cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Peternakan Indonesia
Published by Universitas Andalas
ISSN : 19071760     EISSN : 24606626     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) "Indonesian Journal of Animal Science". Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Andalas, sebagai media publikasi hasil penelitian, pengkajian dan pendalaman literatur tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang peternakan dan kehewanan. JPI diterbitkan untuk menyempurnakan dan melanjutkan Jurnal Peternakan dan Lingkungan (JPL) yang telah ada semenjak bulan Oktober 1994. JPI diterbitkan tiga kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni dan Oktober. Tulisan/karya ilmiah yang diterima belum pernah dipublikasikan atau tidak sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di jurnal lain.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia" : 16 Documents clear
Kualitas Ampas Sagu yang Difermentasi Menggunakan EM4 untuk Pakan Ternak terhadap pH, Populasi BAL, dan Total Bakteri Allaily, Allaily; Samadi, Samadi; Fitriani, Ade
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.150-155.2023

Abstract

Ampas padat dari pengolahan tepung sagu, dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Tetapi secara ilmiah, pengaruh teknologi fermentasi pada ampas sagu terhadap kualitas mikrobiologinya belum banyak ditemui, untuk itu perlu menguji kandungan pH, populasi BAL, dan total bakteri ampas sagu akibat teknologi fermentasi. Penelitian ini menggunakan perlakuan berupa persentase (%) komposisi EM4 yang ditambahkan kepada ampas sagu yang difermentasi, yaitu: P: ampas sagu sebelum fermentasi, P0: ampas sagu fementasi tanpa larutan EM4(kontrol), P1: ampas sagu fermentasi + 5% larutan EM4, P2: ampas sagu fermentasi+ 10% larutan EM4, P3: ampas sagu fermentasi + 15% larutan EM4. Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter berupa pH, populasi BAL, dan total bakteri. Pengolahan data menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila ada pengaruh diuji dengan Duncant. Secara statistik ampas sagu sebelum dan setelah difermentasi menggunakan EM4 selama 14 hari sangat nyata (P<0,01) mempengaruhi pH. Namun, terhadap populasi BAL dan total bakteri tidak berpengaruh (P>0,05). Nilai rataan pada pH 3,37-6,20, populasi BAL dan total bakteri setelah konversi log10 yaitu populasi BAL 6,85-7,25, sedangkan total bakteri 7,30-7,59. Kesimpulannya penambahan EM4 pada proses fermentasi ampas sagu menggunakan beberapa komposisi tidak efektif memperbaiki kualitas hasil fermentasi.
EVALUASI PENAMBAHAN EUGENOL DAUN CENGKEH SEBAGAI ADITIF DALAM PAKAN TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN AYAM PEDAGING Tahir, Muhammad; Hafsah, Hafsah; Tantu, Rizal Y.; Damayanti, Andi Pertiwi
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.127-135.2023

Abstract

Minyak atsiri daun cengkeh mengandung 79,72% eugenol yang merupakan antimikroba, antibiotik dan antioksidan. Penambahan eugenol dalam pakan broiler diharapkan dapat memperbaiki efisiensi penggunaan pakan. Penelitian ini mengevaluasi penggunaan eugenol daun cengkeh dalam pakan yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Setiap unit percobaan tersebut digunakan 10 ekor ayam pedaging umur 1 minggu dengan berat badan awal 142,25 ± 7,75 g/ekor selama 5 minggu (umur ayam 42 hari), sehingga total ayam yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 ekor. Eugenol yang digunakan berbentuk cair yang diisolasi dari minyak atsiri daun cengkeh. Perlakuan yang digunakan adalah E0 (Pakan Basal tanpa penambahan eugenol daun cengkeh), E1 (Pakan basal + eugenol daun cengkeh 0,5%), E2 (Pakan basal + eugenol daun cengkeh 1,0%) dan E3 (Pakan basal + eugenol daun cengkeh 1,5%). Parameter yang diukur adalah konsumsi protein, konsumsi energi metabolis, efisiensi penggunaan pakan dan rasio efisiensi protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan eugenol daun cengkeh 0,5 – 1,5% dalam pakan dapat meningkatkan secara sangat nyata (P<0.01) konsumsi protein dan energi metabolis pakan, efisiensi penggunaan pakan dan rasio efisiensi protein pada ayam pedaging. Efisiensi pakan dan rasio efisiensi protein pakan terbaik pada penggunaan eugenol daun cengkeh 1% dalam pakan ayam pedaging masing-masing 0,62±0,02 dan 3,00±0,12 sehingga disarankan penggunaan eugenol daun cengkeh pada ayam pedaging 1% dalam pakan.
Identifikasi Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok Tani Ternak Penerima Bantuan Pemerintah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat Putra, Riza Andesca; Novarista, Noni; Anas, Amrizal; Madarisa, Fuad
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.136-149.2023

Abstract

Penelitian ini bertolak dari pengaruh besar keberadaan kelompok tani untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Tujuannya untuk mengetahui dua hal: (1) perkembangan kelas kemampuan kelompok tani ternak penerima bantuan pemerintah. (2) perkembangan populasi ternak bantuan pemerintah pada kelompok tani ternak. Keduanya berada di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian dilakukan di kelompok tani ternak penerima bantuan pemerintah 2018-2021, yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2022. Kajian menggunakan metode survey dengan sampel ditetapkan sebanyak 10 kelompok atau (20%) dari total kelompok. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan buku Pedoman Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani yang dikeluarkan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan RI 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Rata-rata total nilai ketercapaian indikator penilaian kelas kemampuan kelompok tani ternak responden di Kabupaten Padang Pariaman, adalah 158,9. Angka ini masuk kategori pemula. Rinciannya: 70% termasuk kategori pemula dan 30% termasuk kategori lanjut. (2) Populasi ternak bantuan pemerintah pada kelompok tani ternak di Kabupaten Padang Pariaman tidak berkembang, bahkan mengalami penurunan sebesar 49%.
Identifikasi Ayam Hutan (Gallus-gallus) Berdasarkan Karakteristik Kuantitatif di Kecamatan Alu, Campalagian dan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar Ambarwati, Lilis; Marsudi, Marsudi; Kurnia, Kurnia; Arief, Faharia; Muharmita, Sri
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.156-164.2023

Abstract

ABSTRAKAyam hutan merupakan ayam leluhur dari ayam kampung yang populasinya semakin menurun. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi ayam hutan yang ada di pegunungan sebelah timur Kabupaten Polewal Mandar berdasarkan sifat kuantitatif yang diturunkan. Ayam hutan diambil sampelnya sebanyak 30 ekor jantan dan 10 ekor betina di setiap kecamatan dengan teknik acsidental dan pengambilan sampel dimulai dari bulan Juli - Agustus 2022. Parameter yang diamati adalah sifat kuantitatif meliputi bobot badan, panjang badan, lingkar dada, panjang shank, berat telur, jumlah telur, jumlah bulu ekor dan panjang tulang pubis. Hasil penelitian ayam hutan di Kecamatan Alu, memiliki keragaman yang tinggi, di Kecamatan Campalagian memiliki keragaman yang sedang dan di Kecamatan Luyo memiliki keseragaman yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sifat kuantitatif ayam hutan di kecamatan Alu dan Luyo memiliki keseragaman tinggi sedangkan di Kecamatan Campalagian memiliki keseragaman sedang.  
Ukuran Anatomi dan Histomorfometri Oviduk Puyuh Periode Produksi setelah Pemberian Aditif Pakan Tepung Daun Kelor Sunarno, Sunarno; Kristanto, Rachellita Elizania; Kasiyati, Kasiyati; Djaelani, Muhammad Anwar
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.165-176.2023

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) diketahui memiliki kandungan nutrien lengkap dan kaya antioksidan serta memiliki potensi sebagai aditif pakan untuk memperbaiki kinerja reproduksi puyuh. Ukuran anatomi, histomorfometri, dan profil histologi oviduk merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui kinerja reproduksi puyuh periode produksi. Riset ini dilakukan dengan tujuan untuk memberi analisis ukuran anatomi, histomorfometri, dan profil histologi oviduk puyuh periode produksi setelah diberi imbuhan aditif pakan tepung daun kelor. Desain riset ini dilakukan dengan acak lengkap yang meliputi 5 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 9 kali. Hewan uji yang digunakan adalah puyuh betina umur 20 hari yang berjumlah 45 ekor. Perlakuan terdiri atas P0 (kontrol) berupa pakan standar tidak diberi aditif pakan tepung kelor dan perlakuan aditif pakan tepung daun kelor dalam pakan standar, masing-masing dengan kadar 2,5% (P1); 5% (P2); 7,5% (P3) 10% (P4) per bobot pakan. Variabel penelitian yang diukur meliputi ukuran oviduk, antara lain bobot total oviduk, panjang oviduk, infundibulum, magnum, isthmus, uterus, vagina. Variabel histomorfometri, meliputi tebal lapisan muskularis, tinggi, dan lebar kelenjar mukosa magnum. Profil histologi oviduk meliputi gambaran lapisan muskularis dan mukosa magnum. Data hasil riset selanjutnya diolah dengan analisis variansi satu arah pada signifikansi 5% dan deskriptif kualitatif. Hasil riset yang diperoleh menyatakan imbuhan tepung M. oleifera tidak signifikan dalam mempengaruhi ukuran anatomo serta histomorfometri oviduk. Profil histologi oviduk menunjukkan aditif pakan Tepung daun M. oleifera dengan kadar 2,5% serta 5% berpotensi meningkatkan proliferasi sel, sedangkan pada kadar 7,5%, dan 10% berpotensi mempertahankan integritas seluler lapisan muskularis dan mukosa magnum. Riset ini mendapatkan kesimpulan bahwa aditif pakan tepung daun M. oleifera dapat digunakan sebagai aditif pakan untuk mempertahankan ukuran anatomi dan histomorfometri oviduk serta berpotensi meningkatkan proliferasi sel dan mempertahankan integritas seluler pada puyuh periode produksi.
Performa Ayam KUB Umur 6 Sampai 12 Minggu yang diberi Maggot BSF (Black Soldier Fly) dalam Ransum Amizar, Robi; Andi, Ikhsan Agustri; Montesqrit, Montesqrit; Harnentis, Harnentis; Wizna, Wizna
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.255-263.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa ayam KUB umur 6 sampai 12 minggu yang diberi maggot BSF (Black Soldier Fly) dalam ransum. Ayam KUB umur 6 minggu digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 ekor. Pemberian perlakuan berupa tepung maggot dalam ransum dilakukan sampai ayam umur 12 minggu. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P1 (0% maggot), P2 (7% maggot), P3 (14% maggot), P4 (21% maggot), dan P5 (28% maggot). Ransum disusun dengan iso protein dan energi yaitu protein 17,5% dan energi 2800kkal/kg. Parameter performa yang diamati yaitu konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Dari penelitian yang dilakuakan menunjukkan hasil bahwa pemberian maggot BSF dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan, namun berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi dan konversi ransum. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung maggot BSF sebanyak 14% dalam ransum dapat memberikan performa yang baik pada ayam KUB.
Suplementasi Zn dalam Ransum Mengandung Ampas Teh terhadap Kecernaan Nutrien dan Absorpsi Zn Kelinci Laktasi Khotijah, Lilis; Fassah, Dilla Mareistia
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.177-184.2023

Abstract

Mineral mikro Seng (Zn) berperan penting dalam proses reproduksi ternak. Namun demikian, penggunaan pakan mengandung serat tinggi dapat mempengaruhi absorbsi Zn. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh level suplementasi Zn pada ransum yang mengandung ampas teh 30% terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik, serta absorpsi mineral Zn pada kelinci periode laktasi. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Dua puluh ekor kelinci dara New Zealand White siap kawin (BB 1,85 ± 0,03 kg) dibagi ke dalam 4 perlakuan pakan, yaitu: R1: ransum komersial (control), R2: ransum ampas the 30%, R3: R2 + Zn 50 ppm, R4: R2 + Zn 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level suplementasi dalam ransum mengandung 30% ampas teh sangat nyata meningkatkan (P<0,01) konsumsi Zn dan kadar Zn dalam feses, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada kecernaan bahan kering, bahan organik, dan absorpsi Zn kelinci periode laktasi. Dapat disimpulkan bahwa level suplementasi Zn dalam ransum mengandung ampas teh 30% tidak mempengaruhi kecernaan bahan kering dan bahan organik, serta absorpsi Zn pada kelinci periode laktasi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti ransum komersial. 
Perbandingan Bacitracin Zinc, Ekstrak Daun Ketapang, dan Ekstrak Rimpang Temulawak dalam Pakan terhadap Performa, Karkas, dan Organ Dalam Ayam Broiler Harahap, Rakhmad Perkasa; Gunawan, Syahrul; Wahyuni, Elsa; Lestari, Indah
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.185-193.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis pengaruh pemberian aditif pakan yang berbeda terhadap perfoma, karkas, dan organ dalam ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 160 ekor ayam broiler yang ditempatkan dalam petakan kandang litter ukuran 100x100 cm sebanyak 16 unit. Ayam broiler diberi pakan starter (CP11) dan selanjutnya diberi pakan finisher (CP12) sampai umur 28 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (kontrol), P1 (Penambahan 0,003 gram bacitracin zinc/kg pakan), P2 (Penambahan 25 mL ekstrak rebus daun ketapang/kg pakan) dan P3 (Penambahan 25 mL ekstrak rebus rimpang temulawak/kg pakan). Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan, bobot hidup, pertambahan bobot badan, konversi pakan, karkas, serta organ dalam berupa ampela, hati dan jantung. Data dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Duncant’s Multiple Range Test pada α=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap bobot hidup minggu ke-3 dan 4 (P<0,05), pertambahan bobot badan minggu ke-2, 3 dan 4 (P<0,05), rasio konversi pakan (P<0,05) dan bobot karkas (P<0,05). Namun, perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi pakan (P>0,05) serta bobot organ dalam berupa ampela, hati, dan jantung ayam broiler (P>0,05). Ekstrak daun ketapang dan rimpang temulawak pada dosis 2,5% dapat digunakan sebagai pengganti bacitracin zinc
Pengaruh Umur Panen Berbeda terhadap Kandungan Nutrisi dan Analisa Kelayakan Usaha Jangkrik Alam Budidaya di Kalimantan Selatan Maulana, Fajri; Fajri, Fadli; Febrina, Bunga Putri; Ali, Abdul Muta; Jannah, Noor; Norazizah, Seftia
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.194-205.2023

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui umur panen optimal dilihat dari kandungan nutrisi (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan total abu) dan analisa kelayakan usaha jangkrik alam di Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan jangkrik alam yang dipelihara dari telur sebanyak 500 gram/kotak pemeliharaan sampai umur 35 hari. Kotak pemeliharan jangkrik alam pada penelitian ini berukuran 180 x 112 x 56 cm yang terbuat dari triplek dan berjumlah 4 buah. Pakan yang digunakan adalah BR 1 Wonokoyo, batang pisang dan daun singkong. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu: A = Pemanenan jangkrik alam hari ke-31, B = Pemanenan jangkrik alam hari ke-32, C = Pemanenan jangkrik alam hari ke-33, D = Pemanenan jangkrik alam hari ke-34, E = Pemanenan jangkrik alam hari ke-35 dengan 4 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah kandungan bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu total dan analisa kelayakan usaha jangkrik alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur panen jangkrik alam memberikan pengaruh berbeda nyata (P≤0,05) terhadap kandungan bahan kering dan lemak kasar serta berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap protein kasar, namun berbeda tidak nyata (P≥0,05) terhadap kandungan serat kasar dan total abu. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa umur pemanenan jangkrik alam yang optimal dilihat dari kandungan nutrisi yaitu hari ke-35 dengan kandungan nutrisi yaitu bahan kering 92,61%, protein kasar 60,99%BK, lemak kasar 17,99 %BK, serat kasar 5,18 %BK dan total abu 5,70 %BK.
Kajian Penerapan Aspek Teknis Pemeliharaan Kerbau Gayo di Kabupaten Bener Meriah Abdullah, Mohd Agus Nashri; Ihdina, Alfarezi; Sari, Eka Meutia; Gaznur, Zikri Maulina
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.206-213.2023

Abstract

Kerbau Gayo menjadi sumber daya ternak lokal Aceh yang harus dilindungi, dilestarikan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan dilaksanakan aspek pemeliharaan yang sesuai dengan ketetapan Direktorat Jenderal Peternakan (1992) tentang aspek teknis pemeliharaan ternak kerbau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis pemeliharaan kerbau Gayo di Kabupaten Bener Meriah berdasarkan ketetapan Direktorat Jenderal Peternakan (1992). Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 di Kabupaten Bener Meriah yang meliputi Kecamatan Bukit dan Kecamatan Mesidah. Pemilihan daerah penelitian karena tempatnya berjauhan, kepadatan penduduk dan jumlah ternak. Metode yang digunakan adalah survei dengan pengamatan langsung di lapangan, berdasarkan kuesioner yang telah disiapkan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rata-rata, frekuensi dan persentase dengan bantuan perangkat lunak Mircrosoft Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek teknis pemeliharaan kerbau Gayo di Kabupaten Bener Meriah sebesar 58% belum sesuai dengan ketetapan Direktorat Jenderal Peternakan tahun 1992 dengan rincian nilai rataan aspek pemuliaan dan reproduksi 226,67 (65%), nilai rataan aspek makanan 107,58 (36%), nilai rataan tatalaksana pemeliharaan 118,14 (68%), nilai rataan kesehatan 76,53 (77%), serta nilai rataan kandang dan perlengkapan 48,28 (64%).

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 27 No 3 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 27 No 1 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 3 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 3 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 2 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 2 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 1 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 1 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 3 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 2 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 1 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 3 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 1 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 3 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 1 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 3 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 3 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 2 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 1 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 3 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 2 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 1 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 18, No 1 (2016): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 1 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 3 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 2 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16 No 2 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 15, No 1 (2013): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 3 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 2 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 3 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 2 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 2 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 1 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 3 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 2 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 1 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 3 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 2 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 1 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia More Issue