Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Lejong Culture in Empowering Horticultural Farmer Groups in Golo Worok Village Ruteng Sub-District Manggarai District Jandu, Inosensius Harmin; Gangkur, Fabianus; Utama, Wigbertus Gaut; Payong, Polikarpus
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol. 9 No. 3 (2024)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jimdp.v9i3.869

Abstract

The research was conducted to find out whether Lejong culture can empower the Golo Worok village farmer group, especially in terms of increasing human resources, such as skills and knowledge of economic fiber. The problem in this research focuses on how Lejong culture influences the capabilities of farmer groups in Golo Worok Village, Ruteng District, and Manggarai Regency. This research aims to find out how the influence of the non-governmental organization Ayo Indonesia empowers the Golo Worok Village Farmer Group and how the Farmer Group feels the process and its impacts. The data used in the research are primary data and secondary data. To obtain primary data, observation and interview methods were used. Secondary data was obtained through several kinds of literature according to research needs. The research results show that Lejong culture significantly influences the empowerment of Golo Worok Village farmer groups and that socialization and discussion are approaches packaged in Lejong culture. It is recommended that all stakeholders collaborate to optimize Lejong as a strategy to empower farmers.
Pengembangan Sustainable Livelihood Asset Ternak Sapi Potong Terintegrasi Tanaman Padi di Kecamatan Ruteng Sikone, Hilarius Yosef; Utama, Wigbertus Gaut; Adi, Defiyanto Djami
JAS Vol. 9 No. 4 (2024): Journal of Animal Science (JAS) - Oktober 2024
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk serta usaha pengolahan hasil ternak skala industri berdampak pada permintaan produk peternakan yang signifikan.  Pola integrasi ataupun diversifikasil tanaman dan ternak (khususnya ternak ruminansia) diharapkan dapat menjadi bagian integral dari usaha pertanian. Livelihood atau penghidupan merupakan asset atau modal yang terdiri dari aset manusia, alam, fisik, finansial, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis sumbangan ternak sapi potong terintegrasi tanaman padi yang Sustainable livelihood. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober  2023 sampai dengan April 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah mix-methods yaitu penelitian yang mengkombinasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data menggunakan analisis deskrptif, analisis usahatani dan Model Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya tunai yang dikeluarkan dalam usahatani ternak non integrasi lebih tinggi dari yang menerapkan pola integrasi tanaman padi. Sustainable livelihood asset ternak sapi potong secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat penerapan pola usahatani ternak sapi potong terintegrasi tanaman padi dengan nilai p-value sebesar 0,000 lebih besar dari 0.01 (1%). Nilai marginal produk (marginal effects) pada regresi logistik dari modal sosial 13,8%, modal fisik 13,6%, modal finansial 26,7%, modal alam 16,3% dan modal manusia sebesar 28,9%.
Mengajarkan Kemandirian Peternak: Pendampingan Peternak dalam Pembuatan Pakan Lengkap untuk Ayam Kampung di Desa Sita, Kabupaten Manggarai Timur Gultom, Roselin; Bollyn, Yohana Maria Febrizki; Luju, Maria Tarsisia; Utama, Wigbertus Gaut; Rinca, Korbinianus Feribertus; Karlina, Maria Aprilia Ade
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JPMI - Juni 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3493

Abstract

Sebagian besar penduduk Desa Sita, Kabupaten Manggarai Timur, mengandalkan peternakan ayam kampung sebagai sumber pendapatan dan ketahanan pangan. Namun, peternak menghadapi kendala dalam penyediaan pakan berkualitas akibat keterbatasan akses, tingginya biaya pakan komersial, serta minimnya pengetahuan tentang formulasi pakan yang tepat. Untuk mengatasi masalah ini, Program Studi Peternakan Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan tujuan meningkatkan keterampilan peternak dalam memproduksi pakan berkualitas menggunakan bahan lokal seperti jagung, dedak padi, tepung ikan, dan bungkil kelapa. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peternak setempat dan berlangsung selama satu hari pada 31 Mei 2024 di Kantor Desa Sita. Metode yang diterapkan meliputi penyuluhan teori, demonstrasi pembuatan pakan, serta pendampingan praktik langsung. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peternak sebesar 38,88%, yang berdampak pada peningkatan produktivitas ternak, efisiensi biaya produksi, serta kemandirian ekonomi rumah tangga di Desa Sita. Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam keberlanjutan sektor peternakan pedesaan melalui kemandirian dalam produksi pakan ternak.
PENYULUHAN TENTANG DESAIN DAN MANAJEMEN KANDANG YANG BAIK SERTA RAMAH LINGKUNGAN Sikone, Hilarius Yosef; Utama, Wigbertus Gaut; Ahmadi, Puspita Chaya; Dalle, Nautus Stivano; Karlina, Maria Apriliana Ade
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29885

Abstract

Abstrak: Ternak babi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu aspek penting ketika memelihara ternak babi adalah kandang. Kandang harus didesain/dirancang agar tak menimbulkan polusi/ pencemaran lingkungan. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan/pemahaman dan ketrampilan masyarakat di desa Golowua tentang desain dan manajemen kandang yang baik dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2024, di desa Golowua, yang diikuti oleh 25 orang anggota masyarakat peternak babi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode penyuluhan, dan demonstrasi cara sanitasi kandang serta pembuatan pupuk bokashi yang ramah lingkungan. Kegiatan awal berupa pre-test kemudian dilakukan penyuluhan, dilanjutkan dengan demonstrasi cara sanitasi kandang dan proses pengolahan limbah berupa pembuatan pupuk bokashi. Kegiatan PkM di desa Golowua berhasil dilaksanakan dengan baik dan ditutup oleh kegiatan evaluasi hasil berupa post-test yang menghasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang desain dan manajemen kandang yang baik dan ramah lingkungan rata-rata sebesar 56,5% sekaligus meningkatkan keterampilan dalam pembuatan bokashi.Abstract: Pig farming has become an inseparable part of people's lives in East Nusa Tenggara (NTT). One of the important aspects when raising pigs is the barn. The cage must be designed/designed so as not to cause environmental pollution/pollution. The purpose of this Community Service (PkM) activity is to increase the knowledge/understanding and skills of the community in Golowua village about good and environmentally friendly cage design and management. This activity was held in December 2024, in Golowua village, Langke Rembong district, Manggarai regency, which was attended by 25 members of the pig farming community. The methods used in the implementation of this activity are counseling methods, and demonstrations of how to sanitize cages and make environmentally friendly bokashi fertilizer. The initial activity was in the form of a pre-test and then counseling was carried out, followed by a demonstration of how to sanitize cages and the waste treatment process in the form of making bokashi fertilizer. The PkM activity in Golowua village was successfully carried out and closed by an evaluation of the results in the form of a post-test which resulted in an increase in community knowledge about good and environmentally friendly cage design and management by an average of 56.5% while improving skills in making bokashi.
Penerapan Pembagian Harta Waris Budaya Manggarai Yang Kontekstual Berkeadilan Gender Nggoro, Adrianus Marselus; Tamur, Maksimus; Nnendi, Fransiskus; Utama, Wigbertus Gaut
Journal of Law Review Vol. 4 No. 1 (2025): September - Februari
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Yapis Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55098/jolr.v4i1.174

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relevansi praktik hukum adat waris Manggarai terhadap prinsip keadilan dan hak asasi manusia dalam sistem hukum nasional. Hipotesis penelitian berangkat dari asumsi bahwa meskipun hukum adat Manggarai bersifat patrilineal dan menempatkan anak laki-laki sebagai ahli waris utama, terdapat ruang transformatif yang memungkinkan adaptasi terhadap nilai kesetaraan. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan kualitatif dengan desain etnografis dan analisis hermeneutik serta fenomenologis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif di tiga wilayah kabupaten di Manggarai dengan melibatkan informan dari kalangan tokoh adat, masyarakat, dan keluarga pelaku praktik waris. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran makna dalam praktik waris, di mana sebagian masyarakat mulai mengakui hak anak perempuan, baik secara langsung maupun melalui mekanisme pengangkatan kerabat laki-laki sebagai pewaris. Perubahan ini didorong oleh kesadaran internal masyarakat terhadap prinsip keadilan distributif dan nilai-nilai hak asasi manusia. Implikasi: Temuan ini menunjukkan bahwa hukum adat dapat bertransformasi secara progresif tanpa kehilangan identitas budaya lokalnya. Implikasi dari penelitian ini penting bagi penyusunan kebijakan hukum nasional yang menghormati hukum adat sekaligus menjamin prinsip keadilan substantif.
Dampak Metode Penyuluhan Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Peningkatan Keterampilan Kelompok Tani Hortikultura Kecamatan Ruteng Jandu, Inosensius Harmin; Utama, Wigbertus Gaut
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i1.12621

Abstract

For progress in agriculture, farmers as the main actors need increased resources. They must be able and have the skills to run their business, and extension workers as motivators must use effective methods to influence the farming community. Capabilities can be improved through learning processes, effective training and agricultural extension. The aim of this research is the direct and indirect impact of extension on farmers' skills in Ruteng District, Manggarai Regency. Time and Place of Research This research was conducted in Ruteng District, Manggarai Regency. Data collection was carried out on 10 August-10 October. In an effort to answer the problems in this research, multiple linear regression analysis was used. The author of this research used a quantitative descriptive approach. Based on the research results, it can be concluded that: The direct extension method has a positive and significant effect on farmers' skills and the indirect method has a positive but not significant effect on farmers' skills in Ruteng District, Manggarai Regency. The direct method is used when agricultural instructors face the target and obtain a response from the target in a relatively short time, while the indirect method is used when the instructor uses extension media and does not meet directly with the target to obtain a response. This second method can be very helpful in situations where direct methods cannot be used, especially in terms of attracting attention and moving the hearts of the target instructor.
Pelatihan Pembuatan Marning Jagung Berbasis Agropreneurship bagi Mahasiswa untuk Optimalisasi Peluang UMKM Utama, Wigbertus Gaut; Jeramat, Aleksius Arwandi; Tukan, Hendrikus Demon; Dalle, Nautus Stivano
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v6i2.15430

Abstract

This community service program aims to equip students with skills in making corn marning and calculate business profits in order to maximize opportunities in Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) after graduation. This activity was attended by 32 students of the Agronomy Study Program of the Catholic University of Indonesia Santu Paulus Ruteng which was held at the Laboratory of the Faculty of Agriculture and Animal Husbandry (FPP). The activity method used is counseling and demonstration which is divided into three stages, namely Pre-activity, activity implementation, and activity evaluation. The training material includes the analysis of corn marning business opportunities using the SWOT method, the process of making corn marning, and the calculation of the profit of the corn marning business. The results of this service show that there is an increase in the knowledge and skills of students about making corn marning from the initial 40% at the pre-test to 98% when the post-test is carried out. The results of this service show that there is an increase in the knowledge and skills of students about making corn marning from the initial 40% at the pre-test to 98% when the post-test is carried out. This activity produced recommendations to increase student capacity in designing business strategies to enter the world of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) with a focus on local agricultural products.