Articles
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG NUTRISI IBU HAMIL DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI IBU HAMIL DI PUSKESMAS DINOYO MALANG
Hermina Nona;
Ngesti W. Utami;
Esti Widiani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v3i2.1112
Kehamilan yang sehat menandakan janin yang akan dilahirkan dalam kondisi yang sehat pula, karena apapun kondisi ibu akan mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya itu. Oleh karena itu untuk mendapatkan anak dengan otak yang cemerlang, untuk mendapatkan perkembangan positif bagi kecerdasan anak sejak dalam kandungan, maka faktor yang menyangkut kebutuhan - kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi bagi ibu hamil benar-benar terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang nutrisi ibu hamil dengan perilaku pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Populasi sebanyak 122 ibu hamil dengan pengambilan sampel secara insidental sampling sebanyak 30 ibu hamil. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 60% responden mempunyai pengetahuan yang baik dan perilaku pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup baik. Hasil uji statistik diketahui bahwa nilai p-value sebesar 0,019 (α < 0,05) r=0,547 artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu hamil di Puskesmas Dinoyo Malang. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan pengetahuan tentang nutrisi ibu hamil dengan perilaku pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil. Diharapkan kepada ibu hamil agar mengkonsumsi bervariasi jenis makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air dengan frekuensi makan 5x sehari (3x makan utama dan 2x makan selingan). ABSTRACT A healthy pregnancy indicates that the fetus will be born in a healthy condition, because whatever the condition of the mother will affect the condition of the fetus it contains. Therefore, to get a child with a brilliant brain, to get a positive development for the intelligence of the child from the womb, the factors related to the biological (physical) needs of nutrition for pregnant women are truly fulfilled. This study aims to determine the relationship of knowledge about nutrition of pregnant women with the behavior of meeting the nutritional needs of pregnant women. The design used in this study is correlation. The population is 122 pregnant women with incidental sampling of 30 pregnant women. The results showed that as many as 60% of respondents had good knowledge and the behavior of meeting nutritional needs was quite good. The results of statistical tests found that the p-value of 0.019 (α
HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KEMAMPUAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA KELAS XDI SMKN 11 MALANG
Dina Adhila;
Esti Widiani;
Sirli Mardianna Trishinta
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v3i2.922
ABSTRAK Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada saat remaja seseorang akan mengenali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Aktualisasi diri merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi diri. Aktualisasi diripada seseorang akan tercapai jika memiliki harga diri yang tinggi, seseorang yang memiliki harga diri tinggi akan lebih percaya diri sehingga bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dengan kemampuan aktualisasi diri pada remaja SMK kelas X jurusan multimedia di SMKN 11 Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain correlative study dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja sebanyak 62 responden yang diambil menggunakan teknik random sampling. Data diambil menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan program komputerisasi dengan menggunakan uji Spearman Rank. Hasil dari data penelitian menunjukkan mayoritas 45 responden (73%) memiliki harga diri tinggi dan 17 responden (27%) rendah diri, sedangkan kemampuan untuk aktualisasi diri remaja kebanyakan 29 responden (47%) adalah aktualisasi diri, 28 responden (45 %) mendekati aktualisasi. Analisis data yang diperoleh dari uji Spearman Rank dengan p-value = (0.00)
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA YANG AKAN MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) DI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
Satria Yudha K.;
Farida Halis Dyah Kusuma;
Esti Widiani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (257.809 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i1.200
Insomnia salah satunya dapat disebabkan karena kecemasan.Ujian akhir semester menyebabkan kecemasan bagi mahasiswa yang akan berdampak pada gangguan tidur atau insomnia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa keperawatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dalam menghadapi ujian akhir semester. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional.Sampel penelitian sebanyak 59 responden, yang diambil dengan cara proportionalstratified random sampling. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan Rating scale, datadianalisa menggunakan uji chi – kuadratdengan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 44 orang (74,6 %)mengalami tingkat kecemasan yang berat dan sebagian besar responden sebanyak 38 (64,4 %) mengalami insomnia. Setelah dilakukan uji chi - kuadrat hasil yang didapatkan 0,01< 0,05 yang artinya Ho ditolak yang berarti ada hubungan yang cukup kuat antara tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Keperawatan yang akan menghadapi ujian akhir semester di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian akhir semester agar tidak terjadi kecemasan yang berat pada diri mahasiswa dalam menghadapi ujian akhir semester. Kata Kunci : Kejadian insomnia, tingkat kecemasan, ujian akhir semester.
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN IDENTITAS DIRI PADA REMAJA KELAS X DI SMKN 11 MALANG
Egi Sumitra;
Esti Widiani;
Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33366/nn.v3i2.1084
Masa remaja merupakan masa pencarian identitas diri. Identitas diri adalah kemampuan untuk memandang diri berbeda dengan orang lain. Orang tua, lingkungan, kebudayaan dan interaksi sosial sangat mempengaruhi proses pembentukan identitas diri pada remaja. Remaja dengan identitas diri yang positif mampu memandang diri sendiri berbeda dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan identitas diri pada remaja Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN 11 Malang. Metode penelitian ini berupa penelitian kuantitatif non eksperimental dengan rancangan deskriptif korelatif. Populasinya adalah siswa SMKN 11 Malang Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan berjumlah 61 orang. Teknik sampling menggunakan teknik “Non probability Sampling”. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil uji statistik penelitian sebagian besar remaja Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN 11 Malang memiliki interaksi sosial yang sedang sebanyak 38 remaja (62,30%), dan sebagian besar memiliki identitas diri yang positif yaitu sebanyak 53 remaja (86,89%). Hasil analisis uji Chi Square didapatkan nilai p value sebesar 0,017 < 0,05, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan identitas diri pada remaja Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN 11 Malang. Disarankan kepada remaja untuk dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosialnya yaitu dengan cara selalu menjaga kontak sosial dan komunikasi yang baik dengan lingkungan sosial agar identitas diri terbentuk ke arah yang positif. ABSTRACT Adolescence is a period of identity search. Self-identity is ability to consider themselves different from others. Parents, environmental, cultural and social interaction affect the process of identity formation. Adolescents with positive self-identity that is able to look at yourself differently than anyone else. To the effect this research is to know relationship social interaction with self identity in adolescents Class X Department of Computer Engineering and Networks at SMKN 11 Malang. This obsevasional method as observasional as quantitative non experimental with correlative’s descriptive design. Its population is students SMKN 11 Malang Class X Department of Computer Engineering and Networks. Sampling tech utilize tech “Nonprobability Sampling”. Examination observationaling to utilize Chi Square statistic quiz. Statistical test results mostly adolescents have social interactions that are as much as 38 adolescents (62.30%), and most have a positive self-identity that is as much as 53 adolescents (86.89%). The results of the analysis obtained Chi Square test p value of 0.017
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN PADA PENSION DI PERSATUAN WIRDATAMA PENSIUNAN SIPIL SINGOSARI
Eka Arvi Sukmawan;
Dyah Widodo;
Esti Widiani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (186.951 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i1.168
Pensiun merupakan masa ketika seseorang diberhentikan dari pekerjaannya sesuai dengan batas usia pensiun yang telah ditetapkan dalam aturan pensiun yaitu usia 56 tahun. Saat masa pensiun mereka merasa cemas sekalipun mendapatkan uang pensiun karena masih ada anggapan bahwa jumlah uang pensiun yang diterima kurang memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan emosi dengan kecemasan pada pensiun di Persatuan Wirdatama Pensiunan Sipil Singosari. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekperimen dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 31 orang dengan cara pengambilan sampel total sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman rank dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar kecerdasan emosional responden masuk kategori tinggi sebanyak 22 orang(71%); hampir sebagian tingkat kecemasan responden termasuk kategori ringan sebanyak 13 orang(41,9%); dan hasil analisis bivariat menunjukan p-value = 0,00 artinya p-value < 0,05. Artinya ada hubungan hubungan antara kecemasan emosi dengan kecemasan pada pension di Persatuan Wirdatama Pensiunan Sipil Singosari. Saran yang dapat direkomendasikan, bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang kecerdasan emosi dengan kecemasan, sehingga jika terjadi kecerdasan emosi yang rendah maka individu dapat mengontrolnya dan tidak menimbulkan kecemasan. Kata kunci : Kecerdasan emosi, Kecemasan
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI UNIT PERAWATAN KRITIS RUMAH SAKIT UNISMA
Elvina Goveia Leite;
Farida Halis Dyah Kusuma;
Esti Widiani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.353 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i2.481
Pasien dan keluarga yang masuk rumah sakit akan mengalami perasaan cemas atau yang biasa disebut ansietas. Perawat dan tenaga medis lebih terfokus pada individu pasien dalam melakukan tindakan sehingga mengabaikan kecemasan pada pasien dan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di unit perawatan kritis Rumah Sakit Unisma. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah populasi sebanyak 30 responden. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian mendapatkan bahwa komunikasi terapeutik perawat kategori kurang baik (46,7%) dan kecemasan pada keluarga pasien kategori berat (60%). Hasil analisis Spearman Rank (Rho) nilai r sebesar 0,781 dan p-value 0,000 artinya ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di unit perawatan kritis Rumah Sakit Unisma yang bersifat sejajar searah (positif) dengan kekuatan hubungan yang kuat. Perawat direkomendasikan untuk menambah pengetahuan dalam upaya meningkatkan kualitas personal perawat yaitu dengan mengikuti pelatihan komunikasi. Kata kunci : Komunikasi terapeutik, tingkat kecemasan keluarga pasien.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI LANSIA DALAM PENGELOLAAN PENYAKIT HIPERTENSI DI POLI INTERNA RST dr. SOEPRAOEN MALANG
Tyas Dwi Widiandari;
Esti Widiani;
Yanti Rosdiana
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (273.761 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v3i1.784
Menurunkan resiko terjadinya peningkatan tekanan darah pada lansia dapat dilakukan dengan cara mengadopsi pola hidup sehat seperti olahraga, mengatur diet serta memeriksakan tekanan darah secara periodik. Hal ini membutuhkan motivasi yang kuat dari lansia hipertensi untuk melakukan pengelolaan penyakit hipertensi agar tidak menimbulkan komplikasi penyakit lain. Peran keluarga sangat berpengaruh terhadap motivasi lansia dalam melaksanakan pengelolaan penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga terhadap motivasi lansia dalam pengelolaan penyakit hipertensi di poli interna RST Soepraoen Malang. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan hipertensi di poli interna RS Tingkat II dr. Soepraoen Malang berjumlah 53 orang. Besar sampel sebanyak 46 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Pearson dengan derajat kemaknaan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 52,2% dukungan keluarga kepada lansia dalam pengelolaan penyakit hiperteni dalam kategori cukup, dan 63% motivasi lansia dalam pengelolaan penyakit hipertensi dalam kategori cukup. Hasil analisis bivariat menunjukkan hasil α = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima, artinya ada hubungan antara dukungan keluarga (emosional dan penghargaan, fasilitas, dan informasional) dengan motivasi lansia dalam pengelolaan penyakit hipertensi di poli interna RST Malang. Direkomendasikan bagi RST Soepraoen Malang untuk dapat mengembangkan penyuluhan tentang pentingnya edukasi dukungan keluarga kepada lansia sehingga dapat meningkatkan motivasi lansia dalam mengelola penyakit hipertensi.
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA WANITA USIA 40-50 TAHUN (PREMENOPAUSE) DI TLOGOSURYO KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG
Haniza Haniza;
Esti Widiani;
Pertiwi Perwiraningtyas
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (360.678 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v3i1.759
Stress sebagai ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dimana terdapat kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan kemampuan individu untuk memenuhinya, stress merangsang sistem saraf, sehingga menyebabkan gangguan pada hormonal yang menyebabkan wanita premenopause mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan siklus menstruasi pada wanita usia 40-50 tahun (premenopause) di desa Tlogosuryo kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasi analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 107 wanita premenopause dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sebanyak 33 sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu korelasi pearson product moment dengan menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh 21 (63,6%) responden memiliki tingkat stress sedang dan lebih dari separuh 18 (54,5%) responden mengalami siklus menstruasi tidak teratur, sedangkan hasil uji korelasi pearson product moment didapatkan p-value = (0,002)
PENGARUH PENERAPAN METODE TIM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG
Maria Magdalena Sri Widiastuti;
Dyah Widodo;
Esti Widiani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (241.671 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v1i2.422
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat adalah dengan melaksanakan sistem Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP). Kepuasan kerja adalah sikap umum yang merupakan pencerminan dari beberapa sikap yang saling terkait dari seseorang terhadap pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penerapan metode tim terhadap kepuasan kerja perawat. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan pra-pascates dalam satu kelompok (One-group pra-post test design), sampel terdiri dari 11 orang perawat, metode yang digunakan adalah dengan metode yang digunakan adalah dengan sampling jenuh. Intervensi selama 4 minggu, data diambil dengan kuisioner dan dianaliasa dengan signed rank test (Wilcoxon) nilai α sebesar 0,047 dan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil penelitian ini adalah kepuasan kerja perawat sebelum (pre) dilakukan penerapan metode tim paling banyak adalah tidak puas (55%). Kepuasan kerja perawat sesudah (post) dilakukan penerapan metode tim paling banyak adalah cukup puas (46%). Berdasarkan hasil penelitian diatas diharapkan metode tim ini bisa diterapkan di rumah sakit dan manajer keperawatan bisa memfasilitasi terlaksananya pemberian asuhan keperawatan dengan metode tim, sehingga pelayanan yang profesional dan komprehensif dengan mengedepankan kepuasan dan keselamatan pasien dapat terwujud. Kata kunci : penerapan metode tim, kepuasan kerja perawat
HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH
Ema Marlina;
Farida Halis Dyah Kusuma;
Esti Widiani
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (125.088 KB)
|
DOI: 10.33366/nn.v2i2.454
Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara komulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi lingkungan sehingga individu mampu berfikir dan bertindak sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kemampuan pemberian stimulasi dengan kemandirian pada anak usia prasekolah. Desain penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang mempunyai anak usia prasekolah dan semua anak usia prasekolah yang berjumlah masing-masing 46 orang, dengan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak usia prasekolah sebanyak 46 anak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua responden memiliki kemampuan pemberian stimulasi kategori baik sebanyak 63,0%, sedangkan untuk kemandirian anak sebagan besar responden memiliki kemandirian dalam kategori baik sebanyak 58,7%. Hasil analisa uji statistik di ketahui p value sebesar 0,000 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemberian stimulasi dengan kemandirian anak usia prasekolah di Kelurahan Tlogomas Malang. Disarankan pada orang tua untuk mempertahankan kemampuan pemberian stimulasi pada anak, atau lebih meningkatkan lagi dengan cara mengikuti pelatihan dan banyak membaca tentang stimulasi perkembangan anak. Kata kunci: Kemampuan, Kemandirian, Pemberian Stimulasi