Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Self-Disclosure Generasi Z Pengguna Second Account Ditinjau dari Self-Esteem Sutrisnawati, Wulan Meida; Rohayati, Nita; Minarsih, Yulyanti
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 2 (2024): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i2.411

Abstract

Beragam perilaku self-disclosure generasi Z melalui second account instagram yaitu dengan membagikan kegiatan sehari-hari berupa foto atau video dan curahan hatinya melalui story dengan postingan yang lebih dari satu kali. Penelitian ini memfokuskan pada pengaruh antara self-esteem terhadap self-disclosure pada generasi Z pengguna second account instagram di Karawang. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain kausalits asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi Z pengguna second account instagram dengan rentang usia 15-29 tahun yang berdomisi di Karawang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, dengan metode samplingnya snowball sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 151 responden. Skala yang digunakan untuk mengukur self-esteem adalah Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Sedangkan skala yang digunakan untuk mengukur self-disclosure adalah Rosenberg Self-Disclosure Scale (RSDS). Uji analisis aitem dengan menggunakan correct aitem-total correlation. Uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Uji linearitas menggunakan uji anova dengan signifikansi 0,200 0,05. Hasil uji regresi linear sederhana pada penelitian ini 0,001 0,05 yang berarti hipotesis pada penelitian ini diterima yaitu ada pengaruh self-esteem terhadap self-disclosure pada generasi Z pengguna second account instagram di Karawang. Hasil uji koefisien determinasi dengan R square 0,118, maka besaran pengaruh variabel self-esteem terhadap self-disclosure adalah 11,8%.
Peran Perceived Social Support dan Optimism Terhadap Subjective Well-being Generasi Sandwich di Karawang Aeni, Alfi Nur; Rohayati, Nita; Maulidia, Ananda Saadatul
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.462

Abstract

Generasi sandwich merupakan individu yang memiliki peran ganda terhadap orang tua dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh perceived social support dan optimism terhadap subjective well-being generasi sandwich. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain asosiatif kausalitas. Sampel penelitian berjumlah 100 orang, diperoleh melalui teknik purposive sampling pada 100 orang generasi sandwich berusia 29-43 tahun di Karawang. Perceived social support diukur menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), optimism diukur menggunakan Psychological Capital Questionnaire (PCQ-24), sementara subjective well-being diukur menggunakan The Satisfaction With Life Scale (SWLS) serta Scale of Positive and Negative Experience (SPANE). Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda dengan aplikasi SPSS versi 23. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa perceived social support dan optimism secara signifikan mempengaruhi subjective well-being, baik secara parsial maupun simultan (nilai sig. 0,05). Nilai adjusted R square sebesar 0,635 menunjukkan bahwa kedua variabel independen tersebut menyumbang 63,5% terhadap variabel dependen. Perceived social support memiliki koefisien 0,419 dan optimism memiliki koefisien 1,147, menunjukkan pengaruh positif terhadap subjective well-being. Kesimpulannya, peningkatan perceived social support dan optimism secara signifikan meningkatkan subjective well-being pada generasi sandwich di Karawang.
Kesiapan Pada Pengguna Aplikasi Kencan Online (Studi Kuantitatif Deskriptif) Destriana, Mutiara; Aisha, Dinda; Rohayati, Nita
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 2 (2024): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i2.327

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kesepian di antara individu yang menggunakan aplikasi kencan online. Penelitian ini melibatkan total 89 partisipan yang memenuhi kriteria sebagai pengguna aplikasi kencan online yang tinggal di berbagai wilayah di Indonesia dan berada dalam rentang usia 18 hingga 40 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 89 responden, 47 orang (52,8%) dalam kategori sedang melaporkan mengalami perasaan kesepian. Penelitian ini mengungkapkan bahwa individu menggunakan aplikasi kencan online dengan tujuan untuk mengurangi rasa kesepian mereka dengan terhubung dengan individu baru yang mereka temui melalui aplikasi tersebut. Hubungan ini dapat terjalin melalui berbagai cara seperti bertukar pesan singkat, melakukan percakapan telepon, atau mengatur pertemuan langsung.
Peran Social Capital dalam Meningkatkan Psychological Well Being Mahasiswa Pengguna WhatsApp di Universitas Buana Perjuangan Karawang Aeni, Dwi; Rohayati, Nita; Pratomo, Yuwono
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 14, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v14i4.10985

Abstract

WhatsApp has become one of the mainstay social media of the people of Indonesia. For students, WhatsApp is very helpful in lecture activities, information about lectures, assignments, and materials can be easily accessed through  the WhatsApp application. This study aims to look at the role of social capital in  the psychological well-being of students who use WhatsApp for the benefit of lectures at Buana Perjuangan University of Karawang. Sampling using the convenience sampling  method obtained 295 samples with a population of 11,950 students. The results of the study showed that the significance value of social capital was 0.000 < 0.05 on psychological well-being, then Ha was accepted and H0 was rejected, so it can be concluded that there is an influence  of social capital on  the psychological well-being of  students who use WhatsApp for the benefit of lectures at Buana Perjuangan University of Karawang. Social capital affects the psychological well-being  of students who use WhatsApp for lectures by 35.8%. Students with  high levels of social capital tend to have  good psychological well-being, have positive relationships with others in close and wide networks, emotional support in a good social sphere, and achieve a better life.
Mengukir Keberanian pada Pekerja: Dampak Psychological Capital pada Employee Voice Behavior Daniel Abraham Sinambela; Nita Rohayati; R. Yuwono Pratomo
IDEA: Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 2 (2024): IDEA: Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/idea.v8i2.8205

Abstract

Pada era yang semakin maju dan berkompetitif, dan perilaku berpendapat pada karyawan masih menjadi tantangan yang belum terselesaikan. Faktor pribadi yang terdapat dalam diri karyawan seperti efikasi diri, optimis, harapan dan resiliensi atau modal psikologis (psychological capital) disinyalir memiliki pengaruh pada munculnya pendapat pada karyawan atau employee voice behavior (EVB). Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh modal psikologis (psychological capital) terhadap perilaku berpendapat pada karyawan (employee voice behavior). Penelitian ini melibatkan 100 partisipan dengan karakteristik khusus karyawan yang bekerja di kabupaten Karawang dan rentang umur 18 – 55 tahun. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain kausal-asosiatif dan instrumen penelitian yang dipakai berupa skala psychological capital (PCQ-24) dan skala employee voice behavior (EVB) yang dikumpulkan melalui teknik kuota sampling. Melalui teknik analisis regresi linear sederhana didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh psychological capital terhadap employee voice behavior dan nilai pengaruhnya sebesar 57%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya psychological capital pada karyawan dalam memunculkan perilaku berpendapat pada karyawannya agar industri dan organisasi dapat berkompetitif dengan para kompetitornya.
GENERASI X, Y, Z: SIAPA YANG PALING BAHAGIA DI KARAWANG? Nita Rohayati; Lania Muharsih; Linda Mora
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 9 No 2 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v9i2.8312

Abstract

This study aims to analyze the level of happiness and well-being among three generations, namely Generation X, Y, and Z, in Karawang Regency. The method used is a quantitative survey with the PERMA Profiler instrument to measure the dimensions of well-being based on five main factors: positive emotions, engagement, relationships, meaning, and achievement. The sample of this study consisted of 300 respondents, with 100 respondents each for Generation X, Y, and Z. The results of statistical analysis using ANOVA showed that there was no statistically significant difference in well-being scores between the three generations (p = 0.45). Although Generation X had the highest well-being score, the difference was not large enough to be considered significant. The discussion shows that although there are differences in the average well-being scores, these three generations generally have relatively good well-being and are in the normal function category. The implication is that even though there are no significant differences, policies are still needed that focus more on improving well-being, especially among the younger generation, in terms of mental health, stress management, and healthier social relationships. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan di antara tiga generasi, yaitu Generasi X, Y, dan Z, di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan instrumen PERMA Profiler untuk mengukur dimensi kesejahteraan berdasarkan lima faktor utama: emosi positif, keterlibatan, hubungan, makna, dan pencapaian. Sampel penelitian ini terdiri dari 300 responden, dengan 100 responden masing-masing untuk Generasi X, Y, dan Z. Hasil analisis statistik menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan secara statistik dalam skor kesejahteraan antara ketiga generasi (p = 0,45). Meskipun Generasi X memiliki skor kesejahteraan tertinggi, perbedaan yang ada tidak cukup besar untuk dianggap signifikan. Pembahasan menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan rata-rata skor kesejahteraan, ketiga generasi ini secara umum memiliki kesejahteraan yang relatif baik dan berada dalam kategori fungsi normal. Implikasinya, meskipun tidak ada perbedaan signifikan, tetap diperlukan kebijakan yang lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan, terutama di kalangan generasi muda, dalam hal kesehatan mental, pengelolaan stres, dan hubungan sosial yang lebih sehat.
Peran Rasa Syukur terhadap Kesejahteraan Psikologi Mahasiswa Perantau yang Bekerja di Karawang Adiya, Septiana; Rohayati, Nita; Ibad, M. Choirul
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 10 No. 4 (2024): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v10i4.6373

Abstract

Mahasiswa perantau yang bekerja seringkali menghadapi tantangan yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologi nya, tekanan dalam pekerjaan, lingkungan baru dan kurang nya dukungan sosial yang membuat stres, cemas dan penurunan kesehatan mental. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi peran rasa syukur terhadap kesejahteraan psikologi mahasiswa perantau yang bekerja di Karawang. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif. Dalam penelitian ini terdapat 164 responden mahasiswa perantau yang bekerja di Karawang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability dengan convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gratitude Questionnaire-Six-Item (GQ-6) dan Ryff’s Psychological Well-Being (RPWB). Analisis aitem dilakukan menggunakan correct item-total corelation. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai taraf signifikan 0.200 > 0.05, dan dilakukan uji linearitas dengan anova menunjukkan taraf signifikan 0.367 > 0.05. Hasil uji regresi linear sederhana pada penelitian ini 0,000 < 0,05, yang artinya hipotesis penelitian diterima atau ada pengaruh rasa syukur terhadap kesejahteraan psikologi mahasiswa perantau yang bekerja di Karawang. Hasil uji koefisien determinasi (R Square) 0.285 artinya sebanyak 28.5% kesejahteraan psikologi dipengaruhi oleh rasa syukur, dan 71,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Individu dengan tingkat rasa syukur yang tinggi cenderung memiliki kesejahteraan psikologi yang lebih baik, mampu menghadapi tantangan, dan mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan.
Dari Sosial ke Mental: Efek Dukungan dan Efikasi Diri terhadap Kesejahteraan Psikologis pada Mahasiswa Tingkat Akhir Safira, Salsa Bila Putri; Rohayati, Nita; Ibad, M.Choirul
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 10 No. 4 (2024): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v10i4.6375

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dan efikasi diri terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa akhir di Universitas Buana Perjungan Karawang. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif. Dalam penelitian ini terdapat 150 reponden mahasiswa tingkat akhir di Universitas Buana Perjuangan Karawang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan  non-probability dengan convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPPS), psychological capital dan Ryff’s Psychological Well-Being (RPWB). Analisis item dilakukan menggunakan correct item-total. Hasil uji regresi linear berganda pada uji T 0,004 < 0,05 dan pada uji F 0,00 < 0,05 artinya artinya hipotesis penelitian diterima atau ada pengaruh dukungan sosial dan efikasi diri terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Buana Perjuangan Karawang. Hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R squrarer) 46,9%, artinya sebanyak 46,9% dipengaruhi oleh dukungan sosial dan efikasi diri. Oleh karena itu peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian menggunakan variabel lain yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis.
POSITIVE SELF-TALK: STRATEGI PSIKOEDUKASI UNTUK MENGHADAPI PUBERTAS DAN TANTANGAN EMOSIONAL Nita Rohayati
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 7 No 1 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9947

Abstract

Masa pra-remaja merupakan periode transisi penting yang ditandai oleh perubahan fisik, emosional, dan sosial yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis siswa. Artikel ini memaparkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa psikoedukasi yang bertujuan untuk membantu siswa kelas 6 SD mengenali emosi mereka, memahami perubahan pubertas, dan menerapkan positive self-talk sebagai strategi untuk membangun kepercayaan diri dan ketahanan emosional. Program ini terdiri dari tiga sesi utama: memahami pubertas, mengenali emosi dan pengaturan diri, serta latihan positive self-talk. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap perubahan pubertas dan pengelolaan emosi, dengan 85% siswa mampu mengenali perubahan yang dialami dan 90% menggunakan kartu afirmasi positif dalam kehidupan sehari-hari. Program ini memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan emosional siswa, meskipun memiliki keterbatasan pada durasi pelaksanaan. Artikel ini merekomendasikan pengembangan modul pendamping untuk mendukung keberlanjutan program di lingkungan sekolah dan rumah.
Ketika Idol Menjadi Idola: Dampak Celebrity Worship pada Subjective Well-Being Penggemar Day6 Usia Dewasa Awal Syntiani Devi; Nita Rohayati; Yulyanti Minarsih
IDEA: Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 1 (2025): IDEA: Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/idea.v9i1.9105

Abstract

The attachment that Day6 fans of early adulthood have to their idol describes behavior that leads to celebrity worship, where the emotional reaction forms an individual's assessment of life satisfaction and positive and negative experiences that are identical to subjective well-being. This study aims to determine the impact of celebrity worship on subjective well-being in early adult of Day6 fans. The method used is quantitative and a convenience sampling technique. The sample selected was Day6 fans aged 20-40 years old, as many as 130 people. The celebrity worship measuring instrument uses the Celebrity Attitude Scale with 22 valid items. While for subjective well-being, the cognitive aspect is measured using the Satisfaction With Life Scale with 5 valid items, and the affective aspect is measured using the Scale of Positive and Negative Experience with 12 valid items. The results of hypothesis testing obtained a significance value of p=0.020 in the entertainment aspect social aspect, p=0.035 on intense personal feeling, and p=0.015 on borderline pathological. These results show that each level of celebrity worship has an impact on the subjective well-being of early adult of Day6 fans.