Responden di UPT Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya Tahun 2023 untuk pengumpulan data tingkat kecemasan menggunakan kuesioner hamilton anxiety rating scale (HARS) dan data kualitas hidup menggunakan kuesioner word organization quality of life – OLD (WHOQOL – OLD). Berdasarkan hasil uji statistic Chi-square menunjukkan nilai p = <0,03, yang artinya menunjukan ada hubungan yang signifikan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup. Ada hubungan anatar tingkat kecemasan dan kualitas hidup. Penelitian ini diharapkan dapat membantu instansi kesehatan, instansi keluarga dan lansia dalam menurunkan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada lansia.
Gambaran Mekanisme Koping Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga dengan Skizofrenia Herwanto, Dede; Putri, Triyana Harlia; Neri, Ervina Lili; Fahdi, Faisal Kholid; Fujiana, Fitri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.359-370

Abstract

Gangguan jiwa menjadi permasalahan serius di dunia dan mengalami peningkatan signifikan setiap tahun yaitu gangguan jiwa berat skizofrenia. Dalam proses pemulihan penderita skizofrenia dibutuhkan dukungan keluarga dan mekanisme koping yang baik dalam merawat penderita skizofrenia. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran mekanisme koping keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Metode Penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan desain survey research melalui pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dengan jumlah sampel 100 responden terdiri dari anggota keluarga yang merawat penderita skizofrenia dengan pengambilan data menggunakan kuisioner koping Brief COPE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang yang menemani penderita skizofrenia adalah laki-laki berusia 46-55 tahun, berpendidikan SMA atau perguruan tinggi, dan bekerja. Jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah berkisar 3-5 orang, dan yang mengantar penderita ke rumah sakit umumnya adalah saudara kandung, anak, atau orang tua pasien. Pasien skizofrenia mayoritas telah menderita lebih dari 5 tahun dengan jenis skizofrenia yang dominan adalah tipe paranoid. Keluarga cenderung menggunakan mekanisme koping adaptif, khususnya strategi problem focused coping (PFC). Kesimpulannya, keluarga menerapkan koping adaptif dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia.
Karakteristik Remaja yang Mengalami Kecemasan di Masa Pubertas Putri, Triyana Harlia; Hany, Felesia Reynita; Fujiana, Fitri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.281-290

Abstract

Pubertas merupakan tahapan perkembangan dari proses kematangan individu menuju dewasa yang dilalui secara alamiah menimbulkan respon berbeda-beda oleh remaja.  Kecemasan merupakan  salah satu respon yang muncul dalam menghadapi pubertas.  Studi ini memiliki tujuan mengidentifikasi karakteristik remaja yang mengalami kecemasan di masa pubertas. Studi ini merupakan jenis deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Adapun populasi dalam studi ini sebanyak 309 remaja putri, teknik sampling yang digunakan yaitu probability sampling jenis stratified random sampling dengan jumlah sampel yang diambil adalah 174 remaja putri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner generalized anxiety disorder dengan 7 item pernyataan (GAD-7) yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Temuan utama dalam studi ini adalah remaja yang berusia 14 tahun lebih banyak mengalami kecemasan 91 (52,3%) dan kelas 9 mengalami kecemasan sebanyak 78(44,8%), suku melayu paling banyak mengalami kecemasan 66(37,9), agama islam lebih banyak mengalami kecemasan 123(50,7%), remaja tidak mengikuti ekskul memiliki kecenderungan merasakan cemas sebanyak 116(66,7%). Secara keseluruhan remaja mengalami kecemasan umum dengan level kecemasan ringan hingga berat. Hanya 38 (21,8) remaja putri yang tidak mengalami kecemasan. Bedasarkan item pernyataan kuesioner GAD-7 hampir setiap hari remaja mayoritas (37%) menjadi mudah jengkel atau marah.  Remaja memiliki kecenderungan mengalami kecemasan dari level ringan hingga berat dalam menghadapi awal pubertas.
The Relationship of Knowledge and Attitudes of Adolescent Women and the Incident of Early Marriage Sari, Dewi Puspito; Maharani, Nine Elissa; Suryaningsih, Anisa Dewi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.2.2024.479-486

Abstract

The early marriage rate in Karanganyar Regency in 2022 is ranked 26th in Central Java and 3rd in Surakarta. Limited knowledge can lead to risky behavior that results in early marriage. The attitude of adolescents is often indifferent in responding to the phenomenon of early marriage. The purpose of this study was to determine the relationship between the knowledge and attitudes of young women and the incidence of early marriage in Karanganyar Regency. This research is a quantitative descriptive correlation with a cross sectional approach. The population of this study were 196 young women in Karanganyar Regency whose early marriage proposals were granted in 2022 with a sample of 96 young women in Karanganyar Regency whose early marriage proposals were granted in 2022. The sampling technique was purposive sampling. Data was taken using a questionnaire through chi square analysis with a confidence level of 95% (α = 5%).  The results of univariate analysis showed that there were 80 young women (83.3 % ) who had low knowledge about the incidence of early marriage. There were 77 young women (80.2 % ) who had a negative attitude towards the incidence of early marriage. The incidence of early marriage was dominated by the very early category of 5 3 young women (5 5.2 %). The results of the chi square test showed that there was a relationship between the knowledge of young women and the incidence of early marriage in Karanganyar Regency with a p-value of 0 , 0 22 <0 , 05 and there was a relationship between the attitudes of young women and the incidence of early marriage in Karanganyar Regency with a p-value of 0 , 0 2 < 0 , 05. It is recommended that young women increase their desire to explore health information and education and be able to take part in activities carried out by health workers for young women regarding early marriage and its impacts. 

Page 2 of 3 | Total Record : 23


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025 Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025 Vol 12, No 4 (2024): November 2024 Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024 Vol 12, No 2 (2024): Mei 2024 Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024 Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue