cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,351 Documents
PENERAPAN METODE JUST IN TIME DALAM MANAJEMEN PENGADAAN BAJA TULANGAN (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHAP II) Rahmat Hidayat; Ir. M. Hamzah Hasyim, ST., M.Eng.Sc.; Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan di Indonesia terus berkembang pesat, termasuk dalam sektor konstruksi, yang menuntut manajemen material lebih efektif. Baja tulangan memiliki peran strategis dalam menentukan kekuatan dan ketahanan struktur bangunan, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara efisien untuk menghindari keterlambatan, pemborosan, dan penumpukan material. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Just In Time (JIT) dalam pengadaan baja tulangan serta mengoptimalkan tata letak lokasi proyek guna meningkatkan efisiensi pekerjaan. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pola pengadaan baja tulangan menggunakan metode JIT dan metode eksisting pada Proyek Pembangunan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahap II. Analisis meliputi aspek volume kedatangan material, frekuensi, dan interval waktu pengadaan. Selain itu, dilakukan simulasi pengaturan tata letak fasilitas proyek dengan beberapa skenario untuk meminimalkan jarak tempuh pekerja dan material. Data dianalisis dan dibandingkan dengan data aktual proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode JIT menghasilkan pola pengadaan baja tulangan yang lebih efisien dibandingkan metode eksisting. Volume rata-rata per kedatangan pada metode JIT sebesar 25.984,69 kg lebih kecil dibandingkan metode eksisting sebesar 57.486,05 kg. Frekuensi kedatangan meningkat dari 14 kali (eksisting) menjadi 28 kali (JIT), dengan interval rata-rata lebih pendek, yaitu 4,2 hari dibandingkan 14,43 hari. Dari segi tata letak, skenario 3 yang menghilangkan stockyard besi temporer dan memindahkan gudang ke lokasi yang lebih strategis mampu mengurangi traveling distance dari 13.438 meter menjadi 12.523 meter, atau berkurang sebesar 6,81%. Langkah ini juga mendukung pengurangan volume baja tulangan sebesar 33%, sehingga mengurangi risiko penumpukan material dan meningkatkan kelancaran pekerjaan di lokasi proyek. Kata Kunci: Baja Tulangan, Manajemen Material, Just In Time, Site Layout.
Analisa Manajemen Baja Tulangan dengan Metode Just in Time (Studi Kasus: Gedung Office Proyek Pembangunan Kawasan Sains dan Teknologi(KST) Badan Riset dan Inovasi Nasional, Babarsari, Yogyakarta) Zidan Rizky Firmansyah; Ir. M. Hamzah Hasyim, ST., M.Eng.Sc.; Ir. Indra Waluyohadi, ST., MT., M.Sc., IPM.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji manajemen pengadaan baja tulangan dalam proyek konstruksi gedung perkantoran di Kawasan Sains dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Babarsari, Yogyakarta. Baja tulangan, sebagai material kritis dalam konstruksi beton, kerap menghadapi permasalahan kompleks seperti keterlambatan pengiriman, penyimpanan berlebih, dan pergerakan material yang tidak efisien. Dalam konteks ini, Metode Just in Time (JIT) diidentifikasi sebagai pendekatan strategis untuk mengatasi tantangan manajemen material konstruksi, dengan prinsip utama mengoptimalkan pengiriman material tepat pada saat dibutuhkan, mengurangi pemborosan, menghindari penumpukan berlebih, dan menjaga kualitas material. Hasil penelitian menunjukkan keunggulan signifikan metode JIT dibandingkan metode konvensional. Metode JIT berhasil menurunkan volume kedatangan material sebesar tujuh puluh persen, dengan frekuensi pengiriman yang lebih tinggi dan jumlah material per kedatangan yang lebih konsisten. Pengurangan fasilitas stockyard dari dua lokasi menjadi satu lokasi turut mendukung efisiensi ruang dan manajemen material. Analisis traveling distance menggunakan Autodesk Revit mengungkapkan penurunan jarak perpindahan sebesar sebelas persen, yang menunjukkan bahwa metode JIT tidak sekadar mengoptimalkan manajemen material, tetapi juga secara signifikan mengurangi jarak perpindahan pekerja dan material di lokasi proyek. Optimasi tata letak (site layout) menjadi komponen kunci dalam implementasi metode JIT. Perencanaan layout yang efisien memfasilitasi alur kerja yang lebih lancar, memaksimalkan penggunaan ruang, dan mengurangi pergerakan yang tidak perlu. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa implementasi metode Just in Time dalam pengadaan baja tulangan, diperkuat dengan optimalisasi tata letak, terbukti mampu meningkatkan efisiensi manajemen material. Metode ini tidak hanya menyederhanakan proses logistik, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi material, memberikan fleksibilitas pengadaan yang lebih baik, dan pada akhirnya mengoptimalkan produktivitas proyek konstruksi. Kata Kunci: Manajemen Pengadaan, Baja Tulangan, Just in Time, Proyek Konstruksi, Optimasi Tata Letak
Analisis Kebutuhan Material Beton dan Baja pada Pekerjaan Struktural melalui Penerapan Building Information Modelling (BIM) pada Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna GKI Pengharapan Jayapura Simorangkir, Juan Septiano; Saifoe El Unas; Retno Anggraini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan industri konstruksi yang pesat, manajemen konstruksi dituntut atas perencanaan pekerjaan yang terintegrasi, cepat, dan efektif. Konsep kerja terintegrasi dan kolaborasi tersebut dimungkinkan dalam suatu sistem informasi yang disebut Building Information Modelling (BIM). Penerapan Autodesk Revit, sebagai salah satu software BIM, perlu didorong dalam proyek-proyek yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah kebutuhan volume material beton dan baja pekerjaan struktural dari hasil pemodelan menggunakan Revit, serta besar perbedaannya dengan kebutuhan material beton dan baj pada hasil perencanaan pada BOQ pada proyek pembangunan Gedung Serbaguna GKI Pengharapan Jayapura. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung ulang perencanaan kebutuhan volume material baja dan beton pada pekerjaan struktural Gedung Serbaguna GKI Pengharapan Jayapura dengan menggunakan Autodesk Revit. Pemodelan dilakukan dengan berpedoman pada Detail Engineering Design (DED) dan SNI 2847:2019 ssebagai acuan pemodelan detail pekerjaan struktural. Hasil volume material diperoleh melalui Quantity Take off (QTO) secara langsung pada Autodesk Revit serta penyusunan Bar Bending Schedule (BBS). Setelah pemodelan 3D pada Revit dan penyusunan BBS, diperoleh hasil kebutuhan volume material beton sebesar sebesar 809.883 m3 dan kebutuhan material baja tulangan 98.346,848 kg. Sedangkan, kebutuhan volume kebutuhan material beton pada BOQ sebesar 808.474 m3 dan kebutuhan volume baja tulangan sebesar 130.444,145 kg. Dengan demikian, diketahui bahwa kebutuhan volume atas material beton menunjukkan perbedaan selisih sebesar 1,409 m3 atau 0,17% dan kebutuhan baja tulangan perbedaan kebutuhan volume sebesar 32.097.297 kg atau 24,61%. Perbedaan hasil kebutuhan material beton dan baja tulangan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain efektivitas software Revit yang mampu memodelkan tulangan dan beton secara lebih akurat, sesuai dengan kebutuhan lapangan, dan mampu menghasilkan angka kebutuhan volume secara automatis.
Optimasi Penggunaan Alat Berat pada Pekerjaan Galian dan Timbunan Impervious Core Studi Kasus Proyek Bendungan Jragung Paket I Muhammad Alfian Hakim; Saifoe El Unas; M. Hamzah Hasyim
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Bendungan Jragung yang terletak di Kabupaten Semarang dirancang untuk mendukung kebutuhan air baku, irigasi, dan energi mikrohidro. Bendungan ini menggunakan sistem konstruksi urugan tanah, di mana pekerjaan galian dan timbunan material tanah, khususnya pada material inti kedap air, menjadi sangat penting untuk memastikan stabilitas dan kekedapan struktur. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan kombinasi jenis dan jumlah alat berat yang digunakan, yakni excavator, dump truck, bulldozer, dan sheepsfoot roller, guna meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya. Pendekatan Riset Operasi diterapkan dengan menggunakan metode pemrograman dinamis untuk menentukan kombinasi jenis alat berat yang paling sesuai berdasarkan biaya operasional minimum, sementara pemrograman linier bilangan bulat digunakan untuk menentukan jumlah alat berat optimal. Hasil analisis menunjukkan kombinasi alat berat terbaik adalah Excavator Komatsu PC200, Dump Truck Isuzu GIGA FVZ N HP, Bulldozer Lonking LD 160, dan Sheepsfoot Roller CAT CP54B, masing-masing sebanyak 4, 12, 1, dan 1 unit. Kombinasi ini menghasilkan total biaya operasional minimum sebesar Rp14.961.344,00 per jam, sekaligus memastikan pencapaian target konstruksi secara efisien dalam hal waktu dan anggaran.Kata kunci: Impervious Core, Alat Berat, Produktivitas, Biaya Operasional, Optimasi, Riset Operasi.
Pengaruh Penggunaan Recycled Coarse Aggregate (RCA) yang telah Diperbaiki oleh Bakteri Micrococcus Luteus dengan Penambahan Kadar Glukosa terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton dengan Metode Non-Destructive Test Jamili, Dzulhaq; Dr. Eng. Ir. Eva Arifi, S.T., M.T., IPM.; Ir. Indra Waluyohadi, ST., MT., M.Sc., IPM.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan Recycled Coarse Aggregate (RCA) yang dimodifikasi dengan bakteri Micrococcus Luteus dan variasi kadar glukosa (0,1%, 0,2%, 0,3%) terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Kualitas RCA cenderung lebih rendah dibandingkan Natural Coarse Aggregate (NCA) akibat keberadaan sisa mortar. Proses modifikasi RCA dilakukan melalui deposisi kalsium karbonat yang berfungsi mengisi pori dan retakan pada agregat. Pengujian beton dilakukan menggunakan metode Non-Destructive Test (NDT), meliputi hammer test untuk mengukur kuat tekan dan ultrasonic pulse velocity (UPV) untuk menentukan modulus elastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi RCA dengan bakteri mampu meningkatkan berat jenis, menurunkan penyerapan air, serta memperbaiki kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Temuan ini memberikan alternatif inovatif dalam pemanfaatan RCA untuk memproduksi beton berkualitas tinggi, mendukung pengelolaan limbah konstruksi yang berkelanjutan, dan mengurangi dampak lingkungan negatif. Kata Kunci: recycled coarse aggregate, bakteri micrococcus luteus, glukosa, kuat tekan, modulus elastisitas, Non-Destructive Test.
Analisis Kinerja Seismik Irregular Building Menggunakan Metode Analisis Pushover serta Pengaruh Penambahan Perkuatan Bracing Firdaus, Adhimas Miftahul; Anggraini, Retno; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi gempa bumi karena berada pada kawasan dengan aktivitas vulkanik dan tektonik yang tinggi. Umumnya, pada daerah yang rawan terjadi gempa bumi bangunan akan didesain dengan bentuk yang beraturan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu kebutuhan manusia akan fungsi bangunan yang semakin beragam dan keinginan akan nilai estetika yang semakin tinggi menuntut bangunan tidak selalu bisa didesain dengan bentuk yang beraturan. Hal ini yang kemudian akan melahirkan sebuah konsep bernama bangunan tidak beraturan atau irregular building. Bangunan tidak beraturan atau irregular building memiliki kelemahan yaitu timbulnya torsi atau puntir pada struktur. Torsi atau puntir dapat timbul karena terdapat eksentrisitas yang merupakan jarak antara titik pusat massa dan kekakuan. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk tetap memastikan bangunan irregular aman di daerah yang rawan terjadi gempa adalah dengan mengaplikasikan perkuatan bracing baja. Pada penelitian ini, akan dilakukan peninjauan terhadap kinerja struktur menggunakan analisis pushover dan dilakukan peninjauan terhadap eksentrisitas pada struktur dengan denah struktur berbentuk T dan memiliki tinggi 10 lantai. Material yang digunakan adalah beton bertulang. Bangunan yang dimodelkan berfungsi sebagai apartemen dengan dua jenis fungsi ruang utama yaitu kamar dan gudang penyimpanan. Denah penggunaan fungsi ruang akan divariasikan dengan menempatkan gudang penyimpanan pada daerah tonjolan yang jauh dari pusat kekakuan (denah tipe 1) dan pada daerah utama yang dekat dari pusat kekakuan (denah tipe 2). Selain itu pada denah tipe 1, akan diaplikasikan 3 jenis variasi penggunaan perkuatan bracing baja. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa denah tipe 2 lebih baik dibandingkan dengan denah tipe 1, dilihat dari eksentrisitas dan kinerja struktur terutama pada titik kinerjanya. Selain itu, didapatkan bahwa pengaplikasian perkuatan bracing baja pada denah tipe 1 memiliki pengaruh terhadap eksentrisitas dan kinerja struktur terutama pada titik kinerjanya. Kata kunci : Irregular Building, Eksentrisitas, Analisis Pushover, Kinerja Struktur, Perkuatan Bracing Baja
Pemanfaatan Geopolimer untuk Meningkatkan Kualitas Agregat Kasar Daur Ulang sebagai Bahan Penyusun Beton Aninda Afifah Nur Azizah; Eva Arifi; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan salah satu elemen dari mata rantai pasok konstruksi yang memerlukan perhatian. Dalam proses produksinya seringkali menghasilkan sisa beton yang akan menjadi limbah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah  mendaur ulang agregat atau Recycled Coarsed Aggregate (RCA). RCA diperoleh dari penghancuran limbah beton konstruksi. Penggunaan RCA dilakukan untuk menggantikan Natural Coarse Aggregate (NCA) sebagai material penyusun beton. Namun, RCA memiliki kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan NCA karena kandungan mortar residu yang masih melekat pada agregat. Biasanya RCA juga menunjukkan porositas dan penyerapan air yang lebih tinggi. Salah satu perlakuan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas RCA adalah menggunakan geopolimer sebagai coating agregat kasar daur ulang. Penelitian ini menggunakan fly ash yang direaksikan dengan alkali aktivator berupa NaOH dan Na2SiO3 dengan perbandingan 1:2,5. Molaritas sebesar 12 Mol. Variasi solid-liquid ratio adalah 1,67; 2; dan 2,5. Lama perendaman selama 5 menit. Parameter yang digunakan dalam menentukan kualitas RCA yaitu, sifat fisik, mekanik, dan mikrostruktur RCA. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa geopolimer sebagai coating dapat meningkatkan kualitas pada agregat kasar daur ulang. Dibuktikan dengan peningkatan efektivitas penyerapan agregat kasar daur ulang setelah coating mencapai 38,59%. Selain itu, coating geopolimer meningkatkan berat isi sebesar 1,86%. Kemudian nilai Aggregate Crushing Value (ACV) menjadi lebih baik dibandingkan dengan agregat tanpa coating geopolimer. Geopolimer juga dapat mengisi pori dari mortar yang menempel pada agregat menggunakan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM). Variasi S/L 2,5 adalah nilai yang optimal berdasarkan faktor penyerapannya. Hal tersebut disebabkan karena semakin tinggi nilai S/L, maka geopolimer akan lebih kental sehingga mampu mengisi pori pada agregat kasar daur ulang dan meningkatkan sifat fisiknya. Sedangkan semakin kecil nilai S/L, geopolimer akan semakin cair, tetapi dapat meningkatkan sifat mekanik agregat kasar daur ulang. Kata kunci: Agregat kasar daur ulang, geopolimer, Aggregate Crushing Value (ACV), Scanning Electron Microscope (SEM).
Analisis Perilaku Berkendara Pengguna Sepeda Motor dan Penentuan Lokasi Blackspot di Jaringan Jalan Surabaya Barat Mulawarman, Prayoga; Lasmini Ambarwati, ST., M.Eng; Rahayu Kusumaningrum, ST., MT., M.Sc
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data dari Humas Polri Jawa Timur, pada tahun 2023 tercatat minimal 1.356 kecelakaan di Surabaya. Penyebab kecelakaan ini bervariasi, mulai dari kondisi infrastruktur jalan yang kurang baik dan perilaku pengemudi yang mengabaikan aturan. Di daerah black spot, dibutuhkan tindakan khusus untuk memperbaiki dan meningkatkan keselamatan jalan. Penelitian ini menggunakan metode yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, meliputi: data primer (kuesioner karakteristik berkendara) dan data sekunder (peta wilayah penelitian, data LHR Surabaya Barat tahun 2022-2023 dan data kecelakaan lalu lintas Surabaya Barat tahun 2022-2023), pengolahan data, serta tahap terakhir yaitu penyusunan hasil. Untuk jumlah kebutuhan sampel pada penelitian ini yang digunakan untuk kuesioner dihitung dengan rumus time linier function dan didapatkan jumlah kebutuhan sampel pada penelitian ini sebanyak 200 responden. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pengendara sepeda motor di Surabaya Barat masih banyak yang melanggar peraturan-peraturan lalu lintas yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kata Kunci: Karakteristik Pengendara Sepeda Motor, Penentuan Lokasi Blackspot,  Bentuk Pemodelan Kecelakaan, Surabaya Barat
Kekuatan Lentur Berdasarkan Umur Balok Bertulang dengan Persentase Ground Granulated Blast Furnace Slag 30% Rahma, Aisha Hawina; Susanti, Lilya; Narto Wijaya, Ming
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan semen yang masif dalam konstruksi memberikan dampak negatif padalingkungan. Salah satu cara mengurangi emisi CO₂ adalah dengan menggantikan sebagiansemen Portland, dan alternatifnya adalah substitusi menggunakan Ground GranulatedBlast Furnace Slag (GGBFS). GGBFS digunakan sebagai pengganti sebagian semenkarena mengandung kalsium, aluminium, dan silika dengan komposisi kimia yang miripdengan bahan mineral alami, termasuk bahan hidrasi seperti semen Portland. Penelitianmenggunakan GGBFS sebesar 30% sebagai pengganti semen dengan Faktor Air Semen(FAS) 0,3. Mutu beton disesuaikan berdasarkan hasil eksperimen dengan variasi umurbalok, dimana setiap variasi terdiri dari 3 benda uji balok. Ada juga benda uji kontrol,yaitu balok tanpa GGBFS, untuk perbandingan. Uji lentur dilakukan pada umur 50 haridan 56 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balok dengan campuran GGBFS 30%pada umur 50 hari memiliki kuat lentur rata-rata 10,4 MPa, sedangkan pada umur 56 harikuat lentur rata-rata adalah 4,67 MPa, dipengaruhi oleh beberapa faktor saat pembuatanbenda uji. Balok kontrol tanpa GGBFS menghasilkan kuat lentur rata-rata 10,45 MPa.Dengan demikian, balok dengan GGBFS 30% dapat menghasilkan kuat lentur yangsebanding dengan balok tanpa GGBFSKata kunci : balok beton bertulang, semen GGBFS, faktor air semen, uji lentur 
Optimalisasi Daerah Irigasi Bendung Baru Dengan Memanfaatkan Suplai Dari Waduk Tugu, Kabupaten Trenggalek Dengan Metode Analisis Kesetimbangan Air Dwi Yanti, Anggi Ayu; Pujiraharjo, Alwafi; Suharyanto, Agus
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waduk Tugu yang terletak di aliran Sungai Keser memiliki kapasitas 12 juta meter kubik dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air irigasi untuk wilayah seluas 1.200 hektar. Namun, belum ada kajian yang memastikan apakah ketersediaan air waduk mencukupi untuk luas lahan irigasi yang direncanakan. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis kebutuhan air irigasi Bendung Baru berdasarkan pola tanam tahunan, debit andalan dari Sungai Keser, keseimbangan air di Bendung Baru, dan kebutuhan suplai air dari Waduk Tugu untuk menutupi kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan suplai air dari Waduk Tugu untuk mengaliri daerah irigasi Bendung Baru di Kabupaten Trenggalek dengan menggunakan metode keseimbangan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi di Bendung Baru untuk sawah adalah 2,11 lt/dt/ha dan 3,73 lt/dt/ha untuk intake. Debit andalan yang masuk ke Bendung Baru dari sungai-sungai terhubung mencapai 1,82 m³/det dengan debit andalan sebesar 1,10 lt/det. Analisis keseimbangan air pada lahan potensi kiri menunjukkan kebutuhan 331,36 lt/det, sedangkan lahan potensi kanan membutuhkan 401,78 lt/det. Kebutuhan suplai air untuk mencukupi kekurangan mencapai 1.257,24 lt/det, yang dapat dipenuhi dengan ketersediaan air setelah suplesi sebanyak 3.758,89 lt/det.