Claim Missing Document
Check
Articles

AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK JANTUNG PISANG Musa Pradisiaca formatypica Terhadap Pertumbuhan Trichoderma viridae Dwi Nur Rikhma Sari1
Journal of Natural Sciences and Learning Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Natural Science and Learning
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jnsl.v1i1.21

Abstract

Trichoderma viride adalah patogen dalam dirinya sendiri dan dapat menyebabkan jamur busuk hijau pada jamur yang dibudidayakan. Pada awalnya koloni T. viride berwarna putih dalam media Potato Dextrose Agar (PDA), setelah dibiarkan lama berkisar 3-4 hari koloni tersebut akan berwarna hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Uji aktivitas ekstrak jantung pisang (Musa paradisiaca formatypica) sebagai antifungi Trichoderma viride pada media tanam baglog jamur tiram var. Greyoyter sebagai sumber belajar mata kuliah mikrobiologi. Penelitian ini menggunakan metode uji difusi cakram dengan melihat zona hambat yang ditandai dengan adanya zona bening di sekeliling kertas cakram yang menggunakan 4 konsentrasi meliputi 0%, 50%, 75% dan 100% masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Diameter zona hambat yang ditandai dengan adanya zona bening disekeliling kertas cakram akan diukur dengan menggunakan jangka sorong dan hasil data tersebut akan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan zona hambat yang ditandai dengan adanya zona bening disekeliling kertas cakram dengan konsentrasi 100% rata-ratanya 23.96 mm sedangkan pada konsentrasi 50% rata-ratanya 19.76 mm.
The Activities Of Combination Citrus hystrix Peel Extract and Carica papaya Leaves Extract Against Candida albicans and Escherichia coli Anitasari, Septarini Dian; Sari, Dwi Nur Rikhma
Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology) Vol 4 No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/medicra.v4i1.1359

Abstract

Citrus hystrix Peel Extract and Carica papaya Leaves Extract contain several active components that can be used as antimicrobial compounds. The aim was to test a mixture of extracts from Citrus hystrix peel and Carica papaya leaves as growth inhibiting compounds for Candida albicans and Escherichia coli. This study used 4 levels of treatment, namely a combination of papaya leaves extract and orange fruit peel at concentrations of 0%, 25%, 50%, 75% and 100%. The research data were in the form of the diameter of the growth inhibition of Escherichia coli and Candida fungi, which were analyzed using the Kruskall-Wallis test at 5% confidence level and 5% Duncan's test. showed a significant difference between treatments, but the concentration of 100% showed better results to inhibit Escherichia coli (1.58 ± 0.28 d) and the growth of Candida albicans (1.53 ± 0.57b) compared to controls and other concentrations.
Effect of Monosodium Glutamate (MSG) and Rice Washing Water as Liquid Fertilizer on Ipomea reptanas L. Poir Plant Height Rikhma Sari, Dwi Nur; Dian Anitasari, Septarini; Nur Hakiki, Zulfa; Faridatus Solehah, Meilita
JURNAL BIOSHELL Vol 12 No 2 (2023): Oktober
Publisher : Pendidikan Biologi,Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/bio.v12i2.2434

Abstract

The Ipomea reptans L. Poir plant is a horticultural plant that contains high nutrition and is very popular among the public. Monosodium Glutamate (MSG) is a sodium salt which is very important in the vegetative and generative growth of plants. Rice washing water is one of the domestic wastes that is rarely used and has very good properties for plant growth as an organic liquid fertilizer. This research was prepared based on a Randomized Block Design (RAK) with treatment of MSG concentration combined with rice washing water, namely treatment I (MSG 5 grams + 200 mL rice washing water) and treatment II (MSG 5 grams + 200 mL rice washing water) were carried out repetition 3 times. The parameters observed in this research were the height growth of Ipomea reptans L.Poir plants. Giving MSG combined with rice washing water is the best way to increase the height growth of Ipomea reptanas plants, namely MSG 7.5 grams + 200 mL Rice Washing Water which can be seen with a plant height of 33 cm (6 weeks). Key Words: MSG, Rice Washing Water, Plant Height, Ipomea reptanas L. Poir
dwi nur Efektivitas Antifungi Ekstrak Daun Kakao (Theobroma cacao L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Fungi Patogen Indegenous Phytophtora palmivora dengan Metode Dilusi Padat rikhma, dwi nur
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i1.668

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas antimikroba ekstrak daun kakao (Theobroma cacao L.) dalam menghambat pertumbuhan patogen indegenous Phytopthora palmivora dengan menggunakan metode dilusi padat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dilakukan secara invitro dengan 4 taraf perlakuan konsentrasi 0%,50%,75% dan 100% dan pengulangan sebanyak 5 kali. Berdasarkan analisa statistik menggunakan uji Kruskall Wallis diperoleh hasil bahwa pemberian ekstrak daun kakao berpengaruh terhadap besar rata-rata diameter zona hambat pertumbuhan bakteri (sig 0,01 dengan α adalah 0,05) dan menunjukkan hasil yang berbeda nyata antar perlakuan konsentrasi 0% (0,00 ± 0,000a); 50% (3,00 ± 1,581b); 75% (4,20 ± 2,950b) dan 100% (8,20 ± 1,483c) dengan konsentrasi optimal sebesar 100% (8,20 ± 1,483c). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kakao (Theobroma cacao L.) efektif menghambat pertumbuhan patogen indegenous Phytopthora Palmivora pada tanaman kakako.
Pengaruh Air Cucian Beras Terhadap Pematahan Dormansi Dan Pertumbuhan Biji Veitchia merillii Dengan Metode Sayatan Hanizar, Evi; Nur Rikhma Sari, Dwi; Nurul Purwardini, Ardita
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 3 No. 1 (2024): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biosapphire.v3i1.1722

Abstract

Penelitian ini bersifat eksperimental dengan 2 faktor yaitu lama perendaman 0 jam, 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam dan dosis penyiraman 0 ml, 25 ml, 50 ml, 75 ml, 100 ml dan diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang digunakan adalah persentase perkecambahan, panjang radikula dan panjang bulu yang dianalisis dengan uji MANOVA taraf 5%, dan uji post hoc Duncan. Hasil analisis menunjukkan persentase perkecambahan tidak berbeda nyata, namun terdapat perbedaan nyata pada pertumbuhan panjang radikula dan panjang bulu. Parameter persentase perkecambahan perlakuan D4L0 mempunyai persentase yang rendah yaitu 5,33%. Hasil penelitian pada perlakuan 18 jam menunjukkan hasil maksimum pada panjang radikula (4,553±1,909b) dan bulu (2,386±1,030c). Dosis penyiraman 0 ml menunjukkan hasil maksimum untuk panjang radikula sebesar 4,413±1,909c dan dosis penyiraman 25 ml menunjukkan hasil untuk panjang bulu maksimum sebesar 1,900±1,030a. Dan untuk kombinasi yang menunjukkan hasil maksimal pada parameter panjang radikula perlakuan D1L4 (5.167±1,459b) dan parameter panjang plumula perlakuan D1L3 (2.900±0,833d).
Karakteristik Kombucha yang Diasosiasikan dengan Sari Tebu (Saccharum officinarum) Rikhmasari, Dwi Nur; Mahbubah, Fina Saffanatul; Ervania Anggita, Lukna Diana; Alifiya, Risatul
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1721

Abstract

Kombucha dikenal karena kandungan probiotiknya yang baik bagi sistem pencernaan dan kekuatannya sebagai antioksidan alami. Umumnya kombucha menggunakan gula sebagai bahan baku sumber energi mikroorganisme di dalamnya, namun belum adanya penelitian yang meneliti karakteristik teh kombucha yang berasosiasi dengan sari tebu. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik sensoris  teh kombucha yang diasosiasikan dengan penggunaan sari tebu sebagai bahan baku, termasuk analisis rasa dan morfologi kombucha. Pengumpulan data dilakukan dengan menguji kualitas teh kombucha meliputi beberapa parameter, antara lain pH teh kombucha, warna teh kombucha, aroma dan rasa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombucha hasil asosiasi dengan sari tebu menghasilkan warna kuning keruh menuju cream. Turut terjadi penurunan pH sebesar 1.47, dari nilai 3 pada hari pertama sebelum fermentasi, hingga 1.53 pada hari ke 14 fermentasi. Aroma teh kombucha terasa menyengat, dan rasa teh kombucha menjadi sangat asam.  
BIOMONITORING KALI ASEM LUMAJANG SECARA MIKROBIOLOGI Nur rikhma, Dwi
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 01 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas mikrobiologis baku mutu air sungai di Kali Asem Lumajang. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan pengambilan sampel di 3 titik stasiun dan selanjutnya dilakukan isolasi bakteri pathogen, isolasi baketeri halotolerant lemah, isolasi bakteri heterotrofik, dan uji mikrobiologis air menggunakan metode MPN seri 333 dengan 3 tahap pengujian yaitu uji pendugaan (presumptive test), uji penguat (confirmed test), dan uji pelengkap (completed test). Hasil pengujian selama inkubasi 6 hari membuktikan terdapat isolate bakteri pathogen dari kelompok Escherichia coli, Salmonella thypii, Vibrio sp., sebanyak 110 isolat koloni bakteri halotolerant lemah, terdapat 6 koloni bakteri heterotroph, dan nilai MPN bakteri kelompok koli fekal (7,5x103); bakteri hidrokarbon (< 3 sel / 100 ml.).
The Effect of Scout Extracurricular Activities on the Learning Outcomes of Class X Students in Biology Subjects at State Senior High School 1 Besuki Sari, Dwi Nur Rikhma
Journal of Natural Sciences and Learning Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Natural Science and Learning
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jnsl.v3i1.130

Abstract

Extracurricular activities are activities of students outside tutoring, extracurricular activities can give effect to their interests, talents and potential of the students. Extracurricular are much in demand by students that scouts, including in SMA Negeri 1 Besuki. Ektrakurikuler conditions scout in SMA Negeri 1 Besuki pretty good because a lot of students who take these activities even for class X are required to follow. But many students are still less know the benefits and purpose of the mandatory extracurricular scout. Based on the description of the background of the problem, this study was formulated as follows: Is there Scouting Against Effects of Extracurricular Activities Student Results Class X By Subject Biology at SMA Negeri 1 Besuki school year of 2014/2015? This type of research that is ex post facto correlational descriptive with quantitative approach. Data collection techniques with the questionnaire method (questionnaire) and documentation. Statistical calculations done using a simple correlation with significant results seen from the value of r count larger than r table at a significance level of 5% ie 0.658> 0.246. Based on the results of research and discussion that has been done, it can be concluded that there is influence of extracurricular activities scouts on learning outcomes of students in the subjects of Biology class X SMA Negeri 1 Besuki school year 2014/2015
The Application of Composter Reactor Technology Using The Anaerobic Fermentation Method for Processing Organic Waste at a Residential Scale Lelono, Asmoro; Alfiyani, Nur Asyia; Intani, Rini Nur; Dewi, Rosita Fitrah; Sari , Dwi Rihma
Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi untuk Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): November
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Jember. Jl. Kalimantan No.37, Krajan Timur, Jemberlor, Kec. Sumbersari, Jember Regency, East Java 68121

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/instem.v2i2.1516

Abstract

Community-based waste management is a program designed to empower citizens, who are the primary producers of household waste, to take responsibility for ensuring that the waste they generate is sorted and utilized as efficiently as possible before disposal. This initiative aims to empower residents to manage organic waste by applying composter reactor technology through anaerobic fermentation methods within residential areas. To implement this program, we have partnered with the BSU ASRI BMP Waste Bank Unit, which has been active since 2021 and possesses experience and expertise in waste management. The activity began with planning, followed by a series of steps including socialization, demonstrations, the creation, and distribution of composters. The program concluded with an evaluation to assess the sustainability and effectiveness of the activities carried out. The results show that the application of composter reactor technology on the dasa wisma community has successfully transformed household waste into compost and liquid organic fertilizer. These products have been used as planting media and fertilizers for ornamental and horticultural plants at home gardens. Additionally, the use of decomposers has significantly reduced the volume of organic waste previously discarded by converting it into valuable products.
Perbandingan Potensi Antibakteri Andrographis paniculata Dan Jatropa multifida Terhadap Escherichia coli Dan Staphylococcus auerus Putri, Syifa; Faridatus Solehah, Meilita; Nur Hakiki, Zulfa; Nur Rikhma Sari, Dwi
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 3 No. 2 (2024): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak Andrographis paniculata dan Jatropha multifida terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi cakram. Ekstrak diperoleh dengan metode perkolasi menggunakan pelarut etanol. Aktivitas antibakteri diuji dengan menyebarkan ekstrak pada media agar yang terinfeksi dengan bakteri uji. Diameter zona hambat diukur setelah inkubasi. Hasil menunjukkan bahwa kedua ekstrak memiliki efek antibakteri yang signifikan terhadap kedua bakteri. Andrographis paniculata menunjukkan diameter zona hambat rata-rata yang lebih besar dibandingkan Jatropha multifida, dengan nilai p < 0,05 yang menunjukkan perbedaan signifikan. Selain itu, analisis fitokimia mengidentifikasi senyawa bioaktif, seperti andrographolide dalam A. paniculata dan flavonoid dalam J. multifida, yang diduga berkontribusi terhadap aktivitas antibakteri. Temuan ini menunjukkan bahwa Andrographis paniculata lebih efektif sebagai agen antibakteri dibandingkan Jatropha multifida, sehingga berpotensi digunakan dalam pengembangan alternatif pengobatan infeksi bakteri.