cover
Contact Name
ayumahyumi@gmail.com
Contact Email
ayumahyumi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jtk@fkip.unsri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Tumbuh Kembang
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 23557443     EISSN : 26570785     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD (P-ISSN: 2355-7443, E-ISSN: 2657-0785), adalah jurnal peer-review online yang bertujuan untuk menyediakan forum nasional bagi para peneliti, profesional, dosen, dan praktisi pendidikan pada semua topik yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini. Jurnal ini diterbitkan oleh PG-PAUD FKIP Universitas Sriwijaya. Jurnal Tumbuh kembang terdiri dari naskah teknis berkualitas tinggi tentang kemajuan dan inovasi dalam pendidikan anak usia dini yang canggih; baik pendekatan teoretis dan pendekatan praktis yang berkaitan dengan perkembangan anak, psikologi, kurikulum dan semua hal yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini. Semua artikel yang diterbitkan dalam Jurnal tumbuh kembang dapat diakses secara bebas di situs website ini. Frekuensi terbitan: 2 Edisi per tahun (Mei dan November).
Arjuna Subject : -
Articles 134 Documents
KESIAPAN ORANG TUA DALAM MENYEDIAKAN LINGKUNGAN BERMAIN DI RUMAH UNTUK ANAK USIA DINI DIMASA PANDEMI COVID-19 Dianti Yunia Sari; Shinta Mutiara; Aldila Rahma
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.12271

Abstract

Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimasa Pandemi Covid-19, berpengaruh besar pada perubahan pola aktivitas lingkungan bermain anak usia dini. Lingkungan rumah dan keluarga menjadi kunci utama keberlanjutan kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan orang tua dalam memfasilitasi lingkungan bermain dan belajar anak di rumah selama masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis studi kasus yang melibatkan lima orang tua siswa sebagai subyek penelitian. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan bermain anak di rumah berlangsung mengikuti pola Open-ended play, Modeled Play dan Purposefully framed play. Guru berperan dalam memberikan pemahaman, penguatan dan monitoring pada orang tua agar dapat mendampingi anak belajar selama masa pandemic, serta memastikan kebutuhan lingkungan bermain anak dapat terpenuhi. Kondisi dan situasi pandemic membatasi observasi kegiatan pembelajaran secara langsung, sehingga hal ini menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN ADMINISTRASI PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SE-KECAMATAN SUKARAMI PALEMBANG Etty Suprianti; Bukman Lian; Ratu Wardarita
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.12773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran kepemimpinan kepala sekolah dalam manajemen administrasi pada pendidikan anak usia dini se-kecamatan sukarami.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu  aktivitas analisis data dilakukan secara interaktif dan berkelanjutan sampai datanya jenuh dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Peran administrator belum dijalankan oleh para kepala PAUD di Kecamatan Sukarami; (2) Peningkatan kemampuan bidang manajerial yang dilakukan kepala PAUD se-Kecamatan Sukarami, Palembang dilakukan masih sebatas pada mengikuti pelatihan; (3) kepala sekolah PAUD di Kecamatan Sukarami berdasarkan hasil penelitian belum melaksanakan fungsi kepemimpinanya dengan melihat adanya pendelegasian tugas secara terstruktur kepada bawahannya.
DESAIN PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING SKILL PADA MASA STUDY FROM HOME PADA ANAK USIA DINI Ririn Dwi Wiresti; Aninditya Sri Nugraheni
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 8, No 1 (2021): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI MEI
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v8i1.13405

Abstract

Pada saat ini kita memasuk era distrupsi, dimana persaingan antar negara semakin tinggi. Untuk menyikapi itu maka kita harus menyiapkan generasi yang mampu bersaing secara sehat, maka dari itu stimulasi berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) di berikan sejak dini agar dapat terinternalisasi dalam diri anak. Namun, pada saat ini wabah pendemi covid-19 menyebabkan beralihnya sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring namun stimulasi higher order thinking skill harus tetap ada. Untuk itu penting bagi pendidik untuk mendesain pembelajaran yang berbasis pada higher order thinking skill pada ranah anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran secara detail dan mendalam terkait desain pembelajaran HOTS di masa pandemi covid-19 dalam kajian anak usia dini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sumber data pendidik dan kepala sekolah dengan 4 langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Metode yang digunakan adalah metode deskripstif, pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain pembelajaran berbasis HOTS dalam kajian anak usia dini dapat dilakukan di dengan menerapkan student centered learning, pendekatan saintifik dalam pembelajaran, dan penerapan 4Cs dalam pembelajaran yaitu creativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi .
AN ANALYSIS OF PROJECT BASED LEARNING METHOD IN INTERPERSONAL INTELLIGENCES OF PRESCHOOL CHILDREN Eka Mei Ratnasari
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.12099

Abstract

This study aims to determine the effect of project-based learning methods on the development of the interpersonal intelligence of preschool children. Subjects in this study were preschool children especially 4-5 years old. The subject consisted of two kindergartens in Yogyakarta Indonesia, the participants consisted of 31 children. Thus, the data were used as a quasi-experimental research design. The experimental group was taught with a project-based learning method while in the control group with conventional methods. The data collection was an observation sheet. The research data obtained were analyzed using the t-test in the SPSS.16 program to see the differences between the experimental group and the control group. The results showed that there is a significant influence of project-based learning methods toward the interpersonal intelligence of preschool children. The recommendation was provided to parents, academics, practitioners in the discussion that especially emphasized addressing the need to increase opportunities for the interpersonal intelligence of preschool children in good stimulation.
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN PAPAN PASAK UNTUK MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B Yulia Respita; Hasmalena Lena; Rukiyah Rukiyah
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.11760

Abstract

ABSTRAKPengembangan alat permainan papan pasak bertujuan untuk dapat membantu anak mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak kelompok B di taman kanak-kanak. Pengembangan alat permainan papan pasakuntuk mengenal lambang bilangan dilakukan dengan menggunakan model pengembangan Rowntree ( planning, depelopment, dan evaluation). Pada tahap evaluasi dilakukan evaluasi formatif Tessmer dengan empat tahap, yaitu  self evaluation, expert review, one-to-one evaluation, dan small group evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan walkthrough, dan observasi. Hasil nilai yang diperoleh dari penilaian validator materi adalah 94 dengan kategori sangat valid, validator desain sebesar 83 dengan kategori sangat valid. Dengan demikian produk memiliki validitas sebesar 89 dengan kategori sangat valid. Skor kepraktisan pada tahap one-to-one evaluation sebesar 84 dengan kategori sangat praktis dan tahap small group evaluation sebesar 91 dengan kategori sangat praktis, karena sudah sesuai dengan penilaian observasi yaitu menyebutkan lambang bilangan 1-10, menggunakan lambang bilangan untuk menghitung, mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan, memahami aturan dalam permainan, alat permainan menyenangkan bagi anak, alat permainan menarik bagi anak, mudah digunakan anak. Maka dapat disimpulkan bahwa alat permainan papan pasak dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan sebagai alat permainan untuk mengenallambang bilangan pada anak kelompok B di taman kanak-kanak.Kata kunci : Pengembangan alat permainan, papan pasak, mengenal lambang bilanganABSTRACTThe development of peg board tools aims to help children recognize the symbols of numbers 1-10 in group B children in kindergartens. The development of peg board tools to recognize the symbol of numbers is done using the Rowntree development model (planning, depelopment, and evaluation). At the evaluation stage Tessmer's formative evaluation is carried out with four stages, namely self evaluation, expert review, one-to-one evaluation, and small group evaluation. Data collection techniques using walkthroughs, and observations. The results obtained from the assessment of the material validator are 94 with a very valid category, a design validator of 83 with a very valid category. Thus the product has a validity of 89 with a very valid category. The practicality score at the one-to-one evaluation stage is 84 with a very practical category and the small group evaluation stage is 91 with a very practical category, because it is in accordance with the observation assessment which mentions the 1-10 symbol numbers, using symbol symbols to count, match numbers with the symbol of numbers, understanding the rules in the game, fun game tools for children, interesting game tools for children, easy to use for children. It can be concluded that the board game tool was declared valid and practical to be used as a game tool to recognize numbers in group B children in kindergarten.Keywords: Development of game tools, peg board, recognize symbol of numbers
PENERAPAN APE BALOK UNTUK MENGENALKAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT KOTA PADANG Yessi Rifmasari; Tesya Cahyani Kusuma
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.12950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode guru dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam penerapan APE balok untuk mengenalkan bentuk geometri kepada anak usia 4-5 tahun di TKIT Adzkia Plus Padang.  Berdasarkan indikator 61% anak belum berkembang dalam mengenal benda dengan mengelompokkan berbagai benda di lingkungannya dan 53% belum berkembang dalam mengenal konsepbesar-kecil. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang dilakukan oleh guru dalam penerapan APE balok untuk mengenalkan bentuk geometri kepada anak usia 4-5 tahun di TKIT Adzkia Plus Padang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan apa yang ada sesuai dengan data dilapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapan APE balok untuk mengenalkan bentuk geometri secara keseluruhan fakta yang peneliti temukan di lapangan serta hasil wawancara dengan ahli 50%  (baru sebagian) diterapkan sesuai dengan teori yang ada, sehingga berdampak pada hasil belajar anak didik yaitu sebesar 50% anak belum mampu mengelompokkan struktur geometri pada tempatnya.
IMPLEMENTASI PILAR-PILAR KARAKTER DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 2 BOJONEGORO Narendradewi Kusumastuti
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.12300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implementasi pilar-pilar karakter di TK ABA 2 Bojonegoro, meliputi: (1) perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan pembelajaran; (3) evaluasi; (4) faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru, dan anak. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu (1) Perencanaan pembelajaran implementasi nilai-nilai karakter yaitu guru menyiapkan program semester, RPPM, dan RPPH, buku pilar karakter, media yang digunakan; (2) Pelaksanaan pembelajaran dalam mengimplementasikan 18 nilai-nilai karakter terintegrasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, (a) nilai-nilai karakter yang diimplementasikan adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab; (b) Metode pembelajaran implementasi pilar-pilar karakter yaitu metode keteladanan, metode pembiasaan, metode bercerita, metode karyawisata, dan metode bermain; (3) Evaluasi pembelajaran dalam implementasi 18 nilai karakter yaitu observasi, percakapan, unjuk kerja, dan catatan anekdot; (4) Faktor pendukung yaitu anak sangat antusias saat kegiatan pembelajaran karakter, media yang digunakan bervariatif, orangtua sangat mendukung adanya pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah; (5) Faktor penghambat kurangnya waktu dalam pembelajaran nilai-nilai karakter.
HABITUASI PERSONAL HYGIENE PADA ANAK BERUSIA 3- 6 TAHUN DI PAUD INSAN CENDEKIA BULULAWANG-MALANG ika siti rukmana
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 7, No 2 (2020): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI NOVEMBER
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v7i2.12563

Abstract

ABSTRAK Banyaknya penyakit-penyakit berbahaya sehingga manusia perlu menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Habituasi untuk hidup bersih perlu diajarkan sejak dini sehingga anak menjadi terbiasa melakukannya. Personal hygiene merupakan salah satu cara untuk memiliki kebiasaan hidup bersih dan sehat. Makna Personal hygiene merupakan kemampuan untuk menjaga kebersihan diri. Tujuan dari penelitian adalah menyelidiki habituasi-habituasi yang diberikan PAUD Insan Cendekia Kabupaten Malang dalam membiasakan peserta didiknya yang berusia 3-6 tahun dalam menjaga personal hygien. Metode peneliti inin menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data observasi, wawncara, dan dokumentasi. Analisis data dengan triagulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa habituasi – habituasi yang dilakukan oleh pihak PAUD Insan Cendekia Kabupaten Malang adalah: (1) Meletakkan sepasang sepatu di rak sepatu, (2) Berwudlu, (3) Cuci tangan sebelum dna sesudah makan, (4) toilet training, (5) meletakkan mainan di kotak mainan setelah bermain, (6) minum air putih, (7) makan makanan sehat, (8) berolahraga, (9) menggosok gigi.Kata Kunci: Habituasi, personal hygiene, anak usia 3-6 tahun. ABSTRACTThere are so many dangerous diseases that humans need to maintain personal hygiene and health. The habit of living clean and healthy needs to be taught from an early age so that children become accustomed to doing it. Personal hygiene is one way to have clean and healthy living habits. Meaning Personal hygiene is the ability to maintain personal hygiene. The purpose of this study was to investigate the habituations provided by PAUD Insan Cendekia Malang Regency in familiarizing their 3-6 year old students in maintaining personal hygiene. This research method uses a qualitative research approach by collecting observation data, interviews, and documentation. Data analysis with data triagulation. The results of this study indicate that the habituation carried out by the PAUD Insan Cendekia Malang Regency are: (1) Putting a pair of shoes on a shoe rack, (2) wudlu, (3) Washing hands before and after eating, (4) toilet training, (5) putting toys in the toy box after playing, (6) drinking water, (7) eating healthy food, (8) exercising, (9) brushing your teeth.Keywords: Application of habits, personal hygiene, children aged 3-6 years. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) TERHADAP KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TK HANDAYANI PALEMBANG Dian Pratiwi; Bukman Lian; Ramadona Noverina
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 8, No 1 (2021): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI MEI
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v8i1.13553

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan dilapangan dimana anak kelompok B1 TK Handayani Palembang kognitif masih rendah,  tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran beyond center and circle time (BCCT) terhadap kognitif pada anak kelompok B di TK Handayani Palembang Tahun 2020. Metode Penelitian ini didasarkan pada permasalahan di lapangan dimana anak kelompok B1 TK Handayani Palembang kognitif masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran beyond center and circle time (BCCT) terhadap kognitif pada anak kelompok B di TK Handayani Palembang Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Berdasarkan perhitungan yang didapat untuk post-test, uji normalitas data yang diperoleh adalah -0,397 dan pre-test diperoleh -0,0035. Nilai tersebut terletak antara (-1) dan (1) sehingga dapat dikatakan bahwa data kedua kelas tersebut terdistribusi normal. Kemudian hasil perhitungan uji normalitas data untuk Fhitung ? Ftabel atau 1,071 ? 4,67, maka varians-varians dinyatakan homogen. Selanjutnya satelah pengujian normalitas data dan homogenitas data dilakukan dinyatakan data tersebut terdisribusi normal dan varians dalam peneltian tersebut homogen, maka tahapan berikutnya Regrasi diperoleh ? = a + bX diperoleh nilai post-test adalah 61,59 dan nilai pre-test 61,58. Hasil hipotesis menunjukkan ada pengaruh dari model pembelajaran beyond center and circle time (BCCT) terhadap kognitif pada anak kelompok B di TK Handayani Palembang dengan hasil uji-t diperoleh thitung  4,090 > ttabel  2,131 berarti tolak Ho dan terima Ha diterima dengan hubungan sangat baik.
KEGIATAN PEMBELAJARAN TK BUMI UKIR BERBASIS KEARIFAN LOKAL BUDAYA DI JEPARA Anita Afrianingsih; Indah Sa'adah; Ika Puji Astuti; Aulia Putri Salsabillah; Miladia Haritsa Junaidi; Nanik Farida; Fitriani Nor Hidayah; Al Musdalifah
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 8, No 1 (2021): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI MEI
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v8i1.13771

Abstract

Culture, being a very important thing to instill in early childhood, local culture, especially where children live, plays an important role in shaping children's character in receiving learning about themselves and their world, introducing local culture to children from an early age serves to instill attitudes, behaviors, personalities and manners, love the country and foster a spirit of nationalism in children. The purpose of this research on learning activities based on local cultural wisdom in Jepara is to introduce the values of local cultural wisdom in Jepara to early childhood and to examine more deeply about local culture-based learning models. The approach method used is a case study qualitative research method with data collection methods carried out through observation and through several activities, namely planning, model design, material procurement and curriculum and media trials based on local cultural wisdom. APE SINDU stands for Sinau Budoyo. The subjects of this study were children aged 5-6 years. The results of this activity research indicate that learning activities based on the wisdom of local culture in Jepara using the SINDU educational game tool can make it easier for children to get to know and know the local culture in Jepara, learning is also more interesting and interactive.

Page 9 of 14 | Total Record : 134