Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Hubungan Asupan Zat Gizi Makro, Serat dan Sedentrary Lifestyle Dengan Obesitas Sentral Wanita Usia > 30 tahun di Kota Serang Banten Faridi, Ahmad; Birwin, Alib; Ningtyas, Luthfiana Nurkusuma
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 14 No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33657/jurkessia.v14i03.942

Abstract

Central obesity is more common in women aged ? 30 years. Upon entering the age of 30 years, the body’s metabolism decreases resulting in biological changes. If a person doesn’t control excessive food intake, body fat will begin to accumulate, and lack of physical activity can cause central obesity. This study aims to determine the relationship of energy intake, macro nutrients, fiber and sedentary lifestyle with central obesity. This cross sectional study has a sample of 106 women aged 30 years. Samples were selected using simple random sampling. Data related to respondent characteristics, energy intake, macro nutrients, fiber and sedentary lifestyle were collected using structured interviews. Central obesity data is obtained through measurement of waist circumference. Data analysis was performed using the chi-square test. 77.4% of respondents experience central obesity. The results showed that central obesity was significantly related to energy (p = 0.002), fat (p = 0.000), carbohydrate (p = 0.000), and sedentary lifestyle (p = 0.001). In contrast, protein intake (p = 0.082) and fiber (p = 0.226) did not show a significant relationship with central obesity. Conclusions Energy, fett, carbohydrate and sedentary lifestyle intake are associated with central obesity in women aged ? 30 years in the Serang village, Banten. It is recommended for women aged ? 30 years to pay attention to food intake and increase physical activity.
Pengaruh Modal Intelektual Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Puskesmas: (Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama) Faridi, Ahmad; Djamil, Masyhdzulhak; Badawi Saluy, Ahmad; Nurhayati, Mafiztun
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2256

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melihat modal intelektual dan lingkungan kerja berkenaan dengan peningkatan kinerja puskesmas. Penelitian ini melibatkan tenaga kesehatan di 4 puskesmas di wilayah kerja puskesmas kecamatan kebayoran lama berjumlah 34 pegawai. Responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria tenaga kesehatan pemegang program. Penelitian ini dianalisis dengan teknik Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji data yang digunakan dalam penelitian ini sedangkan analisis jalur dan pengujian hipotesis digunakan untuk analisis data (Uji-t), dan analisis korelasi determinasi (R2), konvergen uji validitas, dan validitas diskriminan yang diproses menggunakan SmartPLS 3.2.9. Penelitian ini menunjukkan bahwa 1) modal intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja puskesmas 2) lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja puskesmas.
Hubungan Pengetahuan, Kebiasaan Sarapan Dan Asupan Zat Gizi Makro Sarapan Dengan Status Gizi Pada Remaja Faridi, Ahmad; Vidyarini, Andra; Prasetya, Aditya Yudha
JURNAL RISET GIZI Vol 11, No 2 (2023): November (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v11i2.10615

Abstract

Background: Nutritional problems in adolescents can cause other health problems. Adolescents with poor nutritional status tend to have low immune system so they are easily affected by disease, besides this, it can inhibit muscle formation during the growth period, lack of intelligence level. In overweight or obese teenagers, it can increase the risk of cardiovascular disease, coronary heart disease and stroke, and cancer.Objective: To determine the relationship between nutritional knowledge, breakfast habits and breakfast macronutrient intake with the nutritional status of school adolescents at SMAN 74 South Jakarta.Method: This research uses a cross-sectional study design with stratified random sampling technique. The population in this study were students of classes X and XI at SMAN 74 South Jakarta. The sample in this study consisted of 86 respondents from class X and XI students. Data were analyzed using the chi square test.Results: The results of the study showed that there was no significant relationship between nutritional knowledge (p = 0.688), breakfast habits (p = 0.413), and macronutrient intake, energy (p = 0.608), protein (p = 0.608), fat (p =0.593), carbohydrates (p=0.359) with nutritional status.Conclusion: Research shows that there is no relationship between breakfast and the nutritional status of female students, but the quality of nutritional intake is still less than the RDA.
Hubungan Pengetahuan, Kebiasaan Sarapan Dan Asupan Zat Gizi Makro Sarapan Dengan Status Gizi Pada Remaja Faridi, Ahmad; Vidyarini, Andra; Prasetya, Aditya Yudha
JURNAL RISET GIZI Vol 11, No 2 (2023): November (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v11i2.10615

Abstract

Background: Nutritional problems in adolescents can cause other health problems. Adolescents with poor nutritional status tend to have low immune system so they are easily affected by disease, besides this, it can inhibit muscle formation during the growth period, lack of intelligence level. In overweight or obese teenagers, it can increase the risk of cardiovascular disease, coronary heart disease and stroke, and cancer.Objective: To determine the relationship between nutritional knowledge, breakfast habits and breakfast macronutrient intake with the nutritional status of school adolescents at SMAN 74 South Jakarta.Method: This research uses a cross-sectional study design with stratified random sampling technique. The population in this study were students of classes X and XI at SMAN 74 South Jakarta. The sample in this study consisted of 86 respondents from class X and XI students. Data were analyzed using the chi square test.Results: The results of the study showed that there was no significant relationship between nutritional knowledge (p = 0.688), breakfast habits (p = 0.413), and macronutrient intake, energy (p = 0.608), protein (p = 0.608), fat (p =0.593), carbohydrates (p=0.359) with nutritional status.Conclusion: Research shows that there is no relationship between breakfast and the nutritional status of female students, but the quality of nutritional intake is still less than the RDA.
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Terkait pada Status Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan di Puskesmas Kota Baru Karawang Jawa Barat Vidyarini, Andra; Herlina, Devi; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v2i2.456

Abstract

Pada masa sekarang pemberian makan balita dan anak usia 6 – 24 bulan telah dikemas dalam bentuk siap saji yang lebih praktis dan digemari oleh orang tua. Pola pemberian makan balita berhubungan erat dengan pengetahuan dan perilaku ibu. Jika pemenuhan gizi pada masa balita 6 – 24 bulan baik, maka proses pertumbuhan dan perkembangan dapat optimal. Status gizi balita underweight 17,0%, Gizi kurang 25%. Lokasi penelitian ini dilakukan diberbagai posyandu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian makan balita dan anak, pengetahuan, perilaku asupan zat gizi makro terhadap status gizi balita. Metode penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah balita dari usia 6 – 24 bulan di wilayah Puskesmas Kota Baru.Hasil penelitian dengan uji Chi Square fisher extract menunjukan adanya hubungan yang sigifikan antara asupan energi dengan status gizi anak (p-value 0,036). Sedangkan pengetahuan (p-value 1,000), perilaku (p-value 1,000), asupan protein (p-value 0,671), asupan lemak (p-value 1,000)  dan asupan karbohidrat  (p-value 0,163), tidak terdapat hubungan.
Hubungan Asupan Protein Hewani, Aktivitas Fisik, Dan Pengetahuan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMAN 27 Jakarta Tahun 2024 Qurrotunnufus, Putri; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 1, April (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemoglobin merupakan protein terkonjugasi yang menjadi salah satu komponen sel darah merah. Fungsi utama hemoglobin adalah mentransportasikan oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Penurunan kadar hemoglobin menunjukan kondisi anemia. Remaja putri merupakan seseorang yang rentang terhadap terjadinya anemia. Asupan protein hewani, aktivitas fisik, dan pengetahuan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi anemia pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi protein hewani, pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan kejadian anemia pada remaja. Studi ini melibatkan sampel remaja putri kelas X, XI, dan XII SMAN 27 Jakarta. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 89 siswi. Instrumen yang di gunakan untuk penelitian ini ialah Quick Check Hb, kuesioner SQ-FFQ Protein Hewani, Kuesioner Pengetahuan, dan Kuesioner IPAQ. Hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar remaja putri memiliki asupan protein yang cukup (43,8%), aktivitas fisik yang ringan (41,6%), pengetahuan yang baik (77,5%), dan memiliki kadar hemoglobin normal (56,2%). Hasil uji bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara asupan protein (p = 0,000) dengan kadar hemoglobin. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p=0,733) dan pengetahuan (p=0,904) dengan kadar hemoglobin.
Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Wilayah Kelurahan Sungai Bambu Tahun 2024 Ramadhanty, Zahra Nabila; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 1, April (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah proses dimana seseorang telah mencapai umur 60 tahun atau lebih pada masa ini seseorang akan mengalami kemunduran baik fisik, psikis, mental, sosial dan tingkah laku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dan pola makan dengan status gizi lansia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penentuan sampel diperoleh dari Teknik Random Sampling. Yang dimana sampel diambil secara acak. Instrument yang digunakan berupa kuesioner dan pengukuran antropometri. Sampel dari penelitian ini yaitu keluarga dari lansia sebanyak 68 dengan kriteria lansia 60 - 70 tahun. Dilaksanakan di wilayah Kelurahan Sungai Bambu. Analisis menggunakan uji statuistik Chi-square dan Fisher’s Exact dengan tingkat kemaknaan . Hasil analisis Fisher’s Exact menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan status gizi (sig = 0,426) dan adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi (p value = 0,010). Kebutuhan lansia yang baik dalam sehari sekitar 25 – 30 kkal/kg/hari daripada itu keluarga diharapkan mendukun kebutuhan gizi lansia.
Hubungan Pengetahuan Gizi, Asupan Energi Dan Kebiasaan Mengonsumsi Jajan Dengan Status Gizi Pada Siswa Di SDN Ciracas 15 Pagi Romadhika Alwi, Reza; Furqan, Mohammad; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 1, April (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa usia sekolah adalah masa tumbuh kembang anak menuju masa remaja sehingga rentan terkena gangguan gizi. Menurut World Health Organization (WHO) anak usia sekolah adalah anak yang memasuki usia 7-15 tahun. Salah satu karakteristik anak sekolah dasar yaitu memiliki kebiasaan dalam memilih makanan yang mengandung tinggi kalori berlemak dan minuman berkalori. Hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya Indeks Massa Tubuh (IMT) sehingga mempengaruhi status gizi anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, asupan energi dan kebiasaan menonsumsi jajan di sekokah dengan status gizi pada anak usia 10-12 tahun di SDN Ciracas 15 Pagi. Metode penelitian ini menggunakan kuantitaif dengan desain studi cross sectional, dengan variabel independen dan dependen. Variabel independen yaitu terdiri dari pengetahuan gizi, asupan energi dan kebiasaan mengonsumsi jajan dan variabel dependen adalah status gizi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 121 siswa yang usia 10-12 tahun yang bersekolah di SDN Ciracas 15 Pagi yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Statistik Chi Square dengan membagikan form pengetahuan mengenai pengetahuan gizi dan melakukan wawancara food recall 2 x 24 jam untuk asupan energi, form FFQ terkait kebiasaan jajan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dan asupan energi terhadap status gizi (p value =0,746) dan terdapat hubungan antara kebiasaan mengonsumsi jajan dengan status gizi (p value = 0,002). Kata Kunci : Asupan Energi, Konsumsi Jajan, Pengetahuan Gizi, Status Gizi
Hubungan Karakteristik Ibu, Riwayat BBLR, Riwayat ASI Eksklusif dan Praktik Responsive Feeding dengan Kejadian Wasting pada Balita Usia 6 – 24 Bulan di Desa Pancalang Kurniawati, Desi; Badzlina, Fildzah; Faridi, Ahmad
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas dalam tumbuh kembang anak. Optimalisasi kualitas gizi dalam periode ini merupakan kunci kualitas generasi penerus bangsa. Wasting merupakan salah satu permasalahan gizi pada anak akibat tidak optimalnya kualitas gizi pada periode ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (usia ibu dan pengetahuan ibu), riwayat BBLR, riwayat ASI eksklusif, dan praktik responsive feeding dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan di Desa Pancalang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu balita usia 6 – 24 bulan di Desa Pancalang dengan sampel penelitian sebanyak 78 balita yang diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil univariat menunjukkan balita usia 6 - 24 bulan memiliki status gizi (BB/PB) dengan kategori wasting sebesar 15,4%, usia ibu saat hamil berisiko (9%), pengetahuan ibu kurang (42,3%), riwayat BBLR (7,7%), riwayat tidak ASI eksklusif (39,7%), dan praktik responsive feeding kurang (26,9%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi-square dan Fisher’s Exact menunjukkan bahwa tidak ada hubungan usia ibu saat hamil (p=1,000) dan riwayat ASI eksklusif (p=1,000) dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan. Ada hubungan pengetahuan ibu (p=0,013), riwayat BBLR (p=0,044) dan praktik responsive feeding (p=0,050) dengan kejadian wasting pada balita usia 6 - 24 bulan.
Pengaruh Pemberian Edukasi Video Gizi Seimbang terhadap Preferensi Makanan pada Remaja Awal di SMP Widya Manggala Jakarta Timur Erlangga, Yudha Putra; Faridi, Ahmad; Furqan, Mohammad
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 15 No 3 (2025): Juli 2025
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33657/jurkessia.v15i03.1073

Abstract

Watching mukbang videos has become a popular habit nowadays, especially among teenagers and adults. This trend is supported by the ease of internet access and the wide variety of mukbang videos available on social media, attracting many fans, particularly college students. The presentation of food and the act of eating in mukbang videos provide visual stimuli that can influence viewers' food choices. The presentation of food and the act of eating in mukbang videos provide visual stimuli that can influence viewers' food choices. This study aims to analyze the effect of providing education through balanced nutrition mukbang videos on food preferences among early adolescents. The research employs a quantitative method with a quasi-experimental pre-post test design. Sampling was conducted using a random sampling method. The sample consisted of 36 early adolescents. The educational media used was a balanced nutrition educational video created by the researchers. The statistical test employed in this study was the Paired T-Test test. The results of the study showed that, prior to the education intervention, 67.5% of adolescents had a preference for unbalanced nutrition, while 32.5% preferred balanced nutrition, based on the score category. After the education intervention, 27.5% of adolescents still preferred unbalanced nutrition, whereas 72.5% preferred balanced nutrition. Bivariate analysis indicated that there was a significant effect of the balanced nutrition video education on food preferences (p = 0.00).