Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE DAN SIX SIGMA DALAM MENGURANGI TINGKAT CACAT PADA TAHAP FINISHING GOOD Ardiansyah, Maulana Ricky; Muflihah, Nur
INVANTRI (Inovasi Dan Pengelolaan Industri) Vol 5 No 1 (2025): September
Publisher : Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji upaya pengendalian kualitas produk wafer Tango Chocolate pada tahap finishing good di CV. Surya Kencana Food. Masalah utama yang ditemukan adalah tingginya tingkat cacat, terutama wafer geripis dan wafer patah, yang berdampak negatif terhadap mutu dan efisiensi produksi. Penelitian bertujuan mengidentifikasi penyebab cacat serta mengevaluasi efektivitas penerapan metode Quality Control Circle (QCC) dan Six Sigma dalam menurunkan tingkat cacat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) serta siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action). Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama Januari hingga Juni 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa dua jenis defect dominan menyumbang lebih dari 65% dari total kerusakan. Nilai DPMO tertinggi terjadi pada bulan Juni dengan 61.628 (level sigma 3,04), sedangkan hasil terbaik tercapai pada bulan April dengan 29.915 (sigma 3,38). Kontrol statistik melalui P-chart menunjukkan bahwa proses berada dalam batas kendali namun masih perlu peningkatan. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa kombinasi metode QCC dan Six Sigma dapat digunakan secara efektif untuk mengurangi variasi proses dan meningkatkan kualitas produk pada lini finishing good.
DESAIN MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK DARAH MENGGUNAKAN HOR(STUDI KASUS : UTD PMI KOTA LAMONGAN) ramadhan, ahmad dian; Nuning Farida Afiatna , Fatma Ayu; Mayasari, Andhika; Muflihah, Nur
INVANTRI (Inovasi Dan Pengelolaan Industri) Vol 5 No 1 (2025): September
Publisher : Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/invantri.v5i1.9704

Abstract

Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Lamongan menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola rantai pasok darah, seperti fluktuasi jumlah pendonor dan rendahnya minat donor dari generasi muda. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2024 di UTD PMI Lamongan dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merumuskan strategi mitigasi risiko secara sistematis menggunakan metode House of Risk (HOR). Penilaian risiko dilakukan personel internal PMI yang memahami kondisi operasional di lapangan. Pada HOR Fase 1, penelitian berhasil mengidentifikasi 17 peristiwa risiko dan 19 agen risiko. Agen risiko prioritas ditentukan berdasarkan nilai Aggregate Risk Priority (ARP). Selanjutnya, HOR Fase 2 digunakan untuk merancang strategi mitigasi dengan mengukur rasio Effectiveness to Difficulty (ETD).
Pendekatan Lean Six Sigma Untuk Meningkatkan Kualitas Produk (Studi Kasus Pt.Karya Jati Global) Najma Tsaqif Al Fasya; Nur Muflihah
INVANTRI (Inovasi Dan Pengelolaan Industri) Vol 5 No 1 (2025): September
Publisher : Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/invantri.v5i1.10425

Abstract

Tingkat kecacatan produk yang tinggi pada proses produksi springbed di PT Karya Jati Global menjadi tantangan serius dalam menjaga kualitas serta efisiensi operasional. Selama periode Januari hingga Desember 2024, tercatat 101 unit produk cacat total 5.548 unit, dengan jenis cacat dominan seperti spondbond sobek dan kayu patah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama cacat produk dan memberikan solusi perbaikan melalui pendekatan Lean Six Sigma dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metodologi yang digunakan mengikuti tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control), dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan data historis produksi. Pada tahap Measure, diperoleh nilai DPMO sebesar 8804 dan level sigma sebesar 3,9 memperlihatkan proses belum sepenuhnya berada dalam batas kendali. diagram fishbone membuktikan faktor manusia dan material penyebab utama dari kecacatan. Analisis FMEA menerangkan Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 240. hasil tersebut, usulan perbaikan difokuskan pada pelatihan operator, perbaikan prosedur kerja, dan pengendalian kualitas material input. Hasil evaluasi menunjukkan penurunan tingkat cacat setelah implementasi solusi. Dengan demikian, integrasi Lean Six Sigma dan FMEA terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi di industri manufaktur furnitur.
The Effect of Rotational Speed, Draining Time, and Type of Cooking Oil on the Oil Extraction Efficiency of a Spinner Machine Purnama, Septya Agung; Usman, Mualifi; Fahrurozi, Muhammad; Muflihah, Nur
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Vol 11, No 2 (2025): October
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/fwl.v11i2.35342

Abstract

This study aims to determine the effects of rotational speed, drying time, and type of cooking oil on the oil draining efficiency of a spinner machine. The main issue addressed is the high residual oil content in fried food products, which negatively affects product quality and consumer health. The research was conducted using a 3x3x2 factorial experimental design, involving three levels of rotational speed (1000, 1200, 1400 rpm), three levels of draining time (5, 7, 10 minutes), and two types of cooking oil (palm oil and coconut oil). Samples of crispy mushrooms were fried and then drained using a spinner machine. Data were analyzed using a completely randomized model ANOVA (Analysis of Variance). The results show that all factors (rotational speed, draining time, and oil type) and their interactions significantly affect the de-oiling efficiency (p < 0.05). The optimal combination was achieved at 1400 rpm, 10 minutes, and using coconut oil, resulting in the highest oil-draining value of 85.31 grams. This study provides technical recommendations for improving food production efficiency with lower oil content and better product quality.
ANALISA NILAI DAN MITIGASI RISIKO WELD DEFECT MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA Musafa'ah, khusniah rohmah nur; Nur Muflihah; Andhika Mayasari; Fatma Ayu Nuning F.A
INVANTRI (Inovasi Dan Pengelolaan Industri) Vol 3 No 2 (2024): Februari
Publisher : Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/invantri.v3i2.5598

Abstract

Welding atau pengelasan adalah salah satu kegiatan utama di perusahaan galangan kapal. Perusahaan menetapkan standar zero defect pada produk pengeasannya, tetapi di lapangan masih terjadi defect. Mitigasi risiko penting dilakukan untuk mereduksi risiko yang harus dihadapi, hal tersebut sebagai dasar penulis melakukan penelitian untuk memberikan usulan tindakan korektif sebagai mitigasi risiko. Penelitian ini menggunakan metode six sigma yang di integrasikan dengan metode FMEA pada tahap improve. Pemilihan metode ini bertujuan untuk mengetahui performa pengelasan berdasar nilai DPMO dan level sigma, selanjutnya dilakukan pengidentifikasian faktor defect, pengintegrasian FMEA pada Six sigma dapat meningkatkan reliabilitas dan akurasi dalam penentuan prioritas perbaikan. Berdasar pada pengolahan data, porosity merupakan CTQ yang memiliki persentase terbesar yaitu 46% dan nilai DPMO sebesar 35714,28 serta level sigma sebesar 3,3. Pada perangkingan RPN pada FMEA diketahui environment memiliki nilai tertinggi sebesar 54,756 sehingga diprioritaskan untuk mitigasinya dengan usulan tindakan penggunaan penghalang angin, mengatur sirkulasi untuk mengurangi kelembaban, meng - oven elektroda sebelum digunakan, mengatur area kerja sesuai postur.
Pengaruh Harga, Desain, Dan Kualitas Kepada Kepuasan Pelanggan Dalam Membeli Jersey Olahraga Lukman, Lukman Hakim; Andhika Mayasari; Nur Muflihah; Fatma Ayu Nuning F.A
INVANTRI (Inovasi Dan Pengelolaan Industri) Vol 3 No 2 (2024): Februari
Publisher : Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/invantri.v3i2.5602

Abstract

Toko Alat Olah Raga mengalami penurunan penjualan jersey olahraga antara bulan November 2022 hingga Januari 2023. Untuk mengetahui akar permasalahannya, dilakukan penelitian dengan menggunakan metode SEM PLS, yaitu teknik analisis multivariat yang menggunakan model persamaan struktural. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penurunan penjualan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kualitas, harga, dan desain mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas memiliki nilai koefisien sebesar -0,154 dan T-statistik sebesar 1,726, harga memiliki nilai koefisien sebesar 0,871 dan T-statistik sebesar 21,308, serta desain memiliki nilai koefisien sebesar 0,173 dan T-statistik sebesar 1,674. Oleh karena itu, penting bagi toko untuk fokus pada faktor-faktor ini untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan penjualan
Muslimah's Purchase Interest in Halal Cosmetic Products through E-Commerce Platforms: Analysis of Supporting Factors Afiatna, Fatma Ayu Nuning Farida; Muflihah, Nur; Mayasari, Andhika; Sumarsono, Sumarsono; Nudin, Salamun  Rohman
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 22, No 2 (2025): June 2025
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v22i2.33887

Abstract

This research investigates the various factors that affect the purchasing intentions of Muslim women regarding halal grooming and cosmetic products in an online context. Drawing upon the theory of planned behaviour, the study evaluates how attitudes, subjective norms, and perceived behavioural control contribute to these purchasing intentions. Furthermore, this study examines the role of religiosity as a moderating variable that influences the interplay among attitudes, subjective norms, perceived benefits, and risks in relation to buy intention. Notably, religiosity has demonstrated significant moderating effects across various contexts, encompassing self-regulation, mental health, ethical behaviour, brand compliance, and overall well-being. The observed effect intimates that religiosity possesses the potential to either amplify or mitigate the influence of independent variables on the anticipated outcome, contingent upon the specific contextual nuances and an individual's subjective religious interpretation. Employing a convenience sampling methodology, the research disseminated questionnaires electronically through digital communication platforms including WhatsApp, Telegram, and Facebook, targeting respondents who had attained a minimum age of 18 years. The subsequent data analysis was rigorously conducted utilising Structural Equation Modeling (SEM) via the Partial Least Squares approach (SEM-PLS). The empirical findings reveal a statistically significant correlation among religiosity and the buy intention of halal products, thereby underscoring the profound significance of religious values in shaping the consumer decision-making processes of Muslim women.
PELATIHAN PADUAN SUARA DAN DIRIGEN: PROFESSIONALISME BERORGANISASI MELALUI SENI SUARA : Indonesia Fajarina, Maskhurin; Agustina, Ria Kamilah; Rahmawati, Novia Dwi; Laili, Elisa Nurul; Azizah, Ninik; Daristin, Pipit Ertika; Muflihah, Nur
ABIDUMASY Vol 6 No 2 (2025): ABIDUMASY : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/abidumasy.v6i2.10154

Abstract

Community Service plays a strategic role in enhancing human resources through arts and cultural activities that support organizational professionalism. This PKM program on choir and conducting was implemented in the Fatayat NU LKK Pare branch, aiming to improve musical and leadership skills among women cadres. The objectives were: (1) to develop a trained cadre of female choir and conductor members capable of supporting organizational and religious events; (2) to strengthen vocational skills in the field of music and culture through structured and applicable training; and (3) to establish a sustainable system of artistic-musical cadre development. The program involved 120 participants through a two-day intensive workshop and one-month online mentoring. The results demonstrated significant improvements in vocal quality, conducting skills, teamwork, and organizational professionalism. Moreover, the program fostered women empowerment and cultural preservation in local communities. This study concludes that choir and conductor training not only enhances artistic competence but also promotes leadership, teamwork, and organizational sustainability within religious-based women organizations.
SOSIALISASI DAN PENERAPAN BUDAYA K3 PADA PROYEK FIBER TO THE HOME (FTTH) DI PERUSAHAAN INTERNET SERVICE PROVIDER Afiatna, Fatma Ayu Nuning Farida; Nur Muflihah; Titin Sundari; Sumarsono; Terdy Kistofer; Andhika Mayasari; Minto
ABIDUMASY Vol 6 No 2 (2025): ABIDUMASY : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/abidumasy.v6i2.10344

Abstract

The development of Fiber To The Home (FTTH) networks in the telecommunications sector carries significant occupational safety and health (OSH) risks due to field activities and the use of technical equipment. This community service aims to promote and implement an OSH culture in the FTTH project of PT. Garuda Media Telematika in Jombang Regency, East Java. To assess the effectiveness of the awareness program, qualitative descriptive analysis was employed through semi-structured interviews, participatory observation, and document analysis. The results indicate that worker participation in OSH awareness sessions reached 90.91%, with full compliance in using helmets and safety vests but lower adherence to wearing gloves (75%) and safety shoes (87.5%). Field observations revealed that OSH practices are in the moderate-to-good category, with main challenges including limited involvement of contract technicians, availability of certain personal protective equipment (PPE), and project target pressures. Management commitment, the existence of standard operating procedures (SOPs), and the role of supervisors were identified as key supporting factors, while technicians’ perception of OSH importance still requires improvement. These findings highlight the need for onboarding training, provision of ergonomic PPE, and strengthening the OSH culture through supervision and exemplary leadership. Implementing these recommendations is expected to enhance workplace safety and ensure the sustainable quality of FTTH projects.